GAMEFINITY.ID, Purworejo – Valve baru saja mengumumkan Steam Deck, sebuah pc gaming portable yang yang bentuknya mirip Nintendo Switch. Sebelumnya, rumor mengenai perangkat handheld gaming dari Valve memang telah merebak pada Mei yang lalu, dan akhirnya hari ini Valve benar-benar menghadirkannya.
Introducing Steam Deck: powerful, portable PC gaming starting at $399. Designed by Valve, powered by Steam. Shipping December 2021.
Learn more at https://t.co/ZOTx3KUCVK and reserve yours tomorrow. #SteamDeck pic.twitter.com/jcgbaKfT9c
— Steam (@Steam) July 15, 2021
Steam Deck sendiri akan menjalankan game-game dari Steam. Yep, kalian tinggal login akun Steam kalian ke Steam Deck dan game-game yang telah kalian beli sebelumnya di PC bisa kalian mainkan disini.
Tampilan & Spesifikasi dari Steam Deck
Bentuk dari Steam Deck sekilas memang terlihat mirip dengan Nintendo Switch hanya saja hadir dengan dua analog dan touchpad yang sejajar. Tombol ABXY dan D-Pad hadir di pojok atas bersebelahan dengan analognya. Di atas terdapat tombol bumper dan trigger dan di bagian belakang terdepat 4 tombol makro yang dapat dikustomisasi.
Steam Deck menghadirkan layar touchscreen berukuran 7 inch dengan resolusi 1280×800 16:10 dan refresh rate 60 hz. Selain itu, Steam Deck juga memiliki fitur gyroscope, haptic feedback, sebuah headphone jack, speaker stereo dan mikrofon.
Untuk hardwarenya, Steam Deck ditenagai custom AMD Zen 2 4 core, 8 thread dengan GPU RDNA 2 yang memiliki 8 compute unit (CU) dengan maksimal daya komputasi 1.6 TFlops. Sedangkan untuk RAM, Steam Deck hadir dengan RAM 16 GB LPDDR5. Dengan ini, performa Steam Deck diklaim dapat untuk menjalankan game AAA terbaru dengan lancar.
Steam Deck hadir dengan tiga varian storage dengan varian terendah 64 GB yang masih menggunakan eMMC. Sedangkan untuk varian 256 GB dan 512 GB telah menggunakan SSD NVMe. Namun, Steam Deck masih menghadirkan slot microSD untuk memperluas penyimpanan.
Dibekali baterai 40 watt-hour, Steam Deck diklaim dapat bertahan 2-8 jam. Batery life nya sangat bergantung dari seberapa intensif game memakan resource yang ada. Sebagai contoh, untuk pemakaian ringan seperti browsing dan bermain game 2D, Steam Deck dapat memaksimalkan batery life-nya hingga 8 jam. Namun untuk memainkan game-game AAA berat mungkin hanya akan bertahan 2-3 jam saja.
Valve juga akan menghadirkan dock terpisah yang dapat digunakan untuk menyambungkannya ke layar eksternal. Namun, kalian tidak harus menggunakan dock ini untuk menyambungkannya ke layar eksternal. Steam Deck sendiri mempunyai port USB-C yang memungkinkan kalian untuk meyambungkannya ke layar eksternal dengan resolusi hingga 8K 60 Hz atau 4K 120 Hz.
Di sisi software, Steam Deck menjalankan sistem operasi Steam OS yang telah didesign khusus untuk perangkat handheld. Walaupun Steam OS berbasis Linux, Valve telah menyematkan sebuah compatibility layer bernama Proton, yang memungkinkan game Windows bisa berjalan di Linux tanpa harus diporting oleh developer.
Karena pada dasarnya Steam Dock ini adalah sebuah PC berbasis Linux, kalian bisa menghubungkan peripheral seperti mouse, keyboard, controller atau apapun selama masih menggunakan port USB ataupun bluetooth. Selain itu, kalian juga bisa menggunakannya dengan monitor sebagai mini PC selayaknya PC biasa untuk menjalankan software apapun yang ada di PC berbasis Linux.
Kami tidak berpikir orang harus dikunci ke arah tertentu atau perangkat lunak tertentu yang dapat mereka instal, ”kata Lawrence Yang, desainer dari Valve. “Jika Anda membeli Steam Deck, itu adalah PC. Anda dapat menginstal apa pun yang Anda inginkan di dalamnya, Anda dapat memasang periferal apa pun yang Anda inginkan. Mungkin cara yang lebih baik untuk memikirkannya adalah bahwa ini adalah PC kecil dengan pengontrol terpasang sebagai lawan dari konsol game.
Dilansir dari IGN, kalian yang mau pun bahkan bisa mengganti Steam OS dengan Windows dan menginstal Epic Games Store ataupun Microsoft Store untuk Xbox Game Pass. Tapi kemungkinan hal ini bisa menurunkan performa gamingnya karena Steam OS yang ada memang telah dioptimalkan untuk Steam Deck.
Harga dan Ketersediaan
Steam Deck sendiri akan tersedia mulai Desember 2021 di beberapa wilayah seperti Amerika Serikat, Kanada dan Eropa. Untuk wilayah lainnya akan menyusul pada tahun 2022 mendatang. Untuk harganya, varian 64 GB akan dijual $399 atau sekitar 5,8 juta Rupiah. Sedangkan untuk varian 256 GB dijual $529 atau sekitar 7,6 juta Rupiah dan varian 512 GB dijual $649 atau sekitar 9,4 juta Rupiah