Tag Archives: Warner Bros. Discovery

Angka Pemain MultiVersus di Steam Terjun Bebas! Ada Apa Ya?

GAMEFINITY.ID, Bandung – MultiVersus telah mencuri perhatian besar saat rilis pada pertengahan 2022. Game besutan Warner Bros. itu dengan cepat menjadi salah satu game terpopuler saat itu. Namun, popularitasnya meredup dengan cepat hingga jumlah pemainnya turun drastis. Bahkan, saat ini angka pemain hariannya diperkirakan terjun hingga 99 persen.

Angka Pemain Harian MultiVersus Terjun Bebas!

Saat peluncurannya, MultiVersus berhasil menarik 143.000 pemain di Steam. Esok harinya, angka tersebut naik hingga 153.433. Ini menjadi awal yang impresif bagi game brawler buatan Player First Games dan Warner Bros. itu.

Sebenarnya konsep MultiVersus tidak jauh berbeda dari Super Smash Bros., Brawlhalla, dan Nickelodeon All-Star Brawl. Game buatan Warner Bros. itu mengambil formula Smash Bros. dan menerapkannya dengan karakter miliknya sendiri seperti superhero DC Comics, karakter Looney Tunes dan Cartoon Network, serta bahkan Anya Stark dari Game of Thrones.

Baca juga: MultiVersus Capai 10 Juta Pemain Dalam 3 Minggu

Meski awal yang besar, angka pemainnya terus menurun, begitu juga dengan minat penggemarnya. SteamDB mendapati angka pemain harian puncaknya mencapai angka 968 di Steam. Ini pertama kalinya game brawl itu mencapai angka di bawah seribu pemain harian. Angka ini turun 99,3 persen dari peluncuran besarnya.

MultiVersus Season 2
Season 2 dari MultiVersus dikritik para pemainnya!

Kabar ini kemungkinan buntut dari season 2 yang dianggap mengecewakan para pemainnya. Pasalnya, hanya ada satu karakter baru selama season tersebut berlangsung, yaitu Marvin the Martian. Berarti sudah tiga bulan MultiVersus tidak kedatangan karakter baru. Padahal, season 1-nya menghadirkan lima karakter baru, yaitu Rick, Morty, Gizmo, Stripe, dan Black Adam.

Pemain juga mengkritik penerapan sistem monetisasinya, terutama sistem Battle Pass-nya.

Season 3 Alami Penundaan

Season ketiganya seharusnya meluncur pada 14 Februari lalu, tapi Player First Games memilih untuk menundanya hingga 31 Maret agar pemainnya dapat menyelesaikan Battle Pass season kedua dalam waktu lebih lama.

Saat ini, belum diketahui karakter manakah yang akan bergabung ke MultiVersus. Meski begitu, terdapat rumor dan petunjuk bahwa pengembang akan menghadirkan Samurai Jack sebagai karakter selanjutnya. Lebih mengejutkannya lagi, Walter White dari Breaking Bad  disebut berpotensi menjadi karakter baru meski sebenarnya dimiliki oleh Sony Pictures.

Dapatkan MultiVersus membalikkan keadaan saat memasuki season ketiganya pada 31 Maret kelak?

Deretan Proyek Roadmap DC Universe Baru yang Layak Ditunggu

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah lama ditunggu-tunggu, Co-CEO DC Studios, James Gunn dan Peter Safran akhirnya mengungkap roadmap DC Universe baru. Universe yang telah di-reset dari DC Extended Universe itu akan berisi berbagai proyek film dan serial TV dalam jangka delapan sampai 10 tahun.

Tahap Pertama dalam Roadmap DC Universe Baru, Chapter I: Gods and Monsters

Roadmap DC Universe new
Berbagai proyek film dan serial TV DC Universe direncanakan sebagai bagian dari Chapter I: Gods and Monsters

Gunn dan Safran mengungkap roadmap untuk tahap pertama dari DC Universe baru mereka. Judul dari tahap pertama DC Universe akan berjudul Gods and Monsters. Secara harfiah, mereka telah mengulang timeline di universe itu dari awal. Ia sudah mendepak Dwayne Johnson sebagai Black Adam dan Henry Cavill sebagai Superman. Ditambah, ia membatalkan proyek dari DCEU seperti Wonder Woman 3 karya Patty Jenkins.

“Kami berjanji semua dari proyek pertama kami akan menjadi satu,” ungkap Gunn.

Chapter I: Gods and Monsters akan berjalan dari 2025 hingga 2027. Berikut adalah proyek film dan serial TV yang sudah direncanakan oleh DC Studios. Semua filmnya akan rilis di bioskop, sementara semua serial TV-nya akan tayang di HBO Max.

Proyek Film Roadmap DC Universe Chapter I

  • Superman: Legacy: Digadang-gadang sebagai awal baru dari DCU. Film ini akan ditulis oleh James Gunn sendiri dan rilis di bioskop pada 11 Juli 2025. Film ini berfokus pada cerita Clark Kent yang harus menyeimbangkan sifat manusia sekaligus kekuatan warisan Kryptonian.
  • The Authority: Berdasarkan karakter dari imprint Wildstorm yang pertama kali diintegrasikan ke DCU. Gunn menyebut proyek ini sebagai passion project-nya. Ia mengaku karakter-karakter tersebut akan membagikan perspektif berbeda bagi superhero.
  • The Brave and the Bold: Berdasarkan serial komik Batman karya Grant Morrison. Proyek film tersebut akan bercerita tentang Bruce Wayne dan putra aslinya Damian Wayne. Film ini juga akan memperkenalkan anggota Bat family
  • Supergirl: Woman of Tomorrow: Berdasarkan komik karya Tom King. Gunn mengaku Supergirl versi ini akan menjadi sosok yang berbeda daripada biasanya.
  • Swamp Thing: Proyek ini akan menjadi sebuah cerita horor yang sangat kelam. Film ini akan berfokus pada origin story untuk Swamp Thing.

Proyek Serial TV DCU Chapter I

  • Creature Commandos: Sebuah serial animasi yang akan menjadi serial TV pertama DCU. Gunn, selaku penulis naskah, mengaku serial ini akan dibintangi oleh pengisi suara yang dapat berperan di versi live action-nya kelak.
  • Waller: Spin-off dari serial live action Peacemaker yang sudah tayang di HBO Max. Viola Davis dipastikan akan kembali memerankan Amanda Waller dari Suicide Squad di serial live action Cristal Henry beserta kreator Doom Patrol Jeremy Carver akan menjadi penulis naskahnya.
  • Lanterns: Serial live action berdasarkan Green Lantern yang bakal tayang di HBO Max. Disebut terinspirasi dari True Detective di HBO, serial ini akan berfokus pada Hal Jordan dan John Stewart.
  • Paradise Lost: Bakal tayang di HBO Max, serial ini akan bercerita tentang Themyscira, rumah kaum Amazon sekaligus tempat kelahiran Wonder Woman. Serial ala Game of Thrones ini akan berlatar waktu sebelum kelahiran Diana (Wonder Woman).
  • Booster Gold: Serial ini akan berfokus pada seorang “pecundang” dari masa depan yang menggunakan teknologi canggih untuk kembali ke masa kini dan berpura-pura menjadi superhero.

Film The Flash Akan Me-reset Timeline di DC Universe

The Flash Ezra Miller reset di Roadmap DC Universe
The Flash (2023) akan me-reset timeline di DC Universe

Menanggapi pertanyaan cara proyek DC Extended Universe agar menyatu dengan rencana DC Studios ke depannya, The Flash, film yang akan rilis 16 Juni 2023, menjadi reset besar pada timeline di DC Universe. Film The Flash sendiri tetap akan rilis meski tercemar oleh kontroversi di balik aktor utamanya Ezra Miller.

Selain The Flash, terdapat setidaknya tiga film lain dari DC Extended Universe yang akan rilis di bioskop. Ketiga film itu antara lain Shazam! Fury of the Gods (rilis 17 Maret 2023), Blue Beetle (rilis 18 Agustus 2023), dan Aquaman and the Lost Kingdom (rilis 25 Desember 2023).

Gunn mengaku franchise media DC sangat berantakan dan terpisah. Ada Arrowverse yang tayang di The CW, DC Extended Universe, dan Reeves-verse (The Batman (2022)). Ditambah, trilogi The Batman karya Matt Reeves masih akan berlanjut meski The Brave and the Bold akan menjadi bagian dari DC Universe. The Batman II dari Reeves-verse dijadwalkan rilis 3 Oktober 2025.

Baca juga: The Last of Us HBO Resmi Bakal Lanjut ke Season 2!

“DCU itu multiverse, tapi kami akan berfokus pada satu universe dari sebuah multiverse. Kalau satu hal bukan dari DCU, kami akan menjelaskannya. Jadi konten dewasa seperti Joker karya Todd Phillips atau animasi anak seperti Teen Titans Go, kami memastikan proyek-proyek tersebut merupakan DC Elseworlds,” tutur Safran.

Secara keseluruhan, DC Universe akan terdiri dari dua film dan dua serial original HBO Max per tahunnya. Semua direncanakan dalam jangka waktu delapan hingga sepuluh tahun. Seluruh aktor yang terlibat di film dan serial TV-nya akan menandatangani kontrak selama 10 tahun.

The Last of Us Capai Penonton Terbanyak Kedua di HBO

GAMEFINITY.ID, Bandung – Serial televisi The Last of Us akhirnya tayang perdana di HBO pada 15 Januari 2023. Kritikus telah memberi pujian pada episode perdananya sebelum tayang di TV. Kabar baiknya lagi, serial tersebut berhasil meraih jumlah penonton terbesar kedua di HBO semenjak Boardwalk Empire tayang perdana pada 2010.

Penayangan Perdana The Last of Us Capai 4,7 Juta Penonton di Amerika Serikat

The Last of Us HBO series premiere
The Last of Us berhasil capai penonton terbesar kedua di HBO dan HBO Max

Serial televisi yang diadaptasi dari game berjudul sama itu berhasil capai jumlah penonton yang cukup tinggi. Menurut rating Nielsen dan data dari Warner Bros. Discovery, drama yang dibintangi Pedro Pascal dan Bella Ramsey itu berhasil raih total 4,7 juta penonton Amerika Serikat di channel HBO dan layanan streaming HBO Max.

Jika hanya menghitung dari penonton saat penayangan perdana di channel HBO, Showbuzz Daily mencatat bahwa The Last of Us berhasil meraih 588 ribu penonton dan rating demografi 18-49 sebesar 0,17.

“Kami senang untuk melihat penggemar serial dan game ini telah menyaksikan cerita ikonik melalui cara baru, dan kami benar-benar berterima kasih telah menjadikannya sukses,” ungkap Casey Bloy, chairman dan CEO konten untuk HBO dan HBO Max.

Baca juga: Live Action The Last Of Us Akan Berlanjut Ke Season 2

Jadi Penayangan Perdana Serial Terbesar setelah House of the Dragons

Angka yang berhasil dicapai The Last of Us berhasil menduduki posisi kedua sebagai serial terbesar di HBO. Serial produksi PlayStation Productions dan Sony Pictures Television itu hanya kalah dari House of the Dragons yang berhasil capai 9,9 juta penonton di HBO dan HBO Max saat penayangan perdana.

Jumlah penonton yang diraih The Last of Us itu juga menyusul penayangan perdana season kedua dari Euphoria, serial drama remaja yang tayang di HBO. Euphoria mampu menarik total 2,4 juta penonton pada Januari tahun lalu dengan episode perdana season keduanya.

Variety menambah episode perdana The Last of Us sudah ditonton 10 juta penonton selama dua hari pertama di HBO dan HBO Max. Berarti, angka tersebut sudah menyusul angka penonton penayangan perdana House of the Dragons.

Sementara itu, kritikus telah memberikan pujian pada The Last of Us hingga mendapat skor 99 persen di Rotten Tomatoes. Dengan hype yang pastinya masih kuat, bukan tidak mungkin lagi serial produksi PlayStation Productions itu akan semakin menarik minat penonton.