GAMEFINITY.ID, Jakarta – Huawei melewati masa embargo dengan membuktikan mengeluarkan sistem operasi bernama HarmonyOS. Sempat terkena embargo oleh Amerika lantaran situasi perang dagang serta persaingan antara perusahaan Apple dengan Huawei yang semakin memanas. Huawei kali ini kembali bangkit dari keterpurukannya dengan mengumumkan lineup Enjoy 60 Pro series 18 Mei yang lalu.
Di tengah kebangkitannya, Huawei rupanya secara diam-diam menanjaki posisi sistem operasi mereka, HarmonyOS menjadi di posisi ketiga sistem operasi terbesar di dunia.
Baca juga:
HarmonyOS Sistem Operasi Terbesar Ketiga Dunia
Bak sayur tanpa garam, tanpa adanya sistem operasi, ponsel kalian tidak akan bisa berjalan dengan semestinya. Begitupun Huawei dengan HarmonyOS nya. Kabar mengenai bertenggernya HarmonyOS sebagai operating system terbesar ketiga ini telah dikonfirmasi oleh negara asalnya, Republik Rakyat Tiongkok ( RRT ).
Di Tiongkok sendiri, tercatat sebanyak 8 persen pengguna ponsel pintar atau smartphone merupakan pengguna ponsel Huawei yang dimana sistem operasinya dijalankan oleh HarmonyOS. Kelihatannya kecil namun dampaknya sangat signifikan bagi pasar ponsel di dunia terkhusus di Tiongkok sendiri.
Alami Peningkatan Pesat Tahun ke Tahunnya
Diluncurkan pada tahun 2019 tak lama setelah pemberlakuan embargo dimana layanan Google tidak diizinkan untuk digunakan di China atau Tiongkok. Mau tak mau Huawei memikirkan alternatif jalur agar bisnisnya tetap berjalan. Tercetuslah ide mengenai diluncurkannya HarmonyOS ini.
Peluncuran HarmonyOS ini ditanggapi secara positif yang dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pengguna secara signifikan. Tercatat sebanyak 400 juta perangkat telah terhubung oleh HarmonyOS serta rencana dimasa mendatangnya Huawei akan memperluas perangkat yang didukung oleh HarmonyOS.
Faktor lainnya mengapa HarmonyOS berkembang semakin cepat yaitu dukungan penuh dari pemerintah setempat untuk meningkatkan pengembangan teknologi di dalam negeri dan mengurangi penggunaan produk teknologi luar negeri.
Dengan didukungnya pengembangan tersebut, kesempatan Huawei untuk mengembangkan serta mempromosikan sistem operasi HarmonyOS juga semakin mudah.
Tantangan Yang Harus Dihadapi Huawei
Salah satu tantangan yang masih harus dihadapi oleh Huawei hingga saat ini adalah keterbatasan akses penjualan guna mendistribusikan lineupnya ke luar negeri. Masalah tersebut dilatarbelakangi oleh pemberlakuan embargo oleh Amerika Serikat. Tidak heran apabila sistem operasi satu ini hanya tersedia di negara asalnya, Republik Rakyat Tiongkok. Karena ketersediaan di satu negara itu saja, otomatis jumlah pengguna masih belum begitu banyak meskipun angka pertumbuhan disana cukup tinggi.
Masalah lainnya yakni masih terbatasnya pengembang untuk membuat aplikasi yang dimana cocok untuk HarmonyOS. Yang membuatnya semakin sulit adalah dimana masih banyak aplikasi yang menggunakan kode resource dari Android. Itu artinya Huawei harus berpikir lebih keras untuk menciptakan kode – kode diatas. Namun perusahaan membantahnya jika kode tersebut memang murni dari pengembang.