Tag Archives: Xbox

Xbox Showcase: Tak Ada Trailer Game First Party yang Full CG

GAMEFINITY.ID, Bandung – Hanya tinggal menghitung hari menuju Xbox Showcase, ini menjadi kesempatan bagi Microsoft untuk bersinar dengan berbagai pengumuman game terbaru di event itu. Mereka juga sudah berjanji bahwa semua game first-party-nya tidak akan menampilkan trailer full CG.

Event pameran game ini menjadi upaya bagi Xbox untuk memenangkan kembali hati penggemar setelah Redfall mengalami kegagalan. Begitu banyak yang berharap agar Xbox tidak dapat mengecewakan dengan first look dari berbagai game seperti Starfield, dan juga beberapa yang dirumorkan akan tampil seperti Fable.

Baca juga:

Semua Trailer Game First-Party Tidak Akan Berupa Full CG di Xbox Showcase

Aaron Greenberg, wakil presiden marketing Xbox menulis cuitan menganggapi pertanyaan dari penggemar apakah Xbox Showcase akan menampilkan trailer CG untuk judul yang belum terungkap. Greenberg justru menjawab sambil menjamin bahwa showcase tersebut akan memuaskan penggemar.

“Tidak ada satupun dari game first party kami di showcase berupa trailer full CG. Semuanya berupa in-game footage, in-engine footage, atau in-game footage dengan beberapa cinematic,” tulisnya di Twitter.

Xbox Showcase 2022 Games supposed to be released in 2022-23

Greenberg juga memaparkan Microsoft tidak akan menggunakan komitmen deadline perilisan 12 bulan pada semua game yang tampil di Xbox Showcase. Tahun lalu, mereka sempat berjanji semua game yang tampil di showcase akan rilis dalam 12 bulan ke depan. Buktinya, Forza Motorsport dan Hollow Knights: Silksong mengalami penundaan rilis saat ini.

Baca juga:

Tanggapan atas Kekecewaan Penggemar Terhadap PlayStation Showcase 2023?

Netizen menilai cuitan dari Aaron Greenberg itu sebagai tanggapan terhadap PlayStation Showcase 2023. Event pameran game PlayStation itu dinilai cukup mengecewakan karena banyaknya trailer CG seperti yang terlihat pada Fairgame$ dan Concord.

Perkataan Greenberg bahwa Xbox Showcase tidak akan menampilkan preview film atau serial TV juga dinilai sebagai sindiran terhadap PlayStation. Pasalnya, PlayStation Showcase 2023 juga memperlihatkan preview dari film Gran Turismo. Maka, Xbox Games Showcase hanya akan menampilkan berbagai judul game yang akan datang.

Xbox sendiri tidak luput dari kritikan ini. Pada beberapa showcase sebelumnya, mereka mengandalkan trailer CG tanpa unsur gameplay untuk mengumumkan berbagai judul baru seperti Fable, Perfect Dark, dan State of Decay 3.

Game yang Berpotensi Muncul di Xbox Showcase

Xbox Showcase 2023 Fable Reboot

Tidak jauh berbeda dari PlayStation Showcase 2023, Xbox Games Showcase juga penuh dengan rumor game manakah yang akan tampil. Fable besutan Playground bisa dibilang sebagai kandidat terkuat yang berpeluang muncul. Pasalnya, penggemar menilai Xbox memberi petunjuk melalui Twitter bahwa game RPG itu akan tampil.

Tidak hanya Fable, penggemar juga berharap berbagai game first party Xbox lainnya akan muncul. Beberapa game tersebut di antaranya Perfect Dark, Hellblade 2, Avowed, dan Everwild. Bahkan, Psychonauts 3 berpotensi diumumkan secara resmi saat Xbox Games Showcase tahun ini.

Xbox Games Showcase akan digelar 11 Juni 2023 pukul 10:00 waktu Pasifik, diikuti oleh Starfield Direct yang akan berfokus pada Starfield besutan Bethesda.

Setting FPS Honkai: Star Rail untuk PC dan Android

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Game Honkai: Star Rail merupakan game JRPG yang cukup ramai dimainkan belakangan ini. Game besutan HoYoverse ini memiliki grafis yang bagus, hal ini memungkinkan pengguna membutuhkan device dengan spesifikasi tinggi.

Namun, kami akan membagikan cara mengatur perangkatmu untuk bisa bermain Honkai: Star Rail dengan lancar. Perangkat untuk memainkan Honkai bisa berupa PC dan ponsel Android. Simak terus artikel ini agar kamu bisa memainkan Honkai: Star Rail!

Catatan: Beberapa aspek dari artikel ini bersifat subjektif dari pandangan penulis.

Baca juga:

Pengaturan Honkai: Star Rail untuk Android Kelas Bawah

Untuk ponsel Android kelas bawah meliputi ponsel yang ditenagai oleh chip Snapdragon 4 Gen 1 dan yang setara dengannya. Prosesor ini tidak banyak memiliki komputasi grafis di dalamnya.

Dengan begitu, kamu harus menggunakan settingan rendah di Honkai: Star Rail. Berikut pengaturannya:

  1. Kualitas Grafis – Kustom
  2. Resolusi – Sedang
  3. FPS – 30
  4. Kualitas Bayangan: Rendah
  5. Kualitas Refleksi: Rendah
  6. Kualitas Karakter: Rendah
  7. Detil Lingkungan: Rendah
  8. Efek Mekar: Rendah
  9. Anti-Aliasing: TAA
  10. Kualitas Cahaya: Rendah

Pengaturan Terbaik untuk Android Kelas Menengah

Pada ponsel Android kelas menengah, kebanyakan perangkat ini ditenagai oleh chip Snapdragon 778G, Snapdragon 7 Gen 1, atau Exynos 1380. Perangkat pada kelas ini cukup mudah untuk memainkan Honkai: Star Rail. Berikut adalah pengaturan terbaik untuk Android kelas menengah:

Baca juga: 

  1. Kualitas Grafis – Kustom
  2. Resolusi – Sedang
  3. FPS – 30
  4. Kualitas Bayangan: Sedang
  5. Kualitas Refleksi: Rendah
  6. Kualitas Karakter: Sedang
  7. Detail Lingkungan: Sedang
  8. Efek Mekar: Rendah
  9. Anti-Aliasing: TAA
  10. Kualitas Cahaya: Sedang

Pengaturan Honkai: Star Rail untuk Android Kelas Atas

Perangkat Android kelas atas sangat cocok untuk memainkan game dengan grafis tinggi. Namun, untuk mencapai kestabilan dalam bermain Honkai: Star Rail, kamu tetap membutuhkan pengaturan lebih lanjut. Berikut adalah pengaturan yang kami rekomendasikan:

  1. Kualitas Grafik: Kustom
  2. Resolusi: Tinggi
  3. FPS: 60
  4. Kualitas Bayangan: Tinggi
  5. Kualitas Refleksi: Tinggi
  6. Kualitas Karakter: Tinggi
  7. Detil Lingkungan: Tinggi
  8. Efek Mekar: Sedang
  9. Anti-Aliasing: FXAA
  10. Kualitas Cahaya: Tinggi

Baca juga:

Pengaturan Terbaik untuk Bermain Honkai: Star Rail di PC

Untuk memainkan Honkai: Star Rail di PC, butuh banyak hal yang perlu kamu sesuaikan demi mendapat pengalaman bermain yang baik. Berikut adalah hal yang perlu kamu sesuaikan di PC mu:

  1. Aktifkan Game Mode
  2. Xbox Game Bar – Disable
  3. Background recording – Off
  4. Recorded audio – Off
  5. Aktifkan Kartu Grafis seperti NVIDIA, dll
  6. Pastikan Driver PC mu selalu update

Pengaturan pada Kartu Grafis NVIDIA

  1. Aktifkan Mode Latensi Rendah
  2. Kunci FPS di bawah maksimum refresh rate monitor
  3. Aktifkan G-SYNC untuk mode windowed atau full screen

Pengaturan di dalam game Honkai: Star Rail

Setting Honkai: Star Rail PC
Setting Honkai: Star Rail PC (Foto: Pillar of Gaming)
  1. Kualitas Grafik: Kustom
  2. Resolusi: Full Screen
  3. FPS: 60
  4. V-SYNC: Off
  5. Kualitas Bayangan: Off
  6. Kualitas Refleksi: Rendah
  7. Kualitas Karakter: Sedang
  8. Detil Lingkungan: Sedang
  9. Efek Mekar: Off
  10. Anti-Aliasing: FXAA
  11. Kualitas Cahaya: Rendah

Demikian pembahasan Setting FPS Honkai: Star Rail untuk PC dan Android. Ikuti informasi menarik lainnya seputar game, anime, esports, pop culture, serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Uni Eropa sebut Penjualan Xbox Lebih Rendah dari PlayStation

GAMEFINITY.ID, Bandung – European Commission sudah menyetujui merger Microsoft-Activision Blizzard pada pertengahan Mei lalu. Kali ini, pihaknya meyebut konsol PlayStation memiliki angka penjualan lebih besar daripada Xbox di Eropa. Hal itu menjadi salah satu faktor di balik alasan persetujuan

Uni Eropa Merasa Inggris Tidak Tepat Memblokir Merger

Dalam sebuah transkrip pidato di laman resmi European Commission, Margrethe Vestager selaku wakil presiden menyebut pihaknya akan memblokir sebuah merger jika itu diperlukan. Dirinya menganggap Competition and Market Authority (CMA) Inggris tidak tepat memblokir merger tersebut.

“Saat ini, beberapa orang berpikir semua agensi harus memutuskan antara memblokir atau menyetujui merger. Jadi, jika Anda memblokir [merger], Anda penegak yang keras. Jika mengesahkan, anggap saja Anda tidak dianggap keras. Itu bukan kebijakan kami. European Courts (pengadilan Eropa) telah memutuskan kami tidak dapat melakukannya, sebagai prinsip, mengabaikan proposal untuk memperbaiki. Kami harus menyelidiki kelayakan setiap solusi yang ditawarkan. Tentu saja kami memiliki perbaikan struktural,” ungkap Vestager.

Dirinya mengaku European Commission percaya merger Microsoft (Xbox)-Activision Blizzard tidak hanya cocok pada pasar tunggal, tetapi ikut mewakili pengembangan secara positif asalkan ada solusi yang cocok.

European Commission menerima Microsoft menawarkan solusi berupa lisensi 10 tahun bagi konsumen agar dapat menikmati semua game Activision di layanan cloud gaming. Hal itu menjadi sesuatu yang tidak dapat diterima oleh CMA. Bagi European Commission, solusi itu mengatasi kekhawatiran pihaknya terhadap pasar dan persaingan.

Baca juga:

Sebut Penjualan Konsol PlayStation Empat Kali Lebih Besar daripada Xbox di Eropa

PlayStation 5 vs Xbox Series XS
Uni Eropa sebut penjualan konsol PlayStation empat kali lebih besar daripada Xbox

Market share secara keseluruhan bagi Microsoft dan Activision umumnya rendah di Eropa. Hanya jika Anda melihat pada segmen tertentu seperti game shooter yang melebihi 20 persen. Sementara untuk konsol, Sony berhasil menjual PlayStation empat kali lebih banyak daripada Microsoft yang menjual konsol Xbox. Dengan konteks ini, kami tak berpikir merger ini memicu masalah vertikal,” tambah Vestager.

Hal ini serupa dengan laporan dari Eurogamer pada 2017. Dalam laporan itu, popularitas PlayStation 4 tiga kali lebih besar daripada Xbox One di Eropa.

“Misi kami … untuk mencari soluusi agar permainan tetap adil bagi semua pemain. Kami juga bekerja sama dengan berbagai agensi saudara kamu. Itulah Call of Duty kami,” tutup Vestager.

Baca juga:

Jika dibandingkan dengan Sony yang rutin membeberkan angka penjualan PlayStation 5 saat ini, Microsoft masih bungkam tentang penjualan konsolnya. Perusahaan teknologi raksasa itu tidak menyebutkan penjualan Xbox Series sejauh ini.

Saat ini Microsoft sudah mengajukan banding secara formal pada CMA.

Prince of Persia Remake Akhirnya Mendapatkan Kejelasan

GAMEFINITY.ID, PATI – Diumumkan pada tahun 2020 saat Ubisoft Forward, “Prince of Persia: The Sands of Time Remake” menjanjikan pengalaman lebih dari game klasik yang disukai oleh banyak penggemar. Namun, setelah penundaan yang cukup lama, Ubisoft mengumumkan kabar yang mengejutkan. Pengembangan remake tersebut akan dimulai ulang dari awal. Berita ini mengecewakan para penggemar yang telah lama menantikan permainan ini. Namun di sisi lain juga memunculkan harapan baru tentang hasil akhir yang lebih baik.

Prince of Persia Remake Dibuat Ulang

Ubisoft telah mengkonfirmasi bahwa “Prince of Persia: The Sands of Time Remake” akan mengalami proses pengembangan ulang dari awal. Pengumuman ini datang setelah penundaan sebelumnya yang membuat banyak penggemar bertanya-tanya tentang nasib game ini. Keputusan ini diambil dengan tujuan untuk memberikan pengalaman yang memenuhi harapan para penggemar dan standar kualitas yang diinginkan oleh Ubisoft.

Prince of Persia
Pemindahan Studio dari Ubisoft Pune dan Mumbai ke Ubisoft Montreal | Credit: Ubisoft

Pada awalnya, saat pengumuman awal di tahun 2020, penggemar sangat bersemangat melihat kembali petualangan ikonik Pangeran Persia dalam grafis yang ditingkatkan dan peningkatan lainnya. Namun, seiring dengan perkembangan proyek, Ubisoft terus – menerus memundurkan tanggal rilis dari game tersebut.

Produser Jean-Francois Naud mengatakan dalam update bahwa remake tersebut kini “sedang dalam tahap perencanaan”. Mereka akan menghimpun feedback yang diberikan oleh komunitas. Feedback ini nantinya akan dijadikan acuan seperti apa gamenya nanti.

Baca Juga:

Harapan Tim Pengembang Kepada Proyek Remake Ini

Tim pengembang mengungkapkan bahwa mereka ingin memberikan pengalaman yang benar-benar memadai bagi para penggemar. Oleh karena itu, keputusan yang sulit diambil untuk memulai ulang pengembangan permainan ini dengan tujuan menyempurnakan aspek-aspek yang sebelumnya kurang memuaskan.

“Prince of Persia: The Sands of Time Remake” menghadapi perubahan besar selepas pemindahan studio dari Ubisoft Pune dan Mumbai ke Ubisoft Montreal. Meskipun mengecewakan, langkah ini menunjukkan tekad Ubisoft untuk memberikan pengalaman yang memadai dan berkualitas tinggi bagi para penggemar. Sayangnya, tidak ada tanggal rilis baru yang diumumkan setelah pengembangan ulang ini. 

Baca Juga:

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan Prince of Persia: The Sands of Time Remake nanti? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Halo Infinite Umumkan Infection Mode Kembali di Season 4

GAMEFINITY.ID, Bandung Season 4 dari Halo Infinite akan segera datang bulan Juni ini. Meski belum mengumumkan judul dari season terbaru secara resmi, 343 Industries sudah menyampaikan berbagai fitur yang akan datang. Salah satunya adalah kembalinya Infection Mode yang sudah menjadi favorit penggemar franchise Halo.

Meski 343 Industries konsisten meng-update Halo Infinite dengan deretan konten baru, ternyata masih ada cukup banyak pemain yang belum puas saat ini. Setidaknya, hadirnya kembali Infection Mode tentu akan meraih hati penggemar. Sebelumnya, Forged Mode, mode kustom yang menjadi satu lagi favorit penggemar, sudah muncul saat season 3 dimulai.

Mengenal Infection Mode di Franchise Halo

Infection Mode merupakan salah satu mode multiplayer yang pertama kali muncul di Halo 3. Dapat dikatakan mode ini merupakan Zombie Mode versi Halo. Sejak saat itu, mode ini konsisten hadir di setiap entri franchise game FPS besutan Microsoft itu. Tidak heran banyak penggemar kecewa Infection Mode tidak muncul di Halo Infinite hingga 18 bulan setelah perilisan resmi.

Dalam mode ini, pemain terbagi menjadi dua tim, Survivor dan Zombie. Tujuan seorang Survivor adalah tetap bertahan hidup hingga akhir ronde. Jika tidak, mereka akan berubah menjadi Zombie. Zombie justru bertujuan untuk membunuh atau menginfeksi para Survivor sebanyak mungkin. Biasanya Zombie memiliki senjata melee dan dapat membunuh para Survivor dengan sekali tebas. Sedangkan, para Survivor diberi senjata api berjarak pendek dan sedang.

Baca juga:

Infection Mode Akan Kembali di Halo Infinite Season 4!

Kabar bahwa Infection Mode akan kembali muncul di Halo Infinite mulai season 4 sudah dikonfirmasi melalui akun Twitter resminya. Episode terbaru podcast Spartan Chatter ikut membagikan informasi ini pada penggemar. Konfirmasi ini tidak terlalu mengejutkan bagi penggemar yang mendapat leak tentang season 4.

Berbagai Fitur Lain yang Akan Datang di Season 4

Halo Infinite before Season 4
Terdapat berbagai konten baru yang akan datang di Halo Infinite Season 4

Selain Infection Mode, 343 Industries ikut menjanjikan berbagai update mulai season 4. Salah satunya adalah sistem progression Career Rank. Tim pengembang hanya menyebut pemain dapat meningkatkan level dengan rank gaya militer.

Mulai season 4, semua premium coating baru (di Premium Battle Pass dan Shop) akan termasuk versi individualnya yang cocok dengan semua core armor. Remake Forge resmi dari Map Plaza dari Halo 5 ikut direncanakan muncul pada awal season 4. Terakhir, menjelang berakhirnya season 3, terdapat event Bonus XP Weekend pertama yang akan digelar 2-4 Juni.

Halo Infinite Season 4 direncanakan dimulai 20 Juni 2023. 343 Industries akan membagikan informasi lebih lanjut dalam waktu yang akan datang.

Merger Microsoft-Activision Blizzard Dapat Persetujuan China

GAMEFINITY.ID, Bandung – Satu lagi negara telah menyetujui merger Microsoft-Activision Blizzard. Kali ini, negara yang setuju kedua perusahaan raksasa game itu merger adalah China. State Adminstration asal Negeri Tirai Bambu itu kini menjadi salah satu dari 37 regulator yang memberi persetujuan, salah satu di antaranya Jepang dan Uni Eropa.

China Setujui Microsoft Akuisisi Activision Blizzard

China Deal Activision Blizzard Merger Microsoft

Kabar ini pertama tersebar oleh Seeking Alpha. Mereka menulis bahwa State Administration for Market Regulation asal China sudah memberi persetujuan bebas syarat pada sebuah review Phase III.

Perwakilan Microsoft membenarkan kabar ini pada IGN. Pihaknya menyampaikan bahwa ini menjadi satu lagi kabar gembira agar proses merger selesai dan benar-benar terwujud.

“Persetujuan tanpa syarat China terhadap akuisisi kami pada Activision Blizzard mengikuti persetujuan dari jurisfiksi seperti Uni Eropa dan Jepang, menjadikan total 37 negara yang mewakili lebih dari dua miliar orang. Akuisisi ini beserta komitmen kami baru-baru ini pada European Commission akan bermanfaat pada konsumen di seluruh dunia untuk bermain lebih banyak game di berbagai device,” ungkap perwakilan Microsoft.

Sebelumnya, Uni Eropa sudah memberi persetujuan pada merger senilai US$68,7 miliar itu setelah Microsoft berkomitmen menawarkan solusi agar persaingan di pasar cloud gaming tetap kompetitif.

Ditambah lagi, fakta bahwa Activision Blizzard menghentikan distribusi beberapa judul game Blizzard di China mungkin menjadi faktor rumit. Sebelumnya, NetEase dan Blizzard sudah pecah kerjasama, membuat game seperti World of Warcraft dan Overwatch sudah tidak lagi dapat dimainkan di sana.

Baca juga:

Masih Mendapat Rintangan

Sejauh ini, satu-satunya regulator yang resmi memblokir merger itu adalah Competition and Market Authority (CMA) Inggris. CMA berpendapat merger itu akan berdampak buruk pada pasar cloud gaming. Microsoft sudah menyampaikan pihaknya mengajukan banding.

Di Amerika Serikat, merger ini belum mendapat keputusan persetujuan. Federal Trade Commission sudah menuntut kedua belah pihak demi menghentikan merger ini. Sidang selanjutnya dikabarkan akan digelar Agustus ini.

Sony juga menjadi pihak lain yang menetang merger ini. Pihaknya berpendapat game Call of Duty mendatang versi PlayStation akan disabotase walau Microsoft sudah jelas-jelas membantah. Menariknya, Sony menolak perjanjian agar Call of Duty tetap di platform PlayStation selama 10 tahun, perjanjian sama yang sudah ditawarkan pada Nintendo, Nvidia GeForce Now, Boosteroid, dan Ubitus.

Baca juga:

Saat ini, belum diketahui apakah merger ini akan terwujud. Beberapa ahli hukum saling berbeda pendapat apakah keputusan ini akan berujung kegagalan.