Tag Archives: Warner Bros. Pictures

Sutradara Suicide Squad Sesali Tattoo Joker Jared Leto

GAMEFINITY.ID, Bandung – Film Suicide Squad telah menjadi salah satu film DC Extended Universe yang paling dikenal penggemarnya semenjak perilisan pada 2016. Tidak hanya membawa Margot Robbie, pemeran Harley Quinn, menjadi salah satu aktor papan atas Hollywood, tetapi juga terkenal dengan tattoo milik Joker yang kontroversial. Ternyata David Ayer selaku sutradara menyebut tattoo Joker di film sebagai salah satu penyesalan dalam keputusan kreatifnya.

Jared Leto ikut membintangi film Suicide Squad sebagai Joker. Film garapan David Ayer itu menuai pro dan kontra di kalangan penggemarnya. Kritikus memberikan review negatif karena cukup banyak hal, termasuk plot dan juga adegan Joker yang dinilai minim dan terbuang.

David Ayer Ternyata Sesali Tattoo Joker di Suicide Squad

“Aku seratus persen bertanggung jawab dengan gagasan tattoo itu. Itu menjadi keputusanku. Ide original yang akan terlihat “Blessed” dan tidak “Damaged”. Setelah mengatakannya, aku sesali keputusan itu,” tulis David Ayer melalui akun Twitter resminya.

Joker in Suicide Squad

Pada tahun 2018, Ayer sempat menjelaskan gagasan di balik tattoo “Damaged” itu. Tattoo tersebut dimaksudkan untuk Batman yang mematahkan gigi Joker karena membunuh Jason Todd. Sang sutradara ikut mengaku gagasan itu menganggu beberapa orang.

“Tidak setiap ide itu gagasan bagus. Dan aku akan tetap di sudut ini sementara internet menamparku karena postingan ini,” tambahnya.

Baca juga:

Versi Director’s Cut Akan Rilis?

Ayer juga baru-baru ini berkomentar di media sosialnya bahwa film Suicide Squad versinya, atau Director’s Cut, bisa saja rilis pada waktu yang akan datang. Ia mengaku James Gunn, co-CEO DC Studios, dukung perilisan versi Director’s Cut yang telah lama jadi rumor itu.

“Yang kutaku filmku yang tidak pernah terlihat memang lebih baik dari pada versi perilisan studio [Warner Bros.] Minat terhadap cut-ku tampak nyata dan organic. Dan Gunn bilang padaku versi itu akan memiliki waktunya untuk dibagikan. Ia memang pantas meluncurkan DC universe-nya tanpa drama lebih banyak tentang proyek-proyek lama,” ungkap Ayer.

Rumor tersebut menyusul kesuksesan penggemar yang meminta Justice League versi Snyder Cut rilis. Versi tersebut akhirnya rilis di HBO Max pada 2021 dengan beberapa adegan baru.

Randall Park: Kesuksesan Film Barbie Buat Studio Lain Salah!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Barbie kini menjadi salah satu dari film tersukses pada tahun 2023. Berkat kesuksesan tersebut, studio film berbondong-bondong ingin mengadaptasi franchise mainan menjadi sebuah film. Namun, Randall Park, aktor yang terkenal berkat perannya di Fresh off the Boat dan Wandavision merasa studio film Hollywood sudah terpicu untuk belajar hal salah. Apa itu?

Randall Park Merasa Studio Belajar Hal Salah setelah Kesuksesan Film Barbie

Randall Park about Barbie 2

Mantan bintang Fresh Off the Boat itu berbicara pada Rolling Stone tentang dampak kesuksesan Barbie terhadap studio film lain. Ia merasa industri perfilman harus lebih fokus membuat film tentang perempuan alih-alih hanya berfokus pada mainan.

Alasannya, Park merasa Barbie yang kini menembus penghasilan box office U$1 miliar memicu studio lain mengambil franchise mainan lain untuk dijadikan film. Oleh karena itu, ia menilai pembelajaran industri perfilman mengarah pada hal yang salah.

Baca juga:

“Barbie jadi blockbuster yang masif, gagasannya: Buat lebih banyak film tentang mainan! Salah – buatlah film yang dibuat dan tentang perempuan. Itu Greta Gerwig!” tutur Park.

Randall Park sendiri telah menjadi sutradara fdari film Shortcomings dari Sony Pictures Classic. Film yang rilis 4 Agustus 2023 itu bersaing dengan Barbie dan Oppenheimer yang masih menarik perhatian secara masif berkat fenomena Barbenheimer.

“Aku tidak bisa mengendalikan hal itu, jadi tidak berdampak bagiku. Aku sangat senang bahwa [film] kami diakuisisi oleh Perusahaan hebat seperti Sony Pictures Classics. Waktunya sangat menantang bagi film kami dalam berbagai tingkatan, tapi aku merasa percaya diri kami bisa menarik penonton,” lanjut Park.

Mattel sudah Punya Proyek Film dari Franchise Mainan Lain?

Setelah Barbie sukses besar di box office, Mattel sudah memberi petunjuk tentang kemungkinan sekuelnya dan proyek lain berdasarkan franchise mainan lain. Beberapa proyek film berdasarkan franchise mainan bahkan sudah dilaporkan, seperti Hot Wheels yang dikabarkan akan digarap J.J. Abrams, Polly Pockets yang dibintangi Lily Collins, dan American Girls.

“Kami belum mengumumkan sama sekali, dan mungkin sedikit terlalu awal untuk membicarakan sekuelnya, tapi tentunya, berkat kesuksesan filmnya … bisa mengundang kesempatan lebih banyak lagi,” tutur Ynon Kreiz, CEO Mattel, dalam sebuah conference call.

Barbie Tembus US$1 Miliar di Box Office Global!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Baru 17 hari rilis di bioskop, film Barbie berhasil tembus total penghasilan US$1 miliar di box office global! Film karya Greta Gerwig itu juga berhasil memuncaki chart box office di Amerika Serikat meski berada dalam gempuran film baru seperti Meg 2: The Trench dan Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem.

Barbie Berhasil Raup US$1 Miliar dalam 17 Hari di Box Office!

Barbie reached $1 billion

Memasuki akhir pekan ketiga di box office, tampaknya Barbie masih mencuri perhatian moviegoer. Tidak hanya tetap berada di posisi puncak chart box office Amerika Serikat, tetapi juga mencapai total penghasilan secara global sebesar US$1 miliar. Prestasi ini telah diperoleh hanya dalam 17 hari.

Baca juga:

Dilansir dari Deadline, total penghasilan box office Barbie secara domestik sebesar US$459 juta. Sementara penghasilan box office internasionalnya mencapai US$572 juta (keduanya per 6 Agustus 2023).

Kalahkan Deretan Film Baru Lain

Meski terdapat deretan film high profile terbaru, Barbie tetap kokoh di puncak box office. Terlebih, fenomena double feature Barbinheimer masih sangat kuat. Pada akhir pekan kedua saja, Barbie dan Oppenheimer masih berada di dua besar, sementara The Haunted Mansion, film terbaru Disney, harus puas berada di posisi ketiga

Baca juga:

Pada akhir pekan ketiga, Meg 2: The Trench yang juga dari Warner Bros. debut di posisi kedua, sementara Oppenheimer harus turun ke posisi ketiga. Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem dari Paramount pun debut di posisi keempat. Posisi puncak tentu masih diduduki Barbie.

Deretan Rekor yang Juga Terpecahkan!

Barbie Greta Gerwig new record

Prestasi yang dicapai Barbie juga membuahkan hasil positif bagi Greta Gerwig. Ia juga memecahkan rekor sebagai perempuan pertama dengan karya filmnya mencapai US$1 miliar sebagai sutradara solo. Sebelumnya, terdapat tiga blockbuster lain yang disutradarai oleh duo perempuan dan laki-laki, antara lain Frozen (1,3 miliar) dan Frozen 2 (1,45 miliar) garapan Jennifer Lee dan Chris Buck, serta Captain Marvel (1,1 miliar) garapan Anna Boden dan Ryan Fleck.

Dengan tercapainya prestasi ini dalam 17 hari setelah perilisan, Barbie menjadi film Warner Bros. tercepat yang menembus penghasilan US$1 miliar. Sebelumnya, Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2 mencapai prestasi tersebut dalam 19 hari. Terlebih, film karya Greta Gerwig itu menjadi film blockbuster kedua yang berhasil meraup US$1 miliar setelah Super Mario Bros.

Tampaknya promosi dari Warner Bros. benar-benar membuahkan hasil manis. Ada juga hype dan word of mouth dari fenomena Barbenheimer double feature karena perilisannya bersamaan dengan Oppenheimer dari Universal. Tidak heran Barbie bisa meraih kesuksesan besar seperti ini.

Dwayne Johnson Sekuel Black Adam Dihapus, Karena James Gunn

GAMEFINITY.ID, Bandung – Dwayne Johnson baru-baru ini telah membuka suara tentang batalnya sekuel dari Black Adam. Ia menyebut perubahan di DC Studios sebagai penyebab pembatalan rencana produksi tersebut. Sebelumnya, aktor papan atas itu mengumumkan Black Adam 2 tidak akan diproduksi.

Black Adam sebelumnya pertama kali rilis di bioskop pada 21 Oktober 2022. Film gubahan Jaume Collet-Serra itu ditujukan sebagai arah baru bagi DC Universe. Bahkan, Henry Cavill tampil kembali sebagai Superman pada akhir film. Sayangnya, film ini dianggap gagal secara komersial karena tidak mencapai break even.

Dwayne Johnson Terbuka soal Batalnya Sekuel Filmnya

Black Adam Dwayne Johnson cancelled

Dalam sebuah talk show Hart to Hart yang dipandu Kevin Hart dan tayang di Peacock, Dwayne Johnson membuka suara tentang pembatalan sekuel Black Adam. Ia menyebut perubahan di DC Studios menjadi pemicu utamanya. Seperti yang diketahui, DC Studios di bawah arahan James Gunn dan Peter Safran memilih untuk menghentikan DC Extended Universe dan menggantinya dengan DC Universe baru dimulai dari Superman: Legacy.

“Kurasa Black Adam berada di Tengah-tengah vorteks kepemimpinan baru. Sangat banyak perubahan dalam atasan. Kapanpun kamu punya Perusahaan, sebuah Perusahaan publik, dan kamu punya semua perubahan dalam kepemimpinan, kamu punya orang-orang yang masuk, secara kreatif dan fiskal, mereka akan membuat keputusan yang kamu mungkin takkan sepakat,” turut Johnson.

Sebelumnya, Dwane Johnson mengumumkan melalui media sosialnya untuk menyampaikan hasil percakapan dengan James Gunn. Ia menyebut Black Adam tidak akan menjadi bagian dari phase pertama DC Universe baru.

Baca juga:

Dwayne Johnson Masih Sebut Black Adam Sukses di Box Office

Secara keseluruhan, Black Adam berhasil meraup US$393,3 juta di box office global. Film tersebut memiliki anggaran US$190-260 juta. Dari kelihatannya, film tersebut berhasil membukukan penghasilan lebih tinggi daripada anggarannya.

Kenyataannya, beberapa media seperti Variety mengecap Black Adam sebagai film gagal di box office. Diprediksi pula Warner Bros. merugi jutaan dolar setelah gagal mencapai break even yang diharapkan.

Dwayne Johnson justru menyebut film pertama tersebut cukup sukses. Ia mengaku kebingungan sekuel dari Black Adam tidak jadi dibuat. Ditambah, penampilan Henry Cavill sebagai Superman pada akhir film mengejutkan dan memukau penggemar.

Film selanjutnya dari franchise DC Extended Universe, Blue Beetle, akan rilis pada 18 Agustus 2023. Setelah itu, Aquaman and the Lost Kingdom akan rilis pada 20 Desember 2023 sebagai penutup franchise.

Barbie dan Oppenheimer Berhasil Raup Besar di Box Office!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Tampaknya tanggal 21 Juli 2023 menjadi momen box office terbesar berkat perilisan Barbie dan Oppenheimer secara serentak di bioskop di Amerika Serikat. Kedua film itu juga memicu fenomena Barbieheimer bagi yang memilih untuk menikmati keduanya sebagai double feature.

Saat akhir pekan pertama perilisan, keduanya berhasil bersinar di box office. Barbie berhasil mematahkan ekspektasi dengan penghasilan US$155 juta pada akhir pekan perdana di Amerika Serikat dan US$182 juta di luar negeri, menjadikannya debut terbesar tahun ini.

Sementara itu, Oppenheimer, film karya Christopher Nolan yang ber-rating R, berhasil mencetak penghasilan US$80,5 juta secara domestic dan US$93,7 juta di luar negeri.

Barbie Cetak Angka Debut Box Office Terbesar bagi Film karya Perempuan

Barbie in box office

Tidak hanya sekadar fenomena box office, Barbie juga berhasil mencetak angka penghasilan akhir pekan perdana untuk sebuah film yang disutradarai oleh seorang perempuan di Amerika Serikat.

Dilansir dari Deadline, film karya Greta Gerwig itu berhasil mengalahkan Captain Marvel yang debut di box office dengan US$153,4 juta. Namun, Captain Marvel tetap menjadi debut box office global terbesar sepanjang masa dengan US$456,6 juta.

Sederetan rekor lain juga berhasil dipecahkan oleh Barbie, seperti film yang berdasarkan sebuah lini mainan dengan penghasilan box office akhir pekan perdana. Di luar negeri, ini menjadi peluncuran bagi sutradara Greta Gerwig dan aktor Margot Robbie serta Ryan Gosling.

Oppenheimer Juga berhasil Cetak Serangkaian Rekor

Oppenheimer number two against Barbie

Meski rilis bersamaan dengan Barbie, Oppenheimer juga berhasil mencetak rekor tersendiri. Film karya Christopher Nolan itu menjadi peluncuran biopic terbesar secara global pada akhir pekan perdana, melampaui Bohemian Rhapsody dengan US$124 juta.

Ini juga menjadi prestasi tersendiri bagi Christopher Nolan. Pasalnya, Oppenheimer berhasil menjadi film dengan penghasilan terbesar ketiga pada akhir pekan pertama setelah The Dark Knight Rises dan The Dark Knight.

Terlebih, film biopic itu mencetak performa perdana terbesar di IMAX bagi Christopher Nolan. Secara global, film ini berhasil menjadi film rating R terbesar saat akhir pekan perdana, mengalahkan John Wick: Chapter 4 dengan US$73,8 juta.

Baca juga:

Fenomena Barbieheimer Membantu Keduanya Cetak Rekor Box Office

Secara kolektif, Barbie dan Oppenheimer juga berhasil mencetak rekor opening weekend terbesar di box office setelah pandemi, dengan total penghasilan global US$511 juta. Terlebih, belum pernah terjadi dalam sejarah Hollywood ada dua film yang berhasil mencetak masing-masing lebih dari US$100 juta dan US$50 juta secara domestik.

Fenomena Barbieheimer ikut berperan besar untuk menjadikan akhir pekan box office 21-24 Juli 2023 sebagai yang terbesar nomor empat. Keduanya memiliki tone yang berbeda. Barbie sebagai film komedi ber-tone cerah berdasarkan lini boneka bernama sama dan memiliki rating PG-13, sedangkan Oppenheimer sebagai film biopik ber-tone gelap dan memiliki rating R. Tidak heran banyak pihak yang menganggap fenomea ini sebagai double feature for the ages.

Tampaknya fenomena Barbieheimer akan berlanjut pada akhir pekan kedua Barbie dan Oppenheimer. Deadline mencatat keduanya berpotensi mencetak penghasilan total US$107 juta. Angka tersebut bisa saja mengalahkan The Haunted Mansion dari Disney yang akan rilis pada 28 Juli 2023 di Amerika Serikat.

James Gunn: DC Universe Berbeda dari Marvel Cinematic Universe

GAMEFINITY.ID, Bandung – Co-CEO DC Studios, James Gunn, baru-baru ini menjelaskan arah yang akan diambil DC Universe buatannya. DC Universe baru itu akan dimulai dengan Superman Legacy sebagai pembuka Chapter I: Gods and Monsters. Ia memastikan bahwa universe DC itu tidak akan sekadar meniru Marvel Cinematic Universe.

James Gunn Jelaskan DC Universe Tidak Sekadar Clone dari Marvel Cinematic Universe

Gunn membeberkan detail terbaru dari DC Universe besutannya dalam wawancara di sebuah episode podcast Inside of You. Ia memberitahu pada Michael Rosenbaum, pemeran Lex Luthor di serial Smallville, bahwa DCU takkan sekadar meniru formula yang sudah ada dari Marvel Cinematic Universe. Franchise film superhero DC Comics itu justru mengambil formula langsung dari komiknya, yaitu latar dunia fantasi. Ia juga memastikan secret identity atau identitas rahasia menjadi komponen utama.

Berbicara tentang identitas rahasia, James Gunn menyebut MCU tidak menonjolkan elemen tersebut. Ia mengamati tidak ada satupun karakter Marvel yang memiliki identitas rahasia hingga munculnya Spider-Man.

“Captain [America] mereka menjadi pasukan walau memakai topeng. Iron Man mengekspos dirinya pada akhir film pertama Iron Man karena mereka tidak mau berurusan dengan identitas rahasia,” tutur Gunn.

Ia juga mengaku DC Universe lebih mengambil latar dunia fantasi, berbeda dengan MCU yang mengambil latar tempat di dunia nyata seperti New York City, San Fransisco, dan London.

“Salah satu hal yang kucinta tentang DC, yang membuatku semangat tentang DC, adalah cara penceritaan alternate history. Ada Gotham City, Metropolis, Star City, Bludhaven, dan semua lokasi ini terletak di dunia lain,” tambah Gunn.

Baca juga:

Ungkap Karakter Superhero Pertama Resmi di DCU, Ternyata Bukan Superman

Secara mengejutkan, Gunn mengaku Superman bukanlah karakter superhero resmi pertama di DC Universe. Ia justru menganggap Blue Beetle yang mendapat gelar tersebut. Ini otomatis menjawab pertanyaan penggemar apakah film Blue Beetle akan terhubung dengan DCU.

James Gunn DC Universe vs MCU Blue Beetle

Film Blue Beetle sendiri dijadwalkan rilis pada 18 Agustus 2023 sekaligus menjadi film ke-14 dari DC Extended Universe. Aquaman and the Lost Kingdom, film setelahnya, akan menjadi penutup DCEU pada Desember mendatang.

“Karakter pertama DCU tentunya Blue Beetle, dan film pertama DCU adalah Superman [Legacy],” jelas Gunn.

Baca juga:

Sementara itu, Superman: Legacy akan menjadi film pembuka DCU yang ditulis dan disutradarai Gunn sendiri. Semenjak Henry Cavill memilih hengkang dari peran Superman dari DC Extended Universe, pihak DC Studios dikabarkan masih melakukan pencarian aktor yang cocok untuk memerankan karakter superhero Man of Steel itu.