Tag Archives: valve

Overwatch 2 Akan Hadir di Steam! Game Blizzard Lainnya Menyusul

GAMEFINITY.ID, Bandung – Blizzard Entertainment akhirnya akan merilis deretan judul game-nya di Steam! Overwatch 2 akan menjadi judul pertama yang akan debut di platform game milik Valve itu. Ini menjadi arah baru bagi mereka setelah bertahun-tahun memanfaatkan Battle.net sebagai platform-nya sendiri untuk pemain PC.

Versi PC dari Overwatch 2 saat ini hanya tersedia eksklusif di Battle.net. Namun, arah baru dari Blizzard ini menjadi strategi baru bagi perusahaan untuk menjangkau lebih banyak pemain.

Blizzard Akan Merilis Deretan Game Besutannya di Steam!

Melalui laman resminya, Blizzard mengumumkan bahwa pihaknya akan merilis deretan game pilihan di Steam. Mereka beralasan ingin pemain dapat mengakses game-nya lebih mudah tanpa memandang platform.

“Inilah tujuan kami di Blizzard untuk mendengarkan pemain dan mencoba untuk melebihi ekspektasi pada apapun yang kami lakukan. Sementara Battle.net tetap menjadi prioritas kami dan dalam masa depan, kami mendengar pemain ingin pilihan menggunakan Steam untuk menikmati deretan game kami, dimulai dari Overwatch 2 pada 10 Agustus. Kami bangga sudah bekerja dengan Valve untuk mewujudkannya,” jelas Mike Ybarra, presiden Blizzard Entertainment.

Baca juga: 

Gamers dan developers akan sangat untung dari Overwatch 2 yang akan datang di Steam. Gamers akan memiliki satu lagi platform di mana mereka dapat bemain game favoritnya yang menggunakan kemampuan dari Steam, sementara developer akan diuntungkan dari efek dari tim bertalenta dari Blizzard yang membantu kami mengubah fitur dan fungsionalitas dukungan untuk Overwatch 2,” ungkap Gabe Newell, presiden Valve.

Blizzard belum menyebut game mana saja yang akan rilis di Steam. Ada kemungkinan judul game lain seperti World of Warcraft dan Diablo IV juga akan menyusul. Sementara itu, Diablo I dan dua game Warcraft pertama juga tersedia di GOG.com.

Overwatch 2 Rilis di Steam 10 Agustus, Bertepatan dengan Season 6: Invasion

Overwatch 2 Blizzard on Steam Platform

Overwatch 2 akan menjadi game pertama Blizzard yang akan hadir di Steam pada 10 Agustus 2023. Tanggal itu bertepatan dengan dimulainya season 6 yang bertajuk Invasion. Season terbaru itu akan menghadirkan sederetan konten baru, termasuk di antaranya PvE Story Mission, sebuah mode PvP baru, dua map baru, dan hero baru.

Baca juga:

Namun, pemain masih harus menghubungkan akun Battle.net-nya ke Steam agar dapat menikmati Overwatch 2. Versi Steam tersebut akan mendukung Steam Achievements dan friend list.

Langkah ini menyusul keputusan Activision untuk merilis Call of Duty: Modern Warfare 2 dan Warzone 2.0 di Steam. Munculnya kedua judul itu di Steam menjadi pertanda berakhirnya hiatus Call of Duty di platform tersebut selama lima tahun.

Overwatch 2 akan resmi tersedia di Steam pada 10 Agustus 2023, hari yang sama saat season 6 yang bertajuk Invasion dimulai.

Team Fortress 2 Pecahkan Rekor Pemain Aktif di Steam!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Team Fortress 2, satu lagi game shooter besutan Valve, telah mencuri perhatian besar dengan Summer Update besarnya. Meski tengah berusia 16 tahun, relatif sangat lebih tua daripada game segenre, ternyata game FPS itu berhasil memecahkan rekor angka pemain aktif terbanyak sepanjang masa di Steam!

Summer Update Team Fortress 2 Curi Perhatian Pemain!

Valve mengumumkan pada awal tahun ini bahwa pihakna memiliki rencana besar untuk Summer Update yang rilis musim panas. Mereka meminta kreator Steam Workshop untuk mengajukan karya mereka demi peluang tampil di update tersebut.

Update tersebut telah rilis pada 12 Juli 2023 dan berisi deretan konten masif. Konten tersebut di antaranya adalah 14 map baru buatan komunitas, taunt, dan cat baru. Valve juga menambah perubahan level yang sudah ada dan berbagai perubahan lainnya.

Ini menjadi kabar gembira bagi penggemar setia Team Fortress 2. Game multiplayer FPS itu telah mengalami masalah baru-baru ini termasuk masalah bot berkepanjangan. Hal ini memicu penggemar meminta agar Valve bisa menyelamatkan game tersebut. Tim pengembang kemudian merilis berbagai update dan perbaikan agar pemain dapat nyaman memainkannya.

Berhasil Capai Angka Pemain Aktif Tertinggi Meski Berusia 16 Tahun

Team Fortress 2
ilustration Team Fortress 2

Meski menjadi game yang lebih tua dan bertahan dalam gempuran game shooter lainnya seperti PUBG: Battlegrounds, Fortnite, Apex Legends, Overwatch 2, dan bahkan Counter-Strike: Global Offensive, Team Fortress 2 ternyata berhasil mencapai prestasi membanggakan.

Baca juga:

SteamDB mencatat bahwa Team Fortress 2 berhasil mencapai angka pemain aktif terbanyak sebesar 253.997 pada 13 Juli 2023. Angka ini tentu saja melampaui rekor sebelumnya, yaitu 167.951 pada Desember 2022.

Counter-Strike: Global Offensive juga tetap meraih kejayaan dengan memecahkan rekor angka pemain aktif semenjak pengumuman Counter-Strike 2. CS:GO memecahkan rekor tersebut pada Mei lalu sekaligus menjadi salah satu game terbesar di Steam sepanjang masa.

Team Fortress 2 juga menjadi salah satu game terpopuler di Steam saat ini. Terlebih lagi, Valve mengubah game tersebut dari premium (berbayar) menjadi free-to-play.

Penggemar Sebut Bali Major sebagai Major Dota 2 Terburuk!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Bali Major menjadi turnamen Major Dota 2 terakhir tahun ini yang digelar tahun ini sekaligus telah berakhir dengan pertandingan bersejarah antara Team Liquid dan Gaimin Gladiator. Keduanya sudah tiga kali berturut-turut saling bertemu di sebuah grand final. Pertandingan final itu dimenangkan oleh Gaimin Gladiator.

Meski menjadi saksi momen bersejarah, nyatanya Bali Major menuai kritik dan kontroversi di kalangan penonton. Mereka menyebut Bali Major sebagai turnamen Dota 2 terburuk yang pernah digelar. Jadi apa yang terjadi?

Kontroversi Staging Venue dan Harga Tiket

Major terakhir musim ini telah digelar di Ayana Resort Jimbaran di Bali. Dari venue-nya, tampaknya sangat menjanjikan berkat pemandangan alam dari Jimbaran, menjadikannya seperti liburan esports mewah selama tiga hari.

Bali Major ticket price

Tiket 3-day pass standar untuk menyaksikan Bali Major secara langsung bahkan dibanderol seharga US$388. Harga tersebut sudah memicu kritikan penggemar sebagai tidak masuk akal. Tidak hanya itu, harga tersebut juga melampaui rata-rata gaji bulanan pekerja di Indonesia. Sementara itu, harga tiket 3-day pass VIP-nya terjual seharga US$888.

Baca juga:

Bali Major main stage

Saat event tersebut berlangsung mulai dari playoffs, penggemar mengemukakan kekecewaannya karena venue tersebut tidak sebanding dengan harga yang sangat mahal. Alih-alih panggung indoor, pihak penyelenggara memilih untuk menggelar Bali Major di panggung outdoor. Tidak sedikit yang membandingkan tampilan venue itu sangat mirip dengan undangan pernikahan ala Indonesia.

Bahkan, masalah teknis juga terjadi selama turnamen berlangsung. Pemain dan penggemar mengeluhkan maslaah jaringan internet yang tdak stabil sampai memicu jeda. Sementara itu, penonton mengeluhkan live streaming sering sekali mengalami masalah teknis, yaitu layar hitam, lag, dan kualitas audiovisual buruk.

Penggemar sebut Bali Major sebagai Turnamen Major Dota 2 Terburuk

Karena deretan masalah teknis dan kondisi venue yang tidak sebanding dengan harga tiket, tidak sedikit penggemar yang mengecap Bali Major sebagai turnamen Dota terburuk sepanjang masa.

Penggemar membanding-bandingkan Bali Major dengan Lima Major dan Shanghai Major yang juga dicap sebagai Major terburuk. Masalah saat Lima Major berlangsung tidak jauh berbeda, terdapat cukup banyak penundaan dan masalah teknis. Lain cerita dengan Shanghai Major, selain masalah teknis, terdapat pula kasus pencurian barang pribadi pemain di hotel. Bahkan, Gabe Newell memecat host dan perusahaan produksi yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan acara itu.

Selain itu, angka tontonan Bali Major lebih rendah daripada Major lain musim ini, yaitu 475.421 menurut Dexerto. Sementara itu, Lima Major memiliki angka tontonan lebih tinggi, yaitu 491.359.

Resmi! The International Kembali Digelar di Seattle!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Turnamen Dota 2 terbesar, The International, akhirnya resmi kembali ke Seattle tahun ini. Terakhir kali turnamen Dota 2 yang paling prestigius itu digelar di kota asal Valve itu pada tahun 2017. Kali ini, Climate Pledge Arena (sebelumnya KeyArena) sekali lagi menjadi venue turnamen dan akan menarik jumlah penonton terbesar sepanjang masa.

The International menjadi salah satu event esports terpenting hingga saat ini. Prize pool-nya dapat dikatakan sangat besar, yaitu mulai dari US$1,6 juta. Jumlah tersebut dapat bertambah berdasarkan pembelian battle pass di Dota 2.

Jadwal The International 2023

Valve sudah mengumumkan jadwal The International tahun ini melalui laman resminya. Kompetisi itu akan dimulai dengan The Road to The International, yaitu group stage dan playoff. Group stage sendiri akan dimulai Sabtu, 14 Oktober 2023. Setelah group stage berakhir, playoff akan dimulai. Pihak Valve akan menjelaskan detail lebih lanjut tentang kedua babak ini dalam waktu dekat.

Event utamanya, The International, akan berlangsung selama tiga hari, yaitu 27-29 Oktober 2023. Event ini akan menjadi momen di mana semua tim Dota 2 terbaik memperebutkan gelar Aegis of Champions.

The International 2023 Climate Pledge Arena
Climate Pledge Arena disebut sebagai venue terbesar sepanjang sejarah The International

Valve menyebut Climate Pledge Arena, tuan rumah The International 2023, akan menjadi venue terbesar sepanjang sejarah turnamen. Kapasitas tempat duduk di venue itu dapat mencapai 18 ribu, menjadikannya lebih besar daripada semua venue sebelumnya.

Baca juga:

New Frontier Jadi Pemicu Hype?

The International bukan hanya menjadi salah satu turnamen esports terbesar tahun ini, tetapi juga paling dinantikan penggemar. Setiap tahunnya, terdapat berbagai aksi dari setiap tim yang tidak dapat diprediksi. Pemenangnya juga ikut tidak dapat tertebak.

The International 2023 Dota New Frontiers
Update New Frontiers di Dota 2 disebut menaikkan hype The International 2023

Terdapat satu lagi yang menjadi pemicu TI 2023 benar-benar hype, yaitu update New Frontier seperti yang disebut IGN. Patch tersebut merombak total Dota 2, terdapat perubahan interface, tipe hero, dan perubahan balance signifikan. Yang terpenting, ukuran battlefield di Dota meningkat 40 persen berkat update tersebut.

Sebelumnya, TI 2021 memiliki prize pool sebesar US$40 juta. Pada tahun 2022, prize pool ini justru berkurang menjadi US$18,9 juta. Bisa saja, The International 2023 memiliki total prize pool lebih besar atau lebih kecil dari tahun lalu. Itu semua bergantung dari pembelian battle pass untuk tahun ini.

The International akan digelar pada 27-29 Oktober 2023 di Climate Pledge Arena, Seattle. Valve akan mengumumkan penjualan tiket dan informasi tentang The Road to The International dalam waktu dekat.

Rilis Counter-Strike 2! Valve Akhiri Major CS:GO

GAMEFINITY.ID, PATIPengumuman Counter-Strike 2 pada beberapa waktu lalu telah menandai dimulainya era baru. Sebagai game FPS tertua dalam sejarah tentunya kabar ini sangatlah menggembirakan. Ini juga sekaligus menandai berakhirnya era kejuaraan e-sports CS:GO. Valve baru saja mengumumkan bahwa Paris Major 2023 akan menjadi kejuaraan major terakhir yang pernah digelar untuk Counter-Strike: Global Offensive.

Major Paris Akan Jadi Major Terakhir

Bagi yang belum tahu, Major adalah acara kejuaraan CS:GO yang diadakan rutin tiap tahun di berbagai tempat di seluruh dunia. Karena menjadi salah satu kejuaraan terbesar CS:GO, hadiah yang ditawarkan dalam turnamen ini juga sangatlah besar. Ajang kejuaraan sebelumnya, Rio Major 2022 memiliki total hadiah hingga 1,25 juta dollar, lalu ada Paris Major yang juga menawarkan total hadiah yang sama. Meskipun usianya yang sudah cukup tua sejak 2013, kejuaraan Major tetap menjadi salah satu kejuaraan e-sports yang sangat populer di dunia.

Namun sayangnya kompetisi e-sports terbesar untuk game CS:GO ini terpaksa diakhiri. Valve seolah tidak ingin membuang – buang waktu untuk menimbang keputusannya dan langsung menyatakan begitu saja bahwa Paris Major akan menjadi CS:GO Major terakhir. Paris Major akan berlangsung di Accor Arena mulai 8 Mei Hingga 21 Mei 2023. Pengumuman ini juga diikuti dengan dimulainya Major Counter-Strike 2 yang akan diadakan pada Maret 2024.

Kebangkitan Counter-Strike di Tahun 2024

Kurang lebih sekitar satu tahunan untuk Valve dapat menyempurnakan game Counter-Strike 2 agar dapat dimainkan secara optimal di kejuaraan Major pertama mereka. Dari sudut pandang penonton juga tidak perlu menunggu terlalu lama untuk dapat menonton jagoan – jagoan mereka kembali bertanding di Major Counter-Strike 2.

Counter-Strike 2 telah memasuki tahap closed beta yang sedang berjalanan hingga saat ini. Mengenai siapa saja yang dapat mengikuti tahap ini dipilih secara acak oleh Valve sehingga tidak semua orang dapat mendaftarkan diri. Kehadiran Counter-Strike 2 sepertinya akan menjadi kompetitor yang cukup berat untuk game FPS paling populer saat ini, Valorant. Meski begitu bukan berarti Valorant akan berakhir setelah Counter-Strike 2 rilis. Setidaknya Riot akan sedikit menaikkan usaha mereka dalam mempertahankan pemainnya.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan Counter-Strike: Global Offensive? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Steam Akhiri Dukungan untuk Windows 7 dan 8 pada 2024

GAMEFINITY.ID, Bandung – Valve baru-baru ini mengumumkan mereka memutuskan agar Steam mengakhiri dukungannya untuk Windows 7, 8, dan 8.1. Pihaknya meminta pengguna yang masih menggunakan OS tersebut agar meng-update atau menggantinya menjadi Windows 10 atau 11.

Steam Akhiri Dukungan untuk Windows 7 dan 8

Steam
Steam sudah menjadi platform game populer bagi pengguna Windows

Melalui laman resminya, Valve mengumumkan bahwa Steam akan secara resmi mengakhiri dukungan untuk OS Windows 7, Windows 8, dan Windows 8.1 mulai 1 Januari 2024. Setelah tanggal tersebut, Steam tidak dapat dijalankan di OS tersebut.

Pemain yang masih setia menggunakan Steam sebagai launcher game favorit diminta untuk meng-update OS-nya atau mengganti PC dengan versi terbaru dari Windows. Ini menjadi satu-satunya cara agar mereka dapat menikmati game yang sudah mereka beli di Steam.

Valve memaparkan perubahan ini diperlukan karena Steam bergantung pada versi embed dari Google Chrome. Google Chrome sendiri sudah tidak lagi berfungsi di OS Windows lama. Ditambah lagi, versi mendatang dari aplikasi platform sekaligus toko game-nya itu akan membutuhkan fitur Windows berupa update keamanan yang akan datang di Windows 10 ke atas.

Microsoft sendiri sudah mengakhiri update keamanan dan dukungan teknis untuk Windows 7 pada 2020. Windows 8.1 juga sudah diakhiri dukungannya secara resmi pada Januari 2023. Valve mengingatkan komputer yang masih menggunakan OS tersebut sangat rentan disusupi malware yang akan memicu PC, game, dan Steam crash atau memiliki performa buruk.

Baca juga:

Microsoft Akan Hentikan Dukungan Update Untuk Windows 8.1

Steam Deck Generasi Lanjut Telah Dikonfirmasi Steam Deck

Hanya Sedikit yang Masih Menggunakan Windows 7 & 8

Menurut hardware and software survey oleh Steam pada Februari lalu, hanya sebagian kecil dari pengguna yang masih menggunakan Windows versi lama. Pengguna Windows 7 (hanya 64 bit) tercatat sebanyak 1,43 persen, sementara Windows 8.1 tercatat sebanyak 0,34 persen.

Tercatat pula pengguna Steam yang menggunakan OS Windows 10 sebanyak 62,33 persen. Windows 11 masih lebih sedikit daripada Windows 10, yaitu 32,06 persen. Secara keseluruhan, pengguna Steam yang mengandalkan OS Windows tercatat sebesar lebih dari 96 persen.

Steam akan resmi akhiri dukungannya untuk Windows 7, 8, dan 8.1. Bagi yang masih menggunakan OS tersebut, pastikan segera perbarui ke Windows 10 ke atas atau mengganti PC.