GAMEFINITY.ID, Bandung – Koei Tecmo dan Team Ninja telah mengungkap roadmap untuk Wo Long: Fallen Dynasty selama lima bulan ke depan. Pihaknya menjanjikan akan merilis dua DLC yang berisi berbagai konten seru. Lebih menariknya, roadmap tersebut juga menyebut game soulslike itu akan berkolaborasi dengan dua game soulslike lain, yaitu Lies of P dan Nioh.
Wo Long: Fallen Dynasty Berkolaborasi dengan Lies of P dan Nioh, Sesama Game Soulslike
Benar, Wo Long: Fallen Dynasty akan berkolaborasi dengan dua game soulslike lain, yaitu Lies of P besutan Neowiz, dan Nioh besutan Team Ninja sendiri. Melalui roadmap di laman resminya, kedua kolaborasi itu akan muncul sebagai free update.
Kolaborasi Lies of P akan muncul pada September mendatang, sementara kolaborasi Nioh akan rilis November. Team Ninja masih enggan membeberkan detail lebih lanjut tentang kolaborasi itu. Mereka hanya menyebut kedua free update itu hanya berisi balance adjustments dan feature expansion. Uniknya, pada September, Team Ninja akan menambah Wizardry Spell ke dalam game.
Sebelumnya, Wo Long: Fallen Dynasty pernah berkolaborasi dengan Naraka: Bladepoint besutan NetEase. Naraka: Bladepoint menghadirkan konten eksklusif limited bertema Wo Long. Namun, Hidehiko Nakajima selaku sutradara memastikan kolaborasi dengan kedua game soulslike itu akan berbeda dari sebelumnya.
Baca juga:
Dua DLC Berbayar Akan Hadir
Sementara itu, Team Ninja juga memastikan terdapat dua DLC berbayar baru yang akan datang di Wo Long: Fallen Dynasty. Pertama adalah Conqueror of Jiangdong yang akan rilis September bersama dengan kolaborasi Lies of P. DLC itu akan memiliki konten berupa cerita, tipe senjata, misi, musuh, Divine Beast, konten end-game, dan lainnya.
DLC yang ketiga akan rilis pada Desember, sebulan setelah kolaborasi Nioh. Konten di dalamnya disebutkan tidak jauh berbeda dari DLC kedua. Namun, Team Ninja masih bungkam menjelaskan detailnya lebih lanjut.
Jika melihat dari judul, GameRant menilai bahwa Conqueror of Jiangdong merujuk pada warlord Sun Ce, penguasa China pada 190-an, sementara Upheaval in Jinxiang merujuk pada Pemberontakan Xincheng pada 227, yaitu sebuah peristiwa besar pada zaman awal Three Kingdom China.
Editor: Zeinal Wujud