Tag Archives: Vampire

Update Kedua Redfall Akhirnya Hadirkan Fitur Incaran Penggemar!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Arkane dan Bethesda sebelumnya berjanji mereka akan terus memberi support dan memperbaiki Redfall. Kenyataannya, game vampire shooter itu sudah mencapai angka pemain satu digit di Steam. Tampaknya harapan penggemar untuk menantikan versi lebih baik pupus.

Baru-baru ini, Arkane telah merilis update kedua untuk game terbaru besutannya itu. Salah satu fitur dari update tersebut adalah Performance Mode untuk versi Xbox Series X|S yang sudah dinanti-nantikan.

Sempat Capai Angka Pemain Aktif Satu Digit di Steam

Saat perilisannya, Redfall mendapat komentar negatif dari kritikus dan penggemar. Peluncurannya juga penuh bencana. Saking buruknya, Phil Spencer selaku bos Xbox mengungkap permintaan maafnya.

Arkane dan Bethesda sempat berjanji akan memperbaiki game co-op FPS besutannya tersebut. Pihaknya bertujuan untuk menjadikan game vampire shooter itu sebagai game sebagus The Elder Scrolls Online dan Fallout 76, kedua game yang juga mengalami peluncuran penuh bencana.

Baca juga:

Akan tetapi, semenjak perilisan, angka pemainnya terus menurun. Lebih parahnya lagi, SteamDB mencatat Redfall hanya mencapai tiga angka pemain aktif pada 2 Oktober 2023 pukul 15:00 WIB. Angka ini tidak hanya menjadi yang terendah, tetapi juga kurang untuk membentuk tim beranggotakan empat orang. Pasalnya, game vampire shooter itu bisa dimainkan secara online co-op maksimal empat orang.

Redfall Akhirnya Dapat Update yang Ditunggu-tunggu!

Redfall Performance mode

Kurang lebih empat hari setelah kabar buruk itu, Bethesda akhirnya mengumumkan melalui laman resminya bahwa pihaknya sudah merilis update kedua. Update itu menghadirkan cukup banyak perubahan, termasuk Performance Mode untuk versi Xbox Series X|S yang sudah dinanti-nantikan penggemar.

Saat peluncuran, pengguna Xbox Series X|S harus rela menikmati game-nya dalam 30 FPS. Hal ini memicu kritik dan kontroversi bagi penggemar yang sudah tidak sabar ingin memainkannya. Kemunculan Performance Mode dengan 60 FPS akhirnya muncul kurang lebih lima bulan setelah peluncurannya.

Update kedua itu juga memperbaiki performa dan stabilitas di versi PC-nya beserta beberapa masalah grafik. Ada juga opsi aksesibilitas, pengembangan komunikasi multiplayer, dan lainnya.

Setelah update ini, angka pemain aktif di Steam sudah mulai mengalami peningkatkan. Per 7 Oktober 2023 pukul 02:00 WIB, Redfall mencapai 53 pemain aktif, angka tertingginya semenjak update kedua diterapkan. Dalam sebulan terakhir, game besutan Arkane itu hanya bisa mencapai angka 30-an.

Bethesda Janji Redfall Jadi Game Bagus seperti Fallout 76

GAMEFINITY.ID, Bandung – Bethesda Softworks ternyata masih belum menyerah dengan Redfall! Game vampire co-op shooter itu sebelumnya menjadi salah satu game eksklusif Xbox yang paling dinanti tahun ini namun berujung dapat hujatan dari kritikus dan penggemar. Perilisan yang penuh bencana tersebut menurunkan reputasi Arkane yang biasanya membuat game berkualitas tinggi.

Walau tidak sesuai ekspektasi dan minat terus menurun akhir-akhir ini, Bethesda berjanji akan berkomitmen memperbaiki Redfall menjadi game yang bagus. Pihaknya membandingkan dengan Fallout 76, game live-service yang mengalami nasib serupa saat peluncuran.

Peluncuran yang Penuh Bencana

Redfall disastrous launch

Redfall sebelumnya telah meluncur pada 2 Mei 2023 setelah penantian panjang. Seperti yang sudah diketahui, game terbaru Arkane itu mendapat kritikan negatif dari pemain dan kritikus. Banyak dari mereka mengkritik gameplay, cerita, dan berbagai masalah teknis.

Baca juga:

Setelah peluncurannya yang penuh bencana, bisa dibilang minat pemain terhadap Redfall langsung menurun. Menurut SteamCharts, game besutan Arkane itu hanya mampu mencapai angka pemain aktif tertinggi 1.560 saat peluncuran di Steam. Akhir-akhir ini, angka tersebut bahkan sudah tidak mencapai tiga digit lagi, tercatat kurang lebih angka pemain aktif terendahnya adalah 4 pada 2 September 2023 pukul 14:00 WIB. Bisa saja angka ini menurun ke titik rendahnya, bahkan hingga mencapai nol pemain aktif sama seperti Babylon’s Fall.

Bethesda Janji Akan Memperbaiki Redfall

Pete Hines, kepala global publishing Bethesda Softworks, telah berbicara pada GamesIndustry.biz tentang rencana terhadap Redfall ke depannya. Ia mengaku banyak dari game yang di-publish Bethesda mengalami peluncuran serupa, terutama penuh bugs dan tidak sesuai ekspektasi.

“Kami adalah perusahaan yang sama yang sudah mengalami peluncuran tidak lancar, dan kami tidak berhenti atau mengabaikan semuanya hanya karena tidak mulai dengan bagus. Peluncuran versi PC The Elder Scrolls Online tidak mulus tapi kami tetap mempertahankannya. Sekarang jadi game multiplatform yang sangat populer. Hal yang sama juga terjadi pada Fallout 76. Redfall tidak jauh berbeda bagi kami,” sebut Hines.

Redfall will be better like The Elder Scrolls Online and Fallout 76

Hines memastikan pihaknya akan terus memperbaiki Redfall dan memastikannya menjadi sebuah game bagus seperti The Elder Scrolls Online dan Fallout 76. Salah satu alasannya adalah ketersediaannya di Xbox Game Pass. Semenjak menjadi game first-party Xbox, game FPS itu takkan pernah terhapus dari katalog. Terlebih, Hines percaya diri penggemar akan memainkannya dalam 10 tahun ke depan.

Baca juga:

Terlebih, Bethesda sudah menghadirkan patch yang memperbaiki banyak dari masalah, termasuk gameplay, AI, dan combat. Sayangnya, belum ada 60fps performance mode yang sudah dijanjikan. Belum diketahui patch berikutnya akan seperti apa.

Arkane saat ini sedang mengembangkan proyek game selanjutnya yang belum terungkap.

Kecewakan Penggemar, Redfall Dibanjiri Review Bomb!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah lama dinantikan, Redfall akhirnya rilis pada 2 Mei 2023. Game buatan Arkane itu disebut sebagai salah satu game dari Xbox yang paling dinanti selain Starfield. Melihat kesuksesan Arkane dengan Dishonored, Prey, dan Deathloop, banyak pihak yang menaruh ekspektasi tinggi terhadap game vampire shooter itu.

Sayangnya, yang terjadi justru tidak sesuai ekspektasi. Redfall  berakhir mengecewakan. Kritikus memberi komentar beragam, kebanyakan negatif, terhadap game FPS besutan Arkane itu. Lebih parahnya lagi, penggemar memberi review bomb, mengkritik game itu tidak sepadan dengan harga US$70 yang menjadi standar baru harga game AAA dari Xbox.

Kritikus Sebut Redfall sebagai Game Shooter Generik dan Datar

Redfall launch bad
Redfall disebut sebagai game shooter datar oleh kritikus

Saat artikel ini ditulis, Redfall mendapat skor 59 untuk versi PC dan 63 untuk versi Xbox di Metacritic, menandakan mayoritas kritik memberi komentar beragam. Ini menjadi salah satu game AAA yang mendapat skor rendah tahun ini.

Cukup banyak kritikus yang memfokuskan bahwa Redfall memiliki kekurangan cukup banyak. Parahnya, mereka mengatakan game buatan Arkane itu terlihat jauh dari kata selesai. Mayoritas juga mengkritik cerita, karakter, dan misi yang repetitif. Ini tentu jauh dari deretan game Arkane sebelumnya yang mendapat pujian, yaitu Dishonored, Prey, dan Deathloop. Walau begitu, beberapa kritikus memuji sistem gunplay-nya.

Baca juga:

Tidak Sesuai Ekspektasi, Penggemar Melakukan Review Bomb!

Lebih parah lagi, pemain sudah membanjiri laman Metacritic dan Steam Redfall dengan review bomb. Tidak jauh berbeda dari kritikus, mereka menganggap game tersebut tidak sesuai ekspektasi. Banyak yang menilai game vampire shooter itu tidak sepadan dengan harga US$70. Terlebih, mereka sudah khawatir saat Arkane menyebut Redfall hanya bisa dijalankan pada 30 fps untuk versi konsol Xbox.

Baca juga:

Redfall gameplay disappointment
Versi PC dari Redfall disebut buruk oleh penggemar

Hal ini sangat terlihat pada versi PC-nya. Mayoritas pemain mengatakan bahwa Redfall memiliki deretan masalah. Selain kekurangan yang sudah disebutkan sebelumnya, pemain menilai versi PC-nya memiliki sederetan masalah performa. Mulai dari animasi kaku dan frame rate tidak lancar sampai akhirnya dianggap tidak dapat dimainkan. Tidak sedikit pula yang menganggap Redfall memiliki port PC terburuk.

Peluncuran Redfall yang mengecewakan pastinya memicu kekhawatiran penggemar terhadap Starfield, game besutan Bethesda Game Studios yang sudah lama dinanti. Akankah Starfield bernasib sama atau justru berhasil bersinar di kalangan pemain dan kritikus?

Redfall Tidak Hadirkan Mode 60 FPS saat Peluncuran di Xbox

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kabar mengejutkan datang dari Bethesda dan Arkane, mereka mengumumkan Redfall, game yang akan rilis pada 2 Mei mendatang, justru hanya akan menghadirkan mode kualitas 30 FPS di Xbox Series X|S. Mereka juga menekankan bahwa game vampire shooter itu akan menghadirkan mode 60 FPS setelah rilis.

Kabar ini justru mengejutkan penggemarnya mengingat Redfall akan rilis dalam waktu dekat. Keputusan dari Bethesda dan Arkane itu memicu pro dan kontra. Tidak sedikit penggemar yang mengungkapkan kekecewaannya di media sosial.

Baca juga:

Redfall Hanya Akan Hadirkan Mode 30 FPS di Xbox Series X|S saat Peluncuran

Kabar itu pertama kali diunggap di Twitter resminya. Bethesda dan Arkane mengungkap game FPS-nya itu hanya akan berjalan di 30 FPS 4K di Xbox Series X dan 30 FPS 1440p di Xbox Series S. Namun, versi PC-nya tetap dapat berjalan dengan performance mode, yaitu 60 FPS.

Baca juga:

Redfall 30 fps only
Redfall hanya dapat dimainkan dalam 30 FPS di konsol Xbox saat peluncuran

Bethesda hanya menyebut performance mode di Xbox Series X|S akan datang setelah peluncuran resmi. Namun, mereka sama sekali tidak menyebut kapan. Bethesda dan Arkane tidak menyebut pula alasan di balik keputusan ini.

Tuai Kritikan Penggemar

Tentunya, penggemar mengkritik keputusan dari Bethesda itu. Menurut SVG, terdapat dua kubu dalam perdebatan ini. Sisi kontra merujuk pada keputusan Arkane yang salah, mengkritiknya sebagai sisi buruk dari Microsoft dan Bethesda. Mereka merasa seharusnya performance mode tidak dirilis di dua platform terlebih dahulu. Tidak heran banyak pemain Xbox yang memanfaatkan konsolnya untuk memainkan game dengan kualitas 60 FPS.

Sementara itu, penggemar juga mengemukakan di media sosial mereka ingin menikmati game-nya tidak peduli seperti apa kekurangannya, terutama minimnya performance mode.

Baca juga:

Patut diingat, sebelumnya Redfall pernah ditunda bersama dengan Starfield dari jadwal rilisnya tahun lalu. Satu lagi penundaan game ini tampaknya sudah tidak lagi memungkinkan mengingat jadwal rilis sudah sangat dekat. Namun, pengguna konsol justru menekankan mereka mementingkan kualitas 60 FPS dalam kenyamanan selama bermain., setidaknya sudah menjadi standar untuk game konsol next gen.

Jadi Eksklusif Xbox, Redfall Sempat Dikembangkan untuk PS5?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Redfall merupakan salah satu game eksklusif Xbox dan PC yang telah dinantikan penggemarnya. Game buatan Arkane Studios itu dipastikan akan rilis 2 Mei 2023. Namun, baru-baru ini pihak Arkane mengaku game vampire shooter itu sempat juga dikembangkan untuk PlayStation 5 sebelum akhirnya batal.

Harvey Smith: Redfall Awalnya Dimaksudkan Rilis di Semua Platform

Redfall not on PS5
Redfall awalnya juga akan hadir di PlayStation 5

Dalam wawancaranya dengan IGN France yang diterjemahkan IGN, Harvey Smith selaku direktur studio Arkane Austin mengaku bahwa Redfall juga dimaksudkan untuk rilis di PlayStation 5 selain Xbox Series X|S dan PC. Namun, semenjak akuisisi Zenimax Media, induk berusahaan Bethesda Softworks, rencana itu harus batal.

“Kami dibeli Microsoft dan perubahannya sengat besar. Mereka berkata, ‘tidak ada [versi] PlayStation 5. Sekarang akan melakukannya untuk [versi] Game Pass, Xbox, dan PC,” tutur Smith.

Smith menambah bahwa walau harus khawatir harus mengurangi platform dan juga kompleksitas, dukungan dari Game Pass dapat bermanfaat. Pasalnya Game Pass memiliki jumlah pelanggan yang cukup banyak.

“Game Pass punya banyak orang yang dapat bermain. Bisa saja [Redfall] menjadi game terbesar kami karena 30 juta anggota Game Pass atau berapapun nomornya,” lanjut Smith.

Semenjak Microsoft mengakuisisi Bethesda, Redfall dan Starfield dipastikan rilis eksklusif di platform Xbox dan PC. Saat akuisisi itu disahkan pada Marret 2021, mereka tetap menghormati jangka waktu eksklusivitas terbatas Deathloop dan Ghostwire: Tokyo di PlayStation 5.

Baca juga: Starfield Dapat Rating R18 Di Australia, Ini Pemicunya!

Ini Tanggapan Microsoft

Perwakilan Microsoft membantah pernyataan tersebut pada Gamespot. Pihaknya mengaku mereka tidak menarik game apapun dari Bethesda dari PlayStation dan hanya berekspansi.

“Kami belum menarik game apapun dari PlayStation. Faktanya, kami berekspansi jangkauan game kami yang kami hadirkan di PlayStation milik Sony semenjak akuisisi Zenimax, dan dua game pertama yang kami hadirkan berupa eksklusif PlayStation 5. Kami melakukan hal yang sama semenjak pembelian Minecraft sementara kami perluas jangkauan franchise tersebut. Semua game yang tersedia di PlayStation saat kami akuisisi Zenimax pada Maret 2021 masih tersedia di PlayStation, dan kami melanjutkan pembuatan content update di PlayStation dan PC. Kami selalu berkata keputusan apakah harus mendistribusi game Zenimax untuk konsol lain akan dibuat sesuai situasi ke depannya,” tutur pihak Microsoft.

Sementara itu, Arkane kemungkinan akan menghapus syarat koneksi internet untuk memainkan Redfall untuk single player mode. Game vampire shooter itu akan hadir 2 Mei 2023 di Xbox Series X|S dan PC.

Review Man or Vampire, SRPG yang Kaya akan Keunikan

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Man or Vampire merupakan game SRPG-Adventure bergaya Turn Based Tower Defense yang berlatar ditempat yang tidak diduga. Man or Vampire dirilis pada 12 September 2018 oleh HIDEA, perusahaan asal korea. Game ini dapat dimainkan di platform Mobile.

Baca Juga : Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Sinopsis Man or Vampire, SRPG yang Kaya akan Keunikan

Menceritakan tentang legenda yang terletak di luar alam kehidupan, lebih tepatnya di akhirat dan rahasia yang tersembunyi di dalamnya.

Legenda yang menceritakan tentang seorang juara dari alam kehidupan yang tidak tahu bagaimana dirinya bisa berada di dalam dunia yang disebut sebagai akhirat tersebut.

Seorang juara yang diberikan pilihan setelah dirinya bangun dari tidur panjang. Memilih akan hidup sebagai apa di dalam dunia tersebut. Vampire atau Manusia.

Gameplay (9/10)

Review Man or Vampire
Gameplay – Review Man or Vampire, SRPG yang Kaya akan Keunikan

Man or Vampire memiliki mekanisme gameplay seperti RPG pada umumnya. Game ini mengusung mekanisme yang cocok untuk mereka yang menyukai RPG tanpa mekanik tinggi. RPG yang tidak melibatkan banyak kontrol bertarung.

Man or Vampire dibawakan dengan gaya bermain Chapter, yang dimana tiap chapter memiliki latar berbeda dan cerita yang menarik. Player akan bermain secara grup atau Party dalam berpetualang.

Player akan bermain dalam kelompok party dalam menempuh perjalanan yang berlatar di dataran curam. Dalam perjalanan, grup ini akan bertemu dengan beberapa musuh atau monster yang harus dikalahkan agar dapat melanjutkan ke region selanjutnya.

Man or Vampire memiliki 2 mode permainan yaitu, Adventure dan Story Mode. Dalam Adventure mode, player akan berpetualang bersama rekan tim. Dalam Story mode, ada beberapa syarat untuk meneruskan ke Chapter selanjutnya.

Game ini memiliki fitur PVP, yang di mana player dapat bertarung dengan player lainnya diselur dunia secara global.

Man or Vampire Graphic (9/10)

Review Man or Vampire
Graphic – Review Man or Vampire, SRPG yang Kaya akan Keunikan

Man or Vampire mengusung gaya tampilan Isometrik dengan pergerakan dan karakter objek yang 3D. Tampilan sudut kamera yang dapat diubah, jarak dekat atau sedikit jauh.

Game ini memiliki gaya pertarungan gabungan antara Tower Defense dan Turn-Based. Semakin banyak anggota tim, semakin menguntungkan dalam permainan bergilir.

Disajikan dengan visual pewarnaan pas dan sesuai tema. Bentuk karakter yang masih dapat terlihat jelas, serta ilustrasi karakter yang cukup keren.

Control (9/10)

Tidak membutuhkan kontrol yang menyulitkan. Kontrol pada game hanya berbentuk tap pada point tertentu untuk bergerak dan menyerang. Karena hal ini, Man or Vampire menjadi game RPG yang mudah dan tidak perlu mekanik yang tinggi.

Addictive (8/10)

Review Man or Vampire
Addictive – Review Man or Vampire, SRPG yang Kaya akan Keunikan

Man or Vampire menjadi salah satu RPG yang menyenangkan dan cocok dimainkan diwaktu luang atau santai. Hanya saja sedikit membosankan untuk mode tertentu.

Man or Vampire dapat sangat membosankan dalam jangka waktu bermain yang lama juga. Adventure mode memiliki gaya permainan yang cukup monoton dan hanya sebatas mengganti map di tiap chapter-nya.

Untuk mendapatkkan pengalaman bermain yang cukup menyenangkan lagi interaktif, player dapat bermain dalam Story mode yang biasanya ada beberapa quest interaktif di tiap karakter.

Music (9/10)

Review Man or Vampire
Music – Review Man or Vampire, SRPG yang Kaya akan Keunikan

Memiliki Background Music yang cukup menarik dan variatif. Pada Lobby game, ditampilkan Background Music yang terasa horor dan deep. Ditandai dengan sound effect lolongan manusia.

Dalam arena ataupun map, disajikannya Background Music yang santai namun terasa gelap. Mengingat bahwa Man or Vampire merupakan game yang berlatar pada malam hari selalu.

Man or Vampire memberikan Sound Effect yang menarik seperti, langkah kaki yang khas, suara serangan senjata, hingga voice dari karakter yang kita gunakan disaat mereka menyerang.

Kesimpulan

Man or Vampire menjadi game RPG yang menarik dan dapat melatih otak untuk berfikir kritis. Sejatinya game ini merupakan game Strategy, Turn-Based, dan Tower Defense. Berikut kelebihan dan kekeurangan Vampire or Man yang dapat penulis sampaikan.

Kelebihan

Man or Vampire memiliki gameplay yang cukup unik dan visual yang keren. Menyampingkan hal barusan, game ini dapat dimainkan dengan lancar pada perangkat berspesifikasi rendah sekalipun.

Memiliki mode bermain yang variatif dan fitur gacha yan cukup ramah. Bisa dibilang kalau game ini cocok untuk player Free to Play.

Menghadirkan ilustrasi karakter pada scene interaktif yang cukup bagus dan menawan. Visual karakter bergaya Manhwa yang dibuat sempurna sedemikian rupa, menjadikan hal ini sebagai aspek yang dapat diunggulkan.

Kekurangan

Man or Vampire dihadirkan dengan permainan yang mengharuskan player-nya mempunyai koneksi internet. Alangkah baiknya jika Man or Vampire dapat dimainkan tanpa koneksi internet untuk Adventure Mode dan Story Mode.

Dan sedikit broken pada matching arena, yang dimana player level rendah dihadapi dengan musuh level tinggi. Jarak level antar player dan musuh cukuplah signifikan, misalnya jika anggota tim berada dikisaran level 50 ke bawah, kemudian dipertemukan dengan lawan berlevel 100 keatas.

Bisa dibayangkan bagaimana jalan pertempuran arena. Lebih parahnya lagi, anggota tim langsung mati ketika terkena one hit.

Untuk Man or Vampire, Total Score yang dapat penuli berikan adalah 8,8.

Sekian Review Man or Vampire yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.