Tag Archives: Xbox

Xbox, Sang Pendatang yang Menantang Pasar

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Xbox, mungkin orang-orang pada saat perilisannya masih bingung terhadap konsol tersebut. Ketika Sega keluar dari persaingan karena konsol mereka kurang laku, Microsoft tiba-tiba hadir di pasar yang didominasi 2 pihak tersebut.

Microsoft yang notabenenya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perangkat lunak komputer akhirnya mulai terjun ke industri game. Dapat dibilang, masuknya Xbox dalam persaingan konsol dapat dibilang nekat.

Bila dilihat dari pasar saat itu, konsol generasi keenam dipegang oleh dua perusahaan. Sony dengan PlayStation 2 dan Nintendo dengan Gamecube. Sebenarnya ada satu lagi, yaitu Sega dengan Sega Dreamcast, namun konsol tersebut kurang laris dan diminati ketimbang PS2 dan Gamecube yang membuat Sega keluar dari persaingan konsol.

Xbox In-Image
Momen Perilisan Xbox oleh Bill Gates dan Dwayne Johnson | IAIN ParePare Media

Melihat dari kondisi tersebut, Microsoft dapat dikatakan menjalankan sesuatu yang nekat. Perusahaan seperti Sony dan Nintendo punya pengalaman dalam industri game dan namanya terkenal. Sementara Microsoft sendiri adalah perusahaan yang terkenal oleh pekerja kantoran dengan OS Windows miliknya.

Namun, Microsoft juga tidak asal terjun ke persaingan konsol. Mereka benar-benar berkomitmen dalam pengembangan Xbox milik mereka ini.

Sejarah Pengembangan Xbox

Meskipun kurang pengalaman dalam bidang game, Microsoft bukan berarti tidak memilikinya sama sekali. Mereka baru saja mencapai kesuksesan dengan merilis beberapa game untuk Windows, yaitu Age of Empire dan Microsoft Flight Simulator.

Namun, hadirnya PS2 dengan fungsi multimedia miliknya membuat Bill Gates tersadar. Ia menyadari bahwa PS2 dapat merusak pasar Windows di masa depan. Mulai dari sinilah, pengembangan konsol game milik Microsoft dimulai.

Empat insinyur yang mengembangkan DirectX dikerahkan untuk membuat konsol yang dapat menampung DirectX mereka. Empat orang tersebut adalah Kevin Bachus, Seamus Blackley, Ted Hase, dan Otto Berkes.

DirectX sendiri merupakan teknologi Microsoft yang mengontrol tugas PC untuk menjalankan multimedia khususnya game. Game Age of Empire dan Microsoft Flight Simulator sebelumnya dapat dibuat berkat DirectX ini.

Mereka memulai proyek mereka dengan nama “Midway”. Nama tersebut diambil dari “Battle of Midway”, sebuah peperangan di Pasifik saat perang dunia kedua. Pada perang tersebut, Amerika berhasil mengalahkan Jepang dengan telak.

Sempat terjadi beberapa konflik internal dalam pengembangan Xbox. Tim insinyur di Silivon Valley yang baru saja diakuisisi Microsoft menginginkan Xbox dikembangkan dengan Windows CE hasil garapan mereka. Sementara itu, 4 orang tadi, ingin Xbox dikembangkan berdasarkan DirectX agar dapat kompatibel dengan OS milik mereka.

Pada akhirnya, Bill Gates memutuskan untuk menyerahkan proyek ini ke tim DirectX dengan pengembangan Windows CE milik tim insinyur Silicon Valley. Mereka pun mulai bekerja dengan mengembangkan chip graphic buatan sendiri.

Untuk desainnya diserahkan pada Rick Thompson dan Robert J. Bach yang menyusunnya dengan perangkat dari Dell. CPU-nya diambil dari kerjasama mereka dengan AMD namun digantikan dengan CPU Intel tepat sebelum perilisan.

Nama Xbox sendiri diambil dari nama DirectX Box. Sebelum itu pilihan nama yang ada adalah MTG (Microsoft Total Gaming), MIND (Microsoft Interactive Network Device), WEP (Windows Entertainment Project), dan MIC (Microsoft Interactive Centre).

Baca Juga: Mengenal Karakter Lifeline Apex Legends, Guide Gameplay

Pengumuman dan Peluncuran Xbox

Sesaat sebelum perilisan, Xbox sendiri mencari beberapa pengembang game untuk merilis game eksklusif untuk konsolnya. Bill Gates mencoba bernegosiasi dengan Sega untuk membuat game Sega Dreamcast kompatibel dengan Xbox, namun negosiasi tersebut gagal.

Pada akhirnya, Xbox mampu menggaet dua pengembang, yaitu Bethesda Software dan Tecmo. Kedua perusahaan tersebut berminat karena kekuatan Xbox yang lebih kuat dari PS2. Game seperti The Elders Scroll II Morrowind dan Dead or Alive 3 akhirnya hadir ekslusif di Xbox.

Microsoft juga tidak tinggal diam. Mereka mengubah divisi game mereka dan membentuk Microsoft Game Division. Divisi tersebut berperan dalam menghadirkan game Halo untuk Xbox.

Xbox secara resmi diumumkan oleh Dwayne Johnson pada acara CES di Las Vegas tanggal 3 Januari 2001. Lalu pada E3 2001 di bulan Mei, Microsoft mengumumkan secara resmi harga dan tanggal perilisan Xbox. Game seperti Halo dan Dead or Alive 3 menjadi perhatian terbesar dalam acara tersebut.

Xbox akhirnya rilis pada 15 November 2001, 3 hari sebelum perilisan Nintendo Gamecube. Terdapat sebuah event pada toko retail di Times Square, New York tempat Bill Gates menjual Xbox pertama kepada pelanggan.

Xbox sendiri berhasil terjual sebanyak 24 juta unit secara global per 10 Mei 2006 setelah produksinya dihentikan pada 2005. Xbox mencapai angka penjualan 1 – 1,5 juta unit per tahun dengan jumlah pengiriman maksimum lebih dari 100,000 unit per minggu.

Namun, penjualannya sendiri di Jepang sangat mengecewakan. Microsoft menargetkan 6 juta unit yang akan terjual di Jepang, namun nyatanya hanya 474,992 unit saja yang terjual. Hal ini dikarenakan adanya brand lokal seperti PS2 dan Gamecube yang bersaing di harga yang jauh lebih murah dan dukungan game produksi lokal yang lebih banyak.

Paling Kuat Mesinnya, Pasarnya Masih Kalah

Tidak diragukan lagi, Xbox adalah konsol paling kuat pada zamannya. Bila dibandingkan dengan PS2 dan Gamecube, Xbox sendiri memiliki mesin yang lebih gahar.

Xbox dibekali dengan CPU Intel Pentium III dengan sedikit kustomisasi dan dibantu GPU NV2A milik Nvidia. Xbox juga telah mengandalkan memori built-in yang menghilangkan fungsi dari memory card.

Baca Juga: Kisah Perjalanan Konami: Legenda yang Sekarang Dibenci

Namun, mesin kuat itu sendiri dapat berakibat pada harga yang lebih tinggi dari kedua pesaingnya. Ditambah lagi, game eksklusif di Xbox dapat dibilang jauh lebih sedikit dari yang lain.

PS2 contohnya dapat menggaet seri GTA dan Metal Gear Solid untuk konsolnya dan Gamecube dengan seri Resident Evil-nya. Xbox sendiri hanya mengandalkan Halo dan Dead or Alive 3 sebagai game ekslusif utama mereka.

Meski begitu, Xbox masih terus memperbaiki dirinya lebih baik lagi di masa depannya. Rilisnya Xbox 360 membawa perubahan pada pasar konsol. Hingga saat ini, Xbox masih aktif dalam persaingan di industri game. Hal ini juga didukung oleh faktor Microsoft yang akhir-akhir ini mulai fokus untuk mengakuisisi developer ternama.

Game Besar Diumumkan di Xbox & Bethesda Games Showcase 2022

GAMEFINITY.ID, Bandung – Xbox and Bethesda Games Showcase 2022 menjadi satu lagi acara yang dinanti pemain. Apalagi setelah E3 tahun ini dibatalkan, pihak Xbox tetap ingin mengumumkan berbagai game yang akan datang. Acara berdurasi 90 menit itu telah di-live stream pada Senin, 13 Juni 2022 pukul 00:00 WIB.

Bukan hanya game besutan Xbox dan Bethesda, berbagai game dari studio third party juga menghiasi acara ini. Terdapat lebih dari 30 game yang diumumkan selama Xbox and Bethesda Showcase 2022, jumlah itu sangat banyak. Ditambah lagi, semua game yang telah diumumkan itu akan rilis dalam 12 bulan ke depan. Kalau itu masih belum cukup, hampir semua game tersebut juga akan masuk Game Pass.

Karena terdapat lebih 30 game yang diumumkan selama acara berlangsung, tidak semuanya bisa dirangkum. Berikut adalah 10 game besar di Xbox dan Bethesda Games Showcase 2022.

Redfall (Eksklusif di Xbox dan PC)

Xbox & Bethesda Games Showcase - Redfall
Redfall

Xbox and Bethesda Games Showcase 2022 dibuka dengan cuplikan gameplay Redfall. Dibesut oleh Arkane Studios, Redfall merupakan game first person vampire shooter. Cuplikan gameplay berdurasi lima menit itu mempertunjukkan berbagai cara untuk membasmi vampire.

Xbox & Bethesda Games Showcase - Redfall gameplay
Cuplikan gameplay Redfall

Keempat karakter utama dan juga ability unik masing-masing juga diperkenalkan, yaitu Layla, Jacob, Remi, dan Devinder. Aksi Layla terlebih dahulu dipertunjukkan dalam cuplikan gameplay single-player, di mana ia bertarung melawan para vampire di sebuah basement gereja. Ketiga karakter lain juga tampil untuk mempertunjukkan cara kerja mode co-op.

Trailer tersebut juga memperkenalkan latar tempat Redfall, Massachusetts. Setelah kemunculan vampire, penduduknya mulai menghilang satu per satu. Penduduk entah menjadi mangsa vampire atau menjadi anggota cult yang ingin diperbudak. Kini, keempat karakter utama bertujuan untuk bertahan hidup melawan vampire dan bahkan sesama manusia.

Redfall siap menghantui pada awal 2023 di Xbox Series X|S dan PC. Pelanggan Game Pass juga dapat menikmati Redfall gratis saat hari rilis.

Baca juga: Starfield dan Redfall Ditunda Hingga Tahun 2023

Hollow Knights: Silksong

Xbox & Bethesda Games Showcase - Hollow Knights Silksong
Hollow Knights: Silksong

Sekuel dari Hollow Knights menjadi game selanjutnya yang dipertunjukkan setelah Redfall. Berjudul Hollow Knights: Silksong, game besutan Team Cherry ini pertama kali diumumkan pada 2019.

Xbox & Bethesda Games Showcase - Hollow Knights Silksong gameplay
Cuplikan Gameplay Hollow Knights: Silksong

Pemain akan berperan sebagai Hornet, salah satu karakter terfavorit dari pendahulunya. Dari trailer berdurasi satu menit, pemain sudah melihat aksi Hornet berhadapan melawan musuh dan melintasi berbagai rintangan lengkap dengan gameplay khas genre Metroidvania.

Hollow Knights: Silksong akan tersedia di PC dan Xbox Series X|S. Belum ada pengumuman kapan sekuel Hollow Knights itu akan rilis. Kabar baiknya, Hollow Kinghts: Silksong juga akan tersedia gratis khusus pelanggan Game Pass saat rilis.

A Plague Tale: Requiem

Xbox & Bethesda Games Showcase - A Plague Tale Requiem
A Plague Tale: Requiem

Dari Focus Entertainment dan Asobo Studio, A Plague Tale: Requiem merupakan sekuel dari A Plague Tale: Innnocence yang rilis 2019 lalu. Masih menghadapi wabah tikus, tokoh utama Amecia dan Hugo mencoba untuk memulai kembali kehidupan mereka di lokasi baru. Pada saat yang sama, Hugo juga memiliki sebuah kekuatan mengendalikan sekelompok tikus.

Xbox & Bethesda Games Showcase - A Plague Tale Requiem gameplay
Cuplikan gameplay A Plague Tale: Requiem

Trailer gameplay juga mempertunjukkan keduanya masih berada dalam masalah setelah akhir cerita pendahulunya. Pemain juga ditunjukkan Amecia menyelinap dan menggunakan senjata menghadapi para musuhnya.

A Plague Tale: Requiem siap meluncur 2022 di PC dan Xbox Series X|S. Pelanggan Game Pass juga dapat memainkannya gratis saat rilis nanti.

Forza Motorsport (Eksklusif di Xbox dan PC)

Xbox & Bethesda Games Showcase - Forza Motorsport
Forza Motorsport

Bukan Forza Motorsport 8, melainkan hanya Forza Motorsport. Entri terbaru Forza Motorsport ini digadang-gadang sebagai game racing paling canggih. Pasalnya, game racing besutan Turn 10 itu menghadirkan teknologi ray tracing real time.

Xbox & Bethesda Games Showcase - Forza Motorsport gameplay
Ray tracing tampilkan visual Forza Motorsport lebih realistis

Tidak heran, ray tracing dipertunjukkan di cuplikan gameplay. Mulai dari penggambaran pemandangan track seperti Maple Valley, sistem cuaca beserta iklim, bahkan kerusakan mobil (mulai dari hanya satu goresan), hingga pantulan mobil di mobil lain. Penggunaan ray tracing di Forza Motorsport menjadikan visualnya seperti balapan sungguhan.

Forza Motorsport akan menghadirkan track baru dan juga favorit penggemar dari beberapa entri sebelumnya. Pemain tentunya tidak sabar ingin balapan di berbagai track yang tergambar lebih realistis nanti.

Forza Motorsport siap meluncur musim semi 2023 di Xbox Series X|S dan PC. Pelanggan Game Pass juga dapat mulai bermain pada hari perilisannya. Masih belum diketahui apakah entri ini merupakan reboot dari seri Forza Motorsport.

Sementara itu, DLC expansion Hot Wheels untuk Forza Horizon 5 akan meluncur 19 Juli 2022.

Overwatch 2

Xbox & Bethesda Games Showcase - Overwatch 2
Overwatch 2

Kabar gembira untuk penggemar Overwatch. Blizzard telah memanfaatkan Xbox and Bethesda Showcase untuk memamerkan trailer untuk sekuelnya. Penggemar tentu menyambut gembira kabar ini dan tidak sabar untuk memainkannya. Trailer pertama telah menunjukkan berbagai karakter favorit Overwatch saling bertarung, lengkap dengan gameplay khasnya yang beroktan tinggi.

Trailer kedua Overwatch 2 juga membagikan detail tentang hero terbarunya, Junker Queen. Dalam trailer, Junker Queen digambarkan akan berhadapan dengan Junk King Howell. Belum digambarkan jelas seperti apa kemampuan khasnya. Dengan hadirnya Junker Queen, sudah ada 34 hero yang akan hadir.

Xbox & Bethesda Games Showcase - Overwatch 2 Junker Queen
Hero baru Overwatch 2, Junker Queen

Tidak selesai sampai di situ, Overwatch 2 akan menghadirkan mode PvP 5v5. Ditambah lagi, beberapa map baru yang juga bisa dimainkan. Terdapat juga fitur cross-play dan cross-progression untuk semua platform.

Early access untuk Overwatch 2 akan dimulai 4 Oktober 2022 sebagai game free-to-play. Blizzard juga sudah menjadwalkan Overwatch 2 Reveal Event pada 17 Juni pukul 00:00 WIB di YouTube dan Twitch.

Ara: History Untold (Eksklusif di PC)

Xbox & Bethesda Games Showcase - Ara History Untold
Ara: History Untold

Game selanjutnya datang dari Oxide Games. Ara: History Untold merupakan sebuah game real time strategy berbasis alternate history. Dalam cinematic trailer yang dipertunjukan di Xbox and Bethesda Games Showcase, disebutkan pemain dapat membuat dunianya sendiri.

Xbox & Bethesda Games Showcase - Ara History Untold gameplay pre-alpha
Cuplikan gameplay Ara: History Untold (versi pre-alpha)

Mulai dari zaman Yunani kuno, Mesir kuno, hingga zaman modern sekalipun, pemain dapat mengubah sejarah dengan mengendalikan penduduknya. Pemain dapat merekayasa sebuah peristiwa dan pembangunan ikon bersejarah. Pokoknya, berbagai kemungkinan dapat terjadi.

Pelanggan Game Pass dapat mulai menikmati Ara: History Untold saat rilis nanti. Namun, belum ada tanggal rilis resmi secara resmi.

Ark 2

Ark 2

Pertama kali diumumkan di The Game Awards 2020, sekuel dari Ark: Survival Evolved, Ark 2, merilis trailer-nya. Trailer tersebut dibintangi oleh aktor ternama Vin Diesel dan Auli’i Cravalho yang turut menyumbangkan suara sebagai Santiago dan Meeka. Vin Diesel juga tetap menjadi produser eksekutif untuk game ini.

Xbox & Bethesda Games Showcase - Ark 2 Vin Diesel
Vin Diesel memerankan karakter Santiago di Ark 2

Dikembangkan menggunakan Unreal Engine 5, Ark 2 mengandalkan teknologi lighting photorealistic real-time. Game ini akan memiliki latar tempat sebuah planet baru, lengkap dengan dinosaurus seperti di trailer.

Ark 2 akan rilis sebagai early access untuk PC dan Xbox Series X|S pada 2023 mendatang. Pelanggan Game Pass nanti bisa memainkannya secara gratis.

Untuk merayakan pengumuman sekuelnya, Ark: Survival Evolved sedang tersedia gratis di Steam hingga 19 Juni.

Minecraft Legends

Xbox & Bethesda Games Showcase - Minecraft Legends
Minecraft Legends

Mojang Studios mengungkap satu lagi spin-off dari Minecraft. Spin-off itu berupa game action strategy berjudul Minecraft Legends. Blackbird Interactive, yang telah terkenal membesut game strategy Homeworld: Desert of Kharak, ikut membesutnya.

Dalam Minecraft Legends, sekelompok piglin dari Nether mulai menjajah Overworld. Pemain berperan sebagai hero yang harus menghentikan invasi tersebut. Mulai dari berteman dengan berbagai karakter demi membentuk pasukan hingga berperang melawan piglin menggunakan strategi.

Xbox & Bethesda Games Showcase - Minecraft Legends gameplay
Cuplikan gamplay Minecraft Legends

Selain campaign mode yang pastinya menjanjikan cerita seru, mode online co-op campaign dan multiplayer juga akan hadir untuk dimainkan bersama. Penggemar Minecraft lama dan baru pastinya akan menikmati game ini.

Minecraft Legends dijadwalkan rilis di PC, Xbox One, dan Xbox Series X|S pada 2023. Ditambah, spin-off Minecraft itu akan hadir di Game Pass.

Diablo IV

Xbox & Bethesda Games Showcase - Diablo IV
Diablo IV

Setelah sebelumnya memicu kontroversi terkait microtransaction di Diablo Immortal, Blizzard memanfaatkan acara ini untuk menunjukkan trailer terbaru Diablo IV.

Xbox & Bethesda Games Showcase - Diablo IV Necromancer
Necromancer menjadi kelas terakhir yang diperkenalkan di Diablo IV

Dalam trailer tersebut, Blizzard memperkenalkan kelas Necromancer, menyusul kelas Barbarian, Sorceress, Rogue, dan Druid. Necromancer digambarkan dapat memanfaatkan ilmu hitam dan kematian sebagai kekuatannya.

Selain cuplikan gameplay-nya yang penuh darah dan sadis khas seri Diablo, Blizzard ikut memamerkan sistem open world, kustomisasi karakter pemain, dan berbagai konten lainnya. Selain mode campaign, Diablo IV menghadirkan mode local co-op dan PvP. Jika campaign mode telah ditamatkan, pemain masih dapat menikmati Diablo IV sepuas mungkin.

Diablo IV dijadwalkan rilis 2023 di PC, Xbox One, dan Xbox Series X|S. Blizzard memastikan Diablo IV tidak akan menghadirkan microtransaction bermodel seperti Diablo Immortal.

Starfield (Eksklusif di Xbox dan PC)

Xbox & Bethesda Games Showcase - Starfield
Starfield

Game open world sci-fi RPG besutan Bethesda Game Studio ini dikatakan sangat ambisius. Tidak salah jika Starfield ditempatkan sebagai penutup Xbox & Bethesda Showcase. Akhirnya, setelah perilisannya tertunda bersama Redfall, Todd Howard, sang sutradara, memperkenalkan cuplikan gameplay berdurasi kurang lebih 15 menit.

Xbox & Bethesda Games Showcase - Starfield Gameplay
Cuplikan gameplay Starfield

Cuplikan pertama menunjukkan adegan awal dari game ini, saat karakter pemain tiba di planet Kreet. Di sana, menggunakan perspektif first-person, karakter pemain ditampilkan menyerang musuh menggunakan machine gun di sebuah stasiun luar angkasa. Ditambah, tampilan pertarungan dalam perspektif third person ditampilkan.

Kota utama New Atlantis juga ditampilkan sebagai kota besar dan megah, di mana pemain dapat mengambil misi dan mempelajari lebih lengkap dunia Starfield. Ditambah lagi, terdapat sistem kustomisasi karakter yang sangat luas, lengkap bersama pilihan trait.

Starfield akan memiliki lebih dari 1000 planet yang dapat dikunjungi pemain. Angka itu tentu mengejutkan pemain. Pihak Bethesda Game Studios pastinya berambisi untuk membangun dunia Starfield seluas mungkin.

Starfield akan meluncur 2023 di Xbox Series X|S dan PC. Tentu saja, pelanggan Game Pass dapat memainkannya secara gratis pada hari perilisannya.

Hideo Kojima Bekerja Sama Dengan Xbox Game Studios!

Xbox & Bethesda Games Showcase - Hideo Kojima
Hideo Kojima

Selain sepuluh game yang telah disebutkan, Xbox Game Studios telah mengumumkan mereka sedang bekerja sama dengan Hideo Kojima. Produser game ternama itu sedang mengembangkan sebuah judul game tanpa mengungkapkan judul dan detailnya.

Kojima hanya mengungkap ia ingin membuat sebuah game berkonsep yang belum pernah terbayang oleh siapapun. Game tersebut merupakan game yang selalu ingin dibuat olehnya

Itu tadi rangkuman berbagai judul game besar yang terungkap di Xbox & Bethesda Games Showcase 2022. Jika pemain masih belum puas, masih ada Xbox Games Showcase Extended yang akan di-live stream malam ini. Game manakah yang telah dinanti oleh pemain?

Untuk detail lebih lengkap dari setiap game yang telah diumumkan, pemain dapat mengunjungi laman Xbox Wire.

Persona 3,4, dan 5 akan Rilis Untuk Xbox dan PC

GAMEFINITY.ID, Yogyakarta – Pada Minggu, 12 Juni 2022 kemarin, Atlus melalui  Xbox & Bethesda Games Showcase mengumumkan perilisan Persona 3 Portable, Persona 4 Golden, dan Persona 5 Royal ke platform Xbox dan PC. Tiga seri Persona tersebut akan di port secara bertahap untuk Xbox One, Xbox Series X, dan juga PC. Selain itu, setiap seri Persona tersebut juga akan masuk di Xbox Game Pass yang bisa langsung kita mainkan di hari pertama perilisannya jika sudah berlangganan.

Rumor tentang rilisnya seri Persona ke Xbox dan PC tersebut memang sudah muncul sejak awal tahun ini. Namun siapa sangka bahwa pengumuman perilisan dari ketiga seri Persona ini akan datang pada tahun ini.

Sebelumnya, Atlus juga telah merilis Persona 4 Golden di PC pada 2020 lalu. Game yang pada awalnya eksklusif untuk PS Vita tersebut memang sudah banyak ditunggu oleh para fans untuk rilis di PC. Pasalnya, konsol handheld tersebut kurang laku dan tidak mempunyai banyak opsi game yang bisa dimainkan. Jadi banyak fans yang masih enggan membeli PS Vita hanya untuk memainkan Persona 4 Golden saja.

Baca Juga: Review Persona 4 Golden, Entri Terbaik Dari Seri Persona

Alasan Atlus Memilih Persona 3 Portable Dibanding Persona 3 FES

Hal yang menarik disini adalah untuk seri Persona 3nya, dimana Atlus malah memilih untuk memporting Persona 3 Portable ke PC dan Xbox dibanding Persona 3 FES. Hal tersebut dirasa kurang cocok oleh para fans. Karena Persona 3 Portable sendiri mempunyai gameplay yang ditujukan untuk konsol Portable, yaitu PSP.

Melalui beberapa pembahasan di forum Persona, para fans berspekulasi bahwa alasan Atlus lebih memilih Persona 3 Portable dibanding Persona 3 FES adalah karena program yang digunakan Persona 3 Fes terlalu kun dan berantakan. Hal tersebut membuat proses porting pada Persona 3 FES cenderung menjadi rumit. Karena hal tersebutlah, Atlus lebih memilih untuk mem-porting Persona 3 Portable.

Selain itu, mekanisme battle pada Persona 3 FES juga cenderung lebih menjengkelkan. Hal tersebut karena dalam battle encounter di Persona 3 FES, kita hanya bisa menggerakkan karakter kita saja. Semua karakter sampingan yang berada dalam tim hanya bisa kita beri command untuk fokus menyerang atau bertahan.

Selain itu, dalam Persona 3 Portable terdapat opsi karakter wanita yang bisa kita mainkan. Hal tersebut juga mempengaruhi beberapa side story dan mekanik Social Link dalam game tersebut, meskipun pada akhirnya cerita utamanya tetap sama.

Persona
Persona 3,4, dan 5 Gameplay

Game Persona pertama yang akan rilis untuk Xbox dan PC adalah Persona 5 Royal. P5R akan rilis pada 21 Oktober tahun ini. Untuk Persona 3 Portable dan Persona 4 Golden, belum ada tanggal pasti yang diumumkan. Namun, Atlus telah mengkonfirmasi bahwa kedua game tersebut akan rilis pada tahun depan.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity. Tetap menjadi gamer yang sultan dengan top up mudah dan murah di gamefinity.id

Microsoft Adakan Xbox Games Showcase Extended Pada 14 Juni

GAMEFINITY.ID, Bandung – Meski Xbox & Bethesda Game Showcase akan diadakan Minggu ini (Senin tengah malam di Indonesia), Microsoft tampaknya masih belum akan selesai dengan event tersebut. Pasalnya, mereka mengumumkan akan ada event kedua tepat dua hari setelah event utama musim panas ini. Tentu saja pemain terkejut mendengar kabar tersebut.

Event Kedua Itu Adalah Xbox Games Showcase Extended

Xbox Games Showcase Extended

Xbox Games Showcase Extended akan menjadi nama event pengumuman game dari Microsoft. Event berdurasi 90 menit itu menjanjikan trailer baru, preview lebih mendalam, dan juga wawancara dengan berbagai kreator game. Tentu saja, akan ada berbagai kejutan lagi dari Microsoft dalam event ini. Di antaranya, akan ada lebih banyak extended look dari beberapa judul game yang sudah diumumkan.

Tahun lalu, Microsoft juga mengadakan event Xbox Games Showcase untuk mengumumkan berita terbaru Halo Infinite, Ages of Empire IV, dan Forza Horizon 5.

Xbox Games Showcase Extended 2022 akan live stream di berbagai platform media sosial Xbox dan Bethesda seperti Twitch, YouTube, dan Facebook.

Baca juga: Xbox & Bethesda Showcase Akan Diadakan 12 Juni

Game yang Berpotensi Tampil di Kedua Event

Sejauh ini belum ada game yang diumumkan akan tampil di kedua event. Namun, pemain telah memberi harapan dan membuat berbagai spekulasi. Sebelumnya, Starfield dan Redfall mengalami penundaan hingga awal 2023, memicu kekecewaan pemain. Pemain berharap mereka akan mendapat first look dari Starfield dan Redfall dalam kedua event. Forza Motorsport 8 juga diprediksi akan tampil.

Berbagai game dari Xbox Game Studios yang sudah diumumkan dan belum memiliki jadwal rilis juga diharapkan tampil. Beberapa di antaranya antara lain Avowed dan The Outer Worlds (Obsidian Entertainment), Contraband (Avalanche Studios) Everwild versi reboot (Rare), Fable versi reboot (Playground Games), Perfect Dark (The Initiative), Senua Saga 2: Hellblade II (Ninja Theory), dan State of Decay (Undead Labs). Belum diketahui apakah judul game dari pengembang third party juga akan muncul, tetapi peluang tersebut masih ada.

Musim panas ini tampaknya akan penuh dengan acara pengumuman game dari beberapa pengembang game besar meski E3 untuk tahun ini dibatalkan. PlayStation State of Play Juni 2022 telah memulai rangkaian event pengumuman. Masih ada Summer Game Fest yang akan hadir 9 Juni mendatang. Ditambah lagi, Capcom baru saja mengumumkan mereka akan mengadakan Capcom Showcase pada 13 Juni mendatang.

Mengingat Microsoft dan Xbox belum memiliki perilisan game dari studionya sendiri tahun ini, penggemar berharap kedua event mereka akan mengobati sebuah kekosongan setelah tertundanya Starfield dan Redfall.

Nantikan liputan Xbox & Bethesda Showcase beserta Xbox Games Showcase Extended di Gamefinity.

Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Vampire’s Fall Origins adalah game RPG dengan gaya Turn-Based yang dihadirkan oleh studio Early Morning Studio. Game ini dirilis pada September 2018 dan dapat dimainkan di beberapa Platform seperti, Nintendo Switch, Android, Xbox One, IOS, Windows, dan banyak lagi.

Baca Juga : Review Night of Full Moon, RPG-Card dengan Latar Menarik

Sinopsis Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Dahulu kala di  dunia fantasy, ada kerajaan yang memimpin dunia tersebut.kerajaan yang beberapa tahun telah mengalami kekosongan pemimpin, pemerintahan, desa, dan kota yang akhirnya membebaskan diri dari mahkota kerajaan ini untuk memenuhi kebutuhan individu mereka.

Bertahun-tahun lamanya, wilayah tersebut berlalu dalam tidur nyenyak, sepi, dan tenang. Hal ini menyebabkan munculnya bisikan kegelapan dengan sangat mudah dan membangkitkan kelompok penyihir yang menyebar keseluruh dunia.

Penduduk desa yang telah lama tertidur membutuhkan pasukan karena takut akan berita kebangkitan tersebut. Orang-orang desa memutuskan untuk bergabung dalam pasukan, dan salah satu pasukan itu adalah dirimu.

Gameplay (9/10)

Review Vampire's Fall Origins
Gameplay – Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Vampire’s Fall Origins umumnya memiliki mekanisme gameplay yang sama seperti game RPG lainnya. Game ini mengusung genre Adventure dan Turn-Based untuk gaya bertarung yang dibawakan.

Game ini memungkinkan pemain untuk mengkustomisasi karakter secara fisik hingga jenis Class yang cukup Variatif. Setiap Class atau Human Lineage memiliki buff yang berbeda-beda. Setidaknya terdapat 4 Lineage yang dapat player pilih diawal seperti, Nosferatu, Magistrav, Ranjeni, dan Equides.

Vampire’s Fall Origins menceritakan tentang salah seorang manusia dari sebuah desa tua yang diberi nama Walter Town. Manusia ini akan berperan sebagai kelompok yang mempertahankan desa guna menahan serangan penyihir Selatan.

Graphic (9/10)

Review Vampire's Fall Origins
Gameplay – Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Vampire’s Fall Origins mengusung gaya bermain Top-View Persfektive atau Eye Bird. Untuk gaya kamera, game ini cenderung lebih menekankan ke sudut Isometrik 3/4. Sudut 3/4 yang dapat player lihat dari karakter dan bangunan yang terlihat 3D, tetapi masih di usung dengan gaya 2D.

Game ini menyajikan visual yang cukup kelam, gelap, dan pekat keabu-abuan, seolah latar pada game ini hanya terjadi pada malam hari saja. Game ini menampilkan detail yang cukup rapih dan menarik untuk tipe Isometrik.

Control (9/10)

Review Vampire's Fall Origins
Control – Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Vampire’s Fall Origins sebagai game RPG, cukup simpel dalam urusan kontrol yang dibawakan. Tidak seperti kebanyakan RPG lainnya yang penuh dengan kontrol aksi maupun menyerang.

Game ini hanya memberikan kontrol analog saja untuk bergerak, selebihnya hanya ada tombol tap untuk membuka map, menu, tas, dan sebagainya.

Walaupun mengusung Analog Only, Vampire’s Fall Origins memberikan beberapa kontrol tap untuk eksekusi ketika dalam pertarungan Turn-Based. Lebih dari cukup untuk game yang menekankan pemirsa kepada cerita yang dibabawakan.

Addictive (8/10)

Review Vampire's Fall Origins
Addictive – Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Vampire’s Fall Origins membawakan gaya bermain Turn-Based yang di mana player dapat menantang atau menyelesaikan misi tertentu. Misi yang mengharuskan player untuk bertarung.

Player dapat bertarung untuk menyelesaikan Main Quest tertentu, dan player juga dapat menyelesaikan Side Quest untuk menambahkan reward tambahan guna membeli peralatan dan sebagainya.

Game ini terbilang cukup sulit, baik dari gameplay maupun grinding yang dibawakan. Beberapa pertarungan tidak bisa diselesaikan hanya dengan bermodalkan statistik pertarungan sebelumnya. Hal ini menuntut player untuk grinding terus-terusan.

Sistem grinding dan Micro-transaction yang cukup menyebalkan. Baik Micro-transaction dalam bentuk uang nyata ataupun mata uang game. Player dapat membeli item ataupun senjata yang dimana harganya cukup mahal untuk ukuran level pada game tersebut.

Music (10/10)

Review Vampire's Fall Origins
Music – Review Vampire’s Fall Origins, Open World yang Ramah Kentang

Mengingat bahwa game ini bercerita tentang dunia kegelapan pada abad pertengahan, jadi tidak mengherankan jika dibawakan dengan Background Music yang cukup terasa deep dan horor.

Instrumen yang diberikan cukup menenangkan dan tetap untuk mempertahankan unsur horor dalam game ini, walaupun game ini bukanlah game horor.

Selain Background Music, game ini membawakan Sound Effect yang cock. Sound Effect yang tidak lebih besar dari music yang dibawakan.

Background Music pada lobby juga lebih menekankan kepada horor dan nuansa jeritan maupun lolongan manusia. Intinya, BGM pada lobby game lebih terasa horor daripada yang lain.

Kesimpulan

Vampire’s Fall Origins merupakan Adventure-RPG yang dapat dimainkan dikala senggang dan cukup membuat player berfikir keras. Game ini juga dibawakan dengan alur cerita yang menarik. Berikut kelebihan dan kekurangan Vampire’s Fall Origins yang dapat penulis sampaikan

Kelebihan

Vampire’s Fall: Origins menjadi salah satu game RPG Turn-Based yang bersifat open world. Menampilkan map yang cukup luas dan didukung dengan story yang cukup kompleks.

Selain itu, game ini memberikan visual yang bagus dan pergerakan yang halus. Mengingat bahwa game ini berukuran kecil dan ringan, bahkan tidak memerlukan perangkat berspesifikasi tinggi untuk memainkan.

Kekurangan

Di balik kelebihan yang luar biasa, Vampire’s Fall Origins memiliki kelemahan yang tidak bisa diabaikan. Sistem battle yang monoton yang mampu membuat pemain merasa bosan dengan battle yang ada.

Selain itu, sistem Micro-Transaction In game yang cukup menyebalkan dan tidak fair. Mengingat bahwa ini game RPG, jadi tidak heran jika mengusung sistem transaksi seperti ini.

Untuk Vampire’s Fall Origins, Total Score yang dapat penulis berikan adalah 9.

Sekian Review Vampire’s Fall Origins yang dapat penulis sampaikan.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Jadi Free to Play Fall Guys Juga Hadir di Xbox dan Switch

GAMEFINITY.ID, Bandung Fall Guys: Ultimate Knockout kembali memberi kejutan pada penggemar, terutama yang belum sempat menikmatinya. Pengembangnya, Mediatronic, baru-baru ini mengumumkan melalui laman resminya game platformer battle royale itu akan menjadi free-to-play pada 21 Juni 2022.

Kejutan tidak berhenti sampai di situ. Fall Guys juga akan tersedia di Nintendo Switch dan Xbox pada tanggal yang sama. Ditambah, versi PlayStation 5-nya juga akan rilis. Fall Guys juga akan tersedia melalui Epic Games Store secara gratis.

Pertama Kali Rilis Agustus 2020 dan Menjadi Viral

Fall Guys: Ultimate Knockout pertama kali rilis pada 4 Agustus 2020 di PlayStation 4 dan PC (melalui Steam). Game buatan Mediatronic itu menjadi viral di media sosial. Banyak dari warganet membandingkan game ini dengan Takeshi’s Castle yang menjadi inspirasinya. Terlebih, banyak streamer yang memainkan game ini saat pandemi COVID-19.

Fall Guys characters
Tidak seperti kebanyakan battle royale, Fall Guys menampilkan berbagai karakter imut

Ditambah lagi, presentasi visual imut dari karakter dan latar yang biasanya tidak ditemukan di game battle royale lain menuai pujian. Fall Guys menjadi game battle royale yang cocok untuk dimainkan keluarga, terutama anak-anak.

Game World Observer mencatat Fall Guys menjadi game terpopuler kedua di Twitch dan YouTube pada sebulan perilisannya, dengan total waktu tonton 113 juta menit. Ditambah game ini telah memenangkan Best Multiplayer Game dan Best Family Game di Golden Joystick Awards 2020.

Sebelum keputusan untuk menjadikan free-to-play diumumkan, Fall Guys sudah mencapai 6 season, dengan season terbarunya bertajuk Party Spectacular.

Fall Guys Jadi Free-to-Play Bersama Dengan Season Baru

Mediatronic, yang sekarang sudah diakuisisi oleh Epic Games, sudah mengumumkan semua pemain dapat bermain Fall Guys secara gratis mulai 21 Juni 2022. Semua versi Fall Guys akan mendukung cross-play dan cross-progression, menggunakan server milik Epic Games.

Baca juga: Diakuisisi Epic Games, Mediatonic Ingin Bawa Sejumlah Fitur Fortnite ke Fall Guys

Fall Guys Season 1: Free for All
Saat menjadi free-to-play, Fall Guys akan kembali ke season 1 bertajuk “Free for All”

Pada tanggal yang sama, Fall Guys juga akan memiliki season baru bertajuk “Free for All”. Season baru yang di-reset kembali menjadi season 1 itu akan menampilkan level baru yang menantang, reward baru, dan juga event yang pastinya akan menyenangkan.

Fall Guys juga akan memiliki mata uang in-game baru bernama Show-Bucks. Pemain dapat menggunakannya untuk membeli premium season pass. Bagi yang sudah memiliki versi paid-nya, jangan khawatir! Pemain akan mendapatkan “Legacy Pack” yang sudah termasuk nickname, nameplate, tiga costume, dan akses premium season pass untuk season 1 (Free for All).

Sayangnya, Mediatronic telah mengatakan versi free-to-play untuk PC tidak akan tersedia di Steam. Pemain diharuskan untuk mengunduhnya hanya di Epic Games Store jika ingin tetap bermain di PC.

Dengan Fall Guys yang akan menjadi gratis untuk diunduh dan dimainkan, pastinya pemain akan lebih menikmatinya! Selamat bermain.

Untuk informasi tentang Fall Guys dan game dari Epic Games lainnya, pantau terus di Gamefinity. Jangan lupa untuk mendukung games kesayangan kalian dengan cara top up dan beli voucher games kalian, bisa langsung di Gamefinity.id lho…