Tag Archives: Xbox Game Studios

Hi-Fi Rush Lampaui Forspoken dari Penjualan di Steam!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Hi-Fi Rush buatan Tango Gameworks ternyata berhasil lampaui Forspoken besutan Square Enix! Berdasarkan penjualan di Steam, game action rhythm karya John Johanas itu berhasil mendapat pujian dari kritikus dan pemain meski berupa surprise release.

Di sisi lain, Forspoken, sebagai game RPG AAA oleh Luminous Productions dan Square Enix, justru mendapat review bomb dari pemain yang mengkritik setiap aspeknya. Hal tersebut berdampak pada performa di tangga penjualan, terutama di Steam.

Hi-Fi Rush, Game Baru Tango Gameworks yang Usung Konsep Berbeda dari Biasanya

Resmi diluncurkan pada 25 Januari 2023 sebagai surprise release setelah pengumumannya di Xbox and Bethesda Developer Direct, Hi-Fi Rush merupakan game rhythm based action dengan animasi cel-shaded. Dalam game ini, pemain harus menyerang musuh sesuai dengan irama agar setiap damage-nya lebih maksimal.

Game ini menjadi berbeda daripada ciri khas Tango Gameworks biasanya. Padahal, studio yang didirikan Shinji Mikami itu sebelumnya membuat game dengan elemen horor. Sebut saja seri The Evil Within dan Ghostwire: Tokyo yang sebelummya sukses.

Hi-Fi Rush gameplay
Hi-Fi Rush berhasil mendapat pujian dari kritikus dan pemain

Walau surprise release sangat berisiko di industri game, nyatanya Hi-Fi Rush berhasil mendapat sambutan hangat dari pemain dan kritikus. Kritikus memuji animasi bergaya cel-shaded yang mengagumkan dan juga sistem combat serta ceritanya menyegarkan.

Berhasil Kalahkan Forspoken Berdasarkan Penjualan di Steam!

Menurut SteamDB, Hi-Fi Rush berhasil menduduki posisi ke-8 penjualan game terlaris mingguan per 29 Januari 2023. Game rhythm action itu berhasil mengalahkan Call of Duty: Modern Warfare II yang duduk di posisi ke-10.

10 besar pada tangga penjualan tersebut juga didominasi oleh beberapa versi dari Dead Space Remake, dengan hanya base game-nya berada di posisi ke-3. Hogwarts Legacy menduduki posisi ke-2 meski belum dirilis. Patut diingat, sebuah judul game mungkin muncul beberapa kali di tangga penjualan di SteamDB karena pilihan opsi pembelian.

Hi-Fi Rush beat Forspoken in sales
Forspoken berhasil dikalahkan Hi-Fi Rush meski lebih banyak diantisipasi penggemar sebelumnya

Forspoken, game RPG AAA oleh Square Enix, gagal memasuki 10 besar tangga penjualan tersebut. Padahal, game besutan Luminess Productions itu sudah mendapat promosi besar-besaran dan antisipasi masif. Banyak faktor yang menyebabkan penjualan Forspoken tidak begitu bergaung, terutama karena tanggapan dari pemain dan kritikus.

Baca juga: Baru Rilis, Forspoken Sudah Dapat Review Bomb!

Fakta bahwa Forspoken sebagai game AAA yang berharga lebih mahal juga menjadi salah satu faktornya. Di Indonesia, base game Forspoken dibanderol seharga rp.1.029.000, sedangkan Hi-Fi Rush dijual dengan harga rp329.900. Berarti Hi-Fi Rush memiliki keuntungan agar dapat menarik lebih banyak pemain secara penjualan.

Microsoft dan Tango Gameworks sejauh ini belum memberi informasi tentang keuntungan yang diraup Hi-Fi Rush. Berdasarkan performa pada penjualannya, tampaknya strategi untuk melakukan surprise release berhasil. Bisa jadi ini menjadi pertanda Xbox Game Studios memiliki awal yang baik pada 2023.

Game Forza Motorsport dengan Ray Tracing Alami Penundaan

GAMEFINITY.ID, Bandung – Microsoft memamerkan cuplikan gameplay terbaru dari game balap mobil terbarunya Forza Motorsport. Cuplikan tersebut ditampilkan dalam acara Xbox & Bethesda Developer Direct 2023. Namun, penggemar memperhatikan tanggal rilisnya hanya tertulis 2023. Padahal sebelumnya game balap tersebut dijadwalkan rilis musim semi ini.

Terlebih lagi, terdapat rumor bahwa Forza Motorsport akan mengalami penundaan dari jadwal sebelumnya. Game besutan Turn 10 Studios itu dipercaya mendapat jadwal baru pada kuartal ketiga 2023.

Forza Motorsport pertama kali terungkap pada 2020 sebelum detail berikutnya kemudian dipamerkan dalam acara Xbox & Bethesda Games Showcase 2022. Saat itu, game besutan Turn 10 Studios itu digadang-gadang sebagai game racing tercanggih berkat teknologi ray tracing real time-nya. Game tersebut dijadwalkan rilis pada 2023.

Turn 10 Studios Pamer Detail Terbaru di Xbox & Bethesda Developer Direct 2023

Forza Motorsport menjadi salah satu dari lima game yang tampil di Xbox & Bethesda Developer Direct 2023. Saat acara tersebut, Turn 10 Studios memamerkan detail terbaru tentang game racing besutannya itu. Mereka membagikan bahwa akan ada lebih dari 500 mobil yang dapat dikoleksi pemain beserta 800 upgrade-nya. Ada juga mode career single player dan mode online racing yang dapat dimainkan.

Forza Motorsport ray tracing
Forza Motorsport digadang-gadang jadi game racing tercanggih berkat teknologi ray tracing real time

Pihak pengembang memfokuskan pada visual dalam gameplay dari game ini. Mereka mengaku mengandalkan teknologi ray tracing untuk menampilkan realisme selama gameplay. Ditambah lagi, game racing itu akan mengandalkan hardware Xbox Series X|S secara utuh untuk menampilkan grafik canggih dan revolusioner, mengalahkan semua entri pendahulunya.

Tidak seperti game lainnya seperti Redfall dan Minecraft Legends, Microsoft tidak menyebutkan tanggal rilis Forza Motorsport secara pasti. Mereka hanya menyebut game itu akan rilis tahun ini.

Baca juga: Minecraft Legends Resmi Rilis April Ini, Ada PvP Mode!

Forza Motorsport Alami Penundaan, Kata Orang Dalam

Menyusul informasi terbaru dari Xbox & Bethesda Developer Direct, reporter GiantBomb Jeff Grubb menyampaikan sebuah kabar mendalam tentang Forza Motorsport. Dirinya memberi kabar bahwa game racing itu telah mengalami penundaan dari jadwal awal musim semi.

“Tampaknya Forza akan alami penundaan dari jadwal awal tahun ini, kemungkinan bukan paruh pertama. Timeframe yang kudengar dari Forza tampaknya bakal di Q3, dan mungkin sedikit lebih lama dari itu,” ungkap Grubb di podcast Game Mess Decides yang dilansir dari VG247.

Grubb sendiri memiliki jejak rekam tentang informasi dari orang dalam, kebanyakan justru berakhir akurat. Ada kemungkinan penggemar harus kecewa bahwa bocoran ini kemungkinan besar benar-benar akurat.

Forza Motorsport bukan satu-satunya game besar dari Microsoft yang belum memiliki jadwal rilis. Starfield, game besutan Bethesda Game Studios, telah absen dari Developer Direct dan masih belum memiliki tanggal peluncurannya. Keduanya masih diharapkan akan rilis paruh pertama 2023. Setidaknya, Xbox milik Microsoft masih memiliki berbagai game besar yang akan rilis tahun ini.

Kunjungi Gamefinity untuk update Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Leaker: Starfield dan Redfall Dikebut dalam Kondisi Kasar

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sudah tidak perlu diragukan lagi bahwa Starfield dan Redfall menjadi proyek terbesar bagi Bethesda tahun ini. Meski mengalami penundaan dari tahun sebelumnya, animo penggemar masih masif. Namun, seorang leaker mengklaim bahwa kedua game tersebut jauh dari kata siap untuk peluncuraannya kelak.

Starfield dan Redfall Belum Siap untuk Rilis, Kata Leaker

Redfall kini sudah mendapat jadwal rilis saat event Xbox & Bethesda Developer Direct, yaitu 2 Mei 2023. Di sisi lain, Starfield masih belum diumumkan tanggal rilisnya. Meski begitu, pihak Bethesda sudah memastikan game sci-fi RPG besutannya tetap akan rilis setelah Redfall dan tampil di showcase tersendiri. Keduanya akan rilis di Xbox Series X|S dan PC.

starfield bad shape leak
Starfield masih dalam kondisi kasar meski jadwal rilisnya semakin dekat

Namun, seorang leaker telah memperingatkan bahwa kedua game itu masih dalam kondisi kasar sebelum perilisannya dan butuh kontrol kualitas. Sosok yang membocorkan kabar itu adalah Horns, leaker yang telah membocorkan Hi-Fi Rush. Ia mengungkap di ResetEra bahwa kedua game itu jauh dari siap untuk rilis, meski jadwal peluncurannya sudah semakin dekat.

Ia menjelaskan bahwa kondisi Redfall masih lebih baik ketimbang Starfield. Dirinya juga menambah bahwa Bethesda ingin waktu lebih lama untuk memoles game sci-fi-nya itu. Namun, Microsoft dikabarkan ingin Starfield rilis sebelum akhir Juni 2023, maka Starfield dipercaya berpotensi rilis dalam kondisi belum selesai.

Kerugian dari Azure Jadi Pemicu Pengembangan Dikebut?

Sang leaker mengungkap alasan pengembangan kedua game ini dikebut akibat dari kerugian finansial Azure, platform komputasi cloud milik Microsoft. Menurut CNBC, sebuah dokumen Google melaporkan Azure mengalami kerugian operasional sebesar US$3 miliar pada 2022.

Horns percaya bahwa Microsoft kini mengandalkan Xbox untuk meraup keuntungan. Starfield menjadi andalan utama bagi mereka demi menutup kerugian tersebut sebelum Juni 2023.

Mengingat bocornya Hi-Fi Rush yang terbukti benar, ada kemungkinan ini menjadi kabar buruk. Penggemar yang sudah tidak sabar untuk memainkan Starfield menjadi khawatir dan berharap Bethesda dapat diberi waktu sedikit lebih lama untuk memoles game tersebut.

Baca juga: Tango Gameworks Umumkan Game Action Rythme Hi-Fi Rush

Sementara itu, leaker yang sama juga mengungkap Diablo IV juga belum siap meski mendapat tanggal rilis 6 Juni 2023. Terlebih, terdapat rumor bahwa game RPG besutan Blizzard itu berpotensi ditunda.

Pada akhirnya kabar dari leaker masih berupa spekulasi yang belum tentu benar. Meski begitu, penggemar masih berharap Starfield dapat terselesaikan dengan baik sebelum rilis dan Redfall menjadi sukses besar.

Redfall akan rilis 2 Mei 2023, sementara Starfield akan rilis setelahnya dengan jadwal yang belum diumumkan. Keduanya bakal tersedia di PC dan Xbox Series X|S sekaligus menjadi gratis khusus pelanggan Game Pass.

Minecraft Legends Resmi Rilis April Ini, Ada PvP Mode!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Mojang dan Blackbird Interactive akhirnya memamerkan detail lebih lanjut tentang Minecraft Legends. Mulai dari mode PvP, cuplikan gameplay terbaru, hingga tanggal rilisnya. Semuanya diumumkan dalam acara Xbox and Bethesda Developer Direct pada 25 Januari 2023.

Minecraft Legends Merupakan Game Action Strategy dari Franchise

Pertama kali diumumkan di Xbox and Bethesda Games Showcase 2022, Minecraft Legends menjadi spin-off terbaru dari game sandbox Minecraft. Mengusung genre action strategy, alih-alih mengumpulkan sumber daya, pemain harus mengumpulkan banyak rekan dan kawanan untuk bertarung melawan para Piglin.

Campaign di Minecraft Legends juga mendukung co-op play hingga empat pemain. Pemain nantinya dapat bekerja sama untuk mengalahkan para Piglin, membangun dinding dengan perangkap, dan mencari rekan yang dapat menjadi sekutu. Mojang telah mengumumkan bahwa Minecraft Legends akan resmi rilis 18 April 2023.

Baca juga: Minecraft Simulasi Membangun Landmark Dunia yang Nyata

Mode PvP Tawarkan Pengalaman Unik

Minecraft Legends pvp
Mojang pamerkan mode PvP di Minecraft Legends dalam acara Xbox Bethesda Developer Direct

Inti utama dari showcase Minecraft Legends adalah mode PvP-nya. Dapat dikatakan bahwa mode PvP yang ditawarkan oleh game besutan Mojang itu tergolong unik dan sangat besar. Mode tersebut merupakan pertarungan dua tim beranggotakan masing-masing empat anggota.

Tujuan utama untuk menang di mode tersebut adalah menghancurkan markas tim lawan sambil mempertahankan milik tim sendiri. Fitur base building tentu akan menjadi elemen terpenting dalam mode ini. Seperti pada Minecraft, setiap tim dituntut untuk kreatif dalam membangun markas dan menerapkan strategi tepat demi mengalahkan musuh.

Map dalam mode tersebut akan di-generated secara prosedural, sama seperti campaign, membuat setiap pertarungan terasa unik. Ditambah lagi, terdapat para Piglin yang akan menyerang kedua tim tanpa memandang bulu. Pemain dapat mengalahkan para Piglin demi mendapat sumber daya yang dapat dipergunakan. Terakhir, pemain yang suka eksplorasi dapat mencari sumber daya dengan menemukan peti tersembunyi.

Selain Minecraft Legends, Microsoft juga mengumumkan detail tentang empat game besar lainnya. Salah satunya adalah Redfall yang akan rilis 2 Mei 2023, begitu pula dengan Hi-Fi Rush dari Tango Gameworks yang sudah rilis dan mendapat sambutan hangat dari pemainnya.

Minecraft Legends akan rilis di PC, Xbox One, Xbox Series X|S, PlayStation 4, PlayStation 5, dan Nintendo Switch pada 18 April 2023. Game tersebut juga akan menjadi gratis khusus pelanggan Game Pass.

Jawab Rumor, 343 Industries Tetap Kembangkan Game Halo

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kabar Microsoft mem-PHK 10 ribu pekerjanya telah memicu rumor bahwa 343 Industries tidak akan lagi lanjut kembangkan seri game Halo. Namun, studio milik Microsoft itu sudah menjawab rumor itu bahwa mereka akan tetap kembangkan game FPS terbesarnya itu.

Microsoft PHK 10.000 Karyawan, Termasuk dari Studio Game-nya

Pada 18 Januari 2023, Microsoft mengumumkan mereka melakukan PHK pada 10 ribu karyawannya. Banyak di antaranya berasal dari Xbox Game Studios, Bethesda, The Coalition, dan 343 Industries. Setelah itu, Joseph Staten, sutradara Halo Infinite, dikabarkan bergabung kembali dengan Xbox Publishing.

Menurut pesan pada staf yang diunggah di blog resminya, Satya Nadella selaku CEO Microsoft mengaku keputusan ini harus dilakukan meski sulit. Nadella mengaku percaya diri bahwa perusahaannya akan kembali lebih kuat dan kompetitif.

Franchise Halo Akan Diambil Alih oleh Studio Lain?

Kabar pemecatan 10 ribu karyawan dari Microsoft juga berdampak pada 343 Industries. Bahkan, terdapat rumor bahwa studio tersebut tidak akan memimpin pengembangan franchise Halo. Justru, studio itu dikabarkan akan membantu studio pihak ketiga demi kembali mempertahankan franchise tersebut dalam bentuk game baru.

Lebih dari itu, Metro melaporkan bahwa DLC story untuk Halo Infinite telah dibatalkan. Rumor itu pertama kali disebar oleh leaker bernama Bathrobe Spartan. Ia membocorkan konten single player Halo Infinite sudah tidak lagi menguntungkan bagi Microsoft. Kabar itu dipercaya memicu pembatalan rencana awal untuk rilis DLC tersebut.

Baca juga: Microsoft Beri Jatah Cuti Unlimited pada Karyawannya

Jawab Rumor, 343 Industries Pastikan Akan Tetap Kembangkan Franchise Halo

343 Industries Halo Infinite
Halo Infinite

Menganggapi rumor tersebut, kepala studio 343, Pierre Hintze mejawab melalui akun Twitter resmi Halo. Ia membantah studionya akan berhenti memimpin pengembangan game Halo.

“Halo dan Master Chief masih tetap tinggal. 343 Industries akan terus mengembangkan Halo saat ini dan ke depannya, termasuk cerita epik, multiplayer, dan apapun yang membuat Halo hebat,” tanggap Hintze.

Selain Joseph Staten, beberapa karyawan 343 lainnya yang hengkang. Salah satunya adalah direktur kreatif multiplayer Halo Infinite Tom French dan Bonnie Ross selaku bos 343.

Sementara itu, update besar Halo Infinte selanjutnya adalah season 3 yang bertajuk Echoes Within. Season tersebut dipastikan akan rilis Maret 2023. Setidaknya, 343 Industries sudah memperbaiki Halo Infinite setelah mendapat banyak complain semenjak perilisannya.

Halo Infinite tersedia di PC, Xbox One, dan Xbox Series X|S dengan mode multiplayer-nya menjadi free-to-play.

Uni Eropa Keberatan Microsoft Akuisisi Activision Blizzard

GAMEFINITY.ID, Bandung – Proses akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft tampaknya mendapat satu lagi hambatan. Kali ini, kemungkinan hambatan itu akan datang dari Uni Eropa. Pihak Uni Eropa dilaporkan bersiap untuk mengajukan pernyataan keberatan terhadap akuisisi tersebut.

Sudah Diprotes Banyak Pihak

Sebelumnya, Federal Trade Commission (FTC) telah mengajukan tuntutan ke ranah hukum demi membatalkan akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft. Prasidang pun sudah digelar awal bulan ini, dengan sidang perdana diharapkan dimulai Agustus ini.

Sony, Google, dan Nvidia menyatakan kekhawatiran mereka tentang akuisisi ini. Sony yang paling lantang menyatakan keberatan. Pihaknya beralasan game Call of Duty dapat menjadi eksklusif di konsol Xbox. Terlebih, akhir-akhir ini, Microsoft punya pola mengakuisisi studio game dan menjadikan judul game-nya menjadi eksklusif di Xbox.

Contohnya terlihat pada Zenimax Media, pemilik Bethesda Softworks. Microsoft berhasil mengakuisi Zenimax Media senilai US$7,5 miliar pada Maret 2021. Alhasil, semua game dari studio milik Zenimax yang akan datang, termasuk dari Bethesda seperti Redfall dan Starfield, akan rilis eksklusif di konsol Xbox dan Windows.

Publik pun pro dan kontra dengan kabar ini. Bahkan, sekelompok gamer beranggotakan 10 orang mengajukan tuntutan di California demi menghentikan akuisisi itu. Mereka beralasan Microsoft akan bersikap monopolistik, menghancurkan kompetisi di industri game, dan merugikan pihak konsumen dalam jangka panjang.

Baca juga: Google Khawatir Microsoft Akuisisi Activision Blizzard

Uni Eropa Ikut Protes Microsoft Akuisisi Activision Blizzard?

Microsoft Activision Blizzard European Union
Uni Eropa dilaporkan ikut keberatan dengan akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft

Reuters melaporkan bahwa Uni Eropa tengah mempersiapkan pernyataan keberatan pada Microsoft selama beberapa minggu ke depan. Tampaknya, Uni Eropa menjadi satu lagi pihak yang keberatan dan khawatir terhadap akuisisi ini.

Pihak Uni Eropa, melalui Komisi Eropa, telah menetapkan batas akhir untuk memutuskan apakah akuisisi itu dapat diterima pada 11 April 2023. Sejauh ini, mereka menolak berkomentar terhadap laporan tersebut.

“Kami akan terus bekerja sama dengan Komisi Eropa untuk mengatasi kekhawatiran industri. Tujuan kami agar membawa game kepada semua orang, dan kesepakatan ini akan membantu mencapai tujuan itu,” tanggap Microsoft.

Pembuat Windows dan Xbox itu mengumumkan akuisisi senilai US$69 miliar pada Januari 2022 demi bersaing dengan Tencent dan Sony. Namun, pihaknya mengaku mereka ingin melebarkan sayapnya di pasar mobile gaming dengan akuisisi tersebut.

Microsoft diharapkan akan menawarkan solusi pada regulator Uni Eropa demi mengubah pikiran dan mempersingkat proses persetujuan akuisisi.