Tag Archives: Xbox Game Studios

Halo Infinite Luncurkan Season 3, Echoes Within

GAMEFINITY.ID, Bandung Halo Infinite akan segera meluncurkan season ketiga dalam waktu dekat. Season yang bertajuk Echoes Within tersebut akan menjadi update multiplayer terbesar sejauh ini. 343 Industries memastikan rentetan map, mode, dan senjata baru akan hadir pada season terbaru tersebut.

343 Industries tampak sangat berharap season 3 dapat merebut kembali perhatian penggemar lama dan baru. Saat peluncuran, Halo Infinite ternyata mendapat kritikan karena progression lambat di battle pass, absennya beberapa fitur seperti mode Forge yang kemudian muncul November lalu, dan rentetan masalah teknis. Meski begitu, game FPS itu juga mendapat pujian berkat gameplay, visual, dan cerita di campaign.

Deretan Map yang Akan Hadir di Halo Infinite Season 3

Season 3 dari Halo Infinite akan menghadirkan deretan map baru. Pertama, map Oasis untuk Big Team Battle. Map Oasis berlatarkan di sebuah gurun merah dengan oasis kecil.

Dua map lainnya adalah map untuk Arena. Map Arena pertama adalah Cliffhanger yang berlatarkan di sebuah gunning dengan lelehan salju di sekitarnya. Kedua, Chas yang berlatar di sebuah tempat Forerunner.

Berkat hadirnya mode Forge sebagai bagian dari Winter Update, di mana pemain dapat membuat map sendiri, ada empat community map yang akan muncul di community playlist. Salah satu map yang mencuri perhatian adalah Art’s Room karya ArtNoob, sebuah map yang mengambil latar di sebuah kamar tidur remaja di mana seluruh pemain berukuran seperti mainan. Jika itu masih belum cukup, pemain bisa memperoleh XP di community playlist.

Baca juga: Jawab Rumor, 343 Industries Tetap Kembangkan Game Halo

Equipment dan Senjata Baru

Ada juga sebuah equipment dan senjata baru, yaitu Shroud Screen dan rifle M392 Bandit. Shroud Screen membuat sebuah bubble berukuran medium yang dapat menyamarkan pergerakan pemain. Rifle M392 merupakan rifle one-shot yang mengingatkan pada senjata favorit penggemar M392 MDR.

Battle Pass baru akan menghadirkan 100 tier dengan reward kosmetik menarik. Ada juga beberapa teaser story untuk theme Battle Pass tersebut, menunjukkan seorang spartan telah melewati momen traumatis, berkaitan dengan tema season terbaru tersebut.

Halo Infinite Season 3, Echoes Within, akan meluncur 7 Maret 2023 dan dijadwalkan berakhir 27 Juni 2023. Ini jadi kali pertama sebuah season di game FPS besutan 343 Industries itu berlangsung selama tiga bulan.

Bethesda Umumkan Mighty Doom, Game Top-Down Shooter

GAMEFINITY.ID, Bandung – Bethesda mengumumkan mereka akan merilis Mighty Doom untuk platform mobile dalam waktu dekat. Game tersebut merupakan spin-off dari franchise Doom yang sudah ikonik. Alih-alih jadi FPS, spin-off tersebut akan mengambil genre rogue-lite top down shooter.

Mighty Doom, Game Top Down Shooter yang Akan Rilis di Mobile

Mighty Doom Mini Slayer
Mini Slayer, protagonis dari Mighty Doom

Protagonis dari game ini adalah Mini Slayer, versi kartun dari karakter Doom Slayer di Doom 2016 dan Doom Eternal. Bethesda menyebut latar tempatnya sebagai universe animated Doom, sebuah alternate reality yang terinspirasi oleh deretan collectible toy di Doom Eternal. Pada dasarnya, ini adalah versi toy dari Doom yang didesain khusus untuk mobile. Pemain dapat bertualang dengan bermainan run and gun yang menjanjikan bisa dikontrol menggunakan satu jari.

Misi Mini Slayer adalah membunuh semua Demon yang juga dijadikan versi imut. Namun, game ini masih sangat violent. Terlihat pada gameplay di trailer-nya terdapat unsur berdarah-darah saat Mini Slayer bertarung melawan para Demon.

Game ini mengambil perspektif top down alih-alih first person. Pada saat yang sama, desain roguelite juga diterapkan, maka pemain mungkin akan sering menyaksikan Mini Slayer yang mereka kendalikan mati dan bangkit kembali. Selama gameplay, pemain juga dapat mengumpulkan senjata dan upgrade gear, serta special skill untuk membunuh dan menghindari setiap Demon.

Mighty Doom juga jadi game pertama dari Alpha Dog Games semenjak bergabung dengan Bethesda pada 2019. Alpha Dog Games sebelumnya pernah membuat dua game mobile Wraithbone dan MonstroCity: Rampage.

Baca juga: Leaker: Starfield dan Redfall Dikebut dalam Kondisi Kasar

Bakal Rilis Maret, Pra-Registrasi sudah Dibuka

Sambil merilis trailer-nya, Bethesda mengungkap Mighty Doom bakal rilis 21 Maret di beberapa negara. Kabar baiknya lagi, pra-registrasi sudah dibuka. Pemain yang ingin memainkannya saat ini dapat berkunjung lamannya di Apple App Store atau Google Play untuk melakukan pra-registrasi.

Sayangnya, saat mengakses laman Google Play-nya di Indonesia, Mighty Doom disebut belum tersedia. Masih belum diketahui apakah pemain di Indonesia juga akan berkesempatan untuk menikmati Mighty Doom kelak.

Mighty Doom bakal rilis di iOS dan Android pada 21 Maret 2023 di beberapa negara tertentu.

Microsoft Sepakat Bawa Call of Duty ke Konsol Nintendo

GAMEFINITY.ID, Bandung – Microsoft akhirnya menyepakati secara sah untuk membawa Call of Duty ke konsol Nintendo selama 10 tahun ke depan. Keputusan ini mengikuti pengumuman bahwa perusahaan pemilik Xbox itu berkomitmen untuk membawa franchise FPS populer itu ke Nintendo akhir tahun lalu.

Pihaknya memastikan setiap pemilik konsol Nintendo dapat menikmati Call of Duty di Nintendo pada hari yang sama dengan di Xbox. Ini menjadi bentuk komitmen bagi Microsoft untuk membawa beberapa judul game Activision pada lebih banyak pemain di platform lain. Meski begitu, kesepakatan akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft belum menjadi sah. Hal ini karena akuisisi tersebut masih harus mendapat persetujuan dari regulator pemerintah,

Kesepakatan Microsoft Bawa Franchise Call of Duty ke Konsol Nintendo selama 10 Tahun

https://twitter.com/BradSmi/status/1627926790172811264?ref_src=twsrc%5Egoogle%7Ctwcamp%5Eserp%7Ctwgr%5Etweet

“Microsoft dan Nintendo telah bernegosiasi dan menandatangani kesepakatan terikat secara hukum selama 10 tahun untuk membawa Call of Duty ke pemain [platform] Nintendo – pada hari yang sama dengan di Xbox, dengan fitur penuh dan paritas konten – maka mereka dapat menikmati Call of Duty seperti di Xbox dan PlayStation,” tulis Brad Smith selaku presiden Microsoft.

Call of Duty on Nintendo announcement
Microsoft resmi sepakati kontrak untuk hadirkan Call of Duty di konsol Nintendo selama 10 tahun

Kesepakatan ini menandakan Call of Duty dapat kembali rilis di konsol Nintendo setelah absen selama kurang lebih 9 tahun terakhir. Call of Duty: Ghosts yang juga rilis di Wii U pada 2013 menjadi terakhir kali Activision merilis entri franchise besutannya di konsol Nintendo.

Pihak Microsoft juga tengah menawarkan kesepakatan yang sama dengan Sony untuk konsol PlayStation dan masih berkomitmen untuk menawarkan game dari franchise besutan Activision itu di Steam.

Sebelumnya, pihak Sony mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Microsoft bisa saja memonopoli dan bersikap antikompetitif saat menganggapi upaya akuisisi Activision Blizzard. Mereka mengklaim bahwa Call of Duty akan menjadi eksklusif di konsol Xbox dan layanan Microsoft seperti Game Pass.

Baca juga: Activision Sebut Call of Duty 2023 Full Premium Release

Beberapa Judul Game Xbox Lainnya Akan Tersedia di GeForce Now

Call of Duty Microsoft Nvidia GeForce Now
Microsoft juga sepakat bawa gamenya, termasuk Call of Duty, ke GeForce Now

Sementara itu, Microsoft juga mengumumkan rencana untuk membaca seluruh judul game PC-nya ke platform cloud gaming GeForce Now. Jika akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft menjadi resmi, semua judul game dari Activision dan Blizzard, termasuk Call of Duty juga dapat dimainkan di platform milik Nvidia itu.

Nvidia menyebut dalam laman resminya bahwa mereka kini memberi dukungan penuh pada Microsoft. Mereka juga berharap agar kesepakatan akuisisi Activision Blizzard mendapat persetujuan regulator pemerintah. Kedua belah pihak mengaku mereka akan segera mengerjakan agar game besutan Xbox dapat segera terintegrasi di GeForce Now.

Kesepakatan dengan Nintendo dan Nvidia tentu menjadi bentuk komitmen bagi Microsoft untuk menyediakan Call of Duty di platform lain selain Xbox dan PC. Pihaknya juga memastikan mereka tidak berencana untuk berhenti merilis setiap entrinya di PlayStation.

Microsoft Akui Game Pass Mengkanibalisasi Penjualan Game?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Xbox Game Pass dan PC Game Pass menjadi solusi termudah bagi pemain agar dapat menikmati game AAA dengan harga lebih murah. Cukup membayar biaya per bulannya, semua game di katalog siap untuk diunduh dan dimainkan. Namun, baru-baru ini terdapat laporan bahwa Microsoft sendiri mengakui layanan berlangganan game-nya telah mengkanibalisasi penjualan setiap game-nya.

Xbox Game Pass Dianggap Kanibalisasi Penjualan Game

Menurut laporan provisional Competition and Market Authority (CMA) Inggris terhadap merger Microsoft-Activision Blizzard yang didapat GamesIndustry.biz, Microsoft tampak mengakui layanan berlangganan Game Pass mengkanibalisasi setiap game yang tersedia di katalog.

“Microsoft juga mengajukan dari analisis internalnya bahwa terdapat [ditarik] persen dari penjualan base game dua belas bulan setelah masuk ke katalog Game Pass,” tulis CMA.

Klaim tersebut tampaknya menjadi kontradiksi dari pernyataan dari Phil Spencer pada 2018. Bos Xbox itu mengaku setiap game dari Game Pass akan mengalami kenaikan penjualannya.

Baca juga: Xbox Game Pass Gagal Capai Target di Tahun 2022

Ini Klarifikasi Microsoft

Xbox Game Pass 2023
Deretan game besar yang akan hadir di Game Pass tahun ini

Begitu kabar ini mencuat, Microsoft mengklarifikasi pernyataan ini pada Gamespot. Juru bicaranya mengaku Microsoft mencoba untuk membantu pengembang agar dapat menghasilkan uang sebisa mungkin melalui Game Pass.

“Kami berfokus membantu kreator game dari segala bentuk memaksimalkan nilai finansialnya melalui Game Pass. Setiap game sangat unik, maka kami bekerja sama dengan kreator untuk membuat kustom spesial untuk mencerminkan kebutuhan mereka, memastikan mereka mendapat kompensasi setimpal secara finansial atas partisipasi pada layanan ini, dan mempermudah kreativitas serta inovasi. Alhasil, jumlah pengembang yang berminat berkerja dengan Game Pass terus bertambah,” ungkap juru bicara Microsoft.

“Xbox Game Pass menawarkan gamer dan kreator game lebih banyak pilihan dan kesempatan untuk menemukan, menikmati, dan membawa game. Bagi gamer, ini artinya menyediakan pilihan lain bagi mereka untuk menemukan game dan bermain bersama temannya dengan harga terjangkau. Bagi pengembang, berarti membuat pilihan lain untuk cara memonetisasi game-nya,” tambahnya.

Gamespot mencontohkan game indie Descenders berhasil menarik perhatian setelah masuk ke Game Pass. Penjualan game tersebut naik empat kali lipat. Namun, kenyataan secara ekonomi Xbox Game Pass dan PC Game Pass masih belum jelas. Microsoft sendiri tidak akan membagikan detail kesepakatan dengan pengembang lebih dalam secara publik.

Sementara itu, Microsoft masih berharap agar akuisisi Activision Blizzard dapat disepakati oleh regulator pemerintah seperti CMA dan Federal Trade Commission.

Kejutan? Ada The Evil Within 3 Easter Egg di Hi-Fi Rush?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Hi-Fi Rush sudah menjadi salah satu kejutan terbesar di industri game sejauh ini. Game terbaru dari pengembang The Evil Within, Tango Gameworks, berhasil memukau pemain dan kritikus. Namun, pemain mendapati ada kejutan lain di dalam game rhythm action tersebut.

Mereka menemukan sebuah easter egg yang merujuk pada pengumuman game selanjutnya. Easter egg tersebut memicu pemain membuat teori bahwa The Evil Within 3 bisa menjadi game selanjutnya dari Tango Gameworks.

Easter Egg di Hi-Fi Rush Jadi Pertanda The Evil Within 3 sedang dalam Pengembangan?

GamesRadar mendapati easter egg di Hi-Fi Rush dapat terlihat menjelang akhir game. Lebih tepatnya, saat adegan cinematic sebelum Track 11: The Needle Drop yang berlangsung selama beberapa detik. Tentunya, pemain yang jeli dapat melihat referensi tersebut, salah satunya yang dilakukan oleh Shirako, seorang YouTuber.

The Evil Within 3 easter egg on Hi-Fi Rush
Easter egg di Hi-Fi Rush tunjukkan game selanjutnya dari “franchise survival horor terpopuler” sudah diumumkan

Adegan tersebut menampilkan Chai dan teman-temannya berada di lift untuk berhadapan tatap muka dengan Kale, CEO Vandelay Corporation sekaligus boss terakhir. Begitu mereka tiba di tujuan, dapat terlihat dari sebuah layar bahwa mereka berada di lantai 776.

Di bawah tulisan 776, terdapat laporan cuaca dan sebuah berita. Kolom berita tersebut menayangkan tulisan “Sequel to popular survival horror game franchise announced”.

Baca juga: Hi-Fi Rush Lampaui Forspoken dari Penjualan di Steam!

Kemungkinan Besar Jadi Game Selanjutnya

Pemain mendapati popular survival horror game franchise yang dimaksud kemungkinan adalah The Evil Within dari Tango Gameworks sendiri. Ini menjadi kemungkinan terbesar yang dapat pemain simpulkan. Game lain dari pengembang milik Zenimax Media itu adalah Hero Dice dan Ghostwire: Tokyo. Ghostwire: Tokyo sendiri merupakan game action-adventure berelemen horor, namun bukan tergolong survival.

Ini bukan pertama kali sekuel dari The Evil Within 2 itu menjadi sorotan. Bahkan, Gamespot mendapati Ghostwire: Tokyo awalnya dikembangkan sebagai The Evil Within 3. Pengembangan game tersebut berubah arah secara dramatis hingga menjadi game action-adventure seperti saat ini.

Saat ini, belum diketahui kapan Tango Gameworks akan membenarkan easter egg tersebut. Bukan tidak mungkin lagi The Evil Within 3 menjadi kejutan lain selagi Tango Gameworks mempertahankan momentumnya.

Knockout City dan CrossfireX Segera Tutup Server

GAMEFINITY.ID, Bandung – Tahun 2023 sudah menjadi awal yang buruk bagi game live-service. Kini, Knockout City dan CrossfireX ikut masuk dalam daftar game live service yang akan segera tutup server! Ini berarti bahkan game live service saja tidak terjamin bertahan lama meski menjanjikan akan bertahan dalam jangka panjang.

Knockout City Bakal Tutup Server Juni Ini, Tapi…

Knockout City & CrossfireX discontinued 1
Knockout City bakal dimatikan 9 Juni 2023 setelah season 9

Sebuah game dodgeball Knockout City akan menutup server-nya pada 9 Juni 2023, sekitar dua tahun setelah peluncuran resminya. Berarti, game besutan Velan Studios itu tidak akan lagi dapat dimainkan semenjak semua server-nya bakal dimatikan.

Knockout City sebenarnya diluncurkan sebagai bagian dari label EA Originals pada Mei 2021. Velan Studios memilih untuk self-publish game tersebut sebagai free-to-play tahun lalu, berarti EA sudah tidak lagi menjadi publisher-nya.

Season 9 bakal jadi season terakhir bagi Knockout City. Season tersebut akan dimulai 28 Februari 2023. Saat itu, semua bentuk transaksi menggunakan uang asli akan dihentikan. Mereka memastikan reward akan bertambah banyak untuk semua pemain setianya. Reward tersebut berbentuk XP, style chip, dan mat uang holobux.

Knockout City season 9 akan berakhir dengan event terakhir selama dua minggu pada 23 Mei 2023. Event tersebut akan menghadirkan triple XP, reward besar, dan sebuah playlist favorit penggemar. Begitu event itu berakhir, game besutan Velan Studios itu sudah tidak dapat dimainkan.

Jeremy Russo selaku sutradara menulis di laman pengumuman tersebut untuk menjelaskan di balik penutupan Knockout City. Ia mengaku sudah sangat sulit bagi Velan sebagai studio kecil untuk mempertahankan sebuah game live service besar yang dapat bertahan lama.

Kabar baiknya, menurut bagian FAQ di laman yang sama, pihak Velan mengaku mereka akan merilis Knockout City versi server privat di PC.

Baca juga: Pengembangan Battlefield Mobile Resmi Dihentikan

CrossfireX Juga Akan Tutup Server, Game-nya Sudah Dihapus dari Store

Knockout City & CrossfireX discontinued 2
Disebut sebagai salah satu game terburuk tahun lalu, CrossfireX akhirnya akan menutup server-nya Mei ini

Kabar yang sama juga terjadi pada CrossfireX, versi Xbox dari Crossfire besutan Smilegate dan Remedy Entertainment. Padahal, CrossfireX akan merayakan hari jadi pertamanya mengingat debutnya di Xbox Series X|S dan Xbox One pada 10 Februari 2022.

Sayangnya, kritikus dan pemain memberikan komentar negatif terhadap CrossfireX. Kebanyakan dari mereka mengaku penceritaan di campaign mode sangat hambar dan elemen gameplay­-nya sangat generik sebagai game single player dan multiplayer. Bahkan, CrossfireX disebut-sebut sebagai salah satu game terburuk pada tahun 2022.

“Menetapkan keputusan ini tidak mudah, namun, kami dapat bangga bahwa pemain kami tetap aktif, bersemangat, dan antusias dalam bekerja sama dengan kami agar membuat game menyenangkan bagi semuanya. Kami ingin berterima kasih pada setiap pemain kami yang sudah mencoba CrossfireX dan menjadi bagian dari perjalanan kami,” tulis tim pengembang melalui laman resminya.

Per pengumuman tersebut, game buatan Smilegate itu sudah dihapus dari store. Tidak akan ada pula konten baru, termasuk map dan mode. Pembelian mata uang premium juga sudah dihentikan. Ditambah, pemain dapat melakukan refund jika pernah melakukan pembelian selama 2 minggu terakhir per 3 Februari 2023.

CrossfireX akan resmi tutup 18 Mei 2023, baik itu single player dan multiplayer. Sementara itu, pemain masih dapat bermain dan menghabiskan sisa mata uang dalam game-nya.

Keduanya Masuk dalam Daftar Game Live-Service yang Berguguran Awal Tahun Ini

Knockout City dan CrossfireX menjadi contoh game live service yang berguguran pada awal tahun ini. Selain kedua game tersebut, Crimesight besutan Konami juga mengumumkan akan menutup server-nya pada 1 Mei 2023. Pengumuman tersebut terungkap 10 bulan semenjak peluncuran resmi Crimesight.

EA sendiri juga sudah memastikan mereka akan menghentikan dukungan untuk Apex Legends Mobile dan Battlefield Mobile. Epic Games dan Iron Galaxy juga melakukan hal yang sama dengan Rumbleverse.

Apakah ini menjadi awal dari mimpi buruk bagi industri game live service tahun ini?