PlayStation Plus

PlayStation Plus Kehilangan 2 Juta Pelanggan Setelah Rebrand

GAMEFINITY.ID, Bandung – PlayStation Plus telah kehilangan 2 juta pelanggan pada periode Juli-September 2022. Hal tersebut terungkap dari laporan keuangan Sony pada kuartal kedua 2022. Padahal, layanan berlangganan dari PlayStation itu telah melakukan rebrand pada Juni lalu.

Jumlah Pelanggan PlayStation Plus Berkurang 2 Juta, Turun 4 Persen

PlayStation Plus page
Laman PlayStation Plus

Sony sebelumnya melakukan rebrand pada PlayStation Plus Juni lalu. Mereka menghadirkan tiga tier pada layanan itu, yaitu Essential, Extra, dan Premium. Tier Essential menawarkan fitur online gaming, penyimpanan cloud, dan beberapa game gratis per bulan. Extra menambah lebih banyak game dari katalog PlayStation 4 dan PlayStation 5. Akhirnya, Premium menawarkan fitur cloud gaming dan beberapa game klasik dari PlayStation hingga PlayStation 3.

Nyatanya, jumlah pelanggan PlayStation Plus berkurang dari 47,3 juta pada Juni lalu menjadi 45,4 juta per 30 September 2022. Angka ini menunjukkan penurunan 4 persen. Ini juga menjadi penurunan angka selama tiga kuartal berturut-turut.

Dilansir dari VGC, CFO Sony, Hiroki Totoki, berpendapat kurangnya game dari pihak ketiga, penjualan PS4, dan “semakin banyak orang ke luar rumah” menjadi pemicu turunnya pelanggan PlayStation Plus. Ia berharap jumlah itu akan bertambah pada kuartal selanjutnya, mengandalkan dampak dari Call of Duty: Modern Warfare 2 dan God of War: Ragnarok.

Sony telah mengatakan penurunan jumlah pelanggan PlayStation Plus ikut dipicu oleh berkurangnya pengguna PlayStation 4. Jumlah pengguna aktif di PlayStation Network juga turun dari 102 juta menjadi 101 juta.

Baca juga: Xbox Game Pass Gagal Capai Target di Tahun 2022

Total Angka Penjualan PlayStation 5 Meningkat Menjadi 25 Juta

Pada kuartal pertama 2022, Sony berhasil menjual PlayStation 5 sebanyak 3,3 juta unit, menjadikan total angka penjualannya sebanyak 25 juta unit. Kabar baiknya, angka produksi hardware-nya mencapai 6,5 juta unit pada kuartal yang sama. Angka ini tentu melampaui ekspektasi dan menandakan masalah logistik mulai membaik.

Sony menekankan bahwa mayoritas pelanggan PlayStation Plus adalah pelanggan PlayStation 5. Karena hal ini, mereka berencana untuk mempercepat produksi hardware PlayStation 5 demi mengembalikan keterlibatan pelanggan ke depannya.

Namun, Sony telah berharap mereka dapat menjual 18 juta unit PlayStation 5 pada tahun fiskal 2022 (April 2022-Maret 2023). Nyatanya, mereka baru menjual sebanyak 5,7 juta unit per 30 September 2022. Meski tujuan itu sulit untuk tercapai, pihaknya optimis dapat mencapai angka penjualan tersebut mengingat banyaknya permintaan dan masalah logistik mulai teratasi.

Apakah Masih Ada Harapan untuk PlayStation Plus?

Saat ini belum diketahui apakah penurunan angka pelanggan menjadi masalah bagi PlayStation Plus. Selain kurangnya game dari pihak ketiga, layanan berlangganan itu mendapat kritik lain. Ketiga tier yang ditawarkan dianggap membingungkan pengguna dan katalog game yang ditawarkan tidak terlalu kuat.

“Kami sudah memperbaharui layanan [PlayStation Plus] dan belum ada momentum kuat secara keseluruhan. Juga, kami tidak melakukan promosi secara agresif pada kuartal kedua,” tutur Hiroki Totoki.

Sementara itu, Xbox Game Pass sudah mendapat total 25 juta pelanggan per Januari 2022. Menurut Phil Spencer, box Xbox, layanan ini justru mengalami peningkatan jumlah pelanggan. Setiap tier di layanan berlangganan milik Microsoft itu memiliki katalog game yang konsisten dan menawarkan judul game baru secara gratis pada hari pertama perilisan.

Apakah jumlah pelanggan PlayStation Plus akan kembali meningkat senada dengan angka penjualan dan pengguna PlayStation 5 dalam tiga bulan ke depan? Atau dapatkah Xbox Game Pass justru melampauinya dalam angka jumlah pelanggan?