Tag Archives: Wild Rift

Roster RRQ PH Divisi Wild Rift Terkena Disband dari Tour

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Salah satu dari tim game League of Legends: Wild Rift hebat didunia, Rex Regum Xeon Philippines atau biasa disapa RRQ PH sebelumnya sudah membubarkan para rosternya.

Kabar tersebut cukup mengejutkan para penggemar karena sebelumnya mereka sempat memberikan petunjuk bahwa mereka akan berlaga di Wild Rift League (WRL) Asia 2023 yang akan datang. Namun tidak lama setelah pengumuman mulainya Wild Rift League Asia 2023, RRQ PH umumkan kemunduran tanpa batas waktu dari dunia esports.

Baca juga: OR Esports Umumkan Roster untuk Divisi PUBG Mobile New State

Roster RRQ PH Divisi Wild Rift Terkena Disband dari Tour

RRQ PH Disbands

RRQ PH mengucapkan selamat tinggal kepada tim Wild Rift-nya Tim Wild Rift favorit penggemar, RRQ PH membuat pengumuman mengejutkan pada 28 Januari 2023 melalui halaman Facebook-nya. Sementara para penggemar menantikan perjalanan skuad di WRL Asia 2023 mendatang, organisasi esports tersebut mengungkapkan bahwa mereka akan membubarkan rosternya dan tidak akan berkompetisi di turnamen mendatang.

Meski tim esports asal Filipina tersebut telah bubarkan tim divisi Wild Rift-nya, nyatanya mereka akan terus bersaing di dunia esports, mungkin saja dalam dunia esports atau game lainnya.

“Bukan berarti kami akan keluar dari Filipina, karena kami akan terus berinvestasi di kawasan tersebut (Filipina).” tulis lagi dari RRQ PH.

Fans mengharapkan skuad untuk bersaing di WRL Asia 2023 mendatang karena sebelumnya mengumumkan akuisisi mantan veteran Team Secret Heri Garcia “Tatsurii”. Namun, mid laner ikonik ini tidak akan mendapatkan kesempatan untuk bermain di bawah naungan RRQ PH karena roster Wild Rift-nya telah dibubarkan.

Dengan keluarnya RRQ PH, akan menarik untuk melihat apakah tim PH lain akan naik ke kesempatan tersebut di WRL Asia 2023 mendatang dan melanjutkan warisan dari King of Kings yang terkenal.

Rex Regum Qeon, Organisasi Esport Kuat di Asia

RRQ PH Disbands

Rex Regum Qeon atau disingkat RRQ adalah sebuah organisasi esports yang berpusat di Indonesia. Organisasi yang bersaing dalam turnamen profesional dalam esports, seperti Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile, Free Fire, Valorant, FIFA, League of Legends: Wild Rift dan Sausage Man. Organisasi berada di Indonesia dan Filipina.

Update informasi menarik lainnya seputar esports dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Heroes Arise, Apakah Game MOBA Penyempurna yang Telah Ada?

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Heroes Arise adalah gim terbaru dari NetDragon yang baru menjalani uji beta belakangan ini. Uji pre-launching dari Heroes Arise mendapatkan kejutan dari tanggapan warganet. Masing-masing dari warganet telah mencoba gim Heroes Arise memberikan penilaian itu adalah gim plagiat. Tapi apa yang membuat gim Heroes Arise dianggap plagiat?

Heroes Arise memang menjadi gim mobile battleground arena (MOBA) PvP dengan masing-masing tim memiliki 5 player. Pada dasarnya pemilihan komposisi banyaknya player dalam satu tim, hampir sama dengan kebanyakan MOBA yang sudah ada. Akan tetapi, map dari Heroes Arise sangat mirip dengan map yang ada di Mobile Legends. Posisi Lord dan Turtle hanya Berubah penampilan dan pemilihan monster. Tidak hanya itu saja, Heroes Arise juga memiliki monster buff yang tata letaknya sama.

Dari sisi karakter yang digunakan, Heroes Arise menggunakan karakter yang sama dengan Heroes Evolved. Tetapi, itu bukanlah permasalahan dan tidak dianggap sebagai bentuk plagiat. Karena Heroes Evolved dan Heroes Arise adalah satu developer. Sehingga wajar saja warganet melihatnya biasa saja.

Heroes Arise

Namun, bukan berarti warga net mempermasalahkan beberapa karakter yang sangat mirip dengan Mobile Legends. Beberapa hero yang terlihat mirip dalam penggunaan skill dan fungsinya adalah Saber, Tigreal, dan Diggie. Hal ini tentu saja membuat banyak player menyematkan plagiat pada Heroes Arise. Meskipun sebenarnya ada beberapa perbedaan yang menonjol di Heroes Arise dengan Mobile Legends.

Baca juga: Magic Chess, Synergi Nature Spirit Adalah Kunci Mythic

Selain itu, tampilan matchmaking Heroes Arise juga juga terkena komentar miring dari warga net. Mirip dengan Honor of King dan Wild Rift, tentu saja Heroes Arise dianggap menggunakan tampilan-tampilan dari gim tersebut. Jika diperhatikan apa yang dibuat pada Heroes Evolved dan Heroes Arise sangatlah berbeda, seperti disempurnakan.

Tidak hanya itu beberapa gameplay Heroes Arise juga dianggap meniru apa yang dibuat oleh DoTA 2. Hal ini terjadi, ketika monster berbentuk Phoenix (monster yang menempati Turtle) mengeluarkan sebuah item yang disebut rune.

heroes arise

Tampilan Heroes Arise memang sangat menjanjikan dibandingkan beberapa gim MOBA lainnya. Tetapi warga net seperti memilik trust issue terhadap developer, apalagi untuk mereka yang bermain Heroes Evolved. Hal ini dampak dari developer tidak mengurus gim tersebut, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah Heroes Arise akan mendapatkan perlakuan yang sama.

Baca juga: Sejarah FIFA dan PES Bersaing dalam Gim Sepakbola

Jika diulas dengan nilai-nilai copyright, tentu saja Heroes Arise mungkin akan mengalami masalah dalam hal itu. Tetapi apa yang dilakukan oleh Heroes Arise seperti menyempurnakan game-game MOBA yang telah ada dan dijadikan dalam 1 game. tetapi pertanyaan berikutnya yang timbul adalah sudah idealkah Heroes Arise?

Nah, tunggu terus informasi terbaru dari Heroes Arise dan jadwal launchingnya hanya di Gamefinity. Kalian dapat membaca informasi terbaru tentang game, review game dan gaming gears. Selain itu, kalian tetap bisa menikmati kemudahan top up in game dan pembelian voucher hanya di Gamefinity.id.

Pro Player Wild Rift Bergabung Dengan Tim Baru MobaZane

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Bubarnya tim Kuda Hitam M3 asal Amerika Serikat, BloodThirsty King, telah mendorong MobaZane untuk membentuk tim baru, agar dapat berpartisipasi dalam turnamen NACT 2022. Menariknya, selain akan diperkuat oleh mantan roamer BTK, Shark, tim baru MobaZane juga akan diperkuat oleh seorang Pro Player League of Legends Wild Rift.

Mobile Legends: Bang Bang North America Challenger Tournament (NACT) Fall Season 2022, telah diumumkan dengan 64 tim partisipan, yang akan berjuang untuk memperebutkan tiket menuju ajang Kejuaraan Dunia M4 di Jakarta.

Setelah bubarnya tim BTK, sang mantan kapten tim, Michael “MobaZane” Cosgun, berisiniatif untuk membentuk tim baru yang diberi nama The Valley. Menariknya, tim tersebut bisa dibilang sebagai Dream Team MLBB asal Amerika Utara. Pasalnya, selain akan diisi oleh tiga mantan pemain tim BloodThirsty King (MobaZane, FwydChickn, dan Shark), The Valley juga akan diperkuat oleh mantan Pro Player Onic PH, Peter Bryce “Basic” Lozano, serta Roster aktif dari salah satu tim esport League of Legends Wild Rift, Jang “Hoon” Du-hoon.

Baca juga: Elden Ring Akan Diadaptasi Menjadi Board Game

Player Wild Rift
Jang “Hoon” Du-hoon | Pro Player Yang Ingin Pensiun Dari Wild Rift

Pro Player Yang Ingin Pensiun Dari Wild Rift

Sebagai Pro Player Aktif dalam tim Immortals untuk divisi esport League of Legends Wild Rift, Hoon sempat mengaku kesulitan dalam mengikuti turnamen Mobile Legends, dirinya bahkan tidak bisa menjamin pasti dapat mengikuti ajang Kejuaraan Dunia M4 di Jakarta.

“Kupikir peluang M4 ini sangat besar,” Ucap Hoon dalam sesi livestreamingnya.

“…Aku mungkin juga hanya fokus pada ML, karena kami (telah) memiliki tim yang bagus sekarang.” Imbuhnya.

Hoon sendiri mengklaim bahwa dirinya masih ingin menjadi bagian dari tim Immortals, hanya saja ia tidak diizinkan untuk memainkan game Mobile Legends. Hal itulah yang membuat Hoon lebih memilih untuk Pensiun dari game mobile besutan Riot Games tersebut.

“Aku ingin pensiun dari Wild Rift, jadi aku bisa fokus di ML. Tidak ada yang salah denganku (karena) bermain ML, hanya saja ada kemungkinan mereka (Immortals) masih bisa memaksaku untuk bermain WR, semoga saja tidak.”

Tim Immortals merupakan salah satu tim esport Wild Rift dengan prestasi yang tidak bisa diremehkan. Tim tersebut pernah meraih gelar juara dalam beberapa turnamen Wild Rift region Amerika Utara.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/

Alasan Carry Menjadi Role Tersulit

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – di antara lima role yang tersedia pada game MOBA (Mobile Battle Arena), role Jungler atau Carry merupakan role yang sangat penting atau krusial dalam pertandingan 5 vs 5 ini, role ini juga menjadi penentu kemenangan  selain penguasaan baik mikro maupun makro. Seperti yang diungkapkan oleh pemain DOTA 2 Fear kalau Carry menjadi role tersulit saat ini.

Tak hanya sebatas pada DOTA 2 saja seperti yang dimainkan oleh pemenang The International tersebut, game MOBA lainnya seperti Mobile Legends, Arena of Valor, maupun League of legend juga demikian. Umumnya role Carry dikuasai oleh Assassin dan marksman karena HP yang dimilikinya sangat kecil tapi memberikan output damage yang sangat besar. Lantas, apa yang membuat jungler menjadi role yang sangat sulit untuk dikuasai seperti yang dikatakan oleh Fear tersebut?

Seorang Jungler Atau Carry Yang Baik Butuh Tanggungjawab Yang Sangat Besar Selama Match Berlangsung

Hero Carry Ling
Ling, salah satu role jungler pada game Mobile Legends Bang – Bang

Karena role Carry merupakan role kunci dalam pertandingan, seorang Carry yang baik diwajibkan untuk mengambil berbagai keputusan selama permainan tersebut berlangsung. Kapan harus menyerang musuh, merebut jungle musuh, mencuri lord, dan sebagainya. Sebisanya menghindari feeding atau blunder atau nantinya akan berakibat fatal, itu kenapa Carry butuh tanggungjawab yang begitu besar.

Fear pun melanjutkan, ketika dirinya berganti role menjadi Offlaner ia merasa lebih lega karena gameplay yang dibawakannya juga jauh lebih mudah tanpa harus berfikir banyak cara ketika dirinya saat menjadi Core atau Carry.

“Jadi Sejauh Ini Carry jadi role tersulit yang pernah dimainkan hari ini. Berbeda kalau jadi offlaner yang nggak terlalu banyak mikir. Maka dari itu Sebelumnya kamu harus mempertimbangkan terlebih dahulu matang–matang keputusan tersebut. Karena sekali kamu bikin kesalahan sedikit saja bakal berakibat fatal, kamu nggak akan berguna pada saat late game.  “

Simak tips bermain Core lainnya agar GG:

Jadi seperti itu alasan mengapa Carry atau Jungler menjadi role tersulit dalam MOBA saat ini, namun yang terlihat di lapangan sangat banyak pemain yang memaksakan dirinya untuk menjadi seorang core akan tetapi mereka terkadang melakukan feed yang berujung pada kekalahan tim.

Update terus informasi terkait game, review game dan gaming gears di Gamefinity. Selain 0itu, nikmati juga kemudahan dalam top up dan pembelian voucher game di Gamefinity.id

Guide Gameplay Ahri Wild Rift dan Tips Buildnya

GAMEFINITY.ID, JakartaAhri atau si rubah ekor sembilan ini adalah champion dalam permainan Wild Rift. Champion bertipikal magic damage ini dalam gameplay-nya dipercaya sebagai Midlaner. Meskipun Ahri juga dapat menjadi assasin jika ditempatkan pada solo lane.

Ahri merupakan andalan bagi para pemain pada awal bermain Wild Rift. Hero ini biasa digunakan untuk membantu menaikan tier dalam rank dan melewati quest pada awal-awal. Bermain dengan champion yang merupakan mage atau bisa menjadi assasin ini juga menyenangkan. Damage power yang dikeluarkan sejak awal sudah besar dan memiliki skill terrify.

Seperti pada mage pada umumnya yang boros terhadap penggunaan mana. Ahri juga champion yang skill-nya menggunakan mana cukup boros. Sehingga bermain Ahri sebagai midlaner perlu memperhitungkan waktu dan fokus pada clear minion, Karena Ahri butuh sekali mana. Sehingga pada early game, Ahri akan sangat sering kembali ke base.

Baca jugaTips Memilih Offlaner dari Hero Mage dan Cara bermainnya

Nah, untuk mengakali mana yang boros pada Ahri, dapat membuat item mentahan item Luden’s Echo yaitu Sapphire Crystal. Item itu akan memberikan tambahan sekitar 250 mana pada penggunanya. Bertambahnya mana di early game akan menguntungkan Ahri dalam menekan champion musuh yang berada dalam satu lane dengannya. Jika ingin tetap mempertahankan Ability Power Ahri di awal permainan, maka yang harus dilakukan adalah mengambil skill 2 terlebih dahulu. Karena penggunaan skill 2 Ahri hanya menggunakan 30 mana.

Rekomendasi Combo Skill Ahri dan Cost Mana yang Digunakan

  • Skill 1 Orbs of Deception

Ahri Skill Orbs of Deception

Skill ini mengeluarkan sebuah orbs berbentuk bola dan menariknya kembali. Bola Orbs yang dikeluarkan menghasilkan magic damage saat mengenai musuh. Ketika bola orbs kembali ditarik dan mengenai musuh akan menghasil true damage. Untuk menggunakan Skill 1 ini diperlukan sekitar 60 mana dan akan bertambah besar berskala dengan level.

  • Skill 3 Charm Ahri

Ahri Skill Charm

Penggunaan skill 3 atau charm ini sangat diperlukan oleh Ahri, untuk menciptakan efek terrify pada champion lawan. Efek terrify ini akan membuat lawan mendekat seperti terkena sihir tanpa melakukan perlawanan, durasinya pada awal game adalah 1,4 detik dan akan bertambah berskala dengan level skill maksimal 2 detik. Untuk menggunakan skill charm ini Ahri diperlukan 60 mana.

Baca juga : Guide Valentina Exp Lane, Tips Build dan Cara Bermainnya

  • Skill 2 Fox Fire

Ahri Skill Fox Fire

Menggunakan Skill 2 adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk melakukan combo skill. Karena Skill 2 Ahri memberikan efek movement speed seketika sebesar 40% selama 2 detik, sekaligus melempar 3 bola api (fox fire) yang terdapat di sekitarnya. Dari semua skill yang dimiliki Ahri, hanya skill ini yang memerlukan mana sedikit dalam penggunaanya yaitu, 30 mana.

  • Ultimate

Ahri Skill Sprint Run

Skill ultimate Ahri merupakan skill yang dapat dilakukan berulang selama 3 kali. Skill ini akan sangat baik digunakan, jika menggunakan skill charm terlebih dahulu. Karena ultimate Ahri mengharuskannya melompat ke dekat dengan lawan yang diinginkan dan baru akan mengeluarkan essence bolt. Maka penggunaan Charm sangat diperlukan untuk melakukan combo skill. Untuk Ultimate Ahri memerlukan 100 mana dalam sekali mengeluarkan.

Nah, dari penjelasan skill di atas dapat dilihat bahwa penggunaan mana Ahri sangatlah boros. Untuk menyesuaikan kebutuhan Ahri, maka diperlukan strategi sesuai lawan yang dihadapi. Selain itu, Ahri dapat melakukan combo skill dengan dibalik yaitu 1-3- ultimate -2.

Rekomendasi Build Terbaik untuk Ahri

  • Luden’s Echo

Item ini menjadi item wajib untuk Ahri karena selain memberikan tambahan 300 mana juga memberikan tambahan 85 Ability Power, juga 30 Ability Haste. Tambahan 300 mana untuk Ahri sangatlah berharga karena, dengan begitu akan memperpanjang durasinya bertahan dalam laning phase. Item ini memberikan efek unik yang didapat ketika Ahri ikut dalam team fight. Damage power yang dikeluarkannya akan memberikan stack hingga 100 dan setelah itu damage power berikutnya akan mengeluarkan tambahan 10% ability power dan dapat mengenai 3 musuh di sekitarnya.

  • Protobelt Echant Cocok untuk Ahri

Penggunaan protobelt enchant menjadi anjuran untuk Ahri, karena champion ini bertipe agresif baik saat laning phase ataupun team fight. Protobelt Enchant ini selain memberikan tambahan movement speed untuk Ahri akan membuat penggunanya dapat melakukan dash. Dash yang dilakukan akan mengeluarkan damage yang berbentuk kipas dengan jarak jangkauan tidak terlalu jauh. Damage yang dikeluarkan 75 – 145 ability power.

  • Awakened Soulstealer

Item ini menjadi item kedua yang masuk dalam menu wajib Ahri. Selain harganya yang murah, Awakened Soulstealer memberikan tambahan mana yang cukup banyak yaitu +200 mana dengan 65 ability power dengan 20 ability Haste. Item ini akan membuat Ahri memiliki mana yang sesuai cukup untuk bertahan dalam team fight.

  • Rabadon Deathcap

Item wajib terakhir dari Ahri adalah Rabadon Deathcap, selain memberikan ability power yang besar yaitu tambahan 130 ability power. Selain itu efek khusus dari item ini pengguna akan mendapatkan 45 magic penetration. Magic penetration akan berguna untuk menembus hero-hero tebal.

  • Void Staff

  • Morellonomicia

Dua item setelahnya akan menjadi bagian penting di late game, oleh karena itu permbelian item ini menjadi tentatif ketika memasuki late game. Tentatif karena biasanya item akan menjadi counter untuk item lainnya.

Nah, seperti itu pembahasan soal champion Ahri yang menjadi langganan draft pick di awal. Selain itu, kawan-kawan terus melihat perkembangan League of Legends di Gamefiniy.

LoL Wild Rift Diserang Netizen dengan Review Negatif

GAMEFINITY.ID Kutai KartanegaraGame MOBA Seluler besutan Riot Games, League of Legends Wild Rift, mendapatkan bom review negatif di Google Playstore region Indonesia. Bom review ini diduga diberikan oleh para oknum yang tidak terima dengan tuntutan Riot atas Moonton perihal aksi Plagiarisme.

Sebelumnya, pada Selasa pagi waktu Indonesia, laman website Polygon mengunggah kabar tuntutan  Riot terhadap Moonton. Tuntutan ini didasarkan atas adanya kemiripan konten-konten game Mobile Legends: Bang Bang, yang dianggap sebagai salinan langsung dari game League of Legends milik Riot Games.

Tak berselang lama, berita tuntutan ini pun menjadi berita trending di Indonesia setelah dibagikan oleh halaman Facebook Kurohiko Channel. Yang kemudian memicu kemarahan dari para oknum, yang tidak terima dengan tuntutan tersebut. Mereka bahkan menganggap bahwa tuntutan ini hanyalah aksi “Jegal-menjegal” atas kesuksesan Moonton dengan game Mobile Legends: Bang Bang mereka. Kemarahan ini kemudian dilampiaskan dengan aksi bom review bintang satu, terhadap game League of Legends Wild Rift.

Baca juga: Riot Games “Wild Rift” Tuntut Moonton dengan Tuduhan Plagiarisme

Bom Review Negatif LoL Wild Rift Oleh Para Oknum

Sejak hari Selasa, bom review negatif terus berdatangan. Bahkan aksi kemarahan dari para oknum ini pun masih berlanjut, hingga hari kedua paska perilisan surat tuntutan.

Setelah sempat menyentuh rating 3,2 pada Rabu siang kemarin (11/5), rating game tersebut terus anjlok hingga menyentuh angka 2,8 pada sore harinya. Dan ini bukanlah puncak terendah dari bom rating, yang mana penurunan angka ini terus berlanjut, hingga menyentuh angka 2,4 pada malam harinya.

Ulasan wild Rift Sebelum diserang
Rating akibat bom review pada Rabu siang

 

Ulasan Wild Rift Setelah Diserang
Rating akibat bom review pada Rabu malam

 

Peningkatan review positif pada Kamis pagi

 

Meski sempat menyentuh angka terendahnya, rating Game League of Legends Wild Rift pada Kamis pagi tercatat telah naik 0,1 poin ke angka 2,5.

Tuntutan Riot Games (LoL Wild Rift) Atas Moonton

Setelah rilisnya kabar penuntutan oleh Riot Games, banyak oknum yang berspekulasi bahwa Riot ingin game Mobile Legends: Bang Bang ditutup. Padahal, dalam berkas tuntutan yang diajukan Riot ke pengadilan, developer asal Amerika Serikat itu hanya menginginkan keadilan atas semua kerugian yang diakibatkan oleh Moonton, yang dianggap telah mencuri Properti Intelektual (IP) mereka, dan memasarkannya secara terang-terangan.

Adapun untuk hukumannya, Riot Games telah memasrahkan semua putusan kepada Majelis Hakim, jika tuntutan ini nanti diterima oleh Hakim Pengadilan Federal Amerika Serikat.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/