Category Archives: Game

China Batasi Waktu Bermain Game Anak-Anak Jadi Hanya 3 Jam Seminggu

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Pemerintah China baru saja mengeluarkan peraturan baru yang akan semakin membatasi anak-anak untuk bermain game. Menurut peraturan baru itu, anak-anak dengan usia dibawah 18 tahun hanya diperbolehkan bermain game selama satu jam per hari, dari jam 8-9 malam dan hanya pada hari Jumat, Sabtu, Minggu, serta hari libur nasional saja.

Dilansir dari Reuters, perusahaan game juga dilarang memberikan layanan kepada anak di bawah umur dalam bentuk apa pun di luar jam yang telah ditentukan. Selain itu, mereka juga harus menerapkan sistem verifikasi nama asli pada gamenya, serta dilarang memberikan akses video game bagi mereka yang tidak terdaftar.

Peraturan ini diterbitkan oleh National Press and Publication Administration (NAAP), sebuah badan pengawas utama untuk video game dan media online di China. Hal ini bertujuan untuk memerangi masalah kecanduan game di kalangan remaja, yang mana masih menjadi masalah yang serius menurut NAAP.

“Banyak orang tua mengatakan bahwa masalah kecanduan game di kalangan remaja dan anak-anak telah sangat mempengaruhi kemampuan mereka untuk belajar dan serta kesehatan fisik dan mental mereka, bahkan menyebabkan serangkaian masalah sosial,” kata juru bicara NAAP.

China

Belum jelas seberapa besar dampaknya dalam industri game, namun Tencent mengatakan bahwa anak-anak hanya menyumbang sebagian kecil dari pendapatan kotor mereka di China.

Tentunya ini bukan pertama kalinya pemerintah China membatasi aktivitas gaming anak-anak di bawah umur. Sebelumnya pada tahun 2019 yang lalu, China telah memberlakukan pembatasan waktu bermain game anak-anak dibawah 18 tahun menjadi 1,5 jam per hari, kecuali pada akhir pekan dimana mereka diperbolehkan bermain sampai 3 jam per hari.

Pada bulan Juli yang lalu, Tencent juga mengumumkan bahwa mereka telah menggunakan fitur facial recognition untuk memastikan anak di bawah umur tidak bermain game online lewat dari jam 10 malam.

PUBG MOBILE Umumkan Juara TEAM UP CHALLENGE 2021 dan Ungkap Kembalinya Kolaborasi dengan Alan Walker

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Salah satu event yang bertabur bintang terbesar PUBG MOBILE tahun ini, TEAM UP CHALLENGE 2021 baru saja berakhir dan setelah turnamen yang mendebarkan. PUBG MOBILE dengan bangga mengumumkan juara regional dari event tersebut, yaitu:

  • Timur Tengah / Afrika Utara – Tim juara yang dipimpin oleh Nasrat
  • Eropa – Tim juara yang dipimpin oleh FROZENNX
  • Asia Tenggara – Tim juara yang dipimpin oleh ZAN
  • Amerika Utara – Tim juara yang dipimpin oleh Wynnsanity
  • Amerika Selatan – Tim juara yang dipimpin oleh Lu Power

Pada upacara penghargaan khusus setelah final, total 30 penghargaan diberikan untuk menghormati prestasi luar biasa para peserta selama berkompetisi. Lima penghargaan berbeda diberikan pada masing-masing dari enam wilayah yang berpartisipasi: Best In-Game Leader, Most Funny, Rising Star, Igniter Award (paling menginspirasi), dan Favourite Content Creator.

Dalam upacara penghargaan, Powerbang diakui atas kontribusinya pada acara tersebut dengan dianugerahi penghargaan sebagai MC Terbaik. Pemenang penting lainnya yang diakui selama upacara tersebut termasuk Panda sebagai Favorite Content Creator untuk Amerika Utara, BTR Alice sebagai Favorite Content Creator untuk Asia Tenggara, dan Wynnsanity yang mendapat penghargaan sebagai Most Funny Content Creator untuk Amerika Utara.

Vincent Wang, Head of PUBG MOBILE Publishing Tencent Games mengatakan, “Selamat untuk semua tim juara atas kemenangan epik mereka. Ini adalah salah satu turnamen yang paling penuh aksi, menegangkan dan sangat menakjubkan melihat semua tim menyuguhkan permainan terbaiknya. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua peserta, namun, komunitas penggemar global kamilah yang menjadikan PUBG MOBILE seperti saat ini. Jadi, kepada jutaan penggemar yang menonton TEAM UP CHALLENGE 2021 dan untuk semua penggemar kami di seluruh dunia, terima kasih – Kalian semua adalah para pemenang di mata kami!”

Selama babak final TEAM UP CHALLENGE 2021, PUBG MOBILE juga mengungkapkan beberapa kolaborasi baru menarik yang akan dinantikan oleh para penggemar dalam beberapa pekan mendatang, termasuk kembalinya artis dan DJ terkenal dunia, Alan Walker, ke dalam game.

Alan Walker sebelumnya berkolaborasi dengan PUBG MOBILE pada tahun 2019 untuk merilis single baru berjudul “On My Way” dan “Live Fast” ke dalam game serta merayakan ulang tahun pertama game bergenre Battle Royale ini. PUBG MOBILE hari ini memberi bocoran bahwa kolaborasi baru akan datang ke game, detail lebih lanjut akan dirilis dalam waktu dekat.

Menyusul kesuksesan crossover Godzilla vs Kong, PUBG MOBILE dengan senang hati mengungkapkan kolaborasi terbaru dengan JUJUTSU KAISEN. Serial anime dan manga terkenal di dunia ini akan segera meluncurkan konten kolaboratif baru di PUBG MOBILE. 

Terakhir, sebagai bagian dari sorotan arsitektur canggih yang dihadirkan ke dalam game melalui update versi 1.5, PUBG MOBILE telah berkolaborasi dengan Zaha Hadid Architects untuk lebih meningkatkan desain inovatif di dalam game.

Berkolaborasi dengan mitra visioner, komunitas, dan pakar industri pada lebih dari 60 proyek dalam pengembangan, Zaha Hadid Architects memiliki tim yang sangat berbakat serta berdedikasi dengan hampir 500 profesional berpengalaman yang bekerja dengan semangat dan komitmen untuk menghormati warisan Zaha Hadid sekaligus memberikan proyek transformasional di enam benua.

PUBG MOBILE sangat senang membawa desain mutakhir Zaha Hadid Architects ke update map yang akan datang untuk dapat dinikmati oleh para pemain.

Dalam upaya berkelanjutannya untuk menyediakan lingkungan permainan yang adil dan seimbang, sistem Ban Pan yang unik dan terintegrasi dari PUBG MOBILE sekarang sudah diimplementasikan dan akan beroperasi untuk mendeteksi serta mengumpulkan contoh cheat terbaru dan plug-in ilegal untuk pemantauan dan perlindungan bagi para pemain secara sistematis dari chater dengan cara ban dan penghapusan season. Gabungan dari pemantauan dan perlindungan berarti sistem Ban Pan mampu mengidentifikasi pemain yang curang dan menerapkan hukuman yang sesuai pada waktu yang tepat.

Dengan lebih dari 700.000 sukarelawan yang membentuk pasukan Zona Keamanan Anti-Cheat, PUBG MOBILE dengan bangga mengumumkan bahwa title tambahan akan diberikan kepada investigator atau penyidik terbaik yang tanpa lelah melaporkan aktivitas yang tidak semestinya. Semua pemain di Spawn Island akan menerima pemberitahuan ketika penyelidik elit tiba di pulau. Seiring dengan semakin banyak pemain yang mendaftar untuk menjadi penyidik anti-cheat, hadiah dan misi berikutnya akan ditambahkan untuk melanjutkan komitmen PUBG MOBILE dalam menghadirkan medan pertempuran yang adil dan menyenangkan untuk semua.

PUBG MOBILE Next Star Program juga sedang berlangsung. Dengan prize pool 100 juta USD, yang terbesar dalam sejarah pembuatan konten. Pembuat konten PUBG MOBILE dapat memperoleh akses ke hadiah eksklusif, pelatihan, dan peluang untuk mendapatkan sorotan yang lebih luas. Peserta juga akan mendapatkan akses awal ke update terbaru game dan punya kesempatan untuk mengadu keterampilannya dalam melawan pro player pada berbagai acara esports resmi. Program ini telah diluncurkan di Asia dan nantinya juga akan meluas ke tingkat global pada kemudian hari.

List Game Lawas dengan Kualitas Bukan pada Zamannya

GAMEFINITY.ID, KOTA BATU – Sejarah game memang sudah panjang. Mulai dari era awal game yang hanya bermodalkan garis dan lingkaran, hingga saat ini game baru yang berlomba-lomba untuk menghasilkan game dengan kualitas grafis serealistis mungkin. Ya, industri game sudah berkembang sejak lama. Mulai dari hanya sebuah permainan pengisi waktu luang, hingga sekarang menjadi sebuah jenis profesi yang digeluti dan menghasilkan uang.

Namun jangan salah, beberapa game lawas memiliki kualitas yang lebih baik dari game-game terkini. Hal ini dapat kita lihat dengan beberapa game lawas yang memiliki salah satu aspek dengan kualitas yang jauh dari game pada zamannya. Oke, berikut adalah list-nya.

1. Donkey Kong Country

Dirilis untuk platform SNES pada 1994, Donkey Kong Country menjadi game yang memulai list kali ini. Ya, game ini terkenal cukup revolusioner mengingat grafis yang dibawakannya pad 1994. Game ini membawa grafis 3D yang halus pada era dimana game masih belum bisa menampilkan grafis 3D dengan gerakan yang halus. Donkey Kong Country menjadi pelopor penggunaan 3D di dalam game yang baik dan tidak tergantikan meskipun PS1 hadir pada saat itu.

2. Far Cry 2

Far Cry 2 merupakan game besutan Ubisoft pada tahun 2008 sebelum menjadi perusahaan yang gila akan uang. Game ini dirancang dengan tingkat detail yang sangat tinggi. Salah satu yang dibanggakan oleh Ubisoft adalah DuniaEngine yang dipakai dalam game ini. Dengan engine tersebut Ubisoft membanggakan detail api pada game tersebut yang dapat menyebar dan padam dengan animasi realistis. Hal tersebut juga didukung dengan berbagai elemen relistis dalam game ini seperti senjata yang dapat macet dan rusak, healing animation, serta adanya berbagai obyek yang bersifat destructible. Bahkan detail pada game ini dapat menyaingi bahkan mengalahkan detail milik penerusnya yaitu Far Cry 5.

3. Crysis

Game satu ini merupakan salah satu game fenomenal pada zamannya. Bagaimana tidak, untuk memainkan game ini kalian harus memiliki spesifikasi PC yang sangat tinggi pada saat itu. Rata-rata PC pada tahun 2007 hanya dapat menjalankan game ini pada setting grafis low. Game ini memiliki ciri khas grafis yang berat dan realistis. Hal tersebut membuat game ini tidak seperti game buatan tahun 2007. Oh ya, Far Cry 2 yang disebutkan tadi juga merupakan sebuah proyek untuk bersaing dengan game ini.

Game ini mengunakan CryEngine besutan Crytek GmbH yang juga merupakan engine dari game Far Cry yang pertama sebelum diambil alih oleh Ubisoft.

4. F.E.A.R.

F.E.A.R. merupakan game dengan A.I. terbaik pada saat perilisannya bahkan mungkin hingga sekarang. Bila dilihat dari segi grafis dan animasi, game yang rilis pada 2005 ini tidaklah memiliki hal yang spesial. Namun, A.I. atau Artificial Intelligent milik NPC pada game ini terlampau cerdas. Ketika seorang pemain mati dan mengulang sebuah stage, pemain tersebut tidak akan dapat mengulangi strategi yang direncanakannya kembali. Hal ini terjadi karena A.I. pada NPC yang berperan menjadi musuh ini juga mempelajari gerak-gerik dari para pemain tersebut. Hingga saat ini A.I. pada game ini masih terkenal akan kecerdasannya.

Tentu masih banyak game revolusioner yang dapat dimasukkan ke dalam list ini. Sebut saja ada seri GTA SA yang terkenal, Harvest Moon yang menjadi cikal bakal dari game farming simResident Evil Outbreak yang menjadi cikal bakal munculnya Online Co-op Multiplayer Survival, dan masih banyak lagi.

Siap-Siap Bertani! Story of Seasons: Pioneers of Olive Town Resmi Tuju PC Bulan Depan

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Kabar gembira nih buat kalian pecinta game simulasi bertani. Pasalnya, Marvelous mengumumkan bahwa game Story of Seasons: Pioneers of Olive Town akan hadir di PC melalui Steam pada 15 September mendatang. Ya, kini akhirnya gamer PC dapat mencicipi game ini setelah sebelumnya rilis secara eksklusif di Nintendo Switch.

https://youtu.be/oU9LED18wBw

Seri Story of Season memang muncul dari developer asli Harvest Moon versi lawas setelah resmi berpisah dengan Natsume pada tahun 2014 yang lalu. Jadi, Story of Seasons bisa dibilang sebagai “Harvest Moon yang sebenarnya”. Story of Seasons: Pioneers of Olive Town akan menjadi seri ketiga yang rilis di PC setelah Story of Seasons Friends of Mineral Town dan Doraemon Story of Seasons.

Sama seperti seri sebelumnya, game ini juga menceritakan tokoh utama yang memutuskan untuk meninggalkan hiruk pikuk perkotaan dan pindah ke tempat kakeknya. Terlepas dari cerita klasiknya, nyatanya game ini mampu menghadirkan fitur, karakter dan mekanisme gameplay baru dari seri sebelumnya.

Seperti judulnya, game ini akan tertempat di kota bernama Olive. Kota Olive bukanlah kota yang besar, namun ini membuatnya bisa menghadirkan suasana yang lebih hidup dengan 37 penduduknya. Di awal, kalian hanya akan dibekali sebuah tenda untuk tempat tinggal. Namun yang menarik, kalian diberikan kebebasan untuk melayout ladang kalian.

Story of Seasons

Selain itu, game ini juga memberikan fitur kostumisasi karakter yang lebih lengkap, bahkan kalian bisa pergi ke salon untuk mengubah penampilan kalian. Nah, untuk pertama kalinya dalam seri Story of Seasons, kalian bisa mengendarai motor dalam game ini. Hal ini akan sangat memudahkan dalam menjelajahi ladang kalian yang luas.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, game ini akan meluncur di Steam pada 15 September mendatang. Kalian sudah bisa pre-order sekarang dengan diskon 10% menjadi Rp 648 ribu (harga asli Rp 720 ribu). Versi Steam ini juga menghadirkan pre-order versi bundle dengan “Expansion Pass Set” seharga Rp 884 ribu. “Expansion Pass Set” ini nantinya juga akan dijual secara terpisah.

Aktor Fast and Furious Tyrese Gibson Hadir Di PUBG Mobile Team Up Challenge 2021

GAMEFINITY.ID, Salatiga – PUBG Mobile baru saja menyelenggarakan event yang diikuti oleh berbagai selebriti internasional bertajuk PUBG Mobile Team Up Challenge 2021. Event ini diadakan dari tanggal 20 sampai tanggal 29 Agustus 2021.

Dalam event ini, lebih dari 70 influencers dan selebritas internasional terpilih dapat mengikuti event ini. Berbagai nama-nama besar turut ikut dalam Team Up Challenge kali ini. Salah satunya adalah aktor Hollywood ternama Tyrese Gibson.

Tyrese Gibson yang terkenal atas perannya sebagai Roman Pearce dalam serial film Fast and Furious diumumkan sebagai kapten selebriti yang akan memimpin tim miliknya melawan tim asal North America lain pada laga Regional Match.

Selain Tyrese Gibson, selebriti ternama yang turut ikut dalam laga ini adalah artis tanah air Pevita Pearce. Pevita Pearce ditemani oleh BTR Alice mewakili Indonesia dalam Team Up Challenge 2021.

Setelah melalui berbagai pertandingan seru pada 20-28 Agustus dan babak final 29 Agustus 2021,  Tencent akhirnya mengumumkan tim mana yang keluar sebagai juara regional dalam event PUBG Mobile Team Up Challenge 2021. Sayangnya tim Indonesia harus tumbang dari tim Asia Tenggara lainnya.

Berikut daftar pemenang PUBG Mobile Team Up Challenge 2021 :

  • Region Timur Tengah / Afrika Utara – Tim Nasrat
  • Region Eropa – Tim FROZENNX
  • Region Asia Tenggara – Tim ZAN
  • Region Amerika Utara – Tim Wynnsanity
  • Region Amerika Selatan – Tim Lu Power

Selain pertandingan, Team Up Challenge juga mengadakan penghargaan kepada influencer dan selebriti yang berprestasi dalam game PUBG Mobile. Berbagai kategori penghargaan hadir seperti Best In-Game Leader, Most Funny, Rising Star, Igniter Award , dan Favourite Content Creator.

Berikut beberapa daftar pemenang penghargaan Team Up Challenge 2021 :

  • Best MC – Powerbang
  • North America’s Favorite Content Creator – Panda
  • Southeast Asia’s Favorite Content Creator – BTR Alice
  • North America’s Most Funny Content Creator – Wynnsanity

 

Hideo Kojima Dukung In-Game Photo Mode Sebagai Sarana Mengasah Skill Fotografi

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Fitur in-game photo mode memang sudah menjadi fitur wajib bagi game modern terutama untuk game yang mengandalkan detail grafis yang tinggi.

Developer game ternama Hideo Kojima mengomentari soal manfaat dari fitur in-game photo mode tersebut. Menurut developer serial Metal Gear Solid ini, in-game photo mode dapat mengasah skill dan memahami berbagai aspek dalam bidang fotografi.

“Masih ada beberapa orang yang mengolok-olok ketika kamu mengambil gambar virtual dalam sebuah game. Jika kamu terus mengambil gambar, bahkan dalam game, sensitivitas dan keterampilan Anda akan meningkat secara alami. Komposisi, tata letak, fokus, dll.”

“Dan yang terpenting, Kamu akan tahu apa yang ingin kamu foto. Setelah itu, pengalaman dalam game pasti akan berguna saat kamu memotret dengan kamera atau smartphone sungguhan.” ujar Kojima.

Hideo Kojima sendiri memang sangat menyukai seni game fotografi. Maka wajar saja apabila game terbarunya yakni Death Stranding memiliki detail grafis yang sangat indah sehingga sangat ideal untuk menjadi objek game fotografi.

Game photography sekarang tumbuh menjadi sebuah tren dan hobi di kalangan gamers. Bahkan kini perusahaan game dan developer besar seperti CD Projekt Red kerap mencari fotografer game profesional untuk membantu memasarkan produk-produknya.