Category Archives: Game

Jika Filmnya Sukses, Produser Mortal Kombat Mau Buat Spinoff Liu Kang dan Kung Lao

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Film Mortal Kombat terbaru akan tayang di bioskop dan di HBO Max pada 16 April mendatang. Film ini merupakan adaptasi dari franchise video game Mortal Kombat yang tahun ini merayakan hari jadinya yang ke-30.

Todd Garner, produser dari reboot sinematik Mortal Kombat yang akan datang, memiliki harapan bahwa film ini akan sukses dan menjadi awal dari franchise film yang baru. Dalam wawancara yang dihadiri oleh CBR, Garner membocorkan beberapa proyek impiannya dengan harapan akan mengikuti kesuksesan Marvel Cinematic Universe (MCU).

“Saya ingin membuat serial berdurasi sembilan jam seperti WandaVision (MCU) untuk beberapa hal seperti para bhikkhu, Liu Kang dan Kung Lao. Ada begitu banyak hal yang dapat diambil untuk dibuat film,” kata Garner.

Terkait film terbarunya, Todd Garner mengklaim filmnya itu dapat dinikmati oleh fans setia game Mortal Kombat maupun yang memang baru mengenal franchise Mortal Kombat.

“Anda bisa masuk dan duduk meski tidak tahu apa itu Mortal Kombat dan menikmatinya dan menyukainya, sama seperti orang yang memainkan game ini selama 30 tahun, dan tahu segalanya tentang segalanya,” ucap Garner.

Warner Bros.
Sub-Zero, Mortal Kombat (2021).

“Tujuan kami dan doa kami adalah agar film ini berjalan dengan cukup baik dan cukup memuaskan bagi penggemar dan semua orang, sehingga kami dapat duduk bersama para eksekutif Warner Bros., membuat rencana seperti yang dilakukan Kevin Feige (produser MCU) dan memetakan keluar dari alam semesta untuk bertahun-tahun!”

Garner sendiri mengaku sebagai penggemar berat Mortal Kombat, dengan Liu Kang dan Kung Lao sebagai jagoan favoritnya. Garner juga memiliki harapan untuk membuat spin-off karakter seperti Kabal, sembari menyatakan dirinya akan “senang” untuk membuat film solo yang berpusat pada ninja.

Garner juga ingin membuat film perang mengikuti Jax dan Sonja Blade sebagai bagian dari alam semesta sinematik Mortal Kombat yang potensial.

Disutradarai oleh Simon McQuoid dan diproduksi oleh James Wan dan Todd Garner, Mortal Kombat juga akan dibintangi Joe Taslim yang berperan sebagai Bi-Han alias Sub-Zero. Film ini juga dibintangi Lewis Tan sebagai Cole Young, Jessica McNamee sebagai Sonya Blade, Josh Lawson sebagai Kano, Tadanobu Asano sebagai Lord Raiden, Mehcad Brooks sebagai Jackson “Jax” Bridges, Ludi Lin sebagai Liu Kang , Chin Han sebagai Shang Tsung, Hiroyuki Sanada sebagai Hanzo Hasashi/Scorpion, Max Huang sebagai Kung Lao, Sisi Stringer sebagai Mileena, Matilda Kimber sebagai Emily Young dan Laura Brent sebagai Allison Young.

Game Lokal Berkonsep Peduli Lingkungan, Samudra Raih Gelar Unity For Humanity

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Satu lagi game lokal bakal bersaing di industri game Tanah Air dan global. Game garapan Khayalan Arts, Samudra siap rilis di STEAM untuk PC bulan Juni mendatang. Game puzzle ini bahkan sukses mencatatkan prestasi dengan meraih gelar Unity For Humanity yang diadakan oleh Unity Social Impact.

Game yang diciptakan para kreator 3D real-time ini memang diciptakan untuk menginspirasi perubahan, khususnya dalam gerakan peduli lingkungan. Para peraih gelar di Unity Social Impact ini akan mendapatkan dana serta bantuan teknis untuk meningkatkan pengembangan game.

Game puzzle 2D dengan ilustrasi buatan tangan ini berfokus pada lingkungan. Nantinya pemain akan memerankan seorang anak yang bertualang melintasi lautan yang tercemar. Konsep peduli lingkungan ini menjadi salah satu keunukan dari game milik Khayalan Arts ini.

Dalam petualangannya, pemain akan berhadapan dengan makhluk air bahwa laut yang akan mengungkap kebenaran tentang tindakan para “penghuni permukaan” yang mencemari dunia lauy. Lewat game Samudra, Khayalan Arts ingin menunjukkan dampak kerusakan lingkungan hidup kepada pemain di seluruh dunia.

Harapannya tentu lewat game ini para pemain dapat terinspirasi untuk lebih sadar terhadap kesejahteraan lingkungan. Penggarapan game ini juga akan berkolaborasi dengan para aktivis lingkungan hidup di Indonesia, dengan kampanye pengurangan penggunaan plastik di Indonesia hingga 70 persen di tahun 2025.

Detail Patch 1.2 Cyberpunk 2077, Perbaikan Respon Polisi, Sensitivitas Kemudi, Dodge

GAMEFINITY.ID, Jakarta – CD Projekt telah memberikan gambaran tentang beberapa perubahan yang akan diperkenalkan di patch utama Cyberpunk 2077 berikutnya. Patch 1.2 awalnya akan dirilis pada bulan Februari dan memperbaiki masalah penting yang tersisa pada konsol generasi terakhir, tetapi peluncurannya ditunda hingga akhir Maret setelah studio menjadi target serangan hacker.

Dalam pembaruan pengembangan pada hari Jumat, CD Projekt menguraikan beberapa perbaikan yang akan datang untuk game tersebut. Pertama, tanggapan polisi terhadap aktivitas kriminal sedang disesuaikan sehingga responden pertama membutuhkan waktu lebih lama untuk muncul di tempat kejadian perkara. Pihak berwenang sekarang juga akan mengirim unit pengintai untuk menilai situasinya.

“Ini adalah langkah penting dalam menangani perilaku polisi di game kami,” tulis perancang permainan utama Patryk dan koordinator desain teknis Lukasz.

“Ini seharusnya mengurangi masalah NPC yang muncul di belakang punggung pemain dan menciptakan kesan bahwa perlu beberapa waktu bagi polisi untuk tiba di TKP setelah kejahatan tersebut dilaporkan.”

Penanganan kendaraan yang lebih baik juga akan menghasilkan perjalanan yang lebih lancar dan lebih sedikit korban pejalan kaki. Programmer kendaraan senior, Seamus mengatakan analisis model mengemudi game menunjukkan banyak pemain mengalami masalah dengan kecepatan kemudi, terutama pengguna keyboard PC dan mereka yang menggunakan platform dengan frekuensi gambar yang lebih rendah.

Penggeser Sensitivitas Kemudi baru di menu Option, dan memungkinkan kecepatan kemudi untuk semua kendaraan dan semua perangkat input diperlambat, tanpa memengaruhi radius belokan maksimum. Nantinya kecepatan kemudi akan konsisten dari 20 hingga 60+ FPS.

Fitur Unstuck baru juga akan mengatasi kasus menjengkelkan saat kendaraan terdampar atau berada di tengah, yang mengakibatkan pemain harus meninggalkan perjalanan mereka.

“Sambil menahan pedal gas, Anda sekarang dapat mengayunkan kendaraan maju atau mundur, atau memutarnya ke kiri / kanan,” kata Seamus.

Patch 1.2 juga akan mengurangi kejadian dodge karakter yang tidak disengaja, yang menurut CD Projekt telah mengakibatkan lebih dari 4.000 kematian pemain selama sebulan terakhir.

“Dodge saat mengetuk dua kali tombol gerakan dapat dimatikan dalam pengaturan Kontrol,” tulis programmer alat Wojtek. “Tindakan Dodge masih dapat dilakukan dengan mengetuk dua kali tombol aksi Crouch (C).

Perbaikan ini diharapkan akan membantu pemain PC yang mengguncakan keyboard, sehingga binding WASD di sekitar keyboard akan lebih mudah. CDPR menyebut masih ada beberapa binding yang perlu ditangani, dan akan diperbaiki di patch yang akan datang.

Serial The Last of Us Akan Mengambil Beberapa Dialog Langsung dari Game

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sony sedang mengembangkan tiga film dan tujuh serial TV berdasarkan game PlayStation. Salah satu yang baru diumumkan ialah The Last of Us. Direktur kreatif di balik The Last of Us, Neill Druckmann telah menjelaskan bagaimana serial HBO yang akan datang mengadaptasi langsung konten game, termasuk beberapa dialog yang diambil langsung dari game tersebut.

Namun, Druckmann mengatakan serial tersebut tidak akan menceritakan kembali kejadian dari game tersebut, dan beberapa episode bahkan akan “sangat menyimpang”.

Adaptasi The Last of Us ditetapkan menjadi serial televisi pertama dari PlayStation Productions, sebuah studio yang dibentuk oleh Sony Interactive Entertainment untuk mengadaptasi properti game aslinya untuk film dan TV. Bulan lalu, aktor Game of Thrones Pedro Pascal dan Bella Ramsey secara resmi berperan sebagai karakter utama Joel dan Ellie.

Berbicara selama wawancara SXSW, sutradara game dan produser eksekutif acara Neil Druckmann, menjelaskan bagaimana dia dan showrunner Craig Mazin mengadaptasi game tersebut.

“Kami berbicara panjang lebar, bahwa musim pertama dari serial itu akan menjadi game pertama (Part I). Dasar filosofis dari cerita adalah elemen terpenting yang harus diadaptasi dengan benar,” kata Neil Druckmann, dikutip dari IGN.

Druckmann mengatakan bahwa penonton kemungkinan akan mengenali beberapa dialog dari game tersebut, tetapi juga mengenali beberapa perubahan signifikan pada cerita yang diperkenalkan.

“Lucu sekali melihat dialog saya dari game kini muncul dalam skrip HBO. Dan terkadang mereka menyimpang jauh ke efek yang jauh lebih baik karena kita berurusan dengan media yang berbeda.”

“HBO dengan sangat baik mendorong kami untuk menjauh dari aksi hardcore dan lebih fokus pada drama karakter tersebut. Beberapa episode favorit saya sejauh ini sangat menyimpang dari ceritanya, dan saya tidak sabar menunggu orang-orang untuk melihatnya. ”

Mazin yang sebelumnya dikenal akan karyanya Chernobyl, menjadi penulis bersama dan eksekutif yang memproduksi adaptasi TV Last of Us, dengan wakil presiden Naughty Dog, Neil Druckmann. Carolyn Strauss (Game of Thrones, Chernobyl) juga menjadi produser eksekutif bersama dengan presiden Naughty Dog, Evan Wells.

 

Berjudul Welcome to Raccoon City, Film Resident Evil Baru Tak Terkait Franchise Film Sebelumnya

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Film live action mendatang dari adaptasi game Resident Evil secara resmi akan berjudul “Resident Evil: Welcome to Raccoon City”. Hal ini diungkap sang sutradara Johannes Roberts dalam event online SXSW.

Resident Evil: Welcome to Raccoon City adalah adaptasi dari dua game Resident Evil pertama dan akan menyertakan karakter utama dari kedua game tersebut, termasuk Chris dan Claire Redfield, Jill Valentine, dan Leon S. Kennedy.

Mengambil latar waktu 1998, Resident Evil: Welcome to Raccoon City akan menceritakan kejadian saat kota dikepung zombie yang terinfeksi. Beberapa tempat yang menjadi latar game, seperti Spencer Mansion, Kantor Police hingga Racoon City itu sendiri akan ditampilkan dalam film tersebut.

Seperti yang diketahui, sebelumnya Resident telah diangkat ke enam film yang disutradarai oleh Paul W.S. Anderson dan dibintangi oleh Mila Jovovich. Walau masih diproduseri oleh Constantin Film yang juga menggarap franchise film sebelumnya, Roberts menyebut Resident Evil: Welcome to Raccoon City tak akan terkait dengan film RE pendahulunya.

“Ini adalah kisah asal yang terpisah berdasarkan akar dari (serial video game) dan dunia horor. Kami tidak membuat remake. Kami menuju ke arah yang benar-benar berbeda,” kata Roberts dikutip dari IGN.

Sebagai penggemar berat dari John Carpenter, Roberts menyebut film ini terinspirasi dari beberapa film legendaris lainnya seperti Assault on Precinct 13 dan The Fog. Untuk memulai dunia sinematik Resident Evil yang baru ini, sutradara Johannes Roberts mengklaim filmnya akan lebih menakutkan daripada film-film RE sebelumnya.

““Hal terpenting dari film ini adalah tone. Hal yang saya sukai dari game ini adalah mereka sangat menakutkan dan itulah yang saya inginkan. Kami memiliki dua lokasi yang sangat terpisah, salah satunya adalah gaya film pengepungan dengan kantor polisi, dan kemudian Anda memiliki rumah besar yang menyeramkan.”

Film ini telah mengumumkan siapa bintang yang akan memerankan peran utamanya. Diantaranya adalah Kaya Scodelario sebagai Claire Redfield, Robbie Amell sebagai Chris Redfield, Hannah John-Kamen sebagai Jill Valentine, Avan Jogia sebagai Leon S. Kennedy, dan Tom Hopper sebagai Albert Wesker.

Sekadar informasi, Netflix juga sedang mengerjakan proyek animasi CGI Resident Evil: Infinite Darkness, dan spin-off serial TV Resident Evil live-action yang dibintangi oleh “anak-anak Wesker”.

AirConsole Resmi Masuk Pasar Indonesia bersama Melon Indonesia

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Melon Indonesia yang merupakan anak perusahaan Telkom Indonesia resmi mengumumkan kerjasama barunya dengan AirConsole untuk memberikan experience gaming yang baru kepada jutaan pemain gim rumahan.

Dengan adanya peraturan mengenai pembatasan sosial karena pandemi Covid-19 ini membuat adanya peningkatan jutaan orang Indonesia yang beraktivitas di rumah. AirConsole memberikan solusi untuk mereka agar bisa melupakan tentang pembatasan sosial dan menciptakan rasa kebahagiaan.

Terdapat lebih dari 170 gim multiplayer lokal di dalam AirConsole, sehingga pengguna bisa menghabiskan waktu untuk bersaing dengan teman dan keluarga. Terdapat gim kasual di dalam platform AirConsole, di mana gim tersebut merupakan genre terbaik yang bisa dimainkan dengan peraturan multiplayer. Dengan adanya AirConsole ini memungkinkan para gamer dan non-gamer untuk bisa menghabiskan waktu yang menyenangkan bersama-sama di TV. Pengguna dapat langsung menikmati dengan cara mengunduh aplikasi seluler AirConsole di smartphone masing-masing untuk digunakan sebagai gamepad. Selain itu, tidak ada perangkat keras tambahan yang diperlukan. Saat ini khusus untuk pelanggan IndiHome Gamer sudah dapat langsung menikmati layanan AirConsole Hero hanya dengan melakukan akses melalui jaringan IndiHome Gamer. Secara bertahap Melon juga akan mendistribusikan ke channel lain di seluruh Indonesia.

“Untuk mendukung ekosistem gim di tanah air tentu saja kami dari Melon Indonesia terus berusaha memberikan pengalaman dan hiburan yang menarik untuk semua pelanggan terlebih di masa pandemi ini sebagai alternatif hiburan di rumah”. ujar Dedi Suherman selaku CEO PT Melon Indonesia.

“AirConsole dengan senang hati mengumumkan kemitraan lain di Indonesia bersama dengan Melon, yang merupakan bagian dari Telkom Indonesia. Hal ini merupakan upaya kami untuk menghadirkan gim di setiap ruang keluarga.” ungkap Anthony Cliquot selaku COO dan Kepala Pengembangan Kemitraan Strategis di AirConsole.

“Bersama Melon, kita yakin bahwa kami akan memberikan lebih banyak kegembiraan untuk semua orang rumah di Indonesia, karena permainan kami memiliki koneksi luas! Kami juga bersemangat untuk menerbitkan gim dari pengembang lokal dengan bantuan baru dari mitra kami.” tambahnya.

Melon Indonesia dan AirConsole bersama-sama bertujuan untuk membuat platform gim yang sepenuhnya tersedia dalam Bahasa Indonesia, sehingga akan membuat pengalaman bermain menjadi lebih menyenangkan dan sebisa mungkin mudah diakses oleh pengguna. Karena AirConsole juga terbuka untuk platform dan menawarkan kesempatan untuk menerbitkan gim, kemungkinan kedepannya akan ada banyak gim baru yang ditambahkan ke katalog dari pengembang gim lokal.