Category Archives: Game

SpaceX Akan Berinvestasi di Indonesia Dengan Telkom

GAMEFINITY.ID, Denpasar – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk akhir akhir ini jadi banyak diperbincangkan terkait dengan investasi SpaceX di negara Indonesia. SpaceX berencana menginvestasikan satelit internet Starlink-nya di negara Indonesia.

Apa itu SpaceX dan Starlink? SpaceX adalah sebuah perusahaan transportasi luar angkasa yang didirkan oleh Elon Musk sedangkan Starlink adalah anak perusahaan tersebut. Starlink sendiri adalah proyek konstelasi satelit yang bertujuan untuk menghadirkan sistem komunikasi internet berbasis satelit yang digadang gadang akan memiliki kecepatan yang tinggi dengan area coverage yang luas dan harganya yang relatif terjangkau.

“Mengingat geografis wilayah Indonesia, maka peran teknologi satelit sangat dibutuhkan untuk dapat mengakselerasi pemerataan konektivitas digital hingga ke pelosok nusantata” ujar dari VP Corporate Communication Telkom, Puji Pramono.

Telkom bermaksud dengan kerjasama Telkom dengan SpaceX agar konektivitas Internet di Indonesia semakin cepat merata hingga ke pelosok pelosok negeri sekaligus dengan harga yang relatif terjangkau dan sinyal yang handal.

Dukung Ray Tracing dan DLSS, Game Lokal Escape From Naraka Siap Rilis Akhir Bulan Ini

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Belakangan ini industri game di Indonesia berkembang pesat dan banyak melahirkan game menarik. Salah satunya adalah game Escape From Naraka buatan Xelo Games, developer indie asal Yogyakarta.

Game Escape From Naraka merupakan game first-person action-platformer dengan tema yang terinspirasi dari mitologi Bali. Dalam game ini kalian akan harus menyelesaikan puzzle sembari menjelajahi tempat kegelapan dengan ornamen yang identik dengan legenda Bali.

Escape From Naraka

Dengan dukungan publisher asal Jerman HeadUp, game Escape From Naraka dipastikan akan rilis akhir bulan ini setelah beberapa kali meluncurkan trailer serta demo gratis. Menariknya, game Escape From Naraka ini dikabarkan akan mendukung fitur ray tracing serta DLSS dari Nvidia.

“Merupakan kehormatan besar untuk bekerja dengan Nvidia. Seperti mimpi yang menjadi kenyataan!”, ungkap Irfan Sarwono, Game Director Xelo Games. “Karena ini adalah campuran antara runner dan platformer yang masuk Steam Leaderboards, dan terserah pemain untuk mencapai waktu terbaik, FPS ekstra tidak akan merugikan. DLSS? Check! Ray-Tracing? Check!”

Implementasi fitur ray tracing ini diperlihatkan dalam trailer yang dibagikan oleh channel Youtube Nvidia baru-baru ini. Dalam video tersebut, terlihat bahwa pencahayaan, refleksi dan bayangan yang dihadirkan semakin realistis dengan fitur ray tracing.

Selain itu, fitur DLSS yang hadir akan sangat menguntungkan bagi pemain. Dengan fitur DLSS, framerate yang didapatkan lebih tinggi dan stabil sehingga akan menambahkan kenyamanan dalam bermain game.

Dengan ini, game Escape From Naraka menjadi game lokal pertama yang mendukung fitur ray tracing dan DLSS dengan pengakuan resmi oleh Nvidia. Game Escape From Naraka sendiri dijadwalkan akan rilis pada 29 Juli mendatang di PC melalui Steam. Buat kalian yang tertarik bisa langsung wishlist melalui link berikut ini.

Mode Master League eFootball 2022 Bakal Dijual Terpisah Sebagai DLC

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Konami, pengembang game asal Jepang resmi mengganti nama esport sepak bola utamanya, Pro Evolution Soccer (PES) menjadi eFootball dan menjadi game free to play.

Meskipun perubahan total ini disambut cukup antusias oleh para penggemar, namun para fans masih bertanya-tanya perihal bagaimana nasib game mode offline seperti Master League atau Become The Legend yang menjadi ciri khas seri PES.

Atas berbagai pertanyaan dari fans perihal nasib fitur game mode offline, Konami akhirnya angkat bicara mengenai kehadiran mode Master League pada game eFootball yang akan datang.

Lewat akun twitter resminya, Konami menjelaskan bahwa mode-mode offline seperti Master League akan tetap tersedia pada eFootball 2022.

Namun mode tersebut hanya bisa dinikmati sebagai DLC saja. Sehingga para pemain yang ingin memainkan Master League harus membayar sejumlah uang untuk membuka mode ini.

“Pertandingan online cross platofrm #eFootball™ akan lebih ditingkatkan dengan mesin baru dan disesuaikan untuk memanfaatkan *penuh* setiap platform.”

“Selain itu, mode offline seperti Master League akan dijual di masa mendatang sebagai DLC opsional di semua perangkat yang kompatibel.” ujar Konami pada tweetnya.

Sebelumnya Konami juga mengumumkan bahwa akan ada 9 tim yang dapat dimainkan pada local match.

Tim yang bisa dimainkan adalah tim-tim yang telah berlisensi dengan Konami hingga eFootball 2022, antara lain: Barcelona, Bayern Munchen, Juventus, Manchester United, Arsenal, Corinthians, Flamengo, Sao Paulo, River Plate.

Netflix Akan Membuat Film Animasi Adaptasi Dari PUBG

GAMEFINITY.ID, Denpasar – Akhir akhir ini sepertinya Netflix sedang gencar – gencarnya membuat film atau animasi yang di adaptasi dari game, seperti: Dragon Dogma, DOTA, The Witcher: Nightmare of the Wolf, Castlevania. Seakarang, kira – kira game apa yang diadaptasi oleh Netflix?

Ya, PlayerUnknown’s Battleground besutan dari Krafton Inc akan menjadi daftar selanjutnya. PlayerUnknown’s Battleground ini akan digarap oleh produser Adi Shankar. Bukan pertama kalinya Adi Shandar menggarap sebuah game menjadi sebuah film, ia pernah menggarap gama Castlevania besutan dari Konami menjadi sebuah film animasi serial yang berjudul Castlevania. Castlevania bisa dikatakan serial animasi yang (cukup) sukses dengan terbuktinya serial ini memiliki 4 season.

Adi Shankar mengatakan bahwa “Saya sebagai pemain yang suka terhadap kompetisi Battleground di PUBG semenjak dirilis pada tahun 2017 silam. Menurut saya, proyek animasi ini merupakan sebuah langkah maju terhadap evolusi industri game dan menjadi jembatan antara game industri dan Hollywood. Saya akan memberitahu kalian nanti seperti apa ‘Winner Winner Chicken Dinner’”.

Belum diketahui tanggal pasti kapan film animasi ini akan dirilis di platform Netflix. Mari kita tunggu saja tanggal mainnya

Belum Satu Tahun, Sony Sudah Me-Refresh PS5

GAMEFINITY.ID, Denpasar – Sony Playstation 5 atau yang disingkat sebagai PS5, umurnya belum genap satu tahun, atau lebih tepatnya baru sekitar 8 Bulan umurnya, tapi sony sudah melakukan refresh terhadap Sony Playstation 5.

Berdasarkan dari buku manual resmi dari Sony regional Jepang, terdapat dua nomor seri yang berbeda, yakni: CFI – 1000B dan CFI 1100B. Dari Gambar tersebut sepertinya Sony menggunakan baut yang berbeda pada bagian bawah dibandingkan seri sebelumnya, dan berat yang lebih ringan sekitar 300 gram.

Terlihat sepertinya yang mengalami pembaharuan ini merupakan PS5 seri Digital Only. Ini cukup masuk akal mengingat PS5 Digital Only ini tidak memiliki CD-Drive/Bluray-Drive sehingga Sony lebih dapat memangkas beratnya, ini juga terbukti dari gambar ilutrasi mirip seperti PS5 Digital Only.

Sony sepertinya akan mulai memasarkan PS5 refresh ini diakhir bulan ini. Lalu bagaimana kalian dapat mengetahui bahwa PS5 Digital only yang kalian beli merupakan versi lama atau tidak dari dus box nya? Tidak ada, karena tidak ada perbedaan apapun dalam dus box mya, dan bentuk PS5 itu sendiri tidak ada perubahan sama sekali (kecuali hanya baut kecil tersebut). Secara singkatnya, kalian akan melakukan gacha.

Sebenarnya apa tujuan dari Sony dalam memangkas berat dari PS5 Digital Only ini? Mengingat console PS5 ini hanya akan ditaruh di suatu tempat (entah itu diatas meja, di dalam rak, dan lain lain) dan tidak akan berpindah pindah dalam waktu yang dekat atau bahkan tidak akan pernah berpindah tempat. Kalian juga tidak akan merasakan perbedaan yang signifikan terhadap perubahan tersebut.

Bukan Lagi PES, Konami Umumkan eFootball dan Kini Jadi Free to Play

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Konami akhirnya mengumumkan eFootball, game sepakbola yang selama ini kita kenal dengan PES. Ya, untuk sekarang dan yang akan datang, Konami tidak lagi menggunakan nama PES, melainkan eFootball, setelah sebelumnya masih digunakan pada eFootball PES 2021.

https://youtu.be/Jzd7OpCHCi0

Tidak hanya sekedar berganti nama, tetapi banyak perubahan yang dilakukan Konami pada eFootball. Tidak seperti pada seri sebelumnya, eFootball datang menjadi game free to play yang akan hadir di PS5, PS4, Xbox Series X/S, Xbox One, PC pada musim gugur mendatang. Sedangkan untuk versi Android dan iOS akan menyusul setelah versi PC dan konsol dirilis.

Yang paling menarik, nantinya eFootball akan mempunyai fitur crossplay di semua platform, termasuk versi Android dan iOS. Namun, untuk versi mobile kalian harus menggunakan controller untuk bermain dengan versi PC ataupun konsol.

Hadir dengan engine baru yaitu Unreal Engine 4, eFootball menghadirkan teknologi yang disebut “Motion Matching”. Teknologi ini menawarkan gameplay sepakbola yang lebih realistis dan akurat dimana memungkinkan animasi empat kali lebih banyak dari game PES sebelumnya. Untuk membuat crossplay menjadi fair dan balance, teknologi “Motion Matching” ini juga akan hadir di semua plaform.

“The system provides more than four times as many animations as before, achieving highly realistic movement. Motion Matching will be utilised across all eFootball platforms, including last-gen consoles, PCs and mobile.”

eFootball

Walaupun gamenya menjadi free to play, Konami akan tetap merilis konten dan game mode baru yang beberapa diantaranya berbayar setelah gamenya rilis. Layaknya sebuah DLC, kalian bisa bebas mau membeli game mode yang disediakan sesuai keinginan kalian.

“As a digital-only title, Konami will regularly add new content and game modes after launch this Autumn. In the future, certain game modes will be sold as optional DLC, giving players the freedom to build an experience that follows their interests.”

Menurut roadmap dari Konami, nantinya konten akan dihadirkan secara tertahap. Saat pertama kali rilis, eFootball akan mempunyai fitur Local Match dengan 9 pilihan klub dan fitur cross-gen di PlayStation dan Xbox. Selanjutnya, hadir fitur online league dan team-building mode yang diikuti dengan fitur crossplay pada versi PC. Terakhir, Konami akan menambahkan fitur crossplay pada versi mobile yang mengindikasikan semua platform tersedia untuk fitur crossplay.

eFootball

Dengan ini, sepertinya Konami sepertinya ingin memudahkan pendatang baru masuk dan mencoba eFootball, sekaligus membuat game eFootball menjadi sebuah game yang terbuka, fair dan balanced di semua platform.

Perubahan yang dilakukan Konami ini sepertinya telah direncanakan dalam beberapa tahun belakang. Nama eFootball pertama kali dipakai di PES 2020 dan dilanjutkan di PES 2021 yang hadir hanya sebagai season update. Dan kini, Konami benar benar menghilangkan branding PES yang telah menemani para penggemar PES sejak lebih dari 20 tahun yang lalu.

eFootballMenjadikan eFootball menjadi game free to play adalah langkah yang berani dari Konami. Ini juga mengubah cara Konami dalam menghadirkan PES, yang sebelumnya sebagai game berbayar tahunan menjadi free to play dengan update berkala.

Mungkin akan banyak penggemar PES kecewa dengan perubahan ini, namun kita tidak bisa mengatakan kalau Konami membuat keputusan yang salah. Jika ini adalah keputusan yang tepat, kita mungkin hanya butuh penyesuaian baru dengan identitas yang juga baru. Kita tunggu saja, semoga eFootball bisa hadir lebih baik dari sebelumnya.