All posts by Dimas Galih Putrawan

A writer, gamer, content creator. My Gaming Account: Steam: dimaspettigrew Epic Games Store: PTGRW Xbox: PTGRW

Kreator PUBG Buat Game Blockchain Metaverse

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kreator PUBG, Brendan Greene, telah mengumumkan proyek game selanjutnya akan mengandalkan teknologi blockchain dan metaverse. Ini menjadi proyek besarnya semenjak dirinya hengkang dari Krafton. Ia telah mendirikan perusahaan PlayerUnknown Productions berbasis di Amsterdam untuk mengerjakannya.

Artemis, Game Metaverse Buatan Kreator PUBG

Greene mengumumkan judul game itu sebagai Artemis. Game metaverse itu juga akan mengandalkan blockchain dan NFT.

“Saya hanya melakukan yang ingin saya lakukan,” ungkap Green dalam sebuah wawancara dengan Hit Points, “Ini [Artemis] menjadi sesuatu yang kami ingin bangun, dan akan menyebarkan banyak kesenangan, banyak kepuasan, dan banyak hal bermakna yang dapat dilakukan. Tapi tidak masalah jika ini dianggap metaverse.”

Prologue PUBG Creator Artemis
Proyek pertama PlayerUnknown Produtions, Prologue, disebut tech demo dari Artemis

Ia menyatakan proyek tersebut telah dimulai pada 2019 dengan “Prologue”, sebuah game open-world survival di map berskala besar. Prologue telah disebut sebuah demo untuk Artemis.

Artemis digadang-gadang sebagai dunia berukuran planet di mana jumlah pemain yang tidak terbatas dapat membuat kesenangannya sendiri: tidak hanya game survival atau battle royale, tetapi juga semua genre-nya.

Baca juga: Epic Games Rilis Game NFT Pertama Blankos Block Party

Greene Pastikan Artemis Dapat Dimainkan Semua Orang

“Kami ingin engine kami mudah untuk di-mod dan membuatnya open-source agar semuanya dapat terlibat,” tambah Greene. Ia juga menjelaskan Artemis dapat menjadi wadah di mana semuanya dapat terlibat dalam pemeliharaannya.

Kreator PUBG itu juga menyatakan Artemis memiliki fungsi untuk menjadi apapun di mana semua orang dapat tinggal, bermain, dan membuat dunianya sendiri.  Ia menambah setiap pemain dapat menjual barang buatannya dalam game pada pemain lain.

“Kami membangun sebuah dunia digital,” ungkap Greene, “intinya harus memiliki ekonomi, jadi wajib punya sistemnya.” Dari ucapannya itu, teknologi blockchain dan NFT dapat dipergunakan dalam game ini. Pada akhirnya, monetisasi bukan menjadi fokus utama dari Artemis.

Metaverse dan teknologi blockchain sering sekali menjadi kontroversi saat ini, terutama di kalangan pemain. Contohnya, Ubisoft menghentikan proyek NFT-nya setelah mendapat kecaman dari pemain. Pengumuman game metaverse milik Meta, Horizons World, telah dianggap sebagai lelucon. Minecraft juga melarang penggunaan NFT dan blockchain.

Meski tahu betul konotasi negatif tersebut, kreator PUBG itu tetap akan melanjutkan proyek Artemis. Dapatkah ambisinya terwujud dan meluluhkan hati pemain?

Belum Diumumkan, Bully 2 Bocor oleh Hacker?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah bocoran GTA VI tersebar di jagat maya, kali ini satu lagi game Rockstar Games mungkin mengalami hal yang sama. Ironisnya, ini juga merupakan game yang belum diumumkan sama sekali. Game yang dimaksud adalah Bully 2, sekuel dari Bully yang rilis pada 2006.

Bully 2 Telah Lama Dikabarkan Dalam Pengembangan

Tepat setelah perilisan pendahulunya, penggemar telah menyebar rumor bahwa Bully 2 akan rilis. Waktu itu, Bully 2 dikabarkan sebagai lanjutan cerita Jimmy Hopkins, sang tokoh utama dari pendahulunya.  Akan tetapi, Rockstar Games dikabarkan membatalkannya secara diam-diam pada 2010.

Telah dipercaya bahwa Rockstar Games beralasan ingin berfokus pada pengembangan Grand Theft Auto V dan Red Dead Redemption 2. Ditambah, sekuel dari Bully itu dilaporkan telah dikembangkan menggunakan engine dari GTA IV yang waktu itu sudah ketinggalan zaman.

Bully 2 baseball bat
Saat awal perilisan, Bully sudah memicu kontroversi

Bully sendiri pernah tersandung kontroversi di kalangan orang tua dan guru. Kedua kelompok itu menganggap game tersebut menglamorkan tindakan bullying dan juga terdapat konten dewasa. Meski begitu, Bully telah dipuji di kalangan kritikus dan berhasil terjual 1,5 unit versi PlayStation 2 per Maret 2008.

Versi Terbaru Bocor oleh Hacker yang Telah Membocorkan GTA VI?

Meski telah lama dibatalkan, penembang seri GTA itu dikabarkan memulai kembali pengembangan Bully 2 pada 2017. Rockstar Games masih enggan berkomentar tentang rumor ini sampai sekarang.

Sebelumnya, sebuah bocoran telah tersebar di jagat maya pada 2019. Tetapi, leaker yang membagikannya sendiri justru berkata gambar tersebut sebagai hoaks belaka.

Baru-baru ini, telah dilaporkan bahwa hacker telah memperoleh gambar (screenshot) dari sekuel Bully itu. Dilaporkan pula bahwa hacker itu merupakan anggota Lapsus$ dan telah membocorkan GTA VI.

Baca juga: Tersangka Hacker GTA VI Ditangkap Polisi London

Seorang pengguna Reddit mengaku ia sudah berkomunikasi dengan kelompok hacker Lapsus$. Ia membagikan gambar dari DM Twitter yang menunjukkan informasi mendalam pengembangan game itu.

Namun, pengguna Reddit lainnya berkomentar bahwa bocoran itu palsu dan menyesatkan. Saat artikel ini ditulis, gambar tersebut sudah dihapus dari Reddit.

Sekuel Bully Versi Baru Berbeda Daripada Versi Sebelumnya

CBR telah melaporkan bahwa sekuel tersebut berlatar tempat di sekolah di Inggris dengan tokoh utama baru. Gambar yang ditampilkan di Reddit belum menampilkan karakter atau bangunan, hanya menunjukkan sebuah model mendasar.

Sebelumnya, sebuah bocoran mengisyaratkan Bully 2 berpotensi muncul di The Game Awards 2021. Pada akhirnya, game itu tidak muncul secara resmi dalam acara itu.

Rockstar Games masih enggan berkomentar tentang rumor Bully 2. Meski begitu, penggemar tetap berharap sekuel Bully segera dibuat. Masih belum diketahui apakah bocoran tersebut merupakan asli atau palsu.

Informasi terbaru tentang game terbaru, review game  dan Teknologi gaming gears di Gamefinity. Untuk menikmati kemudahan proses top up dengan harga yang mudah hanya ada di Gamefinity.id

Anti Cheat PUBG Mobile Basmi 62% Cheater dan Ban Permanen

GAMEFINITY.ID, Bandung Cheaters telah menjadi masalah besar bagi seluruh pengembang game. PUBG Mobile telah menjadi salah satu game yang cukup keras pada tindakan licik pemain. Meski begitu, masih ada saja yang berani menggunakan cheat. Krafton akhirnya mengumumkan sistem anti-cheat baru untuk game battle royale itu.

Anti-Cheat Baru PUBG Mobile: Fog of War

pubg mobile fog of war
Fog of War berhasil basmi cheater pengguna X-Ray Vision atau Wall Hack

PUBG Mobile baru-baru ini memperkenalkan sistem anti-cheat barunya. Bernama Fog of War, sistem tersebut digadang-gadang sebagai teknologi anti-cheat inovatif yang pertama kali digunakan di game mobile. Tencent baru menerapkannya pada beberapa map berukuran besar.

Terlihat pada trailer live-action-nya (rilis bulan lalu), seorang cheater yang terlihat berhasil melihat pemain lain di balik dinding. Namun, sistem tersebut muncul dan memecahkan x-ray vision sang cheater sebelum berujung ban permanen.

Krafton mengakui sistem tersebut “membantu menyembunyikan gerakan pemain dari para cheater yang menggunakan X-ray vision dan wall hacks”. Sistem tersebut memindai setiap bangunan dan medan di sebuah map PUBG Mobile. Jika cheater tersebut terciduk, ia akan kesulitan melihat pemain lainnya di balik dinding sebelum terkena ban permanen.

Baca juga:  PUBG Global Championship 2022 Umumkan Tanggal dan Hadiahnya!

Berhasil Basmi 62 Persen Cheaters!

Selama fase tesnya di beberapa negara, Fog of War telah berhasil mengurangi cheating sebanyak 62 persen. Hal ini menandakan sistem anti-cheat terbaru itu telah sukses.

Teknologi terbaru itu disebut-sebut telah mengurangi penggunaan cheat sebanyak 50 persen. Pihak Krafton berjanji mereka akan terus mengembangkan Fog of War demi membasmi lebih banyak cheater lagi.

Dilansir dari Eurogamer, Krafton telah menegaskan, “Cheating (kecurangan) sangat tidak dapat diterima di PUBG Mobile, dan ini menjadi satu lagi langkah demi menghentikan pemain mempergunakan teknologi yang menipu dan tidak adil. Tidak ada lagi yang lebih penting bagi PUBG Mobile selain memastikan seluruh pemain dapat pengalaman aman, menyenangkan, dan adil.”

Fog of War diharapkan hadir secara perlahan di seluruh map PUBG Mobile dan juga diterapkan di seluruh mode.

Inovasi yang diterapkan Krafton pada PUBG Mobile terkait sistem anti-cheat ternyata membuahkan hasil manis. Setelah sistem sebelumnya dianggap kurang berhasil, Fog of War diharapkan membuat pengalaman bermain lebih nyaman tanpa cheater.

Kreator BlazBlue Hengkang, Fighting Game di Ujung Tanduk

GAMEFINITY.ID, Bandung – Toshimichi Mori mengumumkan bahwa dirinya telah meninggalkan Arc System Works setelah kurang lebih dua dekade. Kreator BlazBlue itu mengunggah pernyataannya di media sosial. Ia telah bertanggung jawab atas peluncuran seri fighting game itu dan membuat ilustrasi pada beberapa seri awalnya.

Toshimichi Mori Telah Berkarya di Arc System Works Selama Dua Dekade

Toshimichi Mori pertama kali bergabung dengan Arc System Works pada 2003. Keputusan ini menyusul kesuksesannya dalam membantu mengembangkan Guilty Gear X. Setelah resmi bergabung, ia melanjutkan fokusnya dalam mengerjakan seri Guilty Gear bersama kreatornya Daisuke Ishiwatari.

Ia kemudian memutuskan untuk membuat fighting game-nya sendiri berjudul BlazBlue: Calamity Trigger. Game tersebut pertama kali rilis 2008 dan sukses menjadi franchise tersendiri.

14 tahun setelah kesuksesan pertama BlazBlue, Toshimichi Mori mengunggah pernyataan bahwa dirinya telah hengkang di media sosial. Ia mengucapkan terima kasihnya pada seluruh staf Arc System Works dan penggemar atas dukungan mereka. Ia menceritakan bagaimana ia masuk ke industri game dengan mengerjakan Guilty Gear XX sebelum membuat BlazBlue.

Ia juga meminta maaf pada penggemar BlazBlue karena telah memicu kecemasan, mengakui nasib fighting game-nya saat ini masih di ujung tanduk. Meski begitu, penggemar juga berterima kasih atas kerja keras yang ia kerahkan selama ini.

Baca juga: Jepang, Arcade, dan Fighting Game, Sebuah Budaya dan Legenda

BlazBlue Telah Menjadi Satu Lagi Franchise Tersukses Arc System Works

BlazBlue
BlazBlue jadi satu lagi franchise fighting game tersukses Arc System Works

Fighting game buatannya, BlazBlue telah dianggap sebagai spiritual successor dari Guilty Gear. Keduanya memiliki mekanik yang hampir sama

BlazBlue telah memiliki empat entri utama dimulai dari Calamity Trigger pada 2008. Entri terbarunya, Central Fiction yang menjadi akhir Azure Saga, rilis 2015. Game terbarunya yang merupakan spin-off, BlazBlue: Cross Tag Battle, rilis 2018.

Franchise besutan Arc System Works itu juga pernah mendapat adaptasi serial anime berjudul BlazBlue: Alter Memory. Serial yang mengadaptasi cerita dari Calamity Trigger dan Continuum Shift (yang rilis 2009) itu pertama kali tayang pada 2013.

Semenjak hengkangnya sang kreator, Arc System Works belum menentukan nasib BlazBlue sampai saat ini. Mereka saat ini berfokus pada Guilty Gear Strive. Game tersebut telah terjual lebih dari satu juta unit per Agustus 2022.

Arknights: Prelude to Dawn Ungkap Tanggal Tayang Perdana

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sejak perilisannya, Arknights telah mendobrak game gacha di mobile. Penambahan elemen strategy dan tower defense pada formulanya membuatnya menjadi menantang. Penggemar telah dihebohkan bahwa game besutan Yostar itu mendapat adaptasi anime. Kali ini, tanggal penayangan perdananya sudah ditetapkan.

Arknights: Prelude to Dawn Mulai Tayang Akhir Oktober

Yostar telah merilis trailer terbaru dari serial anime Arknights: Prelude to Dawn di berbagai akun media sosial resminya, termasuk YouTube. Mereka mengungkap bahwa serial tersebut akan pertama kali tayang pada 28 Oktober 2022.

Serial anime tersebut disutradarai oleh Yuki Watanabe dengan Masataka Nishikawa sebagai asisten. Keduanya telah membuat short anime untuk hari jadi pertama game Holy Knight Light. Lagu  pembukanya dibawakan oleh ReoNA dengan judul “Alive”. Seluruh pengisi suara karakter game yang hadir di anime tersebut dipastikan akan kembali berperan. Yostar Pictures, studio anime milik Yostar sendiri, membesut serial anime ini.

Saat pengumuman pertamanya pada Oktober 2021, Yostar menganggap Prelude to Dawn sebagai musim pertama. Berarti, babak awal cerita dari game akan diangkat sebagai episode dari anime ini.

Baca juga: Yostar Luncurkan Trailer Perdana Anime Dari Arknights : Reimei Zensou

Musim Gugur Ini Banyak Hype Anime?

arknights prelude to dawn key visual
Key visual Arknights: Prelude to Dawn

Arknights: Prelude to Dawn bukan hanya satu-satunya serial anime musim gugur ini yang diadaptasi dari game. Terdapat juga Legend of Mana: The Teardrop Crystal, KanColle 2nd Season, dan IDOLISH!7: Third Beat Part 2. Ketiga serial anime tersebut juga akan meramaikan deretan anime musim gugur lainnya.

Keempat serial anime yang telah disebutkan harus bersaing dengan berbagai serial yang telah lebih menarik perhatian. Empat di antaranya adalah Chainsaw Man, Bleach: Thousand-Year Blood War, Spy x Family Part 2, dan Urusei Yatsura.

Arknights: Prelude to Dawn bakal tayang perdana pada 28 Oktober 2022 di TV Tokyo, TV Osaka, BS11, dan Animax. Episode perdananya kemudian akan tersedia di layanan streaming di Jepang esok harinya (platform streaming di Indonesia belum diumumkan). Sambil menunggu, pemain dapat mencoba Arknights di iOS dan Android.

Tersangka Hacker GTA VI Ditangkap Polisi London

GAMEFINITY.ID, Bandung – Kasus bocornya GTA VI oleh hacker mungkin telah mencapai titik terang. Polisi London telah menangkap seorang tersangka yang diduga menjadi telah melakukan hacking. Setelah kabar tersebut mencuat, berbagai media menduga tersangka tersebut terkait dengan bocornya 90 cuplikan GTA VI.

Tersangka Merupakan Remaja Berusia 17 Tahun

Polisi London telah menahan seorang remaja berusia 17 tahun yang diduga bertanggung jawab atas kasus hacking. Remaja itu telah tertangkap di Oxfordshire, Inggris sebagai bagian penyelidikan bersama National Cyber Crime Unit.

Berbagai sumber telah melaporkan remaja tersebut terkait dengan bocornya GTA VI di internet. Contohnya, The Desk dan mantan jurnalis Reuters Matthew Keys melaporkan dari orang dalam bahwa penahanan itu terkait dengan “serangan terhadap Rockstar Games dan kemungkinan besar Uber”.

Sebelumnya, Uber menyatakan pelaku insiden hacking terhadapnya merupakan orang yang sama di balik bocornya GTA VI. Mereka juga menambah sang hacker kemungkinan terkait dengan kelompok Lapsus$

Maret lalu, polisi telah menangkap tujuh remaja atas tuduhan memiliki hubungan dengan Lapsus$. Lapsus$ sendiri telah menyerang perusahaan teknologi besar lainnya seperti Samsung, Microsoft, dan Nvidia.

Baca juga: Hacker GTA VI yang Diselidiki FBI, Memberikan Ancaman Balik

Polisi London Belum Memastikan Tersangka Sebagai Hacker GTA VI

Polisi London sendiri enggan berkomentar tentang penangkapan ini. Mereka masih belum memastikan tersangka terkait dengan serangan terhadap Rockstar Games dan Uber.

Mereka hanya menyatakan tersangka telah diamankan. Pihaknya akan menyampaikan informasi lebih lanjut kelak. Kemungkinan FBI akan berkomentar tentang kabar ini.

Sebelumnya Rockstar Games Dapat Ancaman

GTA VI
Akibat ulah hacker, 90 cuplikan GTA VI telah bocor online

 

Akhir pekan lalu, Rockstar Games dihebohkan dengan serangan hacker oleh user TeapotUberHacker yang berujung bocornya 90 cuplikan versi awal GTA VI. Begitu kabar itu tersebar di kalangan publik, sang hacker memberikan ancaman balik untuk membocorkan lebih banyak detail entri baru Grand Theft Auto itu pada publik. Ancaman itu ia buat setelah FBI menyatakan mereka akan menyelidikinya.

Penggemar yang telah menantikan GTA VI pastinya dapat bernapas lega karena pengembangan tidak akan diperlambat. Pengumuman perdana resmi dari Rockstar Games pastinya layak dinantikan. Sementara itu, sebuah sumber mengatakan tersangka di balik serangan cyber itu bisa saja bertambah pada kemudian hari.