Tag Archives: Valorant

Shroud Kemungkinan Akan Melanjutkan Karirnya Di Valorant

GAMEFINITY.ID, PATI – Shroud, salah satu player FPS paling populer saat ini pada tanggal 8 Juli mengumumkan akan bermain bersama team Sentinel sebagai pemain pengganti. Bergabungnya Shroud ke dalam tim merupakan upaya mereka untuk lolos ke Valorant Champions melalui Last Chance Qualifier Amerika Utara.

Kembalinya Shroud di Scene Esport

Shroud
Shroud resmi bergabung ke tim Sentinels Sebagai Pemain Pengganti

Pengumuman tersebut menandai kembalinya Shroud ke panggung kompetisi setelah terakhir kali berkarir di scene CS:GO bersama dengan Cloud9 di tahun 2018. Semenjak pensiun dari esports, Shroud memutuskan untuk menjadi salah satu streamer sekaligus content creator di Twitch. Hingga saat ini telah ada lebih dari 10 juta pengikut di channel pribadi milik Shroud.

Kabar bergabungnya Shroud dengan Sentinels, yang merupakan tim Valorant terpopuler di Amerika Utara, disambut antusias oleh masyarakat. Mungkin saja Last Chance Qualifier bukan satu-satunya kesempatan kita untuk melihat kembali Shroud di panggung kompetisi. Terlebih jika Sentinel berhasil lolos LCQ maka besar kemungkinan Shroud juga akan kembali hadir di Valorant Champions Istanbul.

Baca Juga : Dibanned Zepetto, Streamer Cahwiguna Pensiun

Lanjut Setelah LCQ?

Pada 27 Juli, Shroud mengungkapkan di stream-nya bahwa ia mungkin saja dapat bergabung ke Valorant profesional meski di luar VCT LCQ asalkan beberapa persyaratan terpenuhi. “Jika franchising itu di LA di mana saya tinggal ada kemungkinan besar saya akan terus bermain sebagai Valorant profesional,” ucap streamer berusia 28 tahun tersebut di streamnya.

Pro Player asal Kanada itu tidak menutup kemungkinan untuk tetap bermain bersama Sentinels. Meskipun ia mengaku tidak tahu apakah organisasi tersebut akan berhasil dalam pengajuan aplikasinya untuk partnership di Riot Games League. Shroud menambahkan, “Apakah itu dengan Sentinel? Aku tidak tahu. Apakah mereka tergabung dalam franchise? Aku tidak tahu. Saya tidak punya ide.”

Menurut laporan pada 21 Juli oleh Dot Esports, Sentinel adalah salah satu organisasi yang telah menuju tahap selanjutnya dari proses pengajuan aplikasi untuk liga Amerika, yang direncanakan akan memiliki antara delapan hingga sepuluh tim.

Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

VCT Stage 2 – Challengers Indonesia, Hadirnya Juara Baru

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Minggu (29/5), Turnamen VALORANT Champions Tour (VCT) kembali hadir di tahun 2022 ini. Ada yang berbeda di tahun 2022 ini, dimana setiap rangkaian stage dari lingkup nasional, regional dan dunia masing-masing diselenggarakan sebanyak dua kali. Saat ini, VCT Stage 2 – Challengers Indonesia telah berhasil mendapatkan 3 pemenang utama, yang nantinya akan menjadi perwakilan Indonesia untuk bertanding dalam laga selanjutnya, VCT Stage 2 – APAC Playoffs. Sebanyak 20 tim dari seluruh wilayah Asia Pasifik akan berlaga untuk perebutan 2 slot perwakilan Asia Pasifik ke lingkup selanjutnya, VCT Stage  2 – Masters yang akan diselenggarakan secara offline dan dihadiri oleh para penonton di Copenhagen, Denmark.

Turnamen VCT Stage 2 – Challengers Indonesia memiliki beberapa fase kualifikasi dalam perjalanannya yang sudah dimulai dari semenjak bulan April 2022 kemarin. Dimulai dari babak Open Qualifier, dimana total 70 tim bertanding demi mendapatkan 4 slot untuk bertanding di babak Group Stage. Dalam babak Group Stage, 4 tim invited BOOM ESPORTS, PERSIJA ESPORTS, ONIC G dan juga ALTER EGO sudah menunggu untuk beradu skill dan strategi dengan tim-tim dari babak Open Qualifier, HIKE DIGITAL, ARF TEAM, DEWA UNITED ESPORTS dan BIGETRON ARCTIC. Mengusung sistem pertandingan Round Robin di fase Group Stage, para tim akan saling bertemu satu sama lain dengan ketujuh tim lainnya dalam perebutan poin dimana tim-tim memperebutkan 6 tempat untuk fase selanjutnya, Knockout. Sayangnya, langkah tim ARF TEAM dan DEWA UNITED ESPORTS harus terhenti di fase Group Stage dikarenakan keduanya berada dalam 2 posisi terendah dari total perolehan poin.

Baca juga : Seminggu Rilis, Apex Legends Mobile Untung 4,7 Juta Dolar

VCT Alter ego

Babak Main Event Knockout merupakan babak akhir dari perjalanan panjang para tim, Sama seperti Stage sebelumnya, Main Event Knockout menggunakan sistem turnamen Double Elimination, guna memberikan kesempatan bagi para tim untuk mengerahkan semua strategi dan juga kemampuan mereka demi 3 slot perwakilan Indonesia di VCT Stage 2 – APAC Playoffs. Akan ada ONIC G, ALTER EGO dan juga BOOM ESPORTS yang akan menjadi perwakilan tim VALORANT Indonesia untuk berlaga di panggung Asia Pasifik.

Adu strategi dan skill ditunjukkan oleh semua tim-tim yang bermain di babak Main Event Knockout. Begitu banyak kejutan dan juga kekecewaan yang tidak terduga, dimana banyak tim-tim yang sebelumnya digadang-gadang menjadi juara, tidak dapat melanjutkan perjalanan di babak Grand Final. ONIC G dan ALTER EGO akan bertarung sekali lagi, setelah sebelumnya pernah bertemu di babak Group Stage dan upper bracket babak Main Event Knockouts. Tim XXX menang blablablabla.

Baca juga : Update CoD: Warzone Perkenalkan Sistem Fast Travel Baru

VCT Challengers Indoneisa

Tidak hanya lahirnya juara baru, VCT Stage 2 – Challengers Indonesia juga memberikan warna baru buat para penggemar VALORANT di Indonesia, antara lain dengan menghadirkan media day secara offline bagi ke-8 tim yang akan bermain di Group Stage, juga memberikan konten-konten yang dapat dinikmati oleh para penonton sebelum dimulainya pertandingan, membuat pertandingan semakin seru dan menarik untuk ditonton. VCT Stage 2 – Challengers Indonesia juga menghadirkan talent lineup yang terbaru, menghadirkan dan memberikan kesempatan bagi talent-talent baru yang ingin mengembangkan bakat mereka di skena esports VALORANT. Selanjutnya, VCT Stage 2 – Challengers Indonesia juga menghadirkan panggung virtual yang tentunya memanjakan mata para penggemar VALORANT di tanah air. Tidak hanya itu, untuk pertama kalinya, VCT Stage 2 – Challengers Indonesia akan menghadirkan malam penghargaan bagi ketiga tim perwakilan Indonesia di VCT Stage 2 – APAC Playoffs yang akan diselenggarakan di tanggal 1 Juni 2022. Acara ini merupakan bentuk apresiasi setinggi-tingginya bagi semua pihak yang sudah turut andil dalam penyelenggaraan turnamen VALORANT di Indonesia, baik itu host, caster dan analis, streamers dan juga influencers, komunitas dan juga media partner VCT Indonesia.

Dengan berakhirnya babak VCT Stage 2 – Challengers Indonesia, ketiga tim ini akan menjadi perwakilan Indonesia untuk APAC Playoffs yang akan diselenggarakan di bulan Juni mendatang. Dukung tim Indonesia untuk dapat menjadi perwakilan Asia Pasifik dan dapat bermain di laga internasional LAN dengan penonton pertama kalinya di VCT Masters 2 – Copenhagen.

Ramadhan Charity Clutch, Kegiatan Donasi Oleh Tim Valorant Indonesia

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sebagai bulan yang spesial di kalender Islam, umat muslim menjadikan bulan Ramadan ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri dengan banyak introspeksi dan refleksi, melalui ibadah dan sedekah yang dilakukan dengan sepenuh hati. Dan di bulan yang spesial ini, fans VALORANT bersama pro player, streamer dan juga content creator VALORANT bersama-sama mengimplementasikan semangat Ramadan, yaitu berbagi dan berdonasi untuk komunitas dan orang-orang yang lebih membutuhkan.

Mengusung judul ‘Ramadan Charity Clutch’, para pemain diajak untuk bermain game VALORANT sekaligus berdonasi. Bersama Antonius “Son” Wilson, Jamal “Jamalismcast” Hasby dan juga Lukas Yanto “Kocul” sebagai pembawa acara, Ramadan Charity Clutch mengajak para pro player, streamers dan content creator VALORANT untuk menyelesaikan berbagai macam tantangan yang diberikan sambil berdonasi. 

Tim “KETUPAT” terdiri dari nama-nama yang sudah tidak asing di dunia esports VALORANT, mulai dari Asteriskk dari PERSIJA Esports, Inayma, AudreyFF, Ray4C hingga NextJacks yang bertindak sebagai kapten tim. Sedangkan dari Tim “OPOR” yang dikapteni Tepe46 terdiri dari Fl1pzjderr dari BOOM Esports, Ffroody, Nabbsky dan artis Eva Celia.

Akan ada dua jenis pertandingan yang dimainkan di Ramadan Charity Clutch, Normal Match dan juga Fun Match. Di tantangan NORMAL MATCH, dua tim beradu skill dan strategi untuk menyelesaikan tantangan yang diberikan demi mendapatkan hadiah berupa uang tunai senilai Rp30.000.000 persembahan Riot Games dan tim OPOR, yang kemudian disumbangkan ke Yayasan Anyo Indonesia. Nilai donasi juga bertambah jika kedua tim mencapai misi tambahan seperti mendapatkan Ace, Clutch, Thrifty, Flawless, First Blood dan Plant/Diffuse Spike.

Sementara pada tantangan FUN MATCH, kedua tim saling bertarung menyelesaikan tantangan ‘spesial’ demi uang tunai senilai Rp20.000.000 persembahan Riot Games dan juga tim OPOR yang juga akan didonasikan ke Yayasan Anyo Indonesia. Di tantangan ini, penonton juga dapat berpartisipasi memberikan tantangan spesial dalam pertandingan dengan cara berdonasi.

Baca Juga: UniPin Community Serukan Emansipasi Perempuan Pada Peringatan Hari Kartini

“Kami sungguh sangat senang bisa merayakan bulan Ramadan bersama dengan komunitas VALROANT Indonesia melalui event Ramadan Charity Clutch. Bersama-sama, dengan semangat memberi dan empati, para penggemar VALORANT, pro-player, streamers dan content creator berkumpul untuk bermain dan menggalang dana untuk Yayasan Anyo Indonesia, sebuah Yayasan yang berfokus untuk menolong anak-anak Indonesia yang berjuang melawan kanker,” ujar Resha Pradipta, Riot Games Country Manager untuk Indonesia & Malaysia. 

“Event Ramadan Charity Clutch berhasil mengumpulkan jumlah donasi sebesar Rp81,038,883,- Kami ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua partisipan dan mitra kami, One Up yang telah memungkinkan acara ini! Kami berharap acara ini dan donasi yang sudah terkumpul dapat membantu menyebarkan pesan kegembiraan dan harapan lebih luas kepada masyarakat selama bulan Ramadan ini,” tambah Resha.

Tentang VALORANT

VALORANT adalah penembak taktis berbasis karakter 5v5 kompetitif untuk PC yang dikembangkan oleh Riot Games. VALORANT adalah gim multipemain yang tepat dan mematikan dengan permainan tembak-menembak dengan ketelitian tinggi, gudang senjata yang beragam, agen dengan kemampuan unik, dan peta yang disetel secara kompetitif selama ribuan jam permainan.

VALORANT adalah permainan gratis untuk dimainkan dan dioptimalkan untuk tampil di berbagai perangkat keras PC, memungkinkan audiens global untuk bersaing. Ditunjukkan oleh kualitas server game terbaik di kelasnya, infrastruktur global, dan teknologi anti-cheat eksklusif, Riot Games berkomitmen untuk melestarikan prinsip inti genre penembak taktis dan menjunjung tinggi integritas kompetitif dari pengalaman gameplay.

Tentang One Up

One Up adalah event organizer dan konsultan yang berfokus pada kebutuhan dunia digital dan industry Esports. Tim kami terdiri dari professional yang ahli dalam industry gim dan kreatif. Layanan kami terdiri dari event organizer, layanan siaran, rumah produksi, pembuatan konten kreatif dan banyak lainnya.

Kami berkomitmen untuk bisa mewujudkan acara Esports impian anda menjadi kenyataan, dengan kualitas terbaik dan harga yang kompetitif. One Up dapat membuat acara Esports melebihi dari apa yang Anda bayangkan – dan kami mengundang seluruh pecinta dunia digital dan Esports untuk merasakan keajaiban ekosistem Esports bersama One Up. 

Streamer iShowSpeed Kena Ban Permanen dari VALORANT!

GAMEFINITY.ID, BANDUNG  – Kabar buruk lagi-lagi datang dari dunia streamer Twitch dan YouTube! Tentu saja tidak mengherankan bagi penonton Twitch sering sekali terdapat perilaku yang memicu kontroversi dan tidak patut ditiru.  Terlebih, game yang populer saat ini, Valorant, sudah terkenal bagi pemainnya karena terdapat perilaku toxic dan agresif. iShowSpeed menjadi salah satu player yang disebutkan itu. Oleh karena itu, iShowSpeed mendapat ban permanen dari Valorant karena perbuatannya selama streaming.

Perilaku Misoginis iShowSpeed yang Menyebabkannya Kena Ban Permanen dari Valorant

Sebenarnya iShowSpeed sendiri sudah tidak asing dengan berbagai kontroversi. Meski sudah mencapai 7 juta subscribers di YouTube dan 42 ribu followers di Twitch, perilaku meledak-ledak sudah menjadi ciri khasnya. Sering sekali, iShowSpeed berkata-kata kasar, terutama terhadap sebuah game, rekannya, dan bahkan lawannya. Dia juga pernah mendapat ban dari Twitch tahun lalu karena sebuah insiden komentar misoginis dalam acara “E-Date”.

Pada 7 April 2022, komentator esport Jake Lucky membagikan salah satu cuplikan video stream iShowSpeed bermain Valorant di Twitter. Dalam cuplikan tersebut, iShowSpeed terdengar menghina seorang pemain perempuan menggunakan kata-kata kasar. Salah satu hinaannya adalah “seorang wanita seharusnya tidak bermain game dan lebih baik mencuci piring”.

Bukan Hanya Valorant, iShowSpeed Juga Kena Ban dari Semua Judul Riot Games!

iShowSpeed saat sedang streaming Valorant

Begitu cuplikan video itu viral, produser Riot Games Sara Dadafshar mengumumkan mereka telah memberi sanksi pada iShowSpeed berupa ban permanen dari Valorant dan semua judul Riot Games lainnya, termasuk League of Legends. Pihak Riot Games juga menjelaskan mereka tidak akan menoleransi pelecehan terhadap sesama pemain dalam bentuk apapun.

Setelah mendapat sanksi tersebut, iShowSpeed telah mengunggah video permintaan maafnya melalui Twitter. Ia mengakui, perilakunya benar-benar tidak patut untuk dilakukan. Dia juga menjelaskan bahwa dirinya juga menjadi korban rasisme oleh pemain lain. Sayangnya, tidak semua warganet menganggap permintaan maafnya itu sangat tulus.

Dikabarkan pula YouTube tengah menyelidiki perilaku iShowSpeed dan mempertimbangkan memberi sanksi. Meski begitu, channel-nya masih bisa dikunjungi saat ini.

Baca juga: Terlalu Jago, Legenda CSGO Kena Banned Valorant

Project M Game Baru Buatan NetEase, Plagiat Valorant Mobile?

GAMEFINITY. ID, CIREBON – Valorant, salah satu game yang populer tak hanya di Indonesia namun juga dunia. Game first person tactical shorter dari Riot Games yang unik karena terasa menggabungkan gameplay dari dua tipe game berbeda.

Dimana kalian bisa merasakan gameplay taktis dari game Couter Strike: Global Offensive (CS:GO), dan setiap karakter atau biasa disebut agent di Valorant memiliki skill yang berbeda-beda seperti di game Overwatch.

Setelah kesuksesanya dengan game moba League of Legend yang kini telah tuju Mobile dengan nama League of Legend: Wildrift, kini kepopuleran Valorant pun dimanfaatkan Riot Games untuk melebarkan sayapnya kembali ke pasar Mobile. Namun hingga detik ini kabar dari Valorant Mobile masih belum muncul keberadaanya sejak interview Riot Games dengan Polygon.

Project M Game Baru Buatan NetEase Plagiat Valorant?

Namun, siapa sangka bahwa game Valorant Mobile yang masih status dikembangkan tersebut justru malah di plagiat oleh NetEase sang rival bisnis Tencent selaku perusahaan yang menaungi Riot Games.

Gameplay Project M

Baru-baru ini NetEase mengumumkan game terbaru dengan berjudul Project M yang kini masih beta test. Dalam Gameplay, desain, map, karakternya sama persis dengan Valorant.

Game Project M buatan NetEase yang dibantu dengan Battle Fun sebagai developernya. Membuka beta tes yang bisa kalian download lewat Play Store namun hanya untuk 1ribu orang sayangnya dalam beta tes game ini cuman tersedia di negara Philipina.