GAMEFINITY.ID, Bandung – Twitter kembali dirundung masalah! Kali ini sosial media milik Elon Musk itu dituntut oleh pemilik bangunan lokasi kantor pusatnya di San Francisco. California Property Trust, pihak penuntut, menyatakan Twitter telah berutang uang sewa US$136.250.
Elon Musk Tidak Mau Bayar Uang Sewa untuk Kantor Twitter!
Kabar ini menyusul sederetan masalah yang telah terjadi semenjak Elon Musk resmi mengambil alih dan menjadi CEO. Mulai dari pemecatan Parag Agrawal selaku CEO sebelumnya, banyaknya kasus akun verified palsu, PHK dan pengunduran diri karyawan massal, hingga yang terbaru menerapkan perubahan signifikan terhadap backend server sampai media sosial itu down.
New York Times melaporkan Desember lalu bahwa Elon Musk menolak membayar uang sewa untuk kantor pusat Twitter di San Fransisco. Hal yang sama juga terjadi di semua kantor globalnya. Dipercaya bahwa Musk menyatakan syarat untuk menyewa kantor sudah tidak lagi relevan mengingat tenaga kerja yang kini menipis. Ini juga menjadi bagian dari penghematan anggaran bagi media sosial tersebut.
Keputusan ini memicu amarah setiap pemilik gedung kantor yang disewanya. Pasalnya, Musk sudah berhenti membayar uang sewa akhir-akhir ini.
Pemilik Gedung Kantor di San Fransisco Bawa Masalah ini Ke Pengadilan!
Jauh sebelum akuisisi oleh Musk, Twitter melakukan kesepakatan untuk menyewa kantor di San Fransisco pada 2017. Kontrak sewa tersebut berlaku selama tujuh tahun.
Baca juga: Hacker Ancam Bocorkan 400 Juta Data Twitter
Pihak pemilik akhirnya memutuskan bawa masalah pembayaran sewa ini ke pengadilan. Menurut Engadget, pihak pemilik sudah mengingatkan pada 16 Desember lalu bahwa mereka akan melakukan wanprestasi jika Twitter gagal bayar dalam lima hari. Pada akhirnya, mereka mengajukan tuntutan pada pengadilan San Fransisco.
Lebih parahnya, Musk juga dituntut Private Jets Service Group, LLC. Penyebabnya ia gagal bayar kurang lebih US$200 ribu untuk semua jasa penerbangan charter saat minggu pertamanya di Twitter. Ia dilaporkan merekrut banyak pengacara dari SpaceX demi memperkuat tim legal sosial media tersebut.
Hari demi hari, masalah Twitter semenjak Elon Musk mengambil alih semakin banyak. Tidak heran sebagian penggunanya khawatir nasib media sosial itu sangat terancam.