Tag Archives: Warner Bros.

Anime Danmachi Akhirnya Resmi Dapat Season 5!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Serial anime DanMachi atau Is It Wrong to Try and Pick Up Girls in a Dungeon resmi mendapat season kelima. Season terbaru itu sudah dikonfirmasi sedang diproduksi. Kabar itu disampaikan saat event anniversary ke-10 franchise pada 4 November lalu.

DanMachi Season 5 Dipastikan sedang dalam Produksi!

Event anniversary ke-10 franchise light novel DanMachi telah digelar di Tokyo. Saat itu, adaptasi anime-nya sudah dipastikan akan berlanjut ke season kelima. Semua pemeran dari season sebelumnya seperti Yoshitsugu Matsuoka, Inori Minase, dan Saori Hayami dipastikan akan kembali.

Pihak komite produksi juga sudah merilis visual dan teaser trailer untuk season kelima tersebut. Trailer tersebut kebanyakan berupa recap dari adegan lama serial anime-nya beserta monolog dari Freya yang diperankan Yoko Hikasa.

Season keempatnya telah tayang perdana pada musim panas 2022 dan berakhir pada musim dingin 2023. Saat ini, belum diketahui berapa banyak episode dan jadwal penayangan untuk season kelima. Namun, tampaknya J.C. Staff masih menjadi studio yang bertanggung jawab di balik produksi season selanjutnya.

Masih Jadi Bagian dari Perayaan Anniversary ke-10

Pengumuman resmi season kelima dari serial anime-nya masih menjadi bagian perayaan hari jadinya yang ke-10. Tahun ini saja, game Danmachi: Familia Myth Battle Chronicle sudah rilis di Jepang dan secara global untuk iOS, Android, dan PC.

Baca juga:

Sejauh ini, penggemar masih sangat antusias untuk menyambut hari jadi ke-10 franchise, terutama pengumuman kelanjutan serial anime ke season kelima.

Sebagai bagian dari proyek perayaan anniversary ke-10, pihak kreator sudah merilis buku baru setiap bulan selama 13 bulan. Inisiatif ini menjadi masa depan yang menjanjikan bagi penggemar secara global sambil merayakan kehadiran franchise selama satu dekade terakhir.

Franchise Is It Wrong to Try to Pick Up Girls in a Dungeon pertama kali terbit oleh SB Creative melalui lini GA Bunko pada Januari 2013. Faktanya, sang kreator, Fujino Omori, sudah merencanakan ending seri light novel-nya bahkan sebelum mengajukan untuk penghargaan GA Bunko pada 2012. Ditambah, ia mengaku akan sangat tidak hormat tidak mengungkap backstory Ais di cerita utamanya.

Mortal Kombat 1 Versi Switch Kecewakan Penggemar!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Mortal Kombat 1 telah rilis secara resmi pada 19 September 2023. Entri terbaru franchise game fighting ikonik itu sudah rilis di PC, PlayStation 5, Xbox Series X|S, dan Nintendo Switch. Meski mendapat respon positif dari kritikus dan penggemar secara keseluruhan, versi Switch-nya justru bernasib lebih buruk. Penggemar sangat tidak puas dengan grafik dari versi Switch itu.

Meski Mortal Kombat 1 sudah diumumkan akan rilis di konsol current-gen, PlayStation 5 dan Xbox Series X|S, NetherRealm ternyata juga mengumumkan game besutannya di Nintendo Switch. Fakanya, game fighting terbaru itu tidak tersedia di PS4 dan Xbox One, konsol yang bisa dibilang setara dengan Switch. Ini memicu kekhawatiran penggemar terhadap kualitas grafiknya. Kini, mimpi buruk mereka jadi kenyataan.

Grafik Mortal Kombat 1 Versi Switch Dinilai Buruk

Mortal Kombat 1 on Switch

Saat versi Switch-nya sudah ditangan penggemar, mereka sangat kecewa dengan presentasinya. Sebagaimana yang dilaporkan Dexerto, penggemar menemukan versi Switch setidaknya masih layak dimainkan dan mencapai 60 FPS, tetapi terdapat grafik dan bug visual yang sangat buruk.

Fakta bahwa Mortal Kombat 1 versi Switch juga dibanderol seharga US$70 seperti versi PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S juga memicu amarah penggemar. Mereka mengeluhkan di media sosial seperti Twitter dan TikTok sebagai “perampokan” dan “tidak hormat”.

Baca juga:

Kritikan Marak di Media Sosial

@johniibo

Mortal Kombat 1 is not worth it on Nintendo Switch #gaming #nintendo #nintendoswitch

♬ original sound – Johniibo

Saking buruknya visual Mortal Kombat versi Switch, penggemar mengabadikannya dalam bentuk meme di media sosial. Contoh pertamanya berasal dari akun TikTok Johniibo. Ia membagikan cuplikan dari port Switch itu yang penuh glitch. Tidak hanya itu, ia juga membandingkannya dengan game rilisan awal 2000-an.

Beberapa pengguna juga mengalami hal yang sama saat mencoba versi Switch tersebut. Tidak sedikit dari mereka yang menyarankan agar tidak membeli versi Switch dan mencobanya di PC atau konsol current-gen saja.

Beberapa penggemar juga membagikan perbedaan grafik dari versi Switch dengan versi konsol current-gen. Misalnya, Johnny Cage terlihat kekurangan tekstur mendetail dan animasi facial daripada versi konsol current-gen-nya, membuatnya jauh lebih berbeda. Sementara itu, rambut Li Mei ter-render sangat buruk dan memiliki muka datar, menjadikannya seperti karakter dari Mortal Kombat di konsol generasi lama. Perbandingan tersebut juga diabadikan sebagai meme.

Tampaknya banyaknya keluhan dari penggemar menjadi pertanda buruk bagi Mortal Kombat 1 di Nintendo Switch.

Captain Tsubasa Junior Youth Arc Mulai Tayang Oktober!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Serial anime Captain Tsubasa 2018 reboot akhirnya akan kembali dalam waktu dekat dengan season keduanya! Mengambil tajuk Junior Youth Arc yang berfokus pada Piala Dunia U-16, season terbaru itu dipastikan mulai tayang 1 Oktober 2023. Deretan karakter yang sudah tidak asing juga dipastikan akan muncul.

Season Kedua Captain Tsubasa (2018) Tayang Perdana Oktober

Captain Tsubasa: Junior Youth Arc merupakan season kedua dari serial anime reboot versi 2018. Kali ini, Tsubasa dan teman-temannya, termasuk beberapa saingan dari sekolah lain, diceritakan berpartisipasi sebagai tim Jepang dalam Piala Dunia U-16 di Paris, Prancis. Mereka kini menghadapi beberapa tim negara lain yang ikut dalam persaingan untuk menjadi juara.

Katsumi Ono mengambil alih peran sutradara dari Toshiyuki Kato. Studio Kai kini bertanggung jawab dalam produksi season kedua itu, menggantikan David Production. Atsuhiro Tomioka kembali menjadi penulis naskah, sedangkan Hajime Watanabe juga kembali sebagai desainer karakter dan kepala sutradara animasi.

Baca juga:

Pengisi Suara Papan Atas Bergabung sebagai Karakter yang Tidak Asing

Captain Tsubasa Junior Youth Arc key visual

Bagi yang pernah menonton serial anime Captain Tsubasa sebelumnya, terutama Road to 2002 atau Road to Dream, tentu sudah tidak asing beberapa karakter dari tim negara lain. Misalnya Karl Heinz Schneider dari Jerman, Gino Hernandez dari Italia, Elle Sid Pierre dari Prancis, dan Juan Diaz dari Argentina. Semua karakter familiar itu akan diperankan oleh deretan pengisi suara papan atas sebagai berikut:

  • Jun Fukuyama sebagai Karl Heinz Schneider
  • Kenta Miyake sebagai Hermann Kaltz
  • Junya Enoki sebagai Franz Scheste
  • Kazuyuki Okitsu sebagai Gino Hernandez
  • Kengo Kawanishi sebagai Elle Sid Pierre
  • Yuuki Ono sebagai Louis-Napoleon
  • Yoshitsugu Matsuoka sebagai Juan Diaz
  • Daiki Yamashita sebagai Alan Pascal
  • Seiichirou Yamashita sebagai Ramon Victorino

Sementara itu, beberapa pemeran lama dipastikan akan kembali memerankan karakternya dari season pertama. Termasuk di antaranya Yuuko Sanpei sebagai Tsubasa Ozora, Kenichi Suzumura sebagai Genzo Wakabayashi, Takuya Sato sebagai Kojiro Hyuga, Ayaka Fukuhara sebagai Taro Misaki, Mutsumi Tamura sebagai Ryo Ishizaki, dan Soma Saito sebagai Jun Misugi.

Captain Tsubasa: Junior Youth Arc akan tayang perdana pada 1 Oktober 2023.

Sutradara Suicide Squad Sesali Tattoo Joker Jared Leto

GAMEFINITY.ID, Bandung – Film Suicide Squad telah menjadi salah satu film DC Extended Universe yang paling dikenal penggemarnya semenjak perilisan pada 2016. Tidak hanya membawa Margot Robbie, pemeran Harley Quinn, menjadi salah satu aktor papan atas Hollywood, tetapi juga terkenal dengan tattoo milik Joker yang kontroversial. Ternyata David Ayer selaku sutradara menyebut tattoo Joker di film sebagai salah satu penyesalan dalam keputusan kreatifnya.

Jared Leto ikut membintangi film Suicide Squad sebagai Joker. Film garapan David Ayer itu menuai pro dan kontra di kalangan penggemarnya. Kritikus memberikan review negatif karena cukup banyak hal, termasuk plot dan juga adegan Joker yang dinilai minim dan terbuang.

David Ayer Ternyata Sesali Tattoo Joker di Suicide Squad

“Aku seratus persen bertanggung jawab dengan gagasan tattoo itu. Itu menjadi keputusanku. Ide original yang akan terlihat “Blessed” dan tidak “Damaged”. Setelah mengatakannya, aku sesali keputusan itu,” tulis David Ayer melalui akun Twitter resminya.

Joker in Suicide Squad

Pada tahun 2018, Ayer sempat menjelaskan gagasan di balik tattoo “Damaged” itu. Tattoo tersebut dimaksudkan untuk Batman yang mematahkan gigi Joker karena membunuh Jason Todd. Sang sutradara ikut mengaku gagasan itu menganggu beberapa orang.

“Tidak setiap ide itu gagasan bagus. Dan aku akan tetap di sudut ini sementara internet menamparku karena postingan ini,” tambahnya.

Baca juga:

Versi Director’s Cut Akan Rilis?

Ayer juga baru-baru ini berkomentar di media sosialnya bahwa film Suicide Squad versinya, atau Director’s Cut, bisa saja rilis pada waktu yang akan datang. Ia mengaku James Gunn, co-CEO DC Studios, dukung perilisan versi Director’s Cut yang telah lama jadi rumor itu.

“Yang kutaku filmku yang tidak pernah terlihat memang lebih baik dari pada versi perilisan studio [Warner Bros.] Minat terhadap cut-ku tampak nyata dan organic. Dan Gunn bilang padaku versi itu akan memiliki waktunya untuk dibagikan. Ia memang pantas meluncurkan DC universe-nya tanpa drama lebih banyak tentang proyek-proyek lama,” ungkap Ayer.

Rumor tersebut menyusul kesuksesan penggemar yang meminta Justice League versi Snyder Cut rilis. Versi tersebut akhirnya rilis di HBO Max pada 2021 dengan beberapa adegan baru.

Randall Park: Kesuksesan Film Barbie Buat Studio Lain Salah!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Barbie kini menjadi salah satu dari film tersukses pada tahun 2023. Berkat kesuksesan tersebut, studio film berbondong-bondong ingin mengadaptasi franchise mainan menjadi sebuah film. Namun, Randall Park, aktor yang terkenal berkat perannya di Fresh off the Boat dan Wandavision merasa studio film Hollywood sudah terpicu untuk belajar hal salah. Apa itu?

Randall Park Merasa Studio Belajar Hal Salah setelah Kesuksesan Film Barbie

Randall Park about Barbie 2

Mantan bintang Fresh Off the Boat itu berbicara pada Rolling Stone tentang dampak kesuksesan Barbie terhadap studio film lain. Ia merasa industri perfilman harus lebih fokus membuat film tentang perempuan alih-alih hanya berfokus pada mainan.

Alasannya, Park merasa Barbie yang kini menembus penghasilan box office U$1 miliar memicu studio lain mengambil franchise mainan lain untuk dijadikan film. Oleh karena itu, ia menilai pembelajaran industri perfilman mengarah pada hal yang salah.

Baca juga:

“Barbie jadi blockbuster yang masif, gagasannya: Buat lebih banyak film tentang mainan! Salah – buatlah film yang dibuat dan tentang perempuan. Itu Greta Gerwig!” tutur Park.

Randall Park sendiri telah menjadi sutradara fdari film Shortcomings dari Sony Pictures Classic. Film yang rilis 4 Agustus 2023 itu bersaing dengan Barbie dan Oppenheimer yang masih menarik perhatian secara masif berkat fenomena Barbenheimer.

“Aku tidak bisa mengendalikan hal itu, jadi tidak berdampak bagiku. Aku sangat senang bahwa [film] kami diakuisisi oleh Perusahaan hebat seperti Sony Pictures Classics. Waktunya sangat menantang bagi film kami dalam berbagai tingkatan, tapi aku merasa percaya diri kami bisa menarik penonton,” lanjut Park.

Mattel sudah Punya Proyek Film dari Franchise Mainan Lain?

Setelah Barbie sukses besar di box office, Mattel sudah memberi petunjuk tentang kemungkinan sekuelnya dan proyek lain berdasarkan franchise mainan lain. Beberapa proyek film berdasarkan franchise mainan bahkan sudah dilaporkan, seperti Hot Wheels yang dikabarkan akan digarap J.J. Abrams, Polly Pockets yang dibintangi Lily Collins, dan American Girls.

“Kami belum mengumumkan sama sekali, dan mungkin sedikit terlalu awal untuk membicarakan sekuelnya, tapi tentunya, berkat kesuksesan filmnya … bisa mengundang kesempatan lebih banyak lagi,” tutur Ynon Kreiz, CEO Mattel, dalam sebuah conference call.

Barbie Tembus US$1 Miliar di Box Office Global!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Baru 17 hari rilis di bioskop, film Barbie berhasil tembus total penghasilan US$1 miliar di box office global! Film karya Greta Gerwig itu juga berhasil memuncaki chart box office di Amerika Serikat meski berada dalam gempuran film baru seperti Meg 2: The Trench dan Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem.

Barbie Berhasil Raup US$1 Miliar dalam 17 Hari di Box Office!

Barbie reached $1 billion

Memasuki akhir pekan ketiga di box office, tampaknya Barbie masih mencuri perhatian moviegoer. Tidak hanya tetap berada di posisi puncak chart box office Amerika Serikat, tetapi juga mencapai total penghasilan secara global sebesar US$1 miliar. Prestasi ini telah diperoleh hanya dalam 17 hari.

Baca juga:

Dilansir dari Deadline, total penghasilan box office Barbie secara domestik sebesar US$459 juta. Sementara penghasilan box office internasionalnya mencapai US$572 juta (keduanya per 6 Agustus 2023).

Kalahkan Deretan Film Baru Lain

Meski terdapat deretan film high profile terbaru, Barbie tetap kokoh di puncak box office. Terlebih, fenomena double feature Barbinheimer masih sangat kuat. Pada akhir pekan kedua saja, Barbie dan Oppenheimer masih berada di dua besar, sementara The Haunted Mansion, film terbaru Disney, harus puas berada di posisi ketiga

Baca juga:

Pada akhir pekan ketiga, Meg 2: The Trench yang juga dari Warner Bros. debut di posisi kedua, sementara Oppenheimer harus turun ke posisi ketiga. Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem dari Paramount pun debut di posisi keempat. Posisi puncak tentu masih diduduki Barbie.

Deretan Rekor yang Juga Terpecahkan!

Barbie Greta Gerwig new record

Prestasi yang dicapai Barbie juga membuahkan hasil positif bagi Greta Gerwig. Ia juga memecahkan rekor sebagai perempuan pertama dengan karya filmnya mencapai US$1 miliar sebagai sutradara solo. Sebelumnya, terdapat tiga blockbuster lain yang disutradarai oleh duo perempuan dan laki-laki, antara lain Frozen (1,3 miliar) dan Frozen 2 (1,45 miliar) garapan Jennifer Lee dan Chris Buck, serta Captain Marvel (1,1 miliar) garapan Anna Boden dan Ryan Fleck.

Dengan tercapainya prestasi ini dalam 17 hari setelah perilisan, Barbie menjadi film Warner Bros. tercepat yang menembus penghasilan US$1 miliar. Sebelumnya, Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2 mencapai prestasi tersebut dalam 19 hari. Terlebih, film karya Greta Gerwig itu menjadi film blockbuster kedua yang berhasil meraup US$1 miliar setelah Super Mario Bros.

Tampaknya promosi dari Warner Bros. benar-benar membuahkan hasil manis. Ada juga hype dan word of mouth dari fenomena Barbenheimer double feature karena perilisannya bersamaan dengan Oppenheimer dari Universal. Tidak heran Barbie bisa meraih kesuksesan besar seperti ini.