GAMEFINITY.ID, Bandung – Aria merupakan serial anime slice of life yang diproduksi oleh Hal Film Maker (sekarang Yumeta Company). Serial anime ini merupakan adaptasi dari manga berjudul sama oleh Kozue Amano. Serial ini tayang selama tiga season dari 2005 hingga 2008 di TV Tokyo.
Review ini hanya akan membahas tiga season serial anime-nya. Berarti adaptasi OVA dan film yang rilis pada 2015 hingga 2021 tidak akan menjadi fokus pembahasan.
Sinopsis Aria Series, Anime Healing Lawas yang Penuh Keindahan
Aria berlatar pada awal abad ke-24 di planet Aqua. Aqua sendiri sebelumnya merupakan Mars yang telah ber-terraform menjadi planet yang dapat dihuni manusia setelah dipenuhi lautan. Terdapat sebuah kota bernama Neo-Venezia, kota yang berdasarkan dari Venice dari arsitektur dan suasananya. Kota tersebut merupakan kota berbagai kanal, maka gondola menjadi transportasi utama untuk mengelilinginya.
Serial anime ini berfokus pada Akari Mizunashi, seorang perempuan dari Manhome (bumi) yang menjadi undine (pemandu wisata dan pengendara gondola) di Aria Company. Ia dimentori oleh Alicia yang terkenal sebagai undine papan atas. Tidak hanya itu, Akari juga berteman dengan sesama undine setingkatnya, yaitu Aika dan Alice.
Ditambah lagi, terdapat seekor kucing bermata biru yang menjadi presiden sekaligus maskot bagi perusahaan undine. Contohnya Presiden Aria yang merupakan kucing putih gemuk dan biasa menemani Akari selama petualangannya di Neo-Venezia dalam mencari keajaiban di balik pekerjaan undine, aktivitas sehari-hari, Neo-Venezia, dan bahkan Aqua sendiri.
Cerita yang Santai, Penuh Makna, dan Menyegarkan (9/10)
Meski tergolong serial anime lawas, Aria tetap menyajikan cerita menyegarkan dan santai bagi penontonnya. Setiap episode memiliki makna dan pelajaran yang dapat diambil dari interaksi Akari dan karakter lainnya. Secara keseluruhan, serial anime ini memiliki tone yang optimistik agar dapat menikmati hidup dari hal sederhana.
Season pertamanya yang berjudul Aria the Animation merupakan pengenalan karakter dan dunianya. Di sini, penonton akan berkenalan dengan Akari dan berbagai karakter lainnya seperti Alicia, Aika, dan Alice. Tidak hanya itu, latar tempat Neo-Venezia dan Aqua juga diperkenalkan melalui worldbuilding yang menarik dan tidak menganggu cerita.
Aria the Natural, season keduanya, dapat dikatakan sebagai ekspansi dari season pertamanya. Seperti namanya, cerita season kedua tersebut mengalir secara alami. Mulai dari interaksi karakternya hingga pertemuan Akari dengan Cait Sith yang memicu berbagai keajaiban penuh makna.
Season terakhirnya yang berjudul Aria the Origination berhasil merepresentasikan bahwa setiap momen, baik yang menyenangkan sekalipun, harus berakhir dan berpindah menuju hal baru. Bisa dibilang bahwa season ini merupakan season teremosional sepanjang seri. Episode terakhirnya mengundang emosi haru saat Akari diceritakan berhasil mencapai tujuan utamanya yang ia ingin capai dengan beberapa perubahan di sekitarnya.
Secara keseluruhan, Aria telah menjadikan ceritanya menyenangkan sekaligus penuh makna yang bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari penontonnya. Elemen menyegarkan dalam ceritanya membuat tak lekang oleh waktu. Pada saat yang sama, serial anime ini relatif dikemas dengan lambat dan santai untuk menerapkan efek healing bagi penontonnya.
Meski tidak mengadaptasi serial manganya secara berurutan, penonton masih dapat mengikuti alur ceritanya tanpa khawatir harus mengaitkannya dengan setiap episode. Patut diingat, serial anime ini tidak direkomendasikan untuk di-binge sekaligus untuk mendapat pengalaman maksimal.
Baca juga: 5 Rekomendasi Anime Healing yang Cocok Saat Bersantai
Chemistry Karakter yang Menarik dan Terkadang Lugu (9/10)
Elemen terpenting dalam serial anime ini adalah chemistry karakternya. Interaksi Akari dengan karakter lain, terutama Aika dan Alice, menjadi elemen menyenangkan bagi penontonnya. Terdapat Aika yang tsundere dan melarang Akari untuk mengatakan hal memalukan. Alice sebagai remaja tingkat junior dari keduanya yang sering bersikap deadpan.
Ada juga tiga orang mentor yang mendidik masing-masing dari mereka tetapi masih saling berkaitan. Ada Alicia yang sangat santai dan rendah hati, Akira yang keras pada murid didikannya, dan Athena yang juga seorang penyanyi dan memiliki sifat kikuk.
Setiap episode memiliki interaksi karakter yang sangat natural, menggambarkan karakteristik dan penokohan sangat konsisten tanpa harus menjadi berlebihan. Lambat laun, karakteristik mereka mengalami development yang sangat berarti.
Visual yang Menawan dan Semakin Berkembang setiap Season (9/10)
Aria memiliki visual yang indah dan memanjakan mata. Dimulai dari penggambaran Neo Venezia yang berdasarkan Venice. Hal Film Maker berhasil menyajikan setiap detail pada kota secara otentik dan mendekati aslinya. Dunia yang digambarkan juga sangat berisi tanpa harus menjadi heboh, menjadikan cocok dengan tone bagi serial ini.
Animasi dalam serial anime ini ditampilkan sangat fluid. Contohnya terlihat saat Akari mendayung gondolanya. Interaksi dan perilaku setiap karakternya juga ditampilkan secara alami.
Season pertamanya mungkin memiliki art dan visual yang standar. Namun, terdapat perkembangan di season keduanya. Hingga di season ketiganya, art dan visualnya mulai terasa maksimal perkembangannya.
Musik Tenang dan Santai yang Mengalir Bersama dengan Ceritanya (9/10)
Musik yang mengiringi serial anime ini sangat santai dan mengalir mengikuti setiap momen dalam penceritaannya. Aransemen musik dalam serial ini dikemas dengan sederhana menggunakan gitar akustik, piano, dan biola. Sehingga soundtrack ini cocok dengan tone santai dan optimis yang ingin diciptakan serial anime ini.
Setiap theme song, baik opening dan ending memiliki makna yang berkaitan erat dengan serial ini. Selain melodinya yang indah dan mengalir, lirik lagunya menggambarkan makna mendalam tentang keseluruhan tema pada Aria, harapan dan menikmati hidup.
Verdict untuk Aria Series
Secara keseluruhan, Aria menjadi salah satu anime healing terbaik yang cocok ditonton menawarkan keindahan secara visual dan cerita. Menonton semua episode sekaligus membuatnya sangat disayangkan untuk berlalu begitu saja. Ini karena setiap momen dari serial ini hanya cocok untuk dinikmati secara perlahan.
Aria juga memiliki chemistry tokoh yang menarik dan menyenangkan hingga menguatkan karakteristiknya masing-masing. Visualnya dalam menggambarkan dunia sangat memanjakan mata dan terus berkembang setiap season-nya. Musik yang mengiringi ceritanya ikut membantu membuat penceritaannya terasa alami.
Untuk Aria Series, total score yang dapat penulis berikan adalah 9.
Aria Series mungkin tidak akan cocok bagi penggemar anime yang mengincar action dan momen-momen lebih menghebohkan, tetapi ini menjadi rekomendasi menyegarkan meski tergolong serial lawas. Setiap penggemar anime, khususnya genre healing atau iyashikei, wajib memasukkan Aria ke dalam watchlist sebagai pertimbangan.
Kunjungi Gamefinity untuk update Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id