Tag Archives: youtuber

YouTuber Ini Desain Ulang Konsol PS5 Ke Ukuran Yang Lebih Kecil

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Seorang YouTuber sekaligus Modder Hardware, DIY Perks, berhasil memodifikasi konsol PlayStation 5 miliknya menjadi hanya setebal 1,9 centimeter saja. Tidak hanya berhasil dinyalakan, konsol modifikasi tersebut juga dapat menjalankan game AAA dengan lancar hingga berjam-jam.

Meski telah hampir 2 tahun rilis, Sony masih belum juga menghadirkan versi slim dari konsol game terbaru mereka, PlayStation 5. Hal inilah yang sepertinya menginspirasi seorang YouTuber dengan akun DIY Perks, untuk mendesain ulang konsol Nextgen miliknya menjadi berukuran jauh lebih kecil.

Dalam video berdurasi 29 menit yang diunggahnya, sang YouTuber memperlihatkan proses desain ulang dari konsol PlayStation 5. Perangkat yang semula berukuran cukup besar, diubah olehnya hingga menjadi hanya setebal 1,9 centimeter saja. Dengan ukuran yang jauh lebih kecil, tentu akan ada beberapa komponen yang harus diubah, hingga diganti. Mulai dari mendesain ulang komponen Liquid Cooler dan casing, hingga mengganti power supply dengan sebuah unit eksternal.

Meski memiliki ukuran yang jauh lebih ramping, bukan berarti biaya desain ulang ini ramah di kantong. Pasalnya, untuk mendesain ulang liquid cooler saja, DIY Perks harus merogoh kocek sebesar 238 Poundsterling, atau sekitar 4 juta rupiah.

Baca juga: Game Heroes Of Newerth Resmi Dimatikan

Konsol PS5
DIY Perks | Konsol Berhasil Menjalankan Game AAA
Ukuran Konsol setelah Diubah
DIY Perks | Ukuran Konsol Modifikasi Yang Jauh Lebih Kecil
Konsol PS5 yang diubah
DIY Perks | Ukuran Konsol Modifikasi Yang Jauh Lebih Kecil
Main Menu Konsol
DIY Perks | Konsol Berjalan Dengan Suhu Lebih Rendah

Konsol Berjalan Dengan Suhu Lebih Rendah

Meski semua komponen berhasil terpasang, bukan berarti tidak ada masalah selama percobaan. Dimana pada percobaan pertama, PlayStation 5 Slim tersebut sempat tidak mau menyala meski arus listrik yang dialirkan sudah sesuai dengan kriteria. Yang kemudian membuat sang YouTuber harus melakukan bypass pada arus listrik di tombol power.

Lalu pada percobaan kedua, konsol berhasil dinyalakan dan berjalan dengan lancar. Namun pada saat menjalankan permainan, konsol tiba-tiba Freeze karena kendala teknis pada sistem pendingin. Akibatnya, sang YouTuber pun terpaksa harus mengganti komponen Mainboard, karena perangkat sudah tidak bisa menyala.

Hingga pada percobaan ketiga, setelah memastikan semua aman, konsol PlayStation Slim tersebut berhasil dinyalakan dan berjalan dengan lancar.

Untuk segi performa, konsol PlayStation Slim tersebut dapat menjalankan game Horizon Forbidden West tanpa kendala selama berjam-jam. Bahkan, dengan adanya modifikasi pada sistem pendingin, konsol modifikasi itu telah berjalan dengan suhu rata-rata yang lebih rendah dibandingkan dengan perangkat aslinya.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity. Kalian juga bisa melakukan top up dan beli voucher games di Gamefinity.id.

YouTuber Ini Temukan Jebakan Crest Dalam Diablo Immortal

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Salah seorang pemain Diablo Immortal, menemukan jebakan Crest dalam game yang dinilai cukup menyesatkan. Pasalnya, dua Crest ini memiliki tampilan yang identik, namun memiliki kualitas item yang berbeda.

Diablo Immortal merupakan game Action RPG terbaru besutan  Blizzard Entertainment, yang bekerjasama dengan salah developer game mobile ternama, NetEase. Sejak awal perilisannya, game ini telah menuai banyak kontroversi, terutama pada sistem upgrade karakter yang dinilai terlalu rakus oleh para pemain. Bahkan, game ini juga menempati ranking terendah di Metacritic, berdasarkan penilaian dari user score.

Belum usai dengan kontroversi dalam sistem upgrade karakter,  baru-baru ini seorang YouTuber dengan akun Josh Strife Hayes, mengungkap adanya jebakan Crest yang mungkin akan menyesatkan para pemain pemula. Dalam sebuah video berdurasi 6 menit yang ia bagikan sang YouTuber membagikan temuan berupa dua macam Crest yang meski tampak identik, keduanya memiliki jenis item berbeda, meski tingkat kelangkaan item di dalamnya sama.

Baca juga: Fitur Cross-Platform Dan Rollback Netcode DI Street Fighter 6

Jebakan Crest
Jebakan Crest Menyesatkan

Jebakan Crest Menyesatkan

Dalam Diablo Immortal, pemain memerlukan Crest untuk membuka Rift. Sebuah mode permainan yang akan memberikan hadiah loot drop berupa Gems, jika pemain berhasil menyelesaikan tantangan Dungeon yang ada. Semakin tinggi tingkat kelangkaan Crest yang digunakan, maka akan semakin langka pula Gems yang akan didapatkan oleh pemain.

Masalahnya, dalam pilihan Crest yang akan digunakan, hanya terdapat 2 macam pilihan saja. Yaitu Crest Biasa dan Legendary Crest. Sementara dalam game ini, terdapat 3 jenis Crest yang berbeda. Yaitu Crest Biasa, Legendary Crest, dan “Eternal” Legendary Crest.

Eternal Crest
Eternal Legendary Crest

Berbeda dengan dua Crest lain yang dapat diperoleh dengan menyelesaikan misi, maupun dengan membeli Battlepass dan Bundle. Eternal Legendary Crest hanya dapat diperoleh dengan menggunakan Eternal Orb, yang mana untuk mendapatkannya pemain haruh melakukan Top Up uang asli.

Meski Legendary Crest dan Eternal Legendary Crest sama-sama menjanjikan Legendary Gems sebagai loot drop, jenis dari Legendary Gems yang dijanjikan pun akan berbeda. Dimana jika pemain “Menyelesaikan Elder Rift (dengan Legendary Crest) dijamin hadiahnya adalah sebuah Bound Legendary Gems“. Yang berarti, meski tingkat kelangkaannya sama-sama Legendaris, Legendary Gems dari Legendary Crest tidak akan bisa dijual maupun ditukar di Market.

“Setiap Legendary Gems yang terdaftar di pasar berasal dari Eternal Legendary Crest – yang dibayar dengan orb, yang hanya bisa dibeli dengan uang sungguhan,” Ucap Hayes dalam videonya.

“Tidak ada cara bagi pemain yang tidak membayar untuk mendapatkan Eternal Legendary Crest,” tambahnya di akhir video.

Selain mirip dalam penamaan, kedua Legendary Crest ini juga tampak identik dalam penampilan. Dimana Eternal Legendary Crest memiliki warna ungu yang lebih cerah, dibandingkan dengan Legendary Crest.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

YouTuber Ini Berhasil Memasang Kartu GPU Desktop Ke Perangkat Steam Deck

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Seorang YouTuber memasang GPU Desktop ke perangkat Steam Deck miliknya.

Sejak awal perilisan Handled Gaming PC tersebut, Valve telah menjelaskan bahwa Perangkat mereka tidak mendukung kartu GPU eksternal. Akan tetapi, setelah mereka mengumumkan bahwa ruang penyimpanan Steam Deck terhubung dengan soket M.2 PCI-Express x4, para komunitas Gamer PC pun berspekulasi bahwa modul eGPU bisa saja dipasangkan.

Dan benar saja, spekulasi ini kemudian menjadi kenyataan setelah seorang YouTuber dengan akun ETA Prime berhasil memasang kartu Grafis high-end AMD Radeon RX 6900 XT, ke perangkat Steam Deck miliknya. Alhasil, Handled PC tersebut kini dapat menjalankan beberapa game AAA dengan resolusi 4K rata kanan.

Dalam percobaan ini, ETA menggunakan beberapa perlengkapan seperti seperangkat Steam Deck, sebuah penyangga, USB-C dongle, stik USB, eGPU, power supply, dan kabel HDMI. Pada awalnya, ia mencoba untuk menghubungkannya dengan kartu grafis Nvidia. Namun percobaan itu tidak berjalan mulus, dan memaksanya untuk menggunakan kartu grafis merk lain.

Dan karena Steam Deck tidak memiliki Port USB tipe C, maka ia juga tidak dapat menggunakan Kartu GPU Thunderbolt. Hingga pada akhirnya, ia memilih untuk menggunakan Kartu GPU milik AMD. Hal ini tentu dikarenakan perusahaan tersebut mendukung driver untuk OS berbasis Linux, seperti yang digunakan oleh valve untuk handled PC mereka.

Meski berhasil, sang YouTuber sempat berpesan pada para penonton untuk tidak mencoba hal ini di rumah, karena sejak awal, Steam Deck memang tidak mendukung kartu grafis eksternal.

Credits: ETA Prime

Tentang Steam Deck

Steam Deck merupakan sebuah komputer handled, yang dirancang khusus untuk bermain game. Pada awalnya, perangkat besutan Valve ini direncanakan rilis pada akhirnya tahun 2021. Tapi karena beberapa kendala, perilisan pertamanya ditunda hingga tanggal 25 Februari 2022.

Sebagai sebuah Gaming PC, Steam Deck dapat memainkan beberapa judul game AAA, mulai dari Doom Eternal, hingga GTA V. Dan tidak hanya itu, Steam Deck juga dapat menjalankan sistem operasi Windows 11, serta game-game dari konsol Nintendo Switch dengan Emulator.

Bahkan Nintendo juga sempat men-takedown sebuah video tutorial, yang menjelaskan langkah-langkah memainkan game Nintendo Switch di perangkat milik Valve tersebut.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Streamer iShowSpeed Kena Ban Permanen dari VALORANT!

GAMEFINITY.ID, BANDUNG  – Kabar buruk lagi-lagi datang dari dunia streamer Twitch dan YouTube! Tentu saja tidak mengherankan bagi penonton Twitch sering sekali terdapat perilaku yang memicu kontroversi dan tidak patut ditiru.  Terlebih, game yang populer saat ini, Valorant, sudah terkenal bagi pemainnya karena terdapat perilaku toxic dan agresif. iShowSpeed menjadi salah satu player yang disebutkan itu. Oleh karena itu, iShowSpeed mendapat ban permanen dari Valorant karena perbuatannya selama streaming.

Perilaku Misoginis iShowSpeed yang Menyebabkannya Kena Ban Permanen dari Valorant

Sebenarnya iShowSpeed sendiri sudah tidak asing dengan berbagai kontroversi. Meski sudah mencapai 7 juta subscribers di YouTube dan 42 ribu followers di Twitch, perilaku meledak-ledak sudah menjadi ciri khasnya. Sering sekali, iShowSpeed berkata-kata kasar, terutama terhadap sebuah game, rekannya, dan bahkan lawannya. Dia juga pernah mendapat ban dari Twitch tahun lalu karena sebuah insiden komentar misoginis dalam acara “E-Date”.

Pada 7 April 2022, komentator esport Jake Lucky membagikan salah satu cuplikan video stream iShowSpeed bermain Valorant di Twitter. Dalam cuplikan tersebut, iShowSpeed terdengar menghina seorang pemain perempuan menggunakan kata-kata kasar. Salah satu hinaannya adalah “seorang wanita seharusnya tidak bermain game dan lebih baik mencuci piring”.

Bukan Hanya Valorant, iShowSpeed Juga Kena Ban dari Semua Judul Riot Games!

iShowSpeed saat sedang streaming Valorant

Begitu cuplikan video itu viral, produser Riot Games Sara Dadafshar mengumumkan mereka telah memberi sanksi pada iShowSpeed berupa ban permanen dari Valorant dan semua judul Riot Games lainnya, termasuk League of Legends. Pihak Riot Games juga menjelaskan mereka tidak akan menoleransi pelecehan terhadap sesama pemain dalam bentuk apapun.

Setelah mendapat sanksi tersebut, iShowSpeed telah mengunggah video permintaan maafnya melalui Twitter. Ia mengakui, perilakunya benar-benar tidak patut untuk dilakukan. Dia juga menjelaskan bahwa dirinya juga menjadi korban rasisme oleh pemain lain. Sayangnya, tidak semua warganet menganggap permintaan maafnya itu sangat tulus.

Dikabarkan pula YouTube tengah menyelidiki perilaku iShowSpeed dan mempertimbangkan memberi sanksi. Meski begitu, channel-nya masih bisa dikunjungi saat ini.

Baca juga: Terlalu Jago, Legenda CSGO Kena Banned Valorant

Kena Mental, Jess No Limit Menyerah Kejar Supreme Indonesia Gara-Gara Banyak Yang GB MMR

GAMEFINITY. ID, CIREBON – Tobias Justin, atau biasa dikenal Jess No Limit adalah mantan pemain dari Evos Esport yang kini menjadi streamer dan Youtuber terkenal di Indonesia dengan mempunyai subscriber sekitar 23 juta.

Jess No Limit baru-baru ini memberikan tanggapan tentang keresahannya mengenai para pemain-pemain Indonesia yang banyak melakukan GB MMR agar mendapat gelar Supreme untuk hero favorit yang mereka mainkan di Mobile Legends.

Jess No Limit sendiri memberikan tanggapan bahwa sudah tidak kuat lagi untuk mengejar Supreme hero Fanny yang ada di Indonesia. MMR Fanny Jess No Limit yang kini terbilang bisa dikatakan sangat besar yakni 3978 poin. Namun untuk meraih Supreme di indonesia membutuhkan poin yang dikatakan tidak logis yakni mininum 5000 poin.

Pada video tersebut ia mengatakan bahwa poin Supreme di Indonesia sangat tidak logis dan win rate dari tiap hero yang masuk Suprem tidak wajar karena mendekati sempurna walaupun tidak masuk meta.

“Aku udah liat top 2 nya nih guys, ranknya masih GM luar biasanya winrate Fannynya hampir sempurna 98,5% dari 4000match. Season sekarang ini dia udah 1000 match menggunakan Fanny nih guys ya. Sedangkan Fanny tuh bukan hero meta, jadi nggak masuk akal ya guys ya. Gusion sama Yi Shun Shin juga. Jadi disini aku juga sudah terkena mental guys ya, jadi gak mungkin bisa ngejar Supreme di Indonesia” Ucap Jess No Limit pada konten dikanal Youtubenya.

Karena GB MMR tersebut Jess No Limit kini menggunakan VPN untuk mendapatkan Supreme di negara India. Semoga dengan Konten dari Jess No Limit ini terdengar Mooonton untuk menindak para GB MMR tersebut.

Windah Basudara Habiskan 12 juta, Demi Tamatkan Game Zombie Tsunami

GAMFINITY. ID, CIREBON – Siapa sih yang gak kenal Windah Basudara? Mungkin kalian salah satu penggemarnya? Windah Basudara atau biasa dikenal dengan nama Brando adalah salah satu youtuber gaming terkenal di platform Youtube. Ia memang suka mencoba berbagai macam jenis game seperti Action, Adventure, Racing Game, Role Playing Game (RPG), Real Time Strategi (RTS) dan masih banyak lagi yang ada di mobile, konsol maupun PC.

Windah Basudara dikenal sebagai youtuber yang tingkahnya kocak. Windah selalu bisa menunjukan reaksi dan ekspresi yang unik dan lucu saat memainkan game-game di channelnya. Hal tersebut yang membuatnya punya fans banyak, dari berbagai kalangan, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa.

Habis 12 Juta Demi Tamatkan Zombie Tsunami

Beberapa waktu lalu ia berhasil menamatkan game Zombie Tsunami dengan cara mendapatkan semua burung Zombie (Zombird) Legend dengan cara menggacha dan menggabungkan.

Dalam video tersebut ia berhasil mendapatkan Zombird legend terakhir yaitu Zombird Super dengan cara menggabungkan dua zombird ultra yang ia dapatkan dari gacha, tidak main-main dalam game ini ia habiskan sekitar 12 juta.


“Kita sudah resmi menamatkan Zombie Tsunami, Resmi tamat, 12 juta itu sepadan” Ucap Windah.

Zombie Tsunami sendiri adalah game endless runner yang di kembangkan dan diterbitkan oleh Mobigame untuk platform Mobile dan PC. Apakah kalian pernah memaikan game ini?