Category Archives: Game

Bantuan Donasi Untuk Gacha KLEE Genshin Impact

GAMEFINITY.ID, Denpasar – Siapasih yang ga mau gacha biar dapet karakter bintang 5 di Genshin Impact? Semuanya pasti mau dong. Apalagi kalau nge-gacha 1x langsung ataupun nge-gacha terus terusan sampai dapet KLEE, ada rasa senang gimana gitu pas ngedapetinnya. Tapi sayaangnya tidak semua bisa melakukannya kan? Ada keterbatasan pemain untuk in-game currency untuk melakukan ini.

Nah ada hal unik yang terjadi dalam dunia per-gacha-an Klee ini. Seorang member dari grup Genshin Impact Global mempostingkan keluh kesahnya ia karena ia gagal mendapatkan Klee setelah melakukan 66x Wish, ia memposting pada tanggal 29 Juni kemarin, tepat di akhir event gacha Klee ini.

Siapa sanggka, Jomary Ornopia, salah satu dari member grup tersebut membantunya agar mendapatkan Klee, tidak tanggung tanggung, ia melakukan top-up sebanyak 2 ribu Genesis Crystal (setara 700 ribu rupiah), ia bahkan melakukannya 2 kali agar member tersebut mendapatkan Klee.

Pada akhirnya pun orang tersebut mendapatkan Klee. Kejadian ini sangat menarik, dengan kejadian ini siapa sangka, komunitas dari Genshin Impact cukup erat antar membernya, dan saling membantu sesama member lainnya untuk melakukan gacha mendapatkan suatu karakter di dalam game tersebut.

Seorang Ayah Kaget Dapat Tagihan Rp26 Juta dari Game Online Anak 7 Tahunnya

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Perkembangan game online yang kini kian merambat pesat tidak dapat lagi kita bendung. Tentunya diperlukan peran orang tua dalam mengawasi dan mengontrol anak-anaknya dalam bermain game online agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Seperti yang baru-baru ini terjadi di North Wales. Seorang ayah kaget ketika mendapati tagihan sebesar 1.300 Poundsterling atau setara sekitar Rp26 juta.

Ayah bernama Muhammad (26) tahun itu tentu saja bingung dan segera mencari tahu dari mana asal tagihan tersebut.

Awalnya ia mengira dirinya telah ditipu oleh seseorang. Namun setelah ditelusuri, ternyata tagihan sebesar Rp26 juta tersebut berasal dari anaknya yang melakukan top up di game Dragons: Rise of Berk.

Awalnya, pikiran saya adalah bahwa saya telah ditipu. Saya tidak pernah berpikir akan mungkin menghabiskan uang sebanyak itu untuk permainan anak-anak,” ujar Muhammad dikutip dari Ladbible.

Ia menyadari hal tersebut ketika mengecek isi email di hpnya. Terlihat di sana ada sekitar 29 email konfirmasi pembelian yang dilakukan oleh anak 7 tahunnya.

Diketahui Muhammad sampai menjual mobilnya demi melunasi semua tagihan sebesar Rp26 juta oleh anaknya tersebut.

Muhammad menjelaskan anaknya bernama Ashaz Mutasa tersebut hanya bermain selama sekitar satu jam. Namun Muhammad tidak mengetahui bahwa game tersebut banyak sekali menawarkan item tanpa adanya limit top up.

Saya berkata kepada layanan pelanggan, Bagus, Anda telah menipu saya, Anda telah berhasil menguras anak saya,” ujar Muhammad mengungkapkan kekesalannya.

Intel Berhasil Buat Hyper-Realistic Mod Untuk GTA V

GAMEFINITY.ID, Denpasar – Grand Theft Auto V atau yang sering di sebut dengan GTA V merupakan suatu game yang dirilis oleh Rockstar Games pada tahun 2013 silam. Game ini hingga artikel ini ditulis, masih eksis di dunia per-gaming-an , sampai saat ini GTA V masih banyak yang memainkannya entah di platform PC maupun Console, sama sama ramai.

Karena umur dari GTA V ini sudah lebih dari 7 Tahun dan GTA V terkenal akan modding nya yang sangat banyak, tidak mengherankan jikalau ada mod grafis yang dapat mempercantik game ini. Kali ini, Intel membuat mod grafis untuk game Grand Theft Auto V, tidak main main di mod ini, Intel menggunakan AI agar tampilannya lebih realistic.

Stephen R. Richard, Vladlen Koltun, dan Hassan Abu AlHaija, trio krator yang berhasil membuat mod ini. Mod ini muncul dari ide “pendekatan untuk meningkatkan realisme gambar sintetis”, ya nama yang keren untuk “mod hyper-realistic  GTA V”.

Apa kalian dapat menginstal mod ini? Tentu saja tidak, ada kemungkinan mod ini dibuat hanya sebatas untuk melakukan penelitian Artificial Intelligence, semua aset dari mod photorealism ini diambil dari dataset neural network Intel. Mereka bahkan menjelaskan bagaimana mod photorealistic ini bekerja di PDF mereka secara terperinci, dan mereka bahkan memberikan link Git-Hub untuk mod ini.

Secara singkat, mereka mendapatkan dataset dari neural network Intel yang telah berisikan data data dari foto perkotaan, lalu AI mengolah data tersebut dan jadilah mod ini. Untuk hasil dari mod ini bisa kalian lihat dari foto berikut.

Wamendag Sebut Game Online Bisa Menjadi Komoditas Ekspor yang Menguntungkan

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Tampaknya industri game online mulai terlihat menjanjikan bagi sebagian orang. Buktinya Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyebutkan game online bisa menjadi salah satu komoditas ekspor Indonesia.

“Game online itu bisa jadi salah satu alternatif produk kita untuk diekspor. Selama ini kita mungkin banyak ekspor produk migas dan non migas, tetapi kita lihat juga ada terobosan lain seperti game online,” ujar Jerry.

Ia berpendapat diversifikasi memang diperlukan, sehingga tidak selalu menggunakan komoditas produk fisik yang biasanya dilakukan oleh Indonesia.

Menurutnya, jika Indonesia menggunakan game online sebagai produk ekspor maka itu akan banyak memberikan keuntungan kepada negara.

Pertama biaya pengiriman atau ongkos game online tidak memerlukan banyak uang. Tentunya ini karena game online tidak perlu biaya logistik yang biasanya digunakan pada barang fisik.

Selain itu, ia meramal industri game online akan menjadi besar dan memiliki peluang bisnis bagi rakyat Indonesia. Apalagi ditambah dengan banyaknya anak muda sekarang yang mulai membuat game.

“Saya pikir memang ke depannya kita harus main yang seperti ini. Bahwa komoditas lain tetap kita ekspor, tapi sekali lagi ada terobosan baru yang bisa kita lakukan, salah satu contohnya seperti game online,” tutupnya.

Tips Mengatasi Stress Mata Setelah Bermain Game Terlalu Lama

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Bermain game dalam jangka waktu yang lama memang kerap menimbulkan berbagai macam penyakit. Salah satunya adalah stress mata atau Eye Strain.

Stress mata sendiri dalam dunia medis disebut dengan Asthenopia. Penyakit ini disebabkan tegangnya syaraf mata akibat terlalu sering menatap suatu objek secara intensif sehingga frekuensi kedipan mata berkurang. Hal ini dapat menyebabkan ketegangan dalam otot dan syaraf mata.

Menurut dokter, Asthenopia sering ditemukan pada orang yang sering menatap layar baik televisi, komputer maupun handphone. Menatap layar yang terlalu cerah dengan jarak yang terlalu dekat dapat menimbulkan Asthenopia.

Berbagai gejala umum yang ditimbulkan Asthenopia adalah mata terasa pegal dan kering, pening di kepala, dan migrain. Gejala yang lebih parah yaitu vertigo dan mata terlalu sensitif terhadap cahaya yang masuk.

Lalu bagaimana cara mengatasi stress mata apabila kita terlalu lama ketika bermain game? Ini dia beberapa tips mengobati mata tegang.

Tidur dan Mengistirahatkan Mata

Seperti yang dijelaskan tadi, salah satu penyebab Asthenopia adalah mata yang lelah akibat frekuensi kedipan mata berkurang. Maka dari itu salah satu cara efektif dalam mengobati Asthenopia adalah tidur.

Dengan tidur, secara langsung kita mengistirahatkan mata yang terasa lelah. Selain itu ketika tidur otot dan syaraf mata yang tegang akan mengendur sehingga mata kita terasa lebih rileks.

Cobalah untuk tidur selama 1-2 jam setelah kita bermain game atau menatap layar gadget dalam waktu yang lama.

Gunakan Tetes Mata atau Artificial Tears

Salah satu gejala yang muncul ketika kita menderita Asthenopia adalah mata yang terasa kering dan tidak nyaman. Menatap layar secara intensif juga membuat produksi air mata berkurang sehingga mata lebih cepat kering.

Untuk mengatasi gejala tersebut, sangat disarankan untuk menggunakan obat tetes mata. Obat tetes mata dapat membasahi mata sekaligus mendinginkan mata yang sedang tegang.

Apabila gejala Asthenopia terlalu parah seperti penglihatan buram dan terlalu sensitif dengan cahaya, dokter menyarankan obat tetes mata dengan kandungan air mata buatan.

Memandang Objek Yang Jauh dan Luas

Saat kita bermain game, mata kita lebih terfokus kepada objek yang kecil dan dekat. Nah agar otot mata kembali melentur alangkah baiknya kita mencoba keluar dari rumah dan memandang objek yang luas.

Cobalah untuk berjalan-jalan di bukit atau sawah dan melihat luasnya pemandangan disana. Selain menghilangkan ketegangan di mata, melihat pemandangan juga dapat meredakan stress pikiran setelah bermain game secara intensif.

Nah itu tadi beberapa tips tentang cara mengatasi stress mata setelah bermain game terlalu lama. Yuk tetap jaga kesehatan kita agar kita tetap dapat bermain game favorit kita tanpa terganggu penyakit. Stay Healthy, Gamers!

Tencent Ajak Mahasiswa Ikuti Kompetisi Membuat Game dengan Tema Lingkungan Hidup

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Baru baru ini, Tencent mengumumkan bahwa mereka akan meyelenggarakan Green Game Jam for Youth, kompetisi online membuat game dengan tema lingkungan hidup. Kompetisi ini sebenarnya terinspirasi dari kompetisi Green Game Jam yang telah diselenggarakan oleh Playing for the Planet Alliance dengan fasilitas dari PBB.

Kompetisi Green Game Jam for Youth ini ditujukan untuk para mahasiswa dengan dukungan dari nama-nama besar dalam industri game. Tujuannya untuk mengedukasi dan menginspirasi masyarakat untuk bertindak dan peduli dengan alam demi masa depan yang berkelanjutan.

Hal ini sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan oleh PBB pada tahun 2015 yang lalu sebagai ambisi pembangunan bersama hingga tahun 2030.

Tencent

“Green Game Jam for Youth mewakili tanggung jawab sosial perusahaan Tencent, menggunakan game untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB untuk melindungi planet kita,” kata Krittee Manoleehagul, wakil presiden Tencent Cloud International untuk Asia Tenggara.

Tencent berkomitmen memanfaatkan teknologi untuk menciptakan inovasi berkelanjutan untuk nilai sosial bagi masyarakat. Dengan adanya kompetisi ini, Tencent berharap kedepannya para developer game lebih peduli dengan iklim dan menawarkan alat dan pengetahuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan melalui teknologi.

Demi mewujudkan cita-cita mulia ini, Tencent menggandeng beberapa universitas di Asia Tenggara untuk mendorong mahasiswanya mengikuti kompetisi ini. Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung akan menjadi bagian dari kompetisi ini bersama universitas negara tetangga.

Nantinya peserta akan mendapatkan panduan dalam mengembangkan video game dan strategi dalam mempromosikan kesadaran lingkungan melalui webinar dan kursus online dari Tencent Institute of Games dan mentor lain di industri video game.

Pemenang akan mendapatkan hadiah uang tunai dan perhargaan. Sementara itu hasil kompetisi akan diumumkan pada bulan November bersamaan dengan Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-26(COP26) di Glasgow, Skotlandia.

Jadi buat kalian yang tertarik untuk mengikuti kompetisi ini bisa langsung daftar melalui tautan ini.