Tag Archives: Xbox Game Studios

Bethesda Klam Starfield Bisa Dimainkan Bertahun-tahun

GAMEFINITY.ID, Bandung – Todd Howard selaku produser eksekutif Bethesda Game Studios baru-baru ini mengaku Starfield sengaja dibuat agar bisa dimainkan selama jangka waktu panjang. Berarti, game sci-fi RPG tersebut bisa dimainkan selama bertahun-tahun sama seperti The Elder Scrolls V: Skyrim. Howard juga mengatakan game garapannya itu akan mendapat update selama lima tahun ke depan.

Selama 20 tahun terakhir, Bethesda Game Studios terkenal dengan game RPG imersifnya yang bisa dimainkan selama bertahun-tahun semenjak perilisan. Akhir-akhir ini, pihaknya tampak mengambil arah tersebut karena membuat game membutuhkan waktu yang sangat lama. Misalnya saja, Skyrim masih bisa dinikmati sambil menunggu The Elder Scrolls VI yang belum kunjung rilis. Terlebih, Starfield rilis delapan tahun setelah peluncuran Fallout 4. Tidak heran banyak penggemar yang tetap bisa menikmati berbagai judul game lama dalam jangka panjang.

Todd Howard: Starfield Bisa Dimainkan dalam Jangka Panjang

Starfield could be played for years 1

Dalam wawancaranya di podcast AIAS Game Maker’s Notebook, ia menganggapi pertanyaan Ted Price selaku CEO Insomniac Games apakah game terlalu besar akhir-akhir ini karena kepopuleran game bergenre open-world adventure. Howard mengaku tren itu dimulai dari teknologi dan para pengembang itu sendiri yang ingin menembus batas dengan game besutannya.

“Skala game-nya, kurasa, aku bisa melihat ke belakang. Bagaimana besar hal itu sebelumya? Satu hal yang kuperhatikan adalah, karena banyak game yang dimainkan dalam jangka panjang, mereka hidup, kemampuan untuk memberi update membuat game yang bisa dimainkan seluruh orang saat ini dan bisa bertahan jangka panjang, mendapat update bertahun-tahun, dan itu membuat sebuah ekspektasi,” sebut Howard.

Skyrim Juga Menjadi Contoh Game yang Bisa Bertahan Jangka Panjang

Todd Howard menyebut Skyrim ikut menjadi contoh yang memenuhi kriteria itu. The Elder Scrolls V: Skyrim memang menjadi game besar saat peluncurannya, namun semenjak adanya add-on dan mod, judul tersebut menjadi lebih besar.

Terlebih, masih banyak penggemar yang memainkan entri kelima The Elder Scrolls itu bahkan 12 tahun setelah peluncuran perdana. Angka pemainnya pun masih sangat besar.

“Kurasa jika kamu melihat audiensmu, mereka jadi terbiasa pada sebuah game dan biasanya ingin plus-one. Mereka ingin menambah XYZ, dan penggembangnya, kita juga biasa membuatnya,” tambah Howard.

Baca juga: 

Ia berharap hal yang sama juga terjadi pada Starfield. Pasalnya, game sci-fi RPG itu memiliki dunia yang sangat masif berisi lebih dari seribu planet dan seratus star system. Terdapat pula sistem pembangunan outpost dan spaceship yang kompleks.

Bethesda kini memiliki rencana jangka panjang untuk Starfield. Mereka akan merilis expansion DLC pertamanya Shattered Skies dalam waktu dekat. Terlebih, dukungan mod resmi akan diterapkan mulai awal 2024. Pihaknya ikut mengaku mereka akan menerapkan berbagai perubahan berdasarkan feedback pemain.

Starfield sendiri sudah mendapat pujian dari kritikus dan pemain setelah penantian lama, meski tidak sebesar Skyrim. Tampaknya penggemar masih bisa mengeksplorasi dunia di game sci-fi tersebut dalam waktu ang lama sambil menunggu The Elder Scrolls 6 siap rilis.

Merger Microsoft-Activision Blizzard Kembali Ditentang FTC!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Meski sudah kalah saat persidangan pada awal Juli lalu, Federal Trade Commission (FTC) ternyata masih belum menyerang untuk menentang merger Microsoft-Activision Blizzard! Pihaknya mengumumkan sudah berencana untuk melakukan proses administratif melawan merger senilai US$69 juta itu. Akan tetapi, merger tersebut bisa saja menjadi sah sebelum tenggat waktu 18 Oktober mendatang.

FTC Masih Tentang Merger Microsoft-Activision Blizzard!

FTC vs Activision Blizzard again 1

Melalui laman resminya, FTC mengumumkan pihaknya masih berencana untuk menggelar persidangan administrasi untuk melawan merger Microsoft-Activision Blizzard. Pihaknya sempat rehat pada musim panas lalu setelah kekalahan persidangan demi menjatuhkan injunksi pada keduanya.

“FTC masih percaya bahwa kesepakatan ini menjadi ancaman terhadap persaingan,” ungkap Victoria Graham selaku perwakilan Federal Trade Commission. Ia mengaku pihaknya berfokus pada proses banding federal.

Dilansir dari Bloomberg, merger Microsoft-Activision Blizzard bisa menjadi sah sebelum tenggat waktu 18 Oktober 2023. Hal ini membuat Federal Trade Commission tidak mampu menggagalkannya. Mereka masih bisa melawan kesepakatan tersebut setelah merger tersebut dinyatakan selesai.

“Kami berfokus bekerja sama dengan Microsoft sebelum pengesahan. Penggunaan uang FTC dari pembayaran pajak masyarakat menjadi keputusan itu,” ungkap Lulu Cheng Merservey selaku perwakilan Activision Blizzard.

“Kami masih mempersiapkan bahwa kami akan mengesahkan transaksi ini sebelum 18 Oktober, dan kai sangat percaya diri dalam hal ini dan keuntungan kesepakatan ini bagi gamer dan persaingan,” tutur perwakilan Microsoft.

Juli lalu, Lina Khan selaku ketua FTC mendapat tuduhan bahwa pihaknya membuang-buang uang pajak demi mengajukan banding hasil persidangan Xbox dan Activision Blizzard. Ia juga mendapat kritikan setelah mengumumkan rencana persidangan administratif tersebut.

Baca juga: 

Merger Sudah Mendapat Persetujuan Awal dari Inggris

Sementara itu, Competition and Market Authority (CMA) Inggris memberi persetujuan awal pada merger senilai US$69 miliar itu pada 22 September 2023. Pihaknya mengaku sebuah proposal baru yang diajukan mengatasi masalah terhadap persaingan cloud gaming. Keputusan akhir akan ditentukan sebelum tenggat waktu 18 Oktober 2023.

Sebelumnya, Microsoft mengajukan proposal baru perihal kesepakatan Activision Blizzard pada Agustus lalu. Proposal baru itu termasuk rencana pihaknya berencana menjual hak cloud gaming Activision pada Ubisoft, yang kemudian berhak untuk merilis versi cloud setiap game tersebut pada platform manapun.

“Bisa saja lebih baik, jika Microsoft sudah mengajukan hal itu saat penyelidikan awal kami. Kasus tersebut menggambarkan anggaran, ketidakpastian, dan penundaan bisa datang dari setiap pihak jika sebuah opsi kredible yang efektif ada tapi tidak bisa dimasukkan pada waktu yang tepat,” jelas Sarah Cardell, CEO CMA.

Dengan persetujuan awal dari CMA, tampaknya peluang agar merger Microsoft-Activision Blizzard terselesaikan sebelum 18 Oktober 2023 sangat besar

Resmi! Collab Rainbow Six Siege x Halo sudah Dimulai!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah menjadi rumor bulan lalu, Ubisoft akhirnya resmi mengumumkan Rainbow Six Siege berkolaborasi dengan Halo! Kolaborasi keren itu sudah dimulai dengan tersedianya skin Master Chief untuk Sledge. Tentunya, kabar ini betul-betul menggembirakan bagi penggemar kedua franchise game FPS itu.

Kolaborasi Rainbow Six Siege x Halo

Akhir Agustus lalu, seorang leaker bernama Krobille mengunggah bocoran bahwa kedua franchise game FPS papan atas itu berkolaborasi. Pada akhirnya, kabar tersebut akurat saat Ubisoft sendiri mengumumkan secara resmi, sebuah kejutan yang mungkin sudah dinanti-nantikan.

Baca juga:

Ubisoft merilis trailer kolaborasi Rainbow Six Siege dan Halo. Trailer tersebut memperlihatkan karakter Sledge mengenakan armor Master Chief, karakter utama sekaligus ikon dari Halo.

Sledge sendiri merupakan karakter yang pertama kali muncul pada 2016 dan menjadi populer di kalangan penggemar. Ia bisa dibilang sebagai wajah dari Rainbow Six Siege berkat popularitasnya.

Elite Set untuk Sledge: Kostum Master Chief

Rainbow Six Siege x Halo Sledge Master Chief

Melalui laman resminya, Ubisoft sudah merilis Elite Set kolaborasi Halo di in-game store Rainbow Six Siege. Tentunya set tersebut sudah termasuk kostum yang terinspirasi dari armor Master Chief di Halo Infinite dan Spartan-117 headgear.

Tidak lengkap sampai di situ, terdapat pula sebuah skin gadget yang mengubah breaching hammer milik Sledge menjadi Banished Gravity Hammer. Ada juga skin senjata untuk M590A1 shotgun dan L825A2 assault rifle sebagai primary-nya dan P226 MK25 pistol sebagai secondary-nya.

Terakhir, pemain bisa memperoleh beberapa kartu operator, sebuah victory celebration, charm Cortana Chibi. Elite Set ini tentunya bisa dibeli di in-game store menggunakan R6 Credits.

Penggemar kedua game FPS itu sangat bersemangat untuk menantikan kolaborasi ini. Pasalnya, mereka bisa menikmati sebagian dariuniverse Halo dalam gameplay tactical di Rainbow Six Siege. Terlebih, kostum Master Chief membuat penampilan Sledge lebih fresh.

Rainbow Six Siege saat ini masih berada dalam year 8 season 3 yang berjudul Operation Heavy Mettle. Tampaknya Ubisoft masih konsisten mempertahankan game live service ini meski sudah akan memasuki tahun kesembilan.

Starfield Guide Main Quest Kesembilan – Short Sighted

GAMEFINITY.ID, Bandung – Short Sighted merupakan main quest kesembilan Starfield. Quest ini tentu bisa dimulai setelah akhir dari Further Into the Unknown, tepat saat Vladimir meminta pemain untuk membantu upgrade The Eye. Tujuannya agar memberi dampak bagi Constellation dalam perburuan Artifact.

Quest ini cukup singkat dan tidak perlu menghadapi combat. Ini bisa menjadi break bagi pemain yang lelah dengan incaran space pirates dan Starborn di Starfield.

Pergi ke The Eye

Setelah berbicara dengan Vladimir, pemain harus menuju The Eye untuk memulai quest ini secara resmi. Saat tiba di sana, beberapa quest marker akan muncul. Tidak hanya itu, Sarah, Barrett, dan Sam juga sudah tiba melakukan pekerjaan masing-masing. Pemain harus bicara pada ketiganya untuk menyelesaikan quest ini.

Baca juga:

Bantu Kru untuk Perbaiki The Eye

Starfield Main Quest 9 Starfield Main Quest 9

Di ruangan Scanning Control, Barrett sedang mengerjakan sebuah computer module. Ia akan meminta pemain membantunya untuk meguji koneksi pada terminal terdekat. Lebih tepatnya, terminal tersebut tepat di sebelah kanannya. Gunakan Computer tersebut untuk menguji software. Pemain akan berhasil ping The Lodge dari The Eye.

Starfield Main Quest 9 Starfield Main Quest 9

Selanjutnya, temui Sarah yang berada di belakang Vladimir di ruangan yang sama. Ia akan meminta pemain untuk mengambilkan Wrench dari meja di sampingnya. Gunakan Wrench itu untuk membantunya.

Starfield Main Quest 9 Starfield Main Quest 9

Jika sudah selesai, hampiri Sam di bagian kanan kapal. Ia sedang memperbaiki panel. Pemain akan diminta untuk mengambilkan Welder di sebelah kirinya. Sama seperti sebelumnya, gunakan Welder untuk membantu Sam.

Terakhir, pemain harus menemui Andreja di Cafeteria, yang bisa ditemukan saat melewati ruangan di mana Sam dan Cora berada dan belok kanan. Ia akan meminta pemain untuk merakit beberapa bagian mekanik. Setelah itu, hubungkan pada scanner.

Kembali Bicara dengan Vladimir

Sayangnya, pemain mengetahui upaya perbaikan saat membantu Sarah dan Sam tidak berjalan mulus. Temui kembali Vladimir. Ia akan menyarankan pemain untuk mencari Artifact selagi kru sedang memperbaiki The Eye. Ini menjadi akhir dari quest Short Sighted di Starfield.

Setelah itu, pemain bisa memulai main quest kesepuluh, No Sudden Moves, tepat setelah menyelesaikan Short Sighted. Jika sudah siap, bicara kembali pada Vladimir.

Starfield: Main Quest Kedelapan – Further Into the Unknown

GAMEFINITY.ID, Bandung – Further Into the Unknown merupakan main quest kedelapan Starfield. Dalam quest ini, Vladimir akan meminta pemain untuk menuju dua planet untuk menemukan masing-masing Artifact. Seperti quest Into the Unknown, dua planet tersebut akan acak mengandalkan procedurally generated.

Pada akhir Starborn, main quest ketujuh Starfield, Constellation mendapat ancaman dari Starborn, sebuah kelompok yang masih misterius, karena berburu Artifact di galaksi. Meski begitu, mereka memutuskan untuk melanjutkan pencarian. Pemain bisa memulai main quest Further Into the Unknown tepat setelah menyelesaikan Starborn.

Bicara pada Vladimir

Starfield Main Quest 8

Saat berada di The Lodge di New Atlantis, bicara kembali pada Vladimir yang sedang beristirahat dari tugasnya di satelit The Eye setelah rapat. Ia mengnaku mendapat sinyal yang merujuk pada dua planet. Terdapat Artifact yang terdeteksi pada masing-masing planet.

Sebelum benar-benar memulai quest ini, pemain sebaiknya perhatikan level-nya terlebih dahulu. Pasalnya, Further Into the Unknown bisa saja lebih berbahaya bagi pemain yang memiliki level rendah dan kekurangan XP. Rekomendasi untuk memulai quest ini miminal level 10. Jika masih perlu menaikkan level, pemain bisa melakukan grinding dan menyelesaikan beberapa side quest.

Jika sudah memutuskan untuk memulai, saatnya untuk pergi ke dua planet yang diminta. Patut diingat, setiap pemain akan mendapat tujuan planet yang berbeda-beda, setidaknya cara untuk menyelesaikan quest ini di Starfield masih sama. Cara penyelesaian masing-masing tidak perlu selalu berurutan.

Baca juga:

Cari Artifact di Planet Pertama

Misalnya, pemain menuju sebuah planet pertama di mana mereka akan memasuki sebuah gua besar. Pemain bisa saja diminta untuk pergi ke planet Golga (di Valo System), Indum IV-d, Piazzi IV-c, atau lainnya. Misi di planet pertama kali ini untuk menemukan Artifact pertama.

Starfield Main Quest 8

Saat mendarat, ikuti arah marker menuju sebuah gua batu besar. Tidak ada ancaman apapun selama di dalam gua tersebut. Ikuti terus marker hingga menemukan Artifact di bagian belakang gua. Begitu pemain tengah akan mengambil Artifact itu, Starborn akan muncul dan mulai menyerang. Pemain wajib membunuh Starborn tersebut. Setelah itu, ambil Quantum Essence darinya. Mulai menambang Caelumite untuk memperoleh Artifact tersebut. Setelah itu, mulai menuju planet kedua.

Cari Artifact di Planet Kedua

Selanjutnya, di planet kedua pemain akan mengunjungi sebuah Abandoned Cryo Lab. Misalnya, pemain harus mengunjungi planet Ananke (di Olympus System), Tau Ceti VI, Shorun (di Valo System), atau lainnya. Kemanapun planetnya, piliha Abandoned Cryo Lab sebagai lokasi pendaratan.

Begitu mendarat, pemain akan menghadapi beberapa musuh yang harus dibasmi. Setelah itu, masuk ke dalam lab tersevut.

Abandoned Cryo Lab di planet kedua itu juga terdapat loot yang bisa didapatkan, di antaranya Credits, peluru, dan senjata api. Harvested Organs yang tergolong Contraband juga bisa ditemukan, tetapi sebaiknya hindari ambil item tersebut jika pemain tidak ingin dianggap sebagai pirate.

Ikuti marker dan lewati Entrance Hall secara hati-hati agar ketahuan musuh. Lewati pintu yang terbuka menuju Laboratory. Ikuti marker untuk lewati setiap koridor dan kalahkan semua musuh yang menghalangi.

Saat memasuki Research Hall berluas besar, pemain harus menghadapi para pirate dan membasminya. Turun ke bawah dan ikuti tangga menuju utara untuk memasuki area Electrical.

Di sana, pemain akan menemukan mayat para ilmuwan. Jika perlu, lakukan loot pada mereka untuk memperoleh beberapa item. Setelah itu, ikuti arah menuju gua.

Starfield Main Quest 8

Seperti biasa, pemain akan menemukan Caelumite deposit di sebuah gua. Akan tetapi, lagi-lagi Starborn menghalangi dan menyerang. Basmi Starborn tersebut dan ambil Quantum Essence. Setelah itu, ambil Artifact tersebut dari Caelumite deposit tersebut.

Letakkan Kedua Artifact Begitu Tiba di Main Lodge

Starfield Main Quest 8

Kedua Artifact yang pemain dapatkan saat itu adalah Artifact Tau dan Artifact Theta. Kembali ke The Lodge di New Atlantis. Setelah itu, taruh keduanya pada tumpukan koleksi Artifact lain. Bicaralah pada Matteo yang akan mengungkapkan kekhawatirannya terhadap Starborn dan apakah keputusan Constellation menjadi hal terbaik.

Starfield Main Quest 8

Vladimir kemudian akan memotong percakapan dan memberitahu bahwa The Eye butuh upgrade untuk melanjutkan pencarian Artifact. Ini sekaligus menjadi akhir quest Further Into the Unknown di Starfield.

Fallout 76: Atlantic City Expansion DLC Siap Rilis Desember

GAMEFINITY.ID, Bandung Fallout 76: Atlantic City DLC akhirnya diumumkan akan rilis Desember ini. Kabar tersebut pertama kali diumumkan saat showcase Xbox di Tokyo Game Show 2023. DLC tersebut akan membawa penggemar dari Appalachia menuju Atlantic City untuk sebuah ekspedisi.

Fallout 76: Atlantic City DLC Siap Rilis 5 Desember!

Jonathan Rush selaku art director tampil di showcase Xbox saat Tokyo Game Show 2023, Ia mengumumkan Fallout 76 siap menuju Atlantic City pada 5 Desember 2023. Ini akan menjadi update konten yag terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama sendiri akan tiba 5 Desember 2023.

Fallout 76: Atlantic City

Dua bagian dari DLC tersebut adalah Boardwalk Paradise dan America’s Playground. Tentunya, keadaan di Atlantic City jauh berbeda daripada lingkungan yang tandus di base game-nya. Atlantic City tampil lebih classy daripada Appalachia dan The Pitt (DLC sebelumnya) dan tampaknya terinspirasi dari Boardwalk Empire, serial original HBO. Di sana, terdapat sebuah kasino di mana pemain bisa berjudi. Seperti biasa, terdapat pula makhluk, misi, reward, dan faction baru.

Fallout 76: Atlantic City DLC pertama kali diumumkan saat Xbox Games Showcase 2023 pada Juni lalu. Saat itu, Bethesda mengaku terdapat total lebih dari 15 juta pemain yang sudah mencoba base game-nya.

Baca juga:

Public Test Server Akan Digelar Mulai 3 Oktober Khusus Pemain Steam

Jonathan Rush juga mengungkap pemain Steam bisa mencicipi Atlantic City terlebih dahulu dalam public test server. Tes tersebut akan digelar mulai 3 Oktober 2023. Terdapat beberapa konten baru dari Boardwalk Paradise saat itu.

Bagian pertama dari Atlantic City DLC, Boardwalk Paradise, akan rilis secara utuh pada 5 Desember 2023 mendatang. Bagian keduanya, America’s Playground, masih belum memiliki tanggal rilis. Setidaknya bagian itu akan mengakhiri cerita Atlantic City.

Baca juga:

DLC Atlantic City tentu akan menjadi salah satu update terbesar Fallout 76 yang akan memanjakan penggemar. Perilisan ini menjadi tambahan yang bermakna untuk game RPG post-apocalyptic besutan Bethesda itu.

Fallout 76: Atlantic City DLC dipastikan rilis 5 Desember 2023.