Tag Archives: Yatoro

Yatoro dari Team Spirit menganggap BOOM Esports Tim Medioker

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Dimata Yatoro, tim esport Dota 2 asal Indonesia, BOOM Esports, hanyalah tim medioker. Ungkapan ini disampaikan oleh sang Carry dari Team Spirit, dalam sebuah livestreaming yang dilakukan oleh mantan kapten tim Natus Vincere (NaVi), ALWAYSWANNAFLY.

Tidak hanya sukses dalam turnamen regional, tim BOOM Esports baru-baru ini juga dianggap sebagai tim dengan kualitas permainan yang tidak boleh diremehkan. Hal ini tentu saja karena tim tersebut berhasil menjuarai turnamen LAN Dota 2 internasional pertama sejak wabah COVID-19, Gamers Galaxy Dubai 2022. Dimana BOOM Esports berhasil mengalahkan tim-tim raksasa Eropa, seperti Tundra Esports dan Team Spirit.

Bahkan, berdasarkan laporan dari situs AFKGaming, BOOM Esports juga terindikasi sebagai salah satu tim yang paling ingin ditonton pertandingannya dalam turnamen ESL One Stockholm Major 2022.

Baca juga: Apex Legends Mobile Versi Global Akan Rilis Akhir Bulan Ini

BOOM Esports menjuarai turnamen Gamers Galaxy Dubai 2022

Yatoro Menganggap Tim BOOM Esports Biasa-biasa Saja

Illya “Yatoro” Mulyarchuk, sang Carry  sekaligus Midlaner tim jawara The International 10, Team Spirit. Menyebutkan bahwa tidak ada yang spesial dari tim BOOM Esports. Ia bahkan juga menyebut tim tersebut sebagai tim Medioker.

“Saya kira pertandingan yang paling menarik adalah melawan Fnatic dan T1.  BOOM?  Siapa mereka?  Mereka tidak tampak seperti pemain hebat bagi saya.  Saya merasa mereka Medioker (biasa-biasa saja),” ungkap Yatoro dalam livestreaming milik Andrii “ALWAYSWANNAFLY” Bondarenko.

Yatoro Team Spirit

Illya “Yatoro” Mulyarchuk, Team Spirit

Selain mengutarakan pendapatnya mengenai tim BOOM Esports, ia juga membagikan kesannya akan bagaimana penampilan OG dan Tundra Esports di turnamen Major nanti.

“Saya ingin tahu bagaimana OG akan tampil di LAN (Stockholm Major) yang tepat dengan penonton.  Sepertinya akan ada kerumunan… Saya pikir Tundra akan tampil cukup baik, mereka (juga) memiliki roster yang kuat, ” ucap sang pro player 19 tahun itu.

Ia juga menganggap bahwa turnamen Major Stockholm nanti, kemungkinan besar akan terasa membosankan tanpa kehadiran tim asal region China. Dalam livestreaming tersebut, Yatoro juga  memberikan ekspektasi cukup besar kepada BetBoom Team, setelah mereka berhasil menjuarai turnamen DPC Eropa Timur (EEU) Tour 2 playoff.

“Ketidakhadiran orang China di Major (memang) sangat mengecewakan.  Saya bahkan tidak tahu tim lain yang hadir.  Saya pikir tanpa China itu akan sangat membosankan.  Tapi kita lihat saja apa yang terjadi.  Mungkin BetBoom hanyalah para genius yang pandai bermain Dota.  Dan mereka mengalahkan kami karena mereka sangat tangguh dan mereka akan mempermalukan semua orang di Major?  Siapa tahu.”

Meski tim region China akan absen dalam turnamen major nanti, ESL One Stockholm Major 2022 akan diikuti oleh 14 tim terbaik dari 5 region di seluruh dunia. Dari 14 tim yang bertanding, akan ada beberapa wajah baru dalam tim-tim yang akan meramaikan turnamen tersebut. Seperti BetBoom, Mind Games, OG, dan tentunya BOOM Esports.

ESL One Stockholm Major 2022 akan diadakan pada tanggal 12 hingga 22 Mei, dengan total prize pool sebesar US$500.000, dan 3.530 DPC Poin untuk diperebutkan.

Bagaimana perjuangan BOOM Esport setelah dianggap tim medioker oleh Team Spirit? Informasi ter-update dari dunia DoTA dan berita-berita Esport lainnya hanya di Gamefinity. Selain itu gamefinity.id juga menyediakan layanan jasa top up murah dan terpercaya.

Team Spirit Juarai TI10, Bawa Pulang Hadiah Rp256 Miliar!

“Datang sebagai underdog, pulang sebagai juara” — Itulah kata-kata yang pantas untuk Team Spirit.

Tim Dota 2 asal Rusia itu memulai perjalanan The International 10 (TI10) mereka melalui qualifier Eastern Europe. Setelah perjuangan berat melawan Team Empire, Team Spirit berhasil masuk ke TI10.

Meski begitu, banyak tim yang memandang mereka dengan sebelah mata. Di Group Stage Team Spirit mendapat skor 0-4 di empat game pertama mereka sebelum akhirnya menyelesaikan Group Stage dengan skor 10-6, cukup baik untuk sampai di Upper Bracket.

Setelah takluk di tangan Invictus Gaming (IG) dengan skor 2-1 di Upper Bracket, mereka harus berjuang di Lower Bracket. Di fase inilah kekuatan squad yang beranggotakan Miposhka, TORONTOTOKYO, Yatoro, Collapse, Mira, dan Silent tersebut benar-benar terlihat.

Mereka mengalahkan tim besar sepeti Fnatic, sang juara bertahan OG, Virtus Pro, membalaskan dendam ke IG, hingga akhirnya mencapai Grand Final setelah mengalahkan raksasa EU, Team Secret.

Di Grand Final, Team Spirit bertemu dengan lawan terkuat mereka: PSG.LGD asal Tiongkok. Dua game pertama, Team Spirit berhasil ‘membantai’ PSG.LGD tanpa ampun, dan dibalas oleh PSG.LGD di dua game setelahnya.

Namun di game ke-5, Team Spirit mampu memberikan performa maksimal mereka dengan combo Magnus dan Terrorblade, mematahkan strategi terbaik PSG.LGD yakni Tiny-Lycan.

Bagaikan cerita dongeng, tim underdog tersebut berhasil dinobatkan sebagai tim Dota 2 terbaik di dunia saat ini setelah menjuarai The International 10, serta membawa pulang hadiah uang tunai senilai 256 miliar rupiah.