GAMEFINITY.ID, PATI – Setelah mengumumkan kenaikan harga Game Pass-nya, Microsoft Xbox telah mengambil keputusan yang mengejutkan. Sempat akan dihapus, Microsoft akhirnya menghidupkan kembali penawaran uji coba Xbox Game Pass seharga $1.
Kenaikan Harga Xbox Game Pass
Beberapa belakangan ini, Game Pass Xbox dikenal sebagai salah satu langganan terbaik dalam industri game. Itu karena Xbox Game Pass memberikan akses tak terbatas ke berbagai judul game dengan biaya langganan bulanan yang terjangkau.
Sayangnya, Microsoft mengumumkan rencananya untuk menaikkan harga Game Pass. Kenaikan harga ini menyebabkan kontroversi di antara pengguna dan masyarakat gamer pada umumnya.
Selain kenaikan harga, Microsoft juga menghapus tawaran $1 untuk uji coba pertama. Ini tentunya menambah luka pada para pelanggan Xbox Game Pass. Pasalnya tak sedikit orang yang berlangganan Xbox Game Pass karena harga awal yang ditawarkan sangat murah.
Kembalinya Penawaran $1
Dikutip dari VGC, Microsoft Xbox telah mengumumkan bahwa mereka akan menghidupkan kembali penawaran uji coba Game Pass seharga $1. Penawaran ini kembali memberi kesempatan kepada pengguna baru untuk mencoba Game Pass dengan biaya yang sangat terjangkau. Memungkinkan mereka untuk mengakses ribuan judul game selama periode uji coba satu bulan penuh.
Kembalinya penawaran uji coba Game Pass seharga $1 memiliki potensi untuk kembali menarik game untuk berlangganan Xbox Game Pass. Karena tidak sedikit gamer yang masih ragu untuk berlangganan Game Pass. Adanya penawaran uji coba $1 dapat menaikkan dorongan mereka untuk berlangganan.
Keputusan Microsoft Xbox untuk menghidupkan kembali penawaran uji coba Game Pass seharga $1 setelah mengumumkan kenaikan harga yang kontroversial merupakan langkah yang menarik. Penawaran ini kembali memberikan kesempatan bagi pengguna baru untuk menjelajahi Game Pass dengan biaya yang sangat terjangkau. Ini juga mencerminkan upaya Microsoft untuk tetap bersaing dalam pasar game yang semakin kompetitif dan memperluas basis pelanggan mereka.
Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk berlangganan Xbox Game Pass? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Bandung – Sudah tidak dapat terbantahkan lagi bahwa Starfield menjadi game yang paling dinanti dari Xbox dan Bethesda tahun ini. Seperti yang banyak diketahui, game sci-fi RPG besutan Bethesda itu memiliki ambisi sangat besar, saking besarnya sampai memukau penggemar meski belum rilis. Pada saat yang sama, game ini sudah banyak disebut wajib menjadi penyelamat Xbox Game Pass.
Xbox Game Pass tentu masih memiliki beberapa game berkualitas tinggi di katalognya, namun akhir-akhir ini layanan game dari Microsoft itu tergolong mengecewakan bagi penggemar. Belum lagi promosi trial seharga satu dolar AS sudah berhenti. Lebih buruknya, Redfall sebagai game eksklusif Xbox baru-baru ini mengalami kegagalan besar. Kini, penggemar berharap Starfield dapat menyelamatkan Xbox dan juga Game Pass.
Starfield Sudah Dipromosikan sebagai Game Terbesar bagi Xbox Tahun Ini
Seperti yang sudah ditunjukkan selama Xbox & Bethesda Games Showcase 2022, Starfield sudah dipromosikan sebagai game terbesar bagi Xbox untuk tahun ini Tidak hanya itu, game sci-fi RPG itu menjadi IP terbaru bagi Bethesda Game Studios dalam 25 tahun terakhir. Penggemar sudah sangat kagum saat melihat ambisi yang ditunjukkan melalui cuplikan gameplay-nya saat itu.
Ambisi itu sudah terlihat saat Bethesda menyebut terdapat lebih dari seribu planet yang dapat dikunjungi. Tidak heran hal itu mengundang banyak hype di kalangan gamer. Banyak yang mengatakan game tersebut akan menjadi sangat epik.
Sebagai bagian dari promosi besarnya, Bethesda sudah mengumumkan Starfield Direct akan digelar setelah Xbox Games Showcase 2023 pada 11 Juli 2023. Ini menjadi bentuk kepercayaan diri bagi Xbox bahwa game RPG itu akan menjadi game terbesarnya tahun ini.
Pada saat yang sama, penggemar juga khawatir terhadap nasib game besutan Bethesda itu. Sejauh ini, Starfield sudah mengalami penundaan dua kali hingga September 2023. Walau begitu, pihak Xbox sudah menjanjikan game tersebut tidak akan rilis dalam kondisi buruk seperti Redfall.
Tidak heran banyak pihak menyebut game ini menjadi game terpenting bagi Xbox. Tidak hanya untuk Xbox, reputasi Bethesda ikut menjadi taruhannya. Sebelumnya, Fallout 76 pertama kali rilis dengan penuh kecaman penggemar sampai memicu reputasi Bethesda anjlok.
Mayoritas Game Baru di Xbox Game Pass Tahun Ini Mengecewakan
Sejauh ini, Xbox Game Pass dapat dikatakan cukup gemilang. Contohnya, terlihat dari Persona yang masuk ke dalam katalog Januari lalu. Ada juga Ghostwire: Tokyo yang hadir pada April. Sementara pengembang pihak ketiga masih memberi dukungan, sejauh ini mayoritas dari game baru, terutama yang tersedia secara gratis pada hari pertama perilisan, dinilai mengecewakan.
Hi-Fi Rush dapat menjadi contoh game baru yang mendapat sambutan hangat dari kritikus dan pemain. Game besutan Tango Gameworks itu bahkan sudah tersedia gratis di Game Pass setelah Xbox Developer Direct Januari lalu. Ada juga GoldenEye 007 dari Rare yang ikut mendapat komentar positif begitu muncul di Game Pass saat perilisannya.
Setelah itu, mayoritas game baru yang tersedia gratis di Game Pass mulai hari pertama perilisan dapat dikatakan mengecewakan. Atomic Heart pada Februari lalu sudah tersandung kontroversi di kalangan kritikus dan penggemar. Wo Long: Fallen Dynasty pada Maret ikut mendapat sambutan beragam. Baru-baru ini, Minecraft Legends ikut mendapat kritik beragam saat rilis. Walau begitu, GameRant memperkirakan Minecraft Legends sebagai game terbesar Xbox Game Pass pada tahun 2023 sejauh ini.
Pada akhirnya, Redfall, satu lagi game terbesar bagi Xbox dan Bethesda tahun ini, gagal memukau kritikus dan penggemar. Game besutan Arkane itu tampaknya menjadi bencana besar pertama bagi Xbox Game Pass menyusul review bomb dan juga gelar salah satu game terburuk tahun ini.
Tahun lalu, beberapa game Xbox ikut menjadi korban kekecewaan untuk Game Pass. Halo Infinite mendapat respon kurang begitu baik, Grounded tidak terlalu memorable, dan Pentiment disebut terlalu niche meski mendapat berbagai pujian dari kritikus.
Jadi Harapan Terakhir Xbox dan Bethesda Tahun Ini?
Mungkin saja Starfield menjadi harapan terakhir bagi Xbox Game Pass tahun ini. Bukan hanya layanan berlangganan game milik Microsoft tersebut, tetapi juga Bethesda dan konsol Xbox Series X|S.
Bethesda saat ini memiliki reputasi yang anjlok karena peluncuran Fallout 76 dan Redfall. Bagi mereka, game sci-fi RPG yang disutradarai Todd Howard itu wajib menjadi game penyelamat. Jika Starfield mendapat sambutan bagus, mungkin saja reputasi Bethesda kembali naik.
Melihat pada perang konsol, PlayStation 5 sudah mendapat berbagai game besar dari studio first party-nya, PlayStation Studios yang mendapat sambutan hangat. Sebut saja contohnya Horizon: Forbidden West dan God of War: Ragnarok. Nintendo Switch masih sangat kokoh berkat game eksklusifnya seperti Pokemon Scarlet & Violet, Bayonetta 3, dan masih ada The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom yang akan segera rilis.
Jika dibandingkan dengan kedua konsol itu, Xbox Series X|S hanya memiliki sedikit game eksklusif dari Xbox Game Studios yang mendapat respon serupa. Ini menjadi bukti bahwa Microsoft masih kekurangan game eksklusif kuat di konsolnya.
Terakhir, Xbox Game Pass sudah mendapat hype sebagai penawaran terbaik di dunia game. Layanan berlangganan game terjangkau itu memudahkan pemain mengakses lebih dari 100 game, termasuk berbagai judul baru pada hari pertama perilisan. Bisa saja Game Pass menjadi kurang menarik karena Microsoft kekurangan game first-party yang sangat besar dan mendapat sambutan hangat dari kritikus serta penggemar.
Pada akhirnya, Starfield akan menjadi penentu terbesar bagi Xbox, Bethesda, dan juga Game Pass secara keseluruhan. Jika game besutan Bethesda itu mampu mencapai kesuksesan besar, bahkan sampai menjadi calon game of the year, mungkin Xbox Game Pass dapat menjadi worth. Jika tidak, bisa saja ini menjadi satu lagi bencana bagi Xbox setelah Redfall.
GAMEFINITY.ID, Bekasi – Kabar baik untuk para Potterhead (Penggemar Harry Potter) Tentang Rilisnya gim Hogwarts Legacy. Peluncuran gim tersebut tinggal menghitung hari. Gim yang mengambil latar belakang Harry Potter ini akan dirilis pada 10 Februari 2023 mendatang. Namun jika membeli gim versi deluxe, kamu bisa langsung mengaksesnya pada 7 Februari 2023 nanti.
Gim besutan Warner Bros ini termasuk dalam daftar gim paling dinanti bulan ini. Bahkan Hogwarts Legacy masuk nominasi The Game Award untuk Most Anticipated Game. Game story ini membawa pemain sebagai protagonis dengan alam yang penuh misteri.
Game roleplay yang dikembangkan oleh Avalanche Software ini menempatkan kamu berada di dunia sihir film Harry Potter. Tidak heran kalau gim ini bakal memiliki alur cerita penuh petualang dengan visual yang indah. Gim ini bakal dirilis di Steam pada tanggal yang sama.
Di gim ini, kamu diberi kebebasan untuk membuat karakter sendiri, memilih asrama, dan bisa bersosialisasi dengan karakter lainnya. Selain itu kamu juga bisa hadir dalam kelas, belajar banyak ilmu sihir, memecahkan banyak misteri, dan masih banyak hal yang dilakukan.
Gim yang merupakan RPG open world ini kamu bisa mengeksplor ke berbagai daerah sekitar Hogwarts yang sama persis dengan filmnya. Sebut saja Hogsmeade Village, Forbidden Forest, hingga Diagon Alley. Tentu selama di tempat-tempat tersebut kamu juga menyelesaikan quest.
Bila dilihat dari trailer gim Hogwarts Legacy, kamu bisa menaiki dan mengendalikan hewan-hewan magis seperti Hipogriff yang ada di film. Karakter kamu nantinya akan belajar menggunakan berbagai macam mantra sihir untuk berbagai hal. Nama mantra sihirnya sesuai dengan yang ada di film Harry Potter, seperti Expelliarmus, Flipendo, Incendio, dan masih ada beberapa lainnya.
Kamu juga diberi kebebasan untuk mix and match segala macam mantra yang sudah dipelajari untuk menentukan gaya bertarung dalam duel nantinya.
Hogwarts Legacy akan diluncurkan 10 Februari 2023 mendatang dan gim ini juga bakal diluncurkan untuk Playstation 5, Playstation 4, Xbox Series (Xbox Seri X dan S serta Xbox One), Nintendo Switch, dan PC. Bagaimana? Kamu tertarik mencoba memainkannya, Potterhead?