Tag Archives: Wild

LoL Wild Rift Diserang Netizen dengan Review Negatif

GAMEFINITY.ID Kutai KartanegaraGame MOBA Seluler besutan Riot Games, League of Legends Wild Rift, mendapatkan bom review negatif di Google Playstore region Indonesia. Bom review ini diduga diberikan oleh para oknum yang tidak terima dengan tuntutan Riot atas Moonton perihal aksi Plagiarisme.

Sebelumnya, pada Selasa pagi waktu Indonesia, laman website Polygon mengunggah kabar tuntutan  Riot terhadap Moonton. Tuntutan ini didasarkan atas adanya kemiripan konten-konten game Mobile Legends: Bang Bang, yang dianggap sebagai salinan langsung dari game League of Legends milik Riot Games.

Tak berselang lama, berita tuntutan ini pun menjadi berita trending di Indonesia setelah dibagikan oleh halaman Facebook Kurohiko Channel. Yang kemudian memicu kemarahan dari para oknum, yang tidak terima dengan tuntutan tersebut. Mereka bahkan menganggap bahwa tuntutan ini hanyalah aksi “Jegal-menjegal” atas kesuksesan Moonton dengan game Mobile Legends: Bang Bang mereka. Kemarahan ini kemudian dilampiaskan dengan aksi bom review bintang satu, terhadap game League of Legends Wild Rift.

Baca juga: Riot Games “Wild Rift” Tuntut Moonton dengan Tuduhan Plagiarisme

Bom Review Negatif LoL Wild Rift Oleh Para Oknum

Sejak hari Selasa, bom review negatif terus berdatangan. Bahkan aksi kemarahan dari para oknum ini pun masih berlanjut, hingga hari kedua paska perilisan surat tuntutan.

Setelah sempat menyentuh rating 3,2 pada Rabu siang kemarin (11/5), rating game tersebut terus anjlok hingga menyentuh angka 2,8 pada sore harinya. Dan ini bukanlah puncak terendah dari bom rating, yang mana penurunan angka ini terus berlanjut, hingga menyentuh angka 2,4 pada malam harinya.

Ulasan wild Rift Sebelum diserang
Rating akibat bom review pada Rabu siang

 

Ulasan Wild Rift Setelah Diserang
Rating akibat bom review pada Rabu malam

 

Peningkatan review positif pada Kamis pagi

 

Meski sempat menyentuh angka terendahnya, rating Game League of Legends Wild Rift pada Kamis pagi tercatat telah naik 0,1 poin ke angka 2,5.

Tuntutan Riot Games (LoL Wild Rift) Atas Moonton

Setelah rilisnya kabar penuntutan oleh Riot Games, banyak oknum yang berspekulasi bahwa Riot ingin game Mobile Legends: Bang Bang ditutup. Padahal, dalam berkas tuntutan yang diajukan Riot ke pengadilan, developer asal Amerika Serikat itu hanya menginginkan keadilan atas semua kerugian yang diakibatkan oleh Moonton, yang dianggap telah mencuri Properti Intelektual (IP) mereka, dan memasarkannya secara terang-terangan.

Adapun untuk hukumannya, Riot Games telah memasrahkan semua putusan kepada Majelis Hakim, jika tuntutan ini nanti diterima oleh Hakim Pengadilan Federal Amerika Serikat.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Mode Playable Wild Pokémon Akan Hadir di Game Pokémon Unite

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Salah seorang Dataminer mengungkapkan mode baru dalam game MOBA Pokémon Unite. Dalam Mode baru ini, pemain akan dapat mengendalikan Pokémon Liar (Wild Pokémon) yang telah mereka kalahkan dalam pertandingan.

Pokémon Unite merupakan salah satu game MOBA terbaru besutan Timi Studio Group, dengan para Pokémon sebagai playable characters. Dalam setiap permainan, akan ada dua Tim yang akan bertanding dengan 5 orang pemain dalam setiap timnya. Tim yang berhasil mencetak gol terbanyak dalam kurun waktu 10 menit, akan ditetapkan sebagai pemenang permainan.

Selain sebagai Playable Characters, beberapa macam Pokémon juga akan ikut andil sebagai NPC (Non Playable Characters). Mereka disebut sebagai Pokemon Liar, atau lebih dikenal dengan sebutan Wild Pokémon. Para Wild Pokémon ini nanti akan hadir sebagai monster farming, yang dapat dikalahkan oleh pemain untuk memperkuat Pokémon mereka, serta meningkatkan poin untuk dapat mencetak gol.

Dan baru-baru ini, salah seorang Dataminer di Twitter telah menemukan mode baru yang berisikan Playable Wild Pokémon, serta dua karakter Pokémon baru yang dapat dimainkan.

Gameplay NPC (Beta)
9. Articuno

Kamu dapat mengontrolnya dalam mode baru.” Tulis Sobbie’s Unite (@sobbleunitedtm).

Baca juga: Pembatas Mining Nvidia RTX 30 Berhasil Dibobol Peretas

Pokémon Unite
War Pokemon Unity

 

Mode Baru Hingga Playable Pokémon Baru

Dikutip dari laman web TheGamer, seorang Dataminer di Twitter dengan nama akun Sobbie’s Unite (@sobbleunitedtm), telah membagikan beberapa konten baru yang belum dirilis dalam update terbaru game Pokémon Unite.

Mulai dari mode permainan baru yang berisi Playable Wild Pokémon, hingga kehadiran 2 Playable Pokémon baru yaitu Espeon and Delphox.

Meski belum ada penjelasan lebih detail mengenai mode baru ini, TheGamer menduga bahwa para pemain sepertinya akan dapat mengendalikan Pokémon Liar yang berhasil mereka kalahkan. Rekaman dari sang Dataminer  menunjukkan bahwa mode baru ini dapat dimainkan dalam Map Mer Stadium. Kendati demikian, bukan hal yang mustahil jika mode baru ini nanti dapat dimainkan dalam Map yang berbeda.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Wild Rift Icons Global Championship 2022 Resmi Digelar Di Madrid Spanyol

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Wild Rift Icons Global Championship 2022 resmi digelar di Madrid, Spanyol.

Setelah sebelumnya sukses menggelar event Horizon Cup sebagai kick-off perilisan global dari game League of Legends Wild Rift, tahun ini Riot akan kembali mengadakan turnamen kelas dunia, yang bertajuk Icons Global Championship 2022.

Dari situs Dot Esports, turnamen global League of Legends Wild Rift ini rencananya akan diadakan di Madrid, Spanyol, dan akan memulai kick-off pada tanggal 14 Juni mendatang. Dan meski belum ada informasi resmi tentang format dan jadwal pertandingan, slot peserta dalam turnamen ini telah dikonfirmasi akan dibagikan untuk delapan liga regional di seluruh dunia.

Dan berdasarkan akun Instagram resmi Wild Rift Champions Korea (WCK), akan ada 24 tim dari seluruh liga regional yang akan bertanding dalam turnamen ini. Dan dari semua tim yang berpartisipasi, 8 tim dari liga region China dan Asia Tenggara akan langsung masuk ke fase grup. Sementara 16 tim dari wilayah lain harus bertanding terlebih dahulu di fase Play-Ins.

Credits: Wild Rift Champions Korea (WCK)

Berikut adalah daftar pembagian slot turnamen, dari 8 liga regional :

– Wild Rift League (WRL) China: Empat tim

– Wild Rift Champions SEA (WCS): Empat tim

– Wild Tour Brazil (WBR): Tiga tim

– Wild Rift Open Amerika Latin (WOL): Tiga tim

– Wild Rift EMEA Championship (WEC): Tiga tim

– Wild Rift Champions Korea (WCK): Tiga tim

– Wild Rift North America Series (WNS): Dua tim

– Wild Rift Japan Cup (WJC): Dua tim

Riot Games selaku penyelenggara, masih belum membagikan format pertandingan dari Icons Global Championship tahun ini. Meski begitu, turnamen tersebut akan terbagi kedalam 4 fase, yaitu fase Play-Ins, Fase Grup, Fase Knockout, dan tentunya babak Grand Final.

Baca juga: WCS INDONESIA Adakan Malam Apresiasi Untuk Tim Wild Rift Indonesia

Credits: Riot Games

Horizon Cup 2021

Horizon Cup 2021 merupakan event E-sport global pertama dari game League of Legends Wild Rift, yang diadakan di Suntec Convention and Exhibition Centre, Singapura.

Event ini diadakan sebagai kick-off peluncuran global dari game besutan Riot tersebut, dengan total prize pool sebesar US$500.000. Digelar pada bulan November tahun lalu, Horizon Cup 2021 diikuti oleh 9 tim dari 8 liga regional, dan 1 tim dari jalur undangan.

Tim E-sport Da Kun Gaming (DKG) yang merupakan tim undangan tercatat sebagai juara, setelah mengalahkan ThunderTalk Gaming dengan skor 4-2 di pertandingan final. Tim tersebut berhak membawa pulang piala dan hadiah sebesar US$100.000.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Breath Of The Wild 2 Dinilai Terlalu Bagus Untuk Nintendo Switch

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Zelda Breath of The Wild 2 dinilai terlalu bagus untuk sebuah game Nintendo Switch.

Berdasarkan laporan dari situs GamesRadar, tiga orang pakar dari channel YouTube Digital Foundry yaitu Richard Leadbetter, John Linneman, dan Alex Battaglia, mengatakan bahwa sekuel dari game Zelda Breath of The Wild mungkin akan cukup berat untuk dijalankan dalam konsol handled, Nintendo Switch.

Teori ini mereka sampaikan dalam sebuah video, yang membedah trailer baru dari game tersebut. Dimana ketiganya menemukan beberapa detail yang menunjukkan bahwa game ini mungkin akan terlalu besar jika dimainkan menggunakan konsol Nintendo Switch.

“Trailer ini menarik karena menurut saya kualitas gambarnya cukup bagus,” Ucap Linneman. “Saya sedikit terkejut dengan betapa tajam dan jernihnya tampilan ini dibandingkan dengan aslinya pada umumnya.” Tambahnya.

Sementara Battaglia berpendapat bahwa, potongan kamera dalam trailer tersebut memiliki poin anti-aliasing yang sangat sempurna untuk sebuah game baru di konsol Switch. Awan volumetrik yang ada dalam rekaman juga sepertinya akan cukup sulit untuk dijalankan oleh Switch yang sekarang.

“Bisa jadi (akan ada) Switch (generasi) berikutnya, bisa jadi mereka membuat trailer dengan resolusi lebih tinggi dan pengaturan lebih tinggi,” kata Battaglia.

Dengan kualitas trailer yang sebaik Ini, tentu saja akan menjadi perdebatan apakah trailer sekuel Breath of the Wild benar-benar berjalan di Nintendo Switch, ataukah ini merupakan pertanda akan hadirnya Nintendo Switch generasi baru.

Meski sangat mungkin bahwa Nintendo menembuat kualitas trailer yang lebih baik daripada game finalnya, Linneman sempat mencatat bahwa Nintendo biasanya tidak melakukan aksi pemasaran semacam ini. Jadi sepertinya rumor akan kehadiran Nintendo Switch Pro masih akan terus beredar untuk sekarang

Baca Juga: Lazarus Dikaitkan Atas Pembobolan $625 Juta Aset Kripto Axie Infinity

Nintendo Switch

Rumor Nintendo Switch Pro

Dalam beberapa tahun terakhir, rumor akan datangnya konsol generasi selanjutnya atau Nintendo Switch Pro masih terus bergulir. Bahkan rumor ini selalu menjadi trending topik di setiap event Nintendo Direct.

Menanggapi rumor ini, pihak Nintendo sendiri sempat menyampaikan klarifikasi mereka dalam sebuah wawancara dengan salah satu media massa di Jepang, Nikkei.

Dimana Presiden Nintendo, Shuntaro Furukawa, menjelaskan bahwa meskipun departemen R&D (riset dan pengembangan) sedang mengerjakan penerus baru dari Nintendo Switch, tetap saja akan membutuhkan waktu hingga “beberapa tahun” lagi untuk dapat mengumumkannya kepada publik.

Dalam kutipannya, Furukawa juga menggarisbawahi sesuatu yang sangat penting tentang filosofi perangkat keras Nintendo yaitu: “Pada akhirnya, faktor penentu apakah suatu produk akan dikomersialkan atau tidak adalah apakah produk tersebut dapat menciptakan pengalaman baru.”.

Nintendo memang terkenal sangat jarang meluncurkan produk baru hanya karena beberapa teknologi prosesor atau memori baru telah hadir. Sebaliknya, tim desain mereka lebih termotivasi untuk memberikan pengalaman baru bagi pengguna, melalui penggunaan komponen yang murah dan tersedia secara luas secara inovatif, bahkan lebih baik.

Sebagian besar penggemar Nintendo akan akrab dengan filosofi yang diuraikan oleh insinyur legendaris Nintendo, Gunpei Yokoi, yang berbunyi “Pemikiran lateral dengan teknologi layu”.

Karyanya, GameBoy, yang menggunakan prosesor kuno dan layar monokrom, berhasil terjual hingga lebih dari 118 juta unit. Sementara Nintendo Wii adalah sebuah dekoder tv dengan sensor gerak sebagai pengontrolnya.

Meski ada peluncuran perangkat keras baru, Nintendo tidak akan tertarik untuk mengembangkannya, jika perangkat tersebut tidak dapat memberikan sesuatu yang benar-benar baru bagi pengguna. Dan karena Switch masih dapat mendukung jutaan penjualan game, Nintendo akan tetap menjadikannya sebagai platform aktif perusahaan.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/