Realme

Realme Hentikan Penjualan Ponsel di Jerman

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Boomingnya ponsel-ponsel asal negeri Tiongkok seperti Xiaomi, Realme, Infinix, dan lain sebagainya lantas mengubah eksistensi dari HP merek lawas seperti Blackberry, Sony Ericsson, Nokia, dan lain sebagainya. Spesifikasi yang cukup bersaing dengan harga yang terjangkau oleh seluruh kalangan juga ditengarai menjadi penyebab HP tersebut meraih lima besar vendor HP dengan jumlah pengguna terbesar.

Bagi kalian yang berdomisili di Jerman ada kabar buruk bahwa salah satu HP favorit kalian akan hengkang dari pasaran yakni Realme .

Baca juga:

Tuntutan Hak Paten Dari Vendor Nokia, Realme Hengkang Dari Jerman

Tuntutan dari vendor Nokia, Realme resmi hengkang dari Jerman
Terkait isu hak intelektual Nokia tuntut perusahaan Realme

Kabar mengenai kepergian Realme cukup menghebohkan masyarakat di Jerman. Usut demi usut perginya brand dari BBK Group ini dilatarbelakangi oleh gugatan yang dilayangkan oleh brand Nokia, yang dimana perusahaan tersebut menuntut Realme untuk membayar lisensi penggunaan teknologi yang dipatenkan oleh perusahaan yang terkenal dengan ponsel badaknya ini. 

Hal serupa juga dilakukan oleh Vivo, yang bernaung di indukan perusahaan yang sama, memilih untuk menghentikan pemasaran ponsel mereka, sejak itulah baik Vivo, Realme, maupun bagian dari BBK tidak tersedia lagi dan situs resmi mereka tidak dapat lagi diakses.

Realme 11 Pro Limited Edition
Masalah bermula ketika Realme tengah mengeluarkan lineup Smartphone mereka Realme 11 Pro dan 11 Pro+ foto Realmecom

Permasalahan ini bermula tidak lama setelah Realme mengeluarkan dua ponsel terbaru mereka, Realme 11 Pro dan 11 Pro+. Sejak dikeluarkannya keputusan tersebut belum jelas bagaimana nasib salah satu anak perusahaan dari BBK di pasar Uni Eropa ini. Ini bukan yang pertama kalinya Realme mendapatkan tuntutan tersebut, sebelumnya hal serupa ketika Realme memasarkan ponselnya di India. Namun pihak Realme tetap optimistis bahwa ponselnya tetap dipasarkan di sana.

Namun dibalik itu semua, Nokia merupakan brand yang dimana seluruh hak kekayaan intelektualnya begitu ketat dilindungi serta beberapa kali dirinya telah mengajukan gugatannya selama bertahun-tahun walaupun belum juga direspons.

Lantas bagaimana tindakan salah satu anakan perusahaan BBK selanjutnya setelah baik pra dan purnajual mereka dihentikan, diketahui bahwa Realme akan mengalihkan anggaran mereka ke negara eropa lainnya yang masih menjual produk mereka seperti Spanyol untuk memperkuat pasar mereka di Uni Eropa mengingat Uni Eropa memiliki prospek pasar serta antusiasme yang cukup tinggi di sana.

Meskipun demikian pasca penghentian layanan, Realme akan tetap menerima dukungan serta layanan perbaikan. Perlu dicatat bahwa di Jerman kalian hanya bisa menerima layanan servis namun penjualan ponsel mereka resmi dihentikan.

Bagaimana pendapat kalian mengenai masa depan penjualan Smartphone Android di Uni Eropa? tulis di kolom komentar ya.