Tag Archives: Xbox

Starfield Guide Main Quest Kesepuluh – No Sudden Moves

GAMEFINITY.ID, Bandung – No Sudden Moves merupakan main quest kesepuluh di Starfield. Quest ini bisa dimulai tepat setelah main quest kesembilan, Short Sighted. Dalam quest ini, pemain mendapat satu lagi misi untuk mendapatkan Artifact selagi beberapa dari anggota Constellation sedang melakukan perbaikan di The Eye.

Kembali Bicara pada Vladimir

Tepat setelah menyelesaikan Short Sighted di Starfield, bicara kembali pada Vladimir jika pemain masih berada di The Eye. Ia akan menyampaikan Artifact selanjutnya berada di tangan Captain Petrov di Scow.

Vladimir meminta pemain agar bisa mencuri Artifact tersebut dari tangan Captain Petrov. Kali ini, ia juga menyuruh salah satu dari companion di The Eye untuk menemaninya. Companion tersebut memiliki relationship bond terendah dengan pemain, sementara tiga companion dengan relationship bond tertinggi.akan tetap bersama Vladimir untuk memperbaiki The Eye.

Sebagai pengingat, keempat companion yang berada di The Eye pada main quest sebelumnya adalah Sarah, Sam, Barrett, dan Andreja. Jika misalnya companion dengan relationship bond terendah adalah Barrett, ia akan mendampingi pemain selama quest No Sudden Moves berlangsung di Starfield. Hal ini tentu tergantung relationship bond pemain dengan keempat companion tersebut.

Serbu Scow

Starfield Main Quest 10

Untuk menemui Captain Petrov, pemain harus menemukan kapal bernama Scov yang singgah di Procyon 5-B, bulan planet Procyon 5 di Procyon System. Saat sudah menghampiri Scov, pemain memiliki dua pilihan, persuasi atau menyerang.

Starfield Main Quest 10

Persuasi menjadi cara yang sangat direkomendasikan, pemain akan meyakinkan sang kapten agar bisa masuk ke dalam Scov secara damai. Sebaliknya, menyerang justru akan memicu pertarungan luar angkasa, pemain harus mematikan mesin kapal itu sambil diserang oleh para NPC musuh.

Baca juga:

Masuki Scow dan Cari Captain Petrov

Starfield Main Quest 10

Lakukan docking pada Scov agar pemain bisa masuk. Begitu memasuki bagian bodi utama kapal, pemain akan dihentikan oleh Tao Xun yang datang menyambut. Untungnya, ia membiarkan pemain pergi dan membagikan informasi penting tentang Petrov, terutama koleksinya di kapal. Tidak hanya itu, ia juga akan memberitahu keberadaan Petrov.

Starfield Main Quest 10

Setelah itu, ikuti marker menuju ujung utara kapal. Lewati tangga di menuju pintu Security. Pemain akan melihat banyak ruangan yang terkunci. Namun, fokuslah untuk mencari Captain Petrov terlebih dahulu.

Belok kiri menuju pintu keamanan dan lanjut ambil arah utara menuju tangga. Setelah itu, ikuti pipa oranye di lantai hingga puncak kapal dan terus ambil arah utara. Pemain akan melihat dua orang penjaga sedang berdiri. Saat melewatinya, pemain akan berada di sebuah ruangan megah penuh dengan koleksi patung.

Starfield Main Quest 10

Captain Petrov tengah terlihat tengah bersantai di sofa dengan bodyguard berdiri di sampingnya. Ajak ia bicara dan sekali lagi terdapat tiga pilihan dalam percakapan, yaitu menyerang, mencoba untuk meyakinkan bahwa pemain merupakan penggemar, atau bicara langsung tentang Artifact.

Starfield Main Quest 10

Terdapat empat cara untuk mengakses vault milik Petrov di mana Artifact tersebut berada sebagai berikut:

  • Yakinkan Petrov: Pemain harus meyakinkan Petrov agar ia mau menunjukkan vault. Companion bisa membantu dalam diskusi, terutama Barrett yang kenalan lamanya. Setelah itu, ia akan menganggap pemain sebagai pirate saat berupaya untuk mengambil Artifact itu.
  • Serang Petrov: Jika menyerang Petrov, ia akan menyerahkan kunci untuk vault Bisa saja krunya ikut menyerang pemain selagi menuju vault.
  • Curi kuncinya: Jika ingin mencuri, kunci vault tersebut berada di belakang sofa.
  • Langsung terobos Vault-nya: Pemain bisa langsung menemukan area Vault dan hancurkan pin pengaman untuk mulai menerobos.

Starfield Main Quest 10

Jika tidak memilih persuasi, kru Petrov akan menyerang selagi pemain memasuki Vault. Opsi pertama tentu menjadi opsi teraman. Saat mencapai Vault, pemain bisa mencuri Artifact tersebut, yaitu Artifact Phi. Tindakan ini memicu kru Petrov murka dan akan menyerang pemain.

Jika Petrov menyerang, pemain bisa membalas beberapa kali asalkan ia tidak tewas. Ia akan menyerah dan menyuruh krunya untuk melakukan tindakan serupa. Akan tetapi, pemain mendapat bounty dari United Colonies sebesar 500 Credits setelah mencuri Artifact Phi.

Kembali ke The Lodge

Setelah keluar dari Scow, pemain harus kembali ke The Lodge di New Atlantis. Akan tetapi, karena tindakan pencurian Artifact Phi dari Petrov, pemain sudah memiliki bounty di Starfield. Oleh karena itu, pendaratan di Jemison tidak akan semudah seperti biasanya. Pemain bisa mencari cara untuk menghapus bounty tersebut.

Jika memilih mendarat di Jemison, petugas keamanan UC akan menghampiri untuk menangkap pemain. Pemain bisa menyerang atau menyerahkan diri. Jika menyerahkan diri, pemain bisa memulai side quest Deep Cover.

Begitu sudah terbebas dari bounty atau memulai Deep Cover, kembali ke The Lodge dan letakkan Artifact Phi di atas tumpukan Artifact lain. Ini menandakan quest No Sudden Moves selesai di Starfield sekaligus menjadi awal dari main quest selanjutnya, High Price to Pay.

Bethesda Klam Starfield Bisa Dimainkan Bertahun-tahun

GAMEFINITY.ID, Bandung – Todd Howard selaku produser eksekutif Bethesda Game Studios baru-baru ini mengaku Starfield sengaja dibuat agar bisa dimainkan selama jangka waktu panjang. Berarti, game sci-fi RPG tersebut bisa dimainkan selama bertahun-tahun sama seperti The Elder Scrolls V: Skyrim. Howard juga mengatakan game garapannya itu akan mendapat update selama lima tahun ke depan.

Selama 20 tahun terakhir, Bethesda Game Studios terkenal dengan game RPG imersifnya yang bisa dimainkan selama bertahun-tahun semenjak perilisan. Akhir-akhir ini, pihaknya tampak mengambil arah tersebut karena membuat game membutuhkan waktu yang sangat lama. Misalnya saja, Skyrim masih bisa dinikmati sambil menunggu The Elder Scrolls VI yang belum kunjung rilis. Terlebih, Starfield rilis delapan tahun setelah peluncuran Fallout 4. Tidak heran banyak penggemar yang tetap bisa menikmati berbagai judul game lama dalam jangka panjang.

Todd Howard: Starfield Bisa Dimainkan dalam Jangka Panjang

Starfield could be played for years 1

Dalam wawancaranya di podcast AIAS Game Maker’s Notebook, ia menganggapi pertanyaan Ted Price selaku CEO Insomniac Games apakah game terlalu besar akhir-akhir ini karena kepopuleran game bergenre open-world adventure. Howard mengaku tren itu dimulai dari teknologi dan para pengembang itu sendiri yang ingin menembus batas dengan game besutannya.

“Skala game-nya, kurasa, aku bisa melihat ke belakang. Bagaimana besar hal itu sebelumya? Satu hal yang kuperhatikan adalah, karena banyak game yang dimainkan dalam jangka panjang, mereka hidup, kemampuan untuk memberi update membuat game yang bisa dimainkan seluruh orang saat ini dan bisa bertahan jangka panjang, mendapat update bertahun-tahun, dan itu membuat sebuah ekspektasi,” sebut Howard.

Skyrim Juga Menjadi Contoh Game yang Bisa Bertahan Jangka Panjang

Todd Howard menyebut Skyrim ikut menjadi contoh yang memenuhi kriteria itu. The Elder Scrolls V: Skyrim memang menjadi game besar saat peluncurannya, namun semenjak adanya add-on dan mod, judul tersebut menjadi lebih besar.

Terlebih, masih banyak penggemar yang memainkan entri kelima The Elder Scrolls itu bahkan 12 tahun setelah peluncuran perdana. Angka pemainnya pun masih sangat besar.

“Kurasa jika kamu melihat audiensmu, mereka jadi terbiasa pada sebuah game dan biasanya ingin plus-one. Mereka ingin menambah XYZ, dan penggembangnya, kita juga biasa membuatnya,” tambah Howard.

Baca juga: 

Ia berharap hal yang sama juga terjadi pada Starfield. Pasalnya, game sci-fi RPG itu memiliki dunia yang sangat masif berisi lebih dari seribu planet dan seratus star system. Terdapat pula sistem pembangunan outpost dan spaceship yang kompleks.

Bethesda kini memiliki rencana jangka panjang untuk Starfield. Mereka akan merilis expansion DLC pertamanya Shattered Skies dalam waktu dekat. Terlebih, dukungan mod resmi akan diterapkan mulai awal 2024. Pihaknya ikut mengaku mereka akan menerapkan berbagai perubahan berdasarkan feedback pemain.

Starfield sendiri sudah mendapat pujian dari kritikus dan pemain setelah penantian lama, meski tidak sebesar Skyrim. Tampaknya penggemar masih bisa mengeksplorasi dunia di game sci-fi tersebut dalam waktu ang lama sambil menunggu The Elder Scrolls 6 siap rilis.

Capcom Tertarik Pasar Mobile, Tolak Akuisisi Microsoft

GAMEFINITY.ID, PATI – Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, Chief Operating Officer Capcom, Haruhiro Tsujimoto, mendiskusikan pertumbuhan dan ambisi perusahaan pengembang ini. Beberapa komentar menarik disampaikan di sini, seperti bagaimana PC telah menjadi platform utama mereka, tertarik masuk pasar mobile, hingga tolak akuisisi Microsoft.

Capcom Tertarik ke Pasar Mobile?

Hingga saat ini Capcom masih berencana menjadikan PC sebagai platform utama game-game mereka. Namun Tsujimoto juga berharap adanya kontribusi game-game smartphone mereka dalam beberapa tahun ke depan.

Capcom
Resident Evil 4 Remake di iPhone 15 | Credit: Capcom

Meski begitu, ia tidak menyesal tidak masuk ke pasar mobile secara terburu-buru karena teknologinya yang belum memungkinkan saat ini. Inilah sebabnya kenapa game seperti Monster Hunter Now dan port iPhone untuk Resident Evil 4 Remake dan Resident Evil Village baru bisa mereka masukkan ke mobile. Tsujimoto juga berharap hubungan mereka dengan Apple semakin kuat agar dapat membawa lebih banyak game ke perangkat mobile ini.

Baca Juga:

Tolak Akuisisi Microsoft

Selain bicara perihal pasar PC dan mobile, Tsujimoto juga menyinggung soal akuisisi yang telah menjadi topik hangat di industri game. Tsujimoto menyatakan bahwa Capcom akan menolak akuisisi dan lebih memilih tumbuh secara organik tanpa campur tangan perusahaan luar.

Menurut Tsujimoto, pengembangan internal sangat penting untuk pertumbuhan perusahaan. Ia menekankan bahwa mereka tidak berniat untuk diakuisisi, bahkan jika Microsoft mencoba membelinya, Capcom dengan pecaya diri akan menolak tawaran tersebut. Capcom lebih memilih kerjasama yang setara antar perusahaan dibanding harus bekerja di bawah perusahaan lain.

Pandangan Capcom soal pertumbuhan organik sangat bertolak belakang dengan strategi game Microsoft sendiri. Perusahaan milik Bill Gates ini lebih memprioritaskan akuisisi sebagai cara untuk meningkatkan library content dan penetrasi pasar dengan cepat.

Baca Juga:

Capcom bukanlah satu-satunya perusahaan yang baru-baru ini menolak diri dari pembicaraan akuisisi dengan Microsoft atau perusahaan lainnya. Larian Studios juga melakukan hal yang sama pada awal Agustus, dengan CEO-nya mengatakan bahwa ia tidak berniat menjual developer Baldur’s Gate 3 kepada Microsoft.

Bagaimana menurut kalian? Jangan lupa ikuti akun resmi Gamefinity di FacebookInstagram, dan TikTok. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.

Meta Quest 3 Siap Meluncur Resmi 10 Oktober 2023

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah pertama kali diumumkan awal Juni lalu, Meta Quest 3 akhirnya akan meluncur pada 10 Oktober 2023! Kabar perilisan headset virtual reality buatan Meta itu diumumkan saat event keynote Connect pada 28 September lalu dengan pre-order-nya sudah tersedia.

Meta Quest 3, VR Headset yang Lebih Canggih dari Meta Quest 2

Meta Quest 3 release date

Melalui laman resminya, Meta menyebut Meta Quest menampilkan mixed reality yang lebih mutakhir hingga memudahkan pengguna menikmati berbagai pengalaman. Mulai dari bermain game, bermain sebuah piano virtual, hingga membuka portal ke dimensi lain. 

Quest 3 menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon XR2 generasi kedua. Meta mengaku VR headset buatannya itu sebagai device pertama yang menggunakan chipset tersebut. Alhasil, waktu loading bisa secepat kilat dan grafik game menjadi luar biasa jernih.

Meta Quest 3 memiliki berat sebesar 515 gram, 12 gram lebih berat daripada Quest 2. Meski begitu, VR headset terbaru Meta itu memiliki berbagai fitur seperti sensor kamera advanced berjumlah enam, menggunakan LCD dengan resolusi 2064×2209 per mata, dan RAM 8 GB. Fitur lainnya termasuk dukungan Wi-Fi 6E, refresh rate 90 Hz dan 190Hz, dan dukungan game PC VR dengan Link dan Air Link.

Kabar baiknya lagi, Quest 3 sudah tersedia di preorder sebelum perilisan resminya pada 10 Oktober mendatang. Model 128GB-nya dibanderol seharga US$499,99, sementara model 512GB ditawarkan dengan harga US$649,99.

Baca juga: 

Fitur Xbox Cloud Gaming Hadir di Meta Quest Desember Ini

Saat event 2022 Meta Connect, Mark Zuckerberg selaku CEO Meta mengumumkan Xbox Cloud Gaming akan tersedia di headset Meta Quest, termasuk Quest 3. Kabar tersebut menyusul setelah sekitar setahun pertama kali diumumkan.

Meta Quest 3 Xbox Cloud Gaming

Meski begitu, Meta belum membagikan detail integrasi Meta Quest dengan Xbox Cloud Gaming, termasuk informasi apakah setiap pengguna wajib berlangganan Xbox Game Pass Ultimate untuk menggunakan Xbox Cloud Gaming. Bisa saja layanan cloud gaming itu tersedia sebagai standalone purchase di Meta Quest Store. Saat ini, Xbox Game Pass Ultimate dibanderol seharga US$16,99 per bulan.

Meta Quest 3 akan siap meluncur pada 10 Oktober 2023 dengan pre-order-nya sudah dibuka.

Merger Microsoft-Activision Blizzard Kembali Ditentang FTC!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Meski sudah kalah saat persidangan pada awal Juli lalu, Federal Trade Commission (FTC) ternyata masih belum menyerang untuk menentang merger Microsoft-Activision Blizzard! Pihaknya mengumumkan sudah berencana untuk melakukan proses administratif melawan merger senilai US$69 juta itu. Akan tetapi, merger tersebut bisa saja menjadi sah sebelum tenggat waktu 18 Oktober mendatang.

FTC Masih Tentang Merger Microsoft-Activision Blizzard!

FTC vs Activision Blizzard again 1

Melalui laman resminya, FTC mengumumkan pihaknya masih berencana untuk menggelar persidangan administrasi untuk melawan merger Microsoft-Activision Blizzard. Pihaknya sempat rehat pada musim panas lalu setelah kekalahan persidangan demi menjatuhkan injunksi pada keduanya.

“FTC masih percaya bahwa kesepakatan ini menjadi ancaman terhadap persaingan,” ungkap Victoria Graham selaku perwakilan Federal Trade Commission. Ia mengaku pihaknya berfokus pada proses banding federal.

Dilansir dari Bloomberg, merger Microsoft-Activision Blizzard bisa menjadi sah sebelum tenggat waktu 18 Oktober 2023. Hal ini membuat Federal Trade Commission tidak mampu menggagalkannya. Mereka masih bisa melawan kesepakatan tersebut setelah merger tersebut dinyatakan selesai.

“Kami berfokus bekerja sama dengan Microsoft sebelum pengesahan. Penggunaan uang FTC dari pembayaran pajak masyarakat menjadi keputusan itu,” ungkap Lulu Cheng Merservey selaku perwakilan Activision Blizzard.

“Kami masih mempersiapkan bahwa kami akan mengesahkan transaksi ini sebelum 18 Oktober, dan kai sangat percaya diri dalam hal ini dan keuntungan kesepakatan ini bagi gamer dan persaingan,” tutur perwakilan Microsoft.

Juli lalu, Lina Khan selaku ketua FTC mendapat tuduhan bahwa pihaknya membuang-buang uang pajak demi mengajukan banding hasil persidangan Xbox dan Activision Blizzard. Ia juga mendapat kritikan setelah mengumumkan rencana persidangan administratif tersebut.

Baca juga: 

Merger Sudah Mendapat Persetujuan Awal dari Inggris

Sementara itu, Competition and Market Authority (CMA) Inggris memberi persetujuan awal pada merger senilai US$69 miliar itu pada 22 September 2023. Pihaknya mengaku sebuah proposal baru yang diajukan mengatasi masalah terhadap persaingan cloud gaming. Keputusan akhir akan ditentukan sebelum tenggat waktu 18 Oktober 2023.

Sebelumnya, Microsoft mengajukan proposal baru perihal kesepakatan Activision Blizzard pada Agustus lalu. Proposal baru itu termasuk rencana pihaknya berencana menjual hak cloud gaming Activision pada Ubisoft, yang kemudian berhak untuk merilis versi cloud setiap game tersebut pada platform manapun.

“Bisa saja lebih baik, jika Microsoft sudah mengajukan hal itu saat penyelidikan awal kami. Kasus tersebut menggambarkan anggaran, ketidakpastian, dan penundaan bisa datang dari setiap pihak jika sebuah opsi kredible yang efektif ada tapi tidak bisa dimasukkan pada waktu yang tepat,” jelas Sarah Cardell, CEO CMA.

Dengan persetujuan awal dari CMA, tampaknya peluang agar merger Microsoft-Activision Blizzard terselesaikan sebelum 18 Oktober 2023 sangat besar

Monster Hunter Siapkan Kejutan di Ulang Tahun Ke-20

GAMEFINITY.ID, PATI – Monster Hunter, salah satu franchise game yang paling ikonik dan dicintai di dunia, akan segera merayakan ulang tahunnya yang ke-20. Sejak debutnya pada tahun 2004, seri ini telah membawa pemainnya dalam petualangan epik di berbagai dunia fantasi yang penuh dengan monster buas, senjata keren, dan tantangan mematikan.

Perjalanan Panjang Seri Monster Hunter

Dalam dua dekade terakhir, Monster Hunter telah berkembang pesat. Ia telah meluncurkan berbagai judul game di berbagai platform, mulai dari konsol hingga game mobile. Bahkan ia juga memasuki dunia film dengan adaptasi layar lebarnya yang dirilis pada tahun 2020.

Pertama kali dirilis untuk PlayStation 2, Monster Hunter awalnya adalah game yang relatif tidak dikenal. Namun, seiring berjalannya waktu, kegembiraan dan tantangan yang ditawarkan oleh game ini menyebar seperti api di antara komunitas pemain.

Baca Juga:

Kejutan Di Ulang Tahun ke 20

Perayaan ulang tahun ke-20 Monster Hunter menimbulkan pertanyaan: apa yang akan datang selanjutnya? Para penggemar pasti menantikan berita tentang judul Monster Hunter terbaru, update, atau acara khusus yang akan datang dalam waktu dekat. Sebagai bentuk perayaan awal, Capcom telah meluncurkan halaman website baru yang menunjukkan ilustrasi Monster Hunter beserta pesan untuk para penggemarnya.

Monster Hunter
Credit: Capcom

Dari pesan tersebut, banyak penggemar mulai berteori mengenai apa yang Capcom siapkan untuk perayaan dua dekade franchise Monster Hunter. Pada akhir pesan teks, Capcom berterima kasih kepada para pemain atas tahun – tahun yang mereka habiskan untuk mendukung franchise ini. Tidak lupa Capcom juga seolah memberikan tease mengenai game terbaru Monster Hunter yang lebih besar, lebih menarik dan menegangkan.

Melihat trend remake yang dilakukan Capcom akhir – akhir ini, munculah teori bahwa seri Monster Hunter selanjutnya merupakan seri Remake. Monster Hunter 2 adalah titik awal kesuksesan franchise ini, jadi kemungkinan game ini yang menjadi target remake Capcom. Di sisi lain popularitas dari seri Frontier United juga tidak kalah besarnya membuatnya memiliki peluang besar apabila Capcom berniat membuat remake Monster Hunter.

Baca Juga:

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan Monster Hunter? Jangan lupa ikuti akun resmi Gamefinity di FacebookInstagram, dan TikTok. Nikmati juga kemudahan top up dan voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.