Tag Archives: video game

Kolaborasi Super Bomberman R 2 dengan Fall Guys Meriahkan bulan September

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Kerjasama antara dua ikonik game, Super Bomberman R 2 dari Konami dan Fall Guys dari Epic Games, telah menciptakan sensasi besar di kalangan para pemain. Kedua game ini menggabungkan elemen-elemen yang membuat mereka unik dan menawarkan pengalaman yang lebih seru.

Kolaborasi Super Bomberman R 2 dengan Fall Guys Meriahkan bulan September

Pengumuman crossover ini membawa karakter kawaii “Bean Bomber” ke dalam dunia Bomberman. Dalam Super Bomberman R 2, pemain dapat membeli karakter ini melalui shop dalam game.

Hal ini memberi pemain kesempatan untuk mengganti karakter Bomberman mereka dengan karakter lucu dan ikonis dari Fall Guys. Ini tentu saja menjadi tambahan yang menyenangkan dan unik untuk game Bomberman yang sudah dikenal dengan gameplay berbasis bom yang menghibur.

Super Bomberman R 2 dengan Fall Guys Meriahkan September

Super Bomberman R 2 sendiri adalah bagian dari seri Bomberman yang telah ada selama bertahun-tahun. Dalam game ini, pemain mengendalikan Bomberman dan menggunakan bom untuk melawan lawan-lawan mereka. Namun, angsuran terbaru ini tidak hanya menghadirkan elemen-elemen klasik Bomberman, tetapi juga menambahkan mode permainan baru yang menarik.

Baca Juga:

Castle dan Battle 64 jadi Mode Baru di Fall Guys

Salah satu mode yang akan ditambahkan adalah mode Castle, yang merupakan mode pertempuran asimetris. Ini menambahkan elemen strategi yang lebih dalam ke dalam permainan, memungkinkan pemain untuk merancang jebakan dan mengatur strategi yang cerdik untuk mengalahkan lawan-lawan mereka.

Super Bomberman R 2 dengan Fall Guys Meriahkan September

Selain itu, ada juga mode Battle 64, yang merupakan mode battle royale dengan 64 pemain besar. Ini akan menjadi tantangan besar bagi para players Bomberman yang ingin bersaing dengan banyak players sekaligus. Mode yang menjanjikan pertarungan yang penuh aksi dan kekacauan di arena yang luas.

Super Bomberman R 2 akan tersedia untuk berbagai platform, termasuk PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox Series X|S, Xbox One, Nintendo Switch, dan PC melalui Steam. Tanggal rilisnya adalah 13 September 2023 di Amerika Utara dan 14 September 2023 di Eropa dan Jepang.

Super Bomberman R 2 dengan Fall Guys Meriahkan September

Dengan hadirnya Bean Bomber dari Fall Guys, game ini akan menjadi lebih bervariasi dan menyenangkan bagi players dari berbagai platform untuk bersaing dalam pertempuran Bomberman yang klasik namun segar. Crossover ini memang menjadi berita hebat bagi penggemar kedua game ini, dan para pemain sudah tidak sabar untuk mencoba pengalaman yang unik ini.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

SNI Pada Video Game Akan Diterapkan Pemerintah

GAMEFINITY.ID, Jakarta – SNI Pada Video Game Akan Diterapkan Pemerintah. Indonesia menjadi negara salah satu pasar game yang sedang berkembang pesat. Kini Indonesia tengah menghadapi keputusan menarik dari pemerintah untuk menerapkan Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) dalam industri video game. Langkah ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri game lokal yang semakin berkembang.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang urgensi dan implikasi dari penerapan SNI pada video game serta dampaknya terhadap pengembang game lokal di Indonesia.

Baca juga:

Industri Game Lokal dan Tantangannya

Video Game
(Foto: Unsplash)

Industri game lokal di Indonesia telah menunjukkan potensi yang besar dalam menciptakan karya-karya berkualitas dan inovatif. Namun, masih ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh para pengembang game lokal, terutama dalam hal permodalan. Banyak perusahaan rintisan atau startup lokal yang menghadapi kesulitan dalam mendapatkan modal untuk mengembangkan dan memproduksi game mereka. Hal ini menjadi salah satu hambatan utama dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan game lokal.

Dalam upaya untuk memperkuat industri game lokal, pemerintah Indonesia melalui Badan Standardisasi Nasional (BSN) memperkenalkan SNI sebagai upaya standarisasi untuk video game. SNI ini didasarkan pada standar yang ada di Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO). Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa game lokal dapat bersaing dengan game internasional dan meningkatkan daya saing industri game Indonesia secara keseluruhan.

Penerapan SNI pada video game dapat memberikan beberapa keuntungan dan manfaat yang signifikan bagi industri game lokal. Pertama, dengan adanya standar yang jelas, pengembang game lokal akan memiliki panduan yang dapat meningkatkan kualitas dan keamanan game mereka. Standar ini dapat membantu membangun kepercayaan konsumen terhadap produk game lokal dan meningkatkan citra industri game Indonesia di mata internasional.

Selain itu, SNI juga dapat membantu pengembang game lokal dalam mengakses pembiayaan dan modal. Dengan adanya standar resmi, pengembang game lokal akan memiliki legitimasi yang lebih kuat dalam mencari dukungan keuangan, baik dari pemerintah, investor, maupun lembaga keuangan. Hal ini dapat membantu mengatasi tantangan permodalan yang sering dihadapi oleh industri game lokal.

“Kita dampingi mati-matian untuk mereka bisa memenuhi standar di awal, Insyaa Allah tidak ada kesulitan terkait dengan isu sertifikasi dan sebagainya,” kata Kepala BSN Kukuh S Achmad dalam konferensi pers Capaian 2021 dan Outlook 2022 BSN, dikutip dari Republika.co.id.

Baca juga:

Dampak SNI pada Industri Game Lokal dan Potensi Pengembangan

SNI pada Video Game
(Foto: Unsplash)

Penerapan SNI pada video game juga dapat berdampak positif pada industri game lokal secara keseluruhan. Dengan adanya standar yang jelas, pengembang game lokal akan mendorong peningkatan kualitas, inovasi, dan kreativitas dalam pembuatan game. Pengembang akan lebih fokus pada pengembangan konten yang berkualitas, menggali kekayaan budaya Indonesia, serta meningkatkan representasi yang lebih inklusif dalam game mereka.

Selain itu, SNI dapat membantu mengatasi tantangan permodalan yang sering dihadapi oleh pengembang game lokal. Dengan adanya legitimasi dan pengakuan dari standar nasional, peluang untuk mendapatkan dukungan dan pembiayaan dari berbagai pihak akan semakin terbuka. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri game lokal, menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan kontribusi ekonomi sektor game di Indonesia.

Demikian pembahasan Pemerintah Ingin Berikan SNI Pada Video Game. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Jepang dan Kontribusinya dalam Industri Game

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Berbicara mengenai peran sebuah negara dalam industri game, tentu saja Jepang menjadi salah satu yang paling berpengaruh dan terkenal. Saking terkenalnya, Jepang menjadi kiblat game di benua Asia, setidaknya hingga berbagai game free-to-play asal Tiongkok mulai menyerang pasar.

Arkade Jepang | Tokyoesqe
Suasana Pusat Arkade di Jepang | Tokyoesqe

Meski sudah melewati masa emasnya di tahun 1980 hingga 1990-an, Jepang saat ini masih menjadi rumah dari industri game di Asia. Mulai dari konsol, game, pengembang, hingga beberapa tradisi yang masih ada hingga saat ini.

Sejarah Awal Kontribusi Jepang dalam Industri Video Game

Jepang dan game memulai hubungannya di tahun 1966 dengan Sega yang merilis sebuah game berjudul Periscope. Game tersebut merupakan sebuah game simulasi yang mengsimulasikan kapal selam. Pada tahun 1969, Sega memperkenalkan teknologi rear image projection dan salah satu game yang menggunakannya adalah Duck Hunt milik Nintendo.

Dekade 1970-an dan 1980-an merupakan perkembangan pesat Jepang dalam produksi game arkade milik mereka. Sega merilis game arkade Pong milik mereka di AS untuk pertama kalinya pada 1972.

Namun, langkah terbesar bagi industri game di Jepang adalah saat kesuksesan Space Invader di pasaran pada tahun 1978. Selain menjadi langkah awal Jepang di industri game, Space Invader juga menjadi tonggak awal dari masa keemasan game arkade di tahun 1980-an tidak hanya di Jepang, namun juga di berbagai belahan dunia.

Setelah kesuksesan Space Invader, banyak game Jepang lainnya yang juga mengalami kesuksesan dan menjadi terkenal. Sebut saja Galaxian, Pacman, dan Bosconian yang juga hadir sebagai game arkade. Dengan terkenalnya berbagai game tersebut, nilai industri game di dunia mencapai angka US$8 Milyar (setara US$23,8 Milyar di tahun 2021).

Fun Fact: Terdapat sebuah teori urban legend bahwa kelangkaan uang 100 Yen di tahun 1980-an disebabkan oleh suksesnya berbagai game arkade. Karena kejadian tersebut, produksi uang koin pecahan 100 Yen terpaksa ditingkatkan.

Baca Juga: K-On! After School Live, Simpel Rhythm Anti Wayang Club

Kontribusi Jepang dalam Industri Game dari Tahun 1980 sampai Milenium Baru

Awal dekade 1980 menjadi tahun rilisnya konsol handheld pertama yang diproduksi oleh Nintendo, yaitu Game & Watch yang didesain oleh Gunpei Yokoi. Berbicara mengenai konsol, Nintendo juga lah yang mencetuskan ide untuk membuat konsol rumahan berbasis kartrid, yaitu Famicom atau Family Computer. Konsol tersebut mampu menjalankan game arkade seperti Donkey Kong.

Pada tahun 1988 Nintendo menyempurnakan Famicom miliknya dengan merilis Nintendo Entertainment System atau NES. NES lah yang membawa Nintendo melewati Toyota sebagai perusahaan terbesar di Jepang pada tahun 1990.

Banyak yang mengira NES akan menjadi sebuah konsol angin-anginan karena terjadinya fenomena video game crash di tahun 1983 yang membuat industri game turun nilainya. Namun, prediksi tersebut terbukti salah karena faktanya, NES terjual sebanyak 60 juta unit di seluruh dunia. Larisnya NES didukung oleh berbagai game legendaris seperti Super Mario Bros, Metroid, dan Legend of Zelda.

Selain Nintendo, Sony adalah perusahaan lainnya yang bergelut dalam pasar konsol rumahan. Pada awalnya Sony bekerja sama dengan Nintendo untuk merilis PlayStation. Namun, mereka berhenti bekerjasama dan membuat konsol PlayStation milik mereka sendiri yang berbasis CD.

Konsol milik merekalah yang justru laris di pasaran. Selain teknologi yang lebih maju, kesuksesan PlayStation juga dibantu beberapa game terkenal dan fitur lainnya. Hingga saat ini, kedua perusahaan tersebut, Nintendo dan Sony, masih merilis konsol milik mereka masing-masing. Walau begitu juga ada perusahaan seperti Sega dan Atari yang mundur dari pasar konsol.

Negeri Sakura di Industri Game Modern

Seperti yang disebutkan sebelumnya, Sony dan Nintendo masih melanjutkan pembuatan konsol mereka. Hingga saat ini, mereka berdualah yang menguasai pasar konsol dengan hanya satu kompetitor setara, yaitu Xbox milik Microsoft. Bahkan, PlayStation2 masih memegang rekor sebagai konsol terlaris di dunia dan mengalahkan Xbox di tanah kelahirannya, AS.

Selain dalam pasar konsol, Jepang juga berkontribusi dalam pengembangan video game itu sendiri. Jika kalian pernah bermain game, tentunya kalian pernah bermain game asal Jepang yang ikonik dan terkenal.

Kalau kalian kira game tersebut adalah game “gacha waifu” seperti saat ini, maka kalian salah besar. Karena sebenarnya, developer asal Jepang di zaman dulu menggunakan media game sebagai media untuk menunjukkan performa terbaik mereka. Pengembang seperti Nintendo, Sega, Capcom, Konami, Square Enix, dan yang lain memiliki game ikoniknya masing-masing

Kita ambil contoh game sejuta umat di konsol seri PlayStation, Resident Evil milik Capcom. Seri tersebut mencapai puncak kejayaannya saat RE4 rilis. Dengan grafis yang terkesan “wow” di zamannya, mekanisme menantang, dan penokohan yang pas, hal-hal tersebut menjadikan RE4 menjadi salah satu game terbaik sepanjang sejarah.

Konami, perusahaan yang saat ini menjadi sebuah lelucon dalam industri game juga memiliki berbagai game ikoniknya di masa lalu. Contohnya adalah Winning Eleven yang masih berlanjut dengan nama Pro Evolution Soccer dan berganti lagi menjadi eFootball. PES hingga saat ini menjadi salah satu dari hanya dua game sepakbola terkenal yang dipublikasi selain FIFA milik EA.

Baca Juga: Review Stray, Menilik Dunia Distopia Dari Perspektif Berbeda

Berbicara dengan inovasi, kesempurnaan, dan detail kecil, kita tidak dapat melupakan sang legenda Hideo Kojima. Seri Metal Gear Solid miliknya selalu mengalami kesuksesan. Nilai jual utamanya adalah teknologi yang digunakan yang selalu selangkah lebih maju. Hal tersebut bisa datang dari detil kecil di sebuah game ataupun grafis yang lebih memukau.

Dan untuk yang lain sebut saja Sega dengan Sonic miliknya yang sudah terkenal bahkan dijadikan animasi dan film. Square Enix tidak lupa, dengan seri Final Fantasy milik mereka yang sukses, awalnya sebagai proyek terakhir sebelum bangkrut malah keterusan.

Penutup

Sebenarnya masih banyak yang dapat dibahas, namun bila dibahas semua maka artikel ini tidak tahu akan berakhir kapan dan pembaca mungkin akan cepat bosan. Intinya, kontribusi Jepang di industri game sudah berlangsung sejak lama. Mulai dari zaman arkade hingga zaman modern.

Hingga saat ini masih banyak game asal Jepang yang legendaris. Selain yang telah disebutkan di atas masih ada berbagai game fighting seperti KoF dan Tekken. Lalu ada juga game hack and slash semacam Devil May Cry yang juga sukses di pasaran.