Tag Archives: WildRift

Project M Game Baru Buatan NetEase, Plagiat Valorant Mobile?

GAMEFINITY. ID, CIREBON – Valorant, salah satu game yang populer tak hanya di Indonesia namun juga dunia. Game first person tactical shorter dari Riot Games yang unik karena terasa menggabungkan gameplay dari dua tipe game berbeda.

Dimana kalian bisa merasakan gameplay taktis dari game Couter Strike: Global Offensive (CS:GO), dan setiap karakter atau biasa disebut agent di Valorant memiliki skill yang berbeda-beda seperti di game Overwatch.

Setelah kesuksesanya dengan game moba League of Legend yang kini telah tuju Mobile dengan nama League of Legend: Wildrift, kini kepopuleran Valorant pun dimanfaatkan Riot Games untuk melebarkan sayapnya kembali ke pasar Mobile. Namun hingga detik ini kabar dari Valorant Mobile masih belum muncul keberadaanya sejak interview Riot Games dengan Polygon.

Project M Game Baru Buatan NetEase Plagiat Valorant?

Namun, siapa sangka bahwa game Valorant Mobile yang masih status dikembangkan tersebut justru malah di plagiat oleh NetEase sang rival bisnis Tencent selaku perusahaan yang menaungi Riot Games.

Gameplay Project M

Baru-baru ini NetEase mengumumkan game terbaru dengan berjudul Project M yang kini masih beta test. Dalam Gameplay, desain, map, karakternya sama persis dengan Valorant.

Game Project M buatan NetEase yang dibantu dengan Battle Fun sebagai developernya. Membuka beta tes yang bisa kalian download lewat Play Store namun hanya untuk 1ribu orang sayangnya dalam beta tes game ini cuman tersedia di negara Philipina.

Natus Vincere (NAVI) Resmikan Divisi Free Fire, Akuisisi Tim Peringkat Tiga FFWS2021

GAMEFINITY. ID, CIREBON – Salah satu organisasi esport raksasa di dunia asal Ukraina, Navi atau Natus Vincere sepertinya tengah melebarkan sayapnya ke game-game mobile contohnya Pubg Mobile, Wild Rift dan sekarang salah satu game battle royale populer di Android dan IOS yakni Free Fire.

Melalui situs resmi NAVI pada senin 2 Agustus lalu, dengan pengumuman yang diberi nama NAVI x FF tersebut baru saja mengakuasisi roster salah satu tim Free Fire terbaik Rusia, Silence.

Akuasisi Tim Terkuat Asal Rusia, Silence.

Tim dari Silence ini diantaranya ialah, Ruslan “Dandy” Omorov, Kheibar “VaJniy” Imanov, Aleksandr “DD” Bozhkov, Amir “Skyrix” Kanatov dan sang manajer, Alexander “Glory” Manoil, kini sekarang akan memulai perjalanan baru dengan berseragam NAVI.

Keempat pro player Silence tersebut tidak diragukan lagi kemampuannya, mereka sudah mencatat prestasi -prestasi di berbagai turnamen Free Fire Dunia. Pada 2020 lalu, mereka telah memenangkan Free Fire Pro League CIS selama dua musim berturut-turut, Runner-up di FFCS EMEA dan peringkat ketiga Free Fire World Series 2021 Singapure yang diadakan pada bulam Mei lalu.

“Kami senang bisa bergabung dengan salah satu organisasi esports terbaik di dunia. Tujuan utama kami adalah menjadikan NAVI sebagai Tim Free Fire terbaik dan kami berjanji akan memberikan yang terbaik untuk mewujudkanya.” kata Amir “Skyrix” Kanatov.

Navi dengan 4 Roster dari Silence ini akan memulai debut pertamanya melalui turnamen online Free Fire Pro League (FFPL) CIS Season 3 yang akan digelar mulai 7 Agustus sampai 2 Oktober 2021 dengan Prize Pool senilai USD 80.000 atau setara Rp1,1 Miliar.

Bagaimana menurut kalian? Mampukah mereka memberikan gelar Free Fire perdana untuk NAVI?

Waduh! Bigetron Dikabarkan Bakal Bubarkan Divisi Wild Rift Miliknya!

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Meskipun belum ada pengumuman resmi perihal kontrak eksklusivitas Moonton bagi peserta MPL, namun sepertinya kebijakan Moonton ini sudah memakan korban.

Dilansir dari postingan akun instagram @lambe_wildrift, terdapat screenshot percakapan dengan Control, pro player Bigetron divisi Wild Rift.

Dalam screenshot percakapan tersebut, Control mengaku bahwa untuk musim depan ia tidak akan kembali membela Bigetron pada turnamen-turnamen Wild Rift.

Hal ini mengisyaratkan bahwa Bigetron telah membubarkan divisi Wild Rift miliknya untuk tetap dapat berlaga di MPL.

Kemudian tak lama setelah @lambe_wildrift merilis postingan tersebut, Control membuat story Instagram perihal klarifikasi atas rumor bubarnya divisi Wild Rift Bigetron.

Dalam story Instagramnya, Control masih belum dapat menjawab seluruh pertanyaan dan isu-isu mengenai karirnya di Bigetron. Ia berjanji akan menjawab semua pertanyaan pada Fall Season yang akan datang.

Kemudian Control juga berharap yang terbaik untuk para pemain dan tim Wild Rift yang ada di Indonesia.

Melihat tulisan Control pada Instagram storynya, sepertinya memang benar adanya jika tim-tim yang berafiliasi dengan MPL bakal melepas seluruh roster game divisi game MOBA selain Mobile Legends.

Selain Bigetron, tim lain yang terancam akan membubarkan divisi MOBA selain Mobile Legends adalah EVOS, dan ONIC Esports. EVOS sendiri memiliki dua tim MOBA lain yaitu tim Wild Rift dan Arena of Valor.

CEO Team Secret Kritik Moonton Perihal Aturan Dan Regulasi Esports Yang Buruk

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Kebijakan Moonton perihal kontrak eksklusivitas tim Mobile Legends kembali menuai reaksi dari berbagai pihak. Kini CEO dari Team Secret, John Yao ikut menanggapi kebijakan yang diambil Moonton tersebut.

Lewat postingan pada akun Facebook miliknya, John Yao mengritik berbagai aturan dan regulasi Moonton yang dianggapnya buruk.

Sebagai pemilik organisasi yang menaungi tim Wild Rift, John Yao merasa keputusan yang diambil Moonton bukanlah sesuatu yang baik.

“Agak lucu bahwa tim Mobile Legends tidak diperbolehkan memiliki divisi Wild Rift, tetapi di Mobile Legends sendiri Evos dapat memiliki 30 tim, RSG dapat memiliki 20 tim, Onic dapat memiliki 10 tim, dll,”

“Maksud saya secara harfiah kompetisi regional sering memiliki tim-tim yang berada pada organisasi yang sama di turnamen yang sama, hal ini sangat jauh di bawah standar global. Tidak baik dari sudut pandang ekosistem (Esports) yang sehat atau integritas kompetitif,”

“Bahkan untuk organisasi, berinvestasi dalam beberapa game merupakan bagian integral dari kelangsungan hidup (organisasi Esports), jadi saya tentu berharap ML memberikan bonus yang sangat pantas untuk kontrak eksklusivitas tersebut,” ujar John Yao.

Reaksi John Yao tersebut memang menyoroti berbagai masalah pada kebijakan ekosistem esports Mobile Legends. Mulai dari kontrak eksklusivitas dan organisasi yang memiliki tim lebih dari satu pada kompetisi Mobile Legends.

Kritikan John terhadap multi-tim dalam satu kompetisi memang benar adanya. Organisasi yang ikut serta pada liga esports yang lebih besar seperti Dota 2, CSGO dan LOL biasanya hanya menaungi satu tim saja. Hal ini dilakukan supaya organisasi lain tetap memiliki ruang dan kesempatan untuk bersaing.

Selain itu tidak ada kontrak eksklusivitas pada organisasi yang berlaga pada liga esports raksasa tersebut. Bahkan pada liga yang bersaing secara ketat seperti Dota 2 dan LOL, CSGO dan Valorant.

Berkaca dari berbagai problematika yang dialami pada pro scene Mobile Legends, Moonton seharusnya belajar dari liga-liga esports yang jauh lebih besar dan menerapkan regulasi-regulasi yang baik dari liga esports tersebut.

Waduh! Riot Games Tanggapi Isu Kebijakan Tim Esports Mobile Legends!

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Developer League of Legends Wild Rift, Riot kini mulai angkat bicara terkait isu kebijakan tim dan organisasi Mobile Legends dilarang untuk membuat divisi game Moba lain.

Sebelumnya sempat beredar rumor bahwa peraturan MPL season selanjutnya, tim yang memiliki divisi Moba lain tidak diperbolehkan untuk mengikuti MPL.

Ternyata rumor ini sampai ke telinga Esports Project Manager Riot Games, Ban “Chisin X” Chee. Mendengar rumor kurang mengenakkan tersebut akhirnya ia memberikan tanggapan lewat akun Twitternya.

Ban Chee menegaskan bahwa Riot tidak pernah membatasi tim Esports yang bergabung dengan liga LOL Wild Rift untuk membuka divisi game esports lainnya. Riot juga memberikan kebebasan terhadap tim-tim yang memiliki divisi LOL Wild Rift.

“Kami telah menerima banyak pertanyaan perihal tim WR di Indonesia. Kami ingin meyakinkan pemain kami bahwa Riot SEA tidak membatasi tim esports WR SEA untuk berpartisipasi di liga esports mobile lainnya, dan kami memberdayakan tim kami untuk menggunakan kebebasan memilih di ruang ini,” ujar Ban Chee.

Klarifikasi dari Esports Project Manager Riot Games ini tentunya sangat diperlukan untuk menghilangkan kecemasan para tim yang menaungi baik divisi LOL Wild Rift maupun divisi lain seperti Mobile Legends.

Sampai berita ini ditulis masih belum ada kejelasan atau klarifikasi dari pihak Moonton perihal peraturan kontroversial tersebut. Namun apabila kabar ini benar adanya maka bisa terindikasi bahwa Moonton ingin mengkapitalisasi pasar Esports Moba di Indonesia.

MPL Akan Terapkan Aturan Baru, Team tidak Boleh Buat Divisi Moba Lain?

GAMEFINITY ID, CIREBON – Baru-baru ini heboh ada berita yang kurang baik datang dari scene moba mobile. Pasalnya ada rumor MPL akan menerapkan aturan baru bahwa team yang bertanding MPL tidak boleh ada divisi moba lain.

Sebelumnya apasih MPL itu? MPL atau Mobile Legends Professional League adalah sebuah liga utama paling bergengsi di Mobile Legend yang diselenggarakan oleh Moonton.

Dilansir dari akun yang biasa memberikan rumor dan berita terutama tentang dunia game moba yakni, @emak_moba. Dalam postinganya yang didapat dari livestream Youtube Koruhiko disebutkan bahwa MPL akan mengeluarkan aturan baru yang sangat berefek kepada tim-tim yang mempunyai divisi game moba selain Mobile Legends.

Gak Boleh Buka Divis Moba Lain?

Dalam cuplikan livestream tersebut, player dari Onic Wildrift berbicara bahwa peraturan ini akan berdampak kepada player ONIC dan BTR divisi League of Leagends WildRift.

“Pokoknya Peraturan MPL kita juga kena. Pokoknya gua satu tim sama BTR pun juga kena. Soalnya, kita tau kan ONIC sama BTR pun ada di MPL” kata Onic Gov dalam livestream di Youtube Kurohiko.

Walaupun begitu masih belum jelas apa maksud dari kata-kata tersebut dan isi peraturan baru tersebut. Banyak yang berpendapat bahwa hal ini kurang baik karena bisa dibilang Moonton memonopoli pasar. Jika memang benar bahwa team MPL tidak boleh buat divisi moba lain kemungkinan bisa jadi ini alasan Alter Ego membubarkan team Wildrift nya.

Ya apapun itu semoga rumor ini tidaklah benar, karena sikap Moonton ini kurang begitu bijak karena yang terkena adalah para team yang punya divisi game moba lainnya.